You are on page 1of 4

Nahrawi Center

Tahun Delegasi

Disebut tahun delegasi karena banyaknya delegasi yang berdatangan kepada


rasulullah SAW, diantaranya:

1/ Delegasi fazarah

Setelah rasulullah SAW pulang dari Tabuk, mak datanglah delegasi dari Bani
Fazarah yang ingin memeluk Islam, diantara orang-orangnya adalah Kharij bin
Hishshin, dan al-Hur bin Qais bin Hishshin [dialah yang termuda diantara delegasi
itu] .

Ketika mereka sedang menemui rasulullah SAW, dan mengucapkan shahadah,


rasulullah SAW bertanya mengenai keadaan negeri mereka. Maka salah satu
delegasi menjawab “Wahai rasulullah sesungguhnya negeri kami sedang mengalami

Amirah Nahrawi
[Kitab] Muhammad saw dalam Al-Qur’an
DR. A. Nahrawi A. Salam
Nahrawi Center

masa kemarau dan banyak ternak kami yang mati karena kelaparan, kami harap
rasulullah bersedia mendo’akan negeri kami”. Mendengar jawaban mereka, maka
rasulullah langsung menuju mimbar dan berdo’a “Ya Allah, siranlah negeri Mu dan
binatangMu, serta turunkanah rahmatMu dan hidupkanlah negeriMu yang mati.
Wahai Allah, turunkanlah hujan yang lebat atas kami, dan jadikanlah hujan itu
segera bermanfaat dan tidak bermadharat. Wahai Allah, siramlah kami dengan
rahmatMu tanpa penyiksaan dan kebanjiran, serta tolonglah kami atas musuh-
musuh kami. Seketika setelah rasulullah SAW berdo’a maka turun hujan lebat yang
tidak pernah terjadi sebelumnya.

Melihat lebatnya hujan yang turun, maka rasulullah SAW berdo’a di atas mimbar
“Wahai Allah giringlah hujan ini disekitar kami dan janganlah Engkau jadikan hujan
ini bahaya bagi kami. Giringlah hujan ini ke atas bukit dan gunung, ke dalam lembah
dan tempat tumbuh-tumbuhan” maka hujan lebat itu berubah menjadi ringan .

2/ Delegasi Asad

Pada permulaan tahun ke-9 H datanglah 10 orang dari Bani Asad mengunjungi
rasulullah SAW diantaranya Hadhrami bin ‘Aamer dan Qatadah bin Qaif dan lainnya.

Hadhrami berkata kepada rasulullah SAW “Wahai rasulullah, sesungguhnya kami


datang kepadamu dimalam yang gelap gulita ini, dan bukannya engkau yang
mengirimkan utusan kepada kami”.

Karena perkataan yang ketus itu, maka Allah SWT langsung menjawab keketusan
mereka dengan surah al-Hujrat # 17

“Mereka merasa engkau berhutang budi pada mereka dengan keislaman mereka
kepadamu, katakanlah [Muhammad] janganlah kalian merasa member ni’mat dan
anugrah dengan keislaman kalian kepadaku, sebenarnya kalianlah yang berhutang
budi kepada Allah karena Allahlah yang memberikan ni’mat dengan menunjukkan
kalian jalan keimanan jika kalian adalah orang-orang yang benar”

Amirah Nahrawi
[Kitab] Muhammad saw dalam Al-Qur’an
DR. A. Nahrawi A. Salam
Nahrawi Center

3/Delegasi Murrah

Kemudian datang berkunjung kepada rasulullah SAW delegasi dari Bani Murrah
sekitar 13 orang yang dipimpin oleh al-Harits bin ‘Auf. Mereka berkata:
“sesungguhnya kami adalah kaummu Muhammad karena kami dari keturunan Bani
Luay dan Ghalib” maka rasulullah SAW tersenyum seraya berkata “dimana kalian
tinggalkan keluara kalian?” mereka menjawab “di daerah Sullah dan sekitarnya”
Rasul SAW kembali bertanya “Bagaimana keadaan negerimu?” mereka menjawab
“Demi Allah kami sudah lanjut usia maka do’akanlah kami”. Mendengar jawaban itu
rasulullah berdo’a “Wahai Tuhan kami turunkanlah hujan atas negeri mereka”
kemudian rasulullah SAW memerintahkan Bilal agar memberikan bantuan kepada
mereka. Maka rasulullah SAW memberikan 10 gram Emas dan 10 gram Perak untuk
setiap orangnya, dan untuk pemimpinnya [al-Harits] rasulullah SAW memberikan 12
gram Emas dan 12 gram Perak.

4/ Delegasi Tujib

Delegasi Tujib datang berkunjung kepada rasulullah SAW dengan membawa uang
zakat harta mereka, rasulullah SAW menerima kedatangan mereka dengan bahagia.
Kemudian rasulullah menyambut mereka dengan sambutan yang hangat dan
memerintahkan Bilal RA agar menjamu mereka dan memberikan mereka hadiah
lebih dari pada delegasi lainnya.

Ketika rasulullah sedang menjamu dan membagikan hadiah beliau SAW bertanya
“adakah orang yang tertinggal dari kalian?” mereka menjawab “ada seorang anak
yang paling muda usianya” rasulullah memerintahkan untuk didatangkannya anak
tersebut, maka datanglah anak itu dan menghadap rasulullah SAW seraya berkata
“Akulah anak dari rombongan yang datang menghadapmu tadi, dan engkau wahai
rasulullah SAW telah memberikan mereka hadiah, dan aku berharap engkau mau
mengabulkan permintaanku” Rasulullah SAW bertanya “Apa hajatmu?” anak itu
menjawab “do’akanlah aku kepada tuhan agar mengampuni dosaku dan mengasihi

Amirah Nahrawi
[Kitab] Muhammad saw dalam Al-Qur’an
DR. A. Nahrawi A. Salam
Nahrawi Center

aku dan menjadikan kekayaan ada dalam hatiku” mendengar jawaban yang penuh
iman itu rasulullah SAW langsung berdo’a “Wahai Tuhanku ampunilah dosanya,
kasihilah dia, dan jadikanlah kekayaan berada dalam hatinya”. Kemudian rasulullah
SAW memerntahkan Bilal RA agar memberikan kepada si anak tadi hadiah
sebagaimana telah diberikan kepada rombongannya .

Pada Tahun ke-10 rasulullah SAW kembali berjumpa dengan mereka di musim haji,
maka rasulullah SAW menanyakan keadaan anak muda itu. Mereka berkata “Kami
tidak pernah melihat orang seperti dia yang mencukupi dirinya dengan apa yang
telah diberikan oleh Allah kepadanya”.

5/ Delegasi Himyar

Pada tahun ke-9 tapatnya bulan Ramadhan datanglah Malik bin Murarah kepada
rasulullah SAW membawa surat dari raja-raja Himyar dimana isi surat tersebut
menyatakan keislaman mereka. Rasulullah menyambut baik keislaman mereka dan
memerintahkan Bilal RA agar menjamu utusan Himyar dengan baik.

Amirah Nahrawi
[Kitab] Muhammad saw dalam Al-Qur’an
DR. A. Nahrawi A. Salam

You might also like