Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. SpGK
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
Disampaikan pada Kuliah Umum di Pekanbaru
23 Nopember 2013
1
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN PENDUDUK
PENDUDUK INDONESIA
INDONESIA330 JUTA
(JUTA)
(JUTA)
300.00
285 JUTA
275.00
KELAHIRAN
KELAHIRAN
TERCEGAH
TERCEGAH
80
80 JUTA
JUTA
250.00
225.00
200.00
237 JT
205 JT
175.00
150.00
125.00
100.00
75.00
40.2
50.00
25.00
10.8
14.2
18.3
0.00
1600
1700
1800
1900
2010
2000
3
KELAHIRAN
KELAHIRAN
TERCEGAH
TERCEGAH
HAMPIR
HAMPIR
100
100 JUTA
JUTA
Penduduk
Indonesia
Penduduk
Indonesia
Peningkatan
proporsi lansia 65+
menjadi 9%
penduduk
Peningkatan angka
harapan hidup 74
tahun
Peningkatan
konsentrasi
penduduk tinggal di
daerah perkotaan
menjadi 67%
penduduk
Makin
Menua
Makin di
Kota
trajectory.
As the large boom cohorts reached prime working and saving age (Chart 1.2), the
productive capacity of economies such as Japan and South Korea expanded. During
this phasefrom 1965 to 1990East Asias working-age population grew nearly four
times faster than its dependent population (Bloom & Williamson 1997).
Demographic dividend
Chart 1.2: Asias demographic dividend
Share of working-age population
80
Per cent
P er cent
Per cent
P er cent
80
80
70
70
70
70
60
60
60
60
50
50
50
50
40
40
40
1950
1975
A u s t r a lia
Japan
T h a ila n d
Source: UN (2011b).
2000
2025
C h in a
M a la y s ia
80
40
1950
1975
In d ia
P h ilip p in e s
2000
2025
In d o n e s ia
S o u th K o re a
who did not start from as strong a base also improved access to primary education
sharplyprimary school net enrolment rates are currently nearly 90 per cent in the
Philippines and are close to universal in Cambodia and Indonesia (World Bank 2012d).
But the most profound changes occurred in secondary and higher education. Average
years of formal education were extended across the region, as more people stayed in
education for longer (Chart 1.3).
Y e a rs
Population
aged 15
above
Average
years
of and
formal
Y e a rs
Y e a rs 1 5
schooling1 5
Y e a rs
15
10
10
10
10
1950
1970
A u s tr a lia
Japan
T a iw a n
1990
2010
C h in a
M a la y s ia
U n it e d S ta t e s
1950
In d ia
1970
S in g a p o re
1990
2010
In d o n e s ia
S o u th K o r e a
Between 1970 and 2001, secondary school enrolment rates in some of the regions
P er cent
Per cent
100
80
80
60
60
40
40
20
20
0
1950
1965
C h in a
1980
In d ia
1995
In d o n e s ia
2010
Japan
2025
S o u th K o r e a
3,500,000,000,000.0
3,264,409,726,375.9
3,000,000,000,000.0
2,500,000,000,000.0
2,000,000,000,000.0
1,500,000,000,000.0
1,000,000,000,000.0
1,067,502,184,416.1
540,276,757,295.2
500,000,000,000.0
0.0
Sources: Global
Horizons
2009Development
2010 2011 2012 2013
2014 20152011.
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
11
12
13
Unemployment Rate
7.4%
Nasional
University
4.6%
14.2%
University
Diploma I,II,III
2.7%
15.7%
Diploma I,II,III
Vocational General HS
7.8%
13.8%
Vocational General HS
General HS
Junior HS
Up to primary Education
14.6%
11.9%
General HS
18.9%
7.6%
Junior HS
0.0% 10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%
0.0%
3.7%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
Demographic Disaster
15
Demographic Disaster
16
17
18
19
21 Century Skills
st
Soft skills/competency
Sering dikaitkan dengan eq (emotional
quotient)
Communication skills
Intra-personal skills
Inter-personal skills
Entrepreneurial skills
Initiative
Marketing skills
cukupkah?
Betulkah?
Karakt
er
21
Competency
Soft Competency
~ karakter
Attitude
Skills
Knowledge
Hard Competency
22
O
H lah
at
i
Pengembangan Kompetensi
Ol
Ra ah
ga
Attitude
Skills
Knowledge
h
a
l
O sa
Ra
Ol
Pi ah
ki
r
23
Adaptasi pemikiran Ki Hardjar Dewantar
Komponen karakter
keluarga
masyarak
at
sekolah
Tata
nilai
Penget
ahuan
Karakte
r
agama
sosial
media
masa
Perilak
u
24
Berjiwa seni
ramah, mudah tertawa
sekalipun mengalami hal
pahit, suka menolong,
suka damai, hatinya
lembut, sayang
keluarga, dan kekuatan
ikatan keluarga besar
(extended family),
mudah belajar, dan
cepat belajar
keterampilan
25
Pilar-pilar karakter
Honesty
Responsibility
Trustworthiness
Respect
Courage
Fairness/Justice
Diligence
Caring
Integrity
Citizenship
Kejujuran
Tanggung-jawab
Amanah
Rasa hormat
Keberanian
Adil
Tekun
Setiakawan
Integritas
Kebangsaan
26
27
Pembangunan Karakter
Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan
pembangunan karakter kalau tidak dilakukan
bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli!
[Soekarno]
28
Faktor pengaruh
Keluarga
Pengalaman masa kanak-kanak
Tokoh panutan (orang tua/dewasa/karakter
lain)
Pengaruh teman
Lingkungan sosial, budaya, fisik
Media massa
Pelajaran sekolah, agama (masjid, gereja,
pura, dsb)
Kondisi-kondisi lainnya
29
Faktor Perkembangan
Karakter
Keluar Tetangg Sekola
Teman
a
ga
h
Lingk
Kerja
Media
Komunika
si
Lingk
Sosial/
buday
a
Figur/T
okoh
30
Pendidikan Karakter
31
Peluang
Usia emas
dan berlian
Dongeng
Dongen tutur
semakin jarang
Pendongen profesional,
multi media
Komik
Komik impor
dominan
Komik impor
dominan
Cerpen/Novel
et
Pengarang-pengarang
muda bermunculan
Puisi
Semakin jarang
Sastrawan
Komik remaja
Komik impor
dominan
Usia
remaja
Pengarang-pengarang
muda bermunculan
Novel
Semakin jarang
Sastrawan
Non-fiksi
Ilmiah populer
32
Langkah-langkah membangun
karakter
Membangun literacy
Melek aksara fungsional
Melek karya sastra
Melek teknologi informasi
Melek budaya
34
35
Pertanyaan besar
Kenalkah anak-anak kita dengan pemikiran-pemikiran besar
dari
Soekarno?
Muhammad Hatta?
Muhammad Yamin?
Sutan Syahrir?
Ki Hadjar Dewantara?
Sutan Takdir Alisyahbana?
Sudjatmoko?
dan sederet nama-nama besar yang menyemai karakter
bangsa ini....
Di mana mereka bisa menemukan buku-buku beliau?
Bagaimana mereka akan tertarik pada tulisan-tulisan beliau
36
Semailah karakter
Sow a thought and you
reap an action;
sow an act and you reap a
habit;
sow a habit and you reap a
character;
sow a character and you
reap a destiny."
37
Menggunakan Pendekatan
Siklus Hidup
PEMBINAAN
KETAHANAN
LANSIA
PEMBINAAN
KETAHANAN
ANAK
PEMBINAAN
KETAHANAN
REMAJA/PEMUDA
PENGARAHAN
KESEHATAN
REPRODUKSIN
YA
PEMBERDAYAAN
EKONOMI KELUARGA
38
DEPENDENT
AGE
BALITA&ANA
K (0-9 thn)
45,93 JT
(19%)
Remaja
(10-24
thn) 63,4
jt (27%)
IPM Indonesia di
peringkat 121 dari
187 negara (UNDP,
2012) dengan ratarata lama sekolah 5,8
tahun (UNDP, 2011)
Jumlah lansia
semakin meningkat,
Indonesia mulai
memasuki Ageing
Population
39
Keluarga : kurang
intim
Kenapa
Remaja
Berperila
ku
Hidup
Tidak
Sehat ?
Sekolah :
semakin
kompetitif
Media : semakin
permisif
Teman sebaya :
semakin liberal
Masyarakat:
semakin
40
FREESEX
HAMIL DILUAR
NIKAH
ABORSI
PUTUS
ASA
41
42
D
A
L
A
M
R
I
B
U
A
N
NAPZA
Data BNN Tahun 2013 :
22% dari 4 juta penduduk Indonesia penyalahguna narkoba,
atau sekitar 880 ribu penyalah guna napza adalah pelajar
dan remaja/mahasiswa.
Data BNN Tahun 2012 :
Kasus Narkoba kumulatif tahun 2007-2011
: 138.475
Tersangka kasus Narkoba
: 189.294
Tersangka Narkoba usia < 16 24 tahun : 40.690 (21,5%)
Tersangka kasus Narkoba pada Mahasiswa
: 3.143
(1,7%)
Tersangka kasus Narkoba pada Pelajar : 3.137 (1,7%)
44
AGRESIVITAS PESERTA
DIDIK
45
KEKERASAN: MAHASISWA VS
MAHASISWA
46
SEKSUALITAS
30.0
27.0
24.0
21.0
18.5
18.0
16
14.3
12.9
12.4
11.8
10.8
10.7
10.1
15.0
12.0
9.0
6.6
6.0
3.6 4.0
2.2
3.0
1.3 0.91.5
1.0
0.50.5 0.2 0.3 0.6
0.1
0.0
RISKESDAS 2010
47
8.3
6.9 6.3
8
5.4
Laki-laki
7.1
4.2
3.7
4
2.8
1.2 1.3
Perempuan
48
Riskesdas 2010
PEMUDA
Simbolisasi semangat, gairah,
inisiatif, kepeloporan, keberanian
dan semua sikap dan perilaku
yang melekat pada usia muda.
Bisa mengerjakan hal-hal yang
menurut orang banyak sulit atau
mustahil dilakukan.
Semangat perubahan sangat
besar, maka sering tidak puas
dengan keadaan dan terus
mencari bentuk masa depan ideal.
50
51
Program
Generasi
Berencana
(GenRe)
Pengertian Program
GenRe
52
53
a.
b.
c.
d.
56
Fungsi Keluarga
BKKBN
57
Fungsi
Sosial
Budaya
Fungsi
Agama
Fungsi
Lingkungan
Fungsi
Ekonomi
Fungsi
Kesehatan
Reproduksi
KKB
Fungsi
Sosialisasi
Pendidikan
Cinta
dan
Kasih
Sayang
Fungsi
Perlindungan
Terima
Kasih
58