You are on page 1of 29

KARSINOMA

TIROID

PEMBIMBING : dr. Denny Siregar, Sp.B(K)


Onk

ANATOMI
Letak : Anterior trakea, setentang
cincin trakea ke 2-3
Terdiri dari 2 lobus dengan satu
penghubung yang disebut isthmus
Berat sekitar 25 gram
Vaskularisasi : A. Tiroidalis
superior dan inferior, Vena
tiroidalis superior, media, dan
inferior
Innervasi : Simpatis: trunkus
simpatetik ganglia superior,
media,inferior; parasimpatis: N.X
Terdiri dari dua jenis sel (folikuler
dan parafolikuler)

FISIOLOGI

Epidemiologi
Nodul tiroid ditemukan 4-7% populasi
dewasa utama wanita.
Prevalensi kanker tiroid 10-30% dari
keseluruhan nodul tiroid
Kanker tiroid merupakan keganasan endokrin
yang tersering dan 3% dari seluruh
keganasan manusia.
Insiden tertinggi Hawai 119/1 juta wanita.
45/1 juta pria. USA 68/1 juta penduduk.
Di indonesia menempati urutan ke 9 dari 10
kanker terbanyak 4,43%

Klasifikasi Karsinoma Tiroid


Kanker Tiroid Papiler (PTC)

Golongan terbesar hampir 80%


Pada usia < 40 tahun jarang pada anak
Golongan berdiferensiasi baik, multisentris
Varian : papiler biasa 65-68%, variant
folikuler 15-20%, tall cell 5-10%, diffuse
sclerossing 1-3%, solid 1-3% columnar
<1%, Tall cell prognosis buruk dan
metastasis jauh.
Histopatologi : struktur papiler dan sel-sel
ganas yang uniform ukuran dan intinya.
Psammoma bodies 40-50%

Klasifikasi Karsinoma Tiroid


Kanker tiroid folikuler (FTC)
Golongan terbanyak kedua setelah
karsinoma papiler 10-20%
Di daerah kekurangan iodium dan
endemik, wanita : pria = 2:1, >40 tahun
Subtipe : hurtle cell carcinoma dan
insular carcinoma
Histopatologi : sel-sel folikel neoplastik,
komponen solid, trabekular, follicular
growth pattern.

Klasifikasi Karsinoma Tiroid


Kanker Tiroid Meduler (MTC)
Usia tua 50-60 tahun, insidensi 5,1%
dari keganasan tiroid
Berasal dari sel C atau parafolikular,
banyak mengandung amiloid yg
merupakan ciri khas
Herediter 20%, sporadik 80%

Klasifikasi Karsinoma Tiroid


Kanker tiroid anaplastik (UTC)
<5% keganasan tiroid, perjalanan
penyakit cepat dan fatal, penyebaran
melalui kelenjar getah bening
Keluhan biasanya diakibatkan oleh
penekanan pada esofagus atau trakea
Histopatologi : anaplastic spindle cell,
giant cell, small cell

Diagnosis

ANAMNESIS
Keluhan utama : benjolan pada leher
Riwayat radiasi
Pertumbuhan cepat
Suara serak
Riwayat keluarga
Gejala sumbatan jalan napas
Umur<20 thn,>50 thn
Tetap membesar dengan terapi tiroksin

Diagnosis

Pemeriksaan Fisik
Nodul padat & keras
KGB regional (+)
Metastasis tulang / paru
Paralisis pita suara
Terfiksir dengan jaringan
sekitarnya
Penyempitan jalan nafas

Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium:
- T3 , fT4, TSHs
- Calsitonin
- Tiroglobulin

USG
- Menentukan jumlah nodul ,
letak nodul
- Solid / kistik
- Pengarah biopsi
- Pembesaran KGB
- Menilai respon terhadap
supresi
Curiga ganas :
Kalsifikasi sentral, tepi tdk
rata, pembesaran KGB,
hipoekoik, hipervaskularisasi.

Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Sidik tiroid : aktivitas,bentuk dan
besar kelenjar tiroid
FNAB
Frozen section dan imprint
Histopatologi

Staging
T (Tumor primer)
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak didapat tumor primer
T1 Tumor dengan ukuran 2cm atau kurang, masih terbatas pada
tiroid
T2 Tumor dengan ukuran lebih dari 2cm namun tidak lebih dari
4cm, masih terbatas pada tiroid
T3 Tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid,
atau tumor dengan ukuran berapa saja dengan perluasan
ekstratiroid minimal (misal perluasan ke sternohyoid muscle atau
perithyroid soft tissue)
T4a Tumor dengan ukuran berapa saja yang telah meluas keluar
kapsul tiroid hingga menginvasi subcutaneous soft tissue, larynx,
trachea, esophagus, atau recurrent laryngeal nerve
T4b Tumor menginvasi prevertebra fascia atau melapisi arteri
karotid atau pembululuh darah mediastinum

Staging
Seluruh tumor undifferentiated (anaplastic) dianggap T4
T4a Karsinoma anaplastik intratiroid surgically resectable
T4b Karsinoma anaplastik ekstratiroid surgically unresectable
N (Kelenjar getah bening regional)
Nx Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai
N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening regional
N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening regional
N1a Metastasis ke level VI kelenjar getah bening ( pretracheal,
paratracheal, dan relaryngeal/Delphian)
N1b Metastasis pada kelenjar getah bening unilateral atau kontralateral
atau mediastinum posterior
M (Metastasis jauh)
Mx Metastasis jauh belum dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh

Penatalaksanaan
Klinis jinak + FNAB jinak , diameter < 3 cm
Observasi
Observasi : supresi TSH dengan thiroxin 6 bulan
Klinis maligna atau diameter > 3 cm Operasi
Inoperable debulking/ insisional biopsi
Jenis operasi
Istmulobektomi : mengangkat 1 lobus dan
istmus
Subtotal tiroidektomi: menyisakan 6 gr
Near total tiroidektomi: menyisakan 3 gr
Total tiroidektomi : mengangkat seluruh kelenjar
tiroid beserta nodulnya

Penatalaksanaan
Adjuvan terapi :
1. Ablasi dengan radioaktif I131
2. Supressi TSH
3. Radiasi eksterna
Terapi ablasi dgn radioaktif utk sisa
jaringan tiroid pasca tiroidektomi
Radiasi eksterna: jika makroskopis
terdapat sisa tumor/ jaringan tiroid

Penatalaksanaan

Komplikasi Pasca Operasi


1. Perdarahan (Insiden:0,3%-1%)
2. Obstruksi jalan napas (ok. perdarahan,
edema larynx & paralisis vokal cords)
3. Cedera n. laringeus (fatigued voice, suara
serak, suara lemah, obstruksi jln napas)
4. Hipoparatiroid (ok terangkatnya atau
devaskularisasi kel. Paratiroid)
5. Mortalitas Pasca Operasi (insiden < 1 %)

Prognosis
Tergantung: umur, sex, keadaan pada waktu
operasi dan ukuran
AGES = patient age, histologic grade of the
tumor, tumor extent (extrathyroidal invasion or
distant metastases), and size of the primary
tumor
AMES = patient age, presence of distant
metastases, extent and size of the primary
tumor
MACIS = metastasis, patient age,
completeness of resection, local invasion, and
tumor size

KASUS

Identitas Pasien
Identitas Pribadi
Nama
: AS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia
: 46 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Dusun VI Jl. Banten baru
gg. Sejahtera no. 114 Medan
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Pekerja di Pelabuhan Belawan
Tanggal Masuk : 20 Desember 2015

Keluhan Utama : Sulit bernafas


Telaah :
Hal ini dialami pasien sejak 2 jam sebelum masuk
ke Rumah Sakit. Pasien sebelumnya telah berobat
ke poli bedah onkologi RSUP H. Adam Malik
dengan keluhan benjolan pada leher. Benjolan
sudah dirasakan pasien sejak 3 bulan lalu. Awalnya
benjolan hanya sebesar telur puyuh kemudian
makin lama makin membesar. Nyeri tekan
(-),benjolan tidak dapat digerakkan. Benjolan di
daerah lain (+). Riwayat penurunan berat badan (+).
Riwayat mual (-), muntah (-), Demam (-), BAK (+)N,
BAB (+)N . Riwayat keluarga menderita penyakit
keganasan tidak dijumpai.
RPT
RPO

: Tidak ada
: Tidak jelas

Pemeriksaan Fisik
Status Presens
Sensorium
HR
RR
TD
Temp

:CM
: 90 x/i
: 16 x/i
: 110/80 mmHg
: 36,88C

Status Generalisata
Kepala :
Mata : RC (+/+), Pupil isokor (3mm/3mm), anemis (-/-), ikterik (-/-)
T/H/M : dbn/dbn/dbn
Thoraks :
I: Simetris fusiformis, retraksi (-)
P : SF, ki = ka, kesan normal
P : sonor pada kedua lapangan paru
A : SP : vesikuler pada kedua lapangan paru ST : -/-

Pemeriksaan Fisik
Abdomen
I : simetris, distensi (-)
P : soepel, nyeri tekan (-)
P : timpani
A: Peristaltik (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat pulse: 90 x/i
reguler, t/v: kuat/cukup, CRT< 2

Pemeriksaan Fisik
Status Lokalisata
Inspeksi :
Tampak benjolan di regio colli anterior
sinistra. Warna kulit kemerahan. Benjolan
tidak mengeluarkan darah atau pus.
Palpasi :
Teraba massa di regio colli anterior sinistra
ukuran 15x7 cm, permukaan rata, konsistensi
keras, immobile, nyeri (-)

Laboratorium IGD (20 Desember 2015)


Jenis pemeriksaan

Hasil

Rujukan

12,40 g%

13,2-17,3

Eritrosit

4,08 x 106/mm3

4,20-4,87

Leukosit (WBC)

13,05 x103/mm3

4,5-11,0

Hematokrit

37,00%

43-49%

Trombosit (PLT)

292.000

150-450.103

29,60 mg/dL

<50 mg/dL

Kreatinin

0,83 mg/dL

0,70-1,20 mg/dL

ELEKTROLIT
Natrium (Na)

134 mEq/L

135-155 mEq/L

Kalium (K)

3.8 mEq/L

3,6-5,5 mEq/L

Klorida (Cl)

98 mEq/L

96-106 mEq/L

PT

17,5 detik

13,70 detik

APTT

25,3 detik

35,0 detik

Waktu Trombin

15,5 detik

17,5 detik

3,7 g/dL

3,5 5,0 mg/dL

83,50 mg/dL

<200 mg/Dl

HEMATOLOGI
Hemoglobin (HGB)

GINJAL
Ureum

FAAL HEMOSTASIS

HATI
Albumin
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa darah sewaktu

Pemeriksaan Penunjang
Foto Toraks
Tidak tampak metastase intrapulmonal
Foto Cervical PA/L
Massa colli bilateral terutama sisi kiri yang
menyempitkan dan mendorong trakea ke
kanan, tulang cervical baik
FNAB
Malignant smear, Anaplastic Carcinoma

Diagnosis kerja : Ca Tiroid T4N1bM0


Penatalaksanaan :
IVFD Ringer laktat 20 gtt/I
Inj. Ceftriaxone 1 gr/24 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Rencana :
Debulking tumor + trakeostomi
Pemeriksaan histopatologi
Radioterapi eksterna

You might also like