You are on page 1of 5

PENDAHULUAN

Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor jinak (5 %) antara lain adenoma,
hamartoma dan tumor ganas (90%) adalah karsinoma bronkogenik. Kanker paru adalah
pembunuh nomor satu diantara pria di USA. Namun, kanker paru ini meningkat dengan angka
yang lebih besar pada wanita dibanding pada pria dan sekarang melebihi kanker payudara
sebagai penyebab paling umum kematian akibat kanker pada wanita.
Pada hampir 70% pasien kanker paru mengalami penyebaran ketempat limfatik regional
dan tempat lain pada saat didiagnosis. Sebagai akibat, angka survival pasien kanker paru
adalah rendah. Bukti-bukti menunjukkan bahwa karsinoma cenderung untuk timbul ditempat
jaringan parut sebelumnya (tuberculosis, fibrosis ) dalam paru. Sebagian besar kanker paruparu berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari
kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Kanker paru-paru merupakan
kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita
Dugaan meningkat pada mereka yang merupakan bagian dari kelompok resiko tinggi
yaitu, apakah pasien merokok, apakah pasien telah terpapar dengan suatu bahan berbahaya
dalam pekerjaannya, dan pernakah pasien menderita fibrosis paru kronis. Kebanyakan kasus
kanker paru dapat dicegah jika merokok dihilangkan.
Di Amerika Serikat Kanker Paru adalah penyebab kematian kedua diantara semua
macam kanker. Kanker Paru bahkan menyebabkan kematian melebihi kanker payudara,
kanker prostat dan kanker usus besar, apabila kematian ketiga macam kanker ini bersamasama dihitung.
Keganasan di rongga thorak mencakup kanker paru, tumor mediastinum, metastasis
tumor paru dan keganasan di pleura. Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit
keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) maupun
metastasis tumor di paru.

TINJAUAN PUSTAKA

I.

DEFINISI
Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal. Tumor jinak atau Noduler Paru biasanya tidak menyebabkan suatu gejala atau
tanda-tanda, biasanya ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan foto toraks atau CT,
namun bisa menyebabkan bersin, batuk, batuk darah, nafas pendek, dan panas apabila
mengalami infeksi. Penentuan suatu Tumor benign atau suatu kanker ganas stadium awal
adalah penting sekali karena mempengaruhi prognosis atau kesembuhan dari
penderitanya.
Kanker Paru adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel paru yang tidak
terkontrol. Apabila tidak diobati dan dibiarkan maka pertumbuhan sel Paru akan
berkembang dan menyebar keluar Paru.
Pancoast tumor adalah suatu tumor ganas pada sulcus superior paru berupa massa
yang tumbuh pada dinding dada atau menyerang daerah apikal dari dinding dada.
Pancoast tumor lebih jarang terjadi daripada tumor ganas paru lainnya. Pancoast tumor
berkisar 1-3% dari semua kasus tumor ganas paru.
Permasalahan utama pancoast tumor adalah keterlambatan dalam menegakan
diagnosis, karena dalam stadium awal tidak dapat terlihat kelainan pada foto toraks serta
mempunyai kemiripan gejala dengan penyakit otot dan saraf lainnya.

II. ETIOLOGI
Seperti kanker pada umumnya penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui
secara pasti, tapi paparan dan inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat
karsinogenik merupakan factor penyebab utama disamping adanya factor lain seperti
kekebalan tubuh, genetic, dan lain-lain.
Dari beberapa kepustakaan telah dilaporkan bahwa etiologi kanker paru sangat
berhubungan dengan kebiasaan merokok. Lombarg dan Doering (1928), telaj melaporkan
tingginya insiden kanker paru pada perokok dan yang tidak merokok.

Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru pada pria
dan 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk
menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10% -15% pada pria dan 5% pada
wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat kerja. Bekerja
dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard, dan pancaran
oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun hanya terjadi pada pekerja
yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru maih belum jelas. Beberapa
kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru-paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar)
terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru
yang lain seperti tuberculosis dan fibrosis. Terdapat hubungan antara rata-rata jumlah
rokok yang dihisap perhari dengan tingginya insiden kanker paru. Dikatakan bahwa, 1
dari 9 perokok berat akan menderita kanker paru-paru.
Efek rokok bukan saja menyebabkan kanker paru, tapi dapat juga menyebabkan
kanker pada organ lain seperti mulut, laring, esophagus. Etiologi lain dari kanker paruparu yang pernah dilaporkan adalah:
1. Yang berhubungan dengan paparan zat karsinogen, seperti:

Asbestos, sering menyebabkan mesotelioma

Radiasi ion pada pekerja tambang uranium

Radon, arsen, kromuim, nikel, polisiklik hidrokarbon, vinil klorida.

2. Polusi Udara. Pasien kanker paru lebih banyak di daerah urban yang banyak
polusi udaranyadibandingkan yang tinggal di daerah rural.
3. Genetik. Terdapat perubahan/mutasi beberapa gen yang berperanan dalam
kanker paru-paru, yakni: Proto oncogen, Tumor suppresser gene, Gene encoding
enzyme.
4. Diet. Beberapa penelitian melaporkan bahwa rendahnya konsumsi terhadap
betakarotene, selenium, dan vitamin A menyebabkan tingginya resiko terkena
kanker paru-paru.
III. KLASIFIKASI
KLASIFIKASI PATOLOGI

Klasifikasi patologi umumnya untuk menentukan terapi dan prognosis.


a) Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer, SCLC)
Sekitar 20% dari tumor ganas paru adalah karena karsinoma sel kecil. Pada
presentasinya, karsinoma sel kecil hampir selalu bermetastasis ke nodul limfatikus
atau ke tempat yang jauh, oleh karena itu tatalaksana tumor jenis ini adalah
kemoterapi kombinasi
b) Kanker paru sel tidak kecil (non small cell lung cancer, NSCLC)
Karsinoma paru yang bukan merupakan karsinoma

small cell dikelompokan

menjadi satu karena prognosis serta tatalaksana kanker jenis ini serupa. Ada tiga
tipe utama yaitu karsinoma paru sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma
paru sel besar.
Lebih dari 95% pancoast tumor adalah jenis non small cell carcinoma, dimana jenis
yang paling sering terjadi adalah squamous cell carcinoma dan adenokarsinoma. Jenis
small cell carcinoma terjadi pada sekitar 5% dari kasus pancoast tumor.
KLASIFIKASI HISTOLOGI
Kanker paru dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe histology. Klasifikasi
mempunyai dampak yang penting bagi manajemen klinis serta prognosis dari penyakit.
Kebanyakan tipe kanker paru adalah karsinoma (malignansi yang berasal dari sel-sel
epitel). Dua tipe histology yang paling sering ditemukan dari karsinoma paru
dikategorikan berdasarkan ukuran dan tampilan dari sel-sel malignan yang terlihat di
bawah mikroskop adalah karsinoma paru non small cell dan karsinoma paru small cell.
Tipe non small cell adalah jenis dengan prevalensi hingga saat ini.
Frekuensi dari tipe histology kanker paru:

Berdasarkan Asal Jaringan

Lebih dari 90% kanker paru berasal dari bronkus, hingga kanker ini disebut
karsinoma bronkogenik
IV. ,SJKFBLKA

DAFTAR PUSTAKA
www.dorlandkita.files.wordpress.com
www.repository.usu.ac.id/bitstream
http://www.scribd.com/doc/80950328/Tinjauan-Pustaka-Tumor-Paru
http://www.scribd.com/doc/79638724
http://www.scribd.com/doc/51725862/TUMOR-PARU

You might also like