You are on page 1of 4

No

Diagnosa Keperawatan
Risiko Perilaku Kekerasan
Terhadap Orang Lain

Perencanaan
Tujuan dan Kriteria (NOC)
Pengendalian Diri terhadap Impuls
setelah dilakukan tindakan kerawatan selama
3x24 jam, diharapkan pasien menunjukkan
indikator-indikator di bawah ini:
Indikator
Mengidentifikasi
pola kopling
efektif
Melaporkan
penurunan stress
Modifikasi gaya
hidup untuk
menurunkan stress
Melaporkan
penurunan
perasaan negatif

Awal
3

Target
4

Intervensi (NIC)
Manejemen Lingkungan: Pencegahan Kekerasan
Aktivitas:
Pantau keamanan semua benda yang dibawa ke
lingkungan tersebut oleh para pengunjung
Pantau pasien selama penggunaan benda yang
berpotensi digunakan sebagai senjata (misal:
pisau cukur, gunting kuku)
Atur kamar sendiri untuk pasien yang berpotensi
melakukan kekerasan terhadap orang lain
Tempatkan pasien di kamar di dekat nurse station
Batasi akses ke jendela, kecuali jendela terkunci
dan anti pecah, jika perlu
Tempatkan pasien pada lingkungan yang tidak
terlalu
membatasi
yang
memungkinkan
pengamatan sesuai kebutuhan
Mempertahankan area aman yang sudah
dirancang (misal: kamar isolasi) untuk
menempatkan pasien pada saat melakukan
kekerasan
Sediakan gantungan baju plastik, bukan dari besi,
jika perlu

Sediakan perkakas makan dari plastik


Bantuan Pengendalian Marah
Aktivitas:
Pantau kemungkinan agresi yang tidak tepat dan
lakukan pencegahan sebelum diungkapkan
Ajarkan
tentang
penggunaan
tindakan
menenangkan diri (misal: istirahat atau napas
dalam)
Gunakan pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
Batasi akses terhadap situasi yang membuat
frustasi, hingga pasien mampu mengungkapkan
marah dengan cara yang adaptif
Beri dorongan kepada pasien untuk mencari
bantuan perawat atau orang lain yang
bertanggung jawab selama periode peningkatan
ketegangan
Cegah bahaya fisik jika marah ditujukan terhadap
diri sendiri atau orang lain (misal: restrain dan
menyingkirkan benda yang berpotensi menjadi
senjata)
Sediakan jalan keluar secara fisik untuk
mengungkapkan marah atau ketegangan (misal:
memukul bantal, olahraga, menulis buku harian)
Identifikasi konsekuensi dan pengungkapan
marah yang tidak tepat
Bangun
harapan
bahwa
pasien
dapat
mengendalikan perilakunya
Bantu dalam mengembangkan metode yang tepat
untuk mengungkapkan marah kepada orang lain

(misal: keasertifan dan penggunaan pernyataan


perasaan)

2.

Ketidakefektifan Koping

Koping
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3 x 24 jam, diharapkan pasien dapat
menyelesaikan masalah, dengan kriteria hasil:
Indikator
Awal
Target
Mengidentifikasi pola
3
4
koping yang efektif
Menggunakan strategi
3
4
koping yang efektif
Menggunakan dukungan
3
5
social yang tersedia
Melaporkan penurunan
3
5
gejala fisik stress

Konseling
Aktivitas:
Mendemonstrasikan rasa empati, kehangatan
Menjelaskan tentang tujuan dari konseling
Menggunakan teknik refleksi dan klarifikasi
untuk memfasilitasi ekspresi
Menjelaskan bagaimana perilaku keluarga
terhadap pasien
Mendampingi pasin untuk mengidentifikasi
kekuatan pasien dan memberi pujian pada pasien
Berikan pujian untuk ketrampilan yang baru
Peningkatan Koping
Aktivitas:
Kenali dampak situasi kehidupan pasien terhadap
peran dan hubungan
Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat
keputusan
Gali bersama pasien metode yang digunakan pada
masa sebelumnya dalam menghadapi masalah
hidup
Tentukan kemungkinan terjadinya resiko
menyakiti diri
Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi
gambaran perubahan peran yang realistis
Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan

Turunkan rangsangan lingkungan yang dapat


disalahartikan sebagai suatu ancaman
Gali alasan pasien terhadap kritik diri
Atur situasi yang mendukung otonomi pasien
Hargai dan diskusikan respon alternative terhadap
situasi
Dukung penggunaan metode pertahanan yang
sesuai
Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon
positif dari orang lain
Bantu pasien dalam mengklarifikasi
kesalahpahaman
Dukung pengungkapan secara verbal tentang
perasaan, persepsi, dan ketakutan

You might also like