Professional Documents
Culture Documents
Negeri Bandung
TUGAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Produksi Bersih yang
diberikan oleh Ir. Emma Hermawati, MT
Oleh
Hesti Diana Wahyuni
NIM 131424012
Wynne Raphaela
NIM 131424027
TAHAP I
A. Konsep
Mengganti penggunaan karcis parkir di Polban dengan yang lebih ekonomis dan ramah
lingkungan
B. Prioritas
Hal-hal yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan produksi bersih ini adalah melakukan
evaluasi terhadap penggunaan kertas parkir dan mencari opsi pengganti yang lebih
ekonomis dan ramah lingkungan
C. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanannya produksi bersih pada system parkir di Politeknik Negeri
Bandung antara lain:
Mengurangi penggunaan kertas parkir di lingkungan Politeknik Negeri Bandung
area parkir.
D. Ruang Lingkup
Program produksi bersih yang akan dilaksanakan memiliki batasan-batasan sebagai
berikut:
Penerapan produksi bersih akan dilakukan diarea parkir Politeknik Negeri
Bandung dengan cara penggantian karcis parkir dengan yang lebih ekonomis dan
ramah lingkungan.
Melakukan audit dengan mengevaluasi penggunaan karcis parkir di Politeknik
negeri Bandung dan mencari opsi untuk menggantikan penggunaan kertas parkir
tersebut
Hasil audit yang dilakukaan akan diserahkan kepada pihak Manajemen Politeknik
TAHAP II : ASSASMENT
I. Desk Study
1.1 Umum
Dilakukannya audit terhadap system parkir di Politeknik Negeri Bandung dilakukan agar dapat
mengurangi penggunaan kertas hingga 80%. Walaupun audit yang dilakukan termasuk hal kecil
dari sebuah system yang besar. Namun melihat fenomena saat ini di Politeknik Negeri Bandung
mengenai karcis parkir yang dganti setiap hari, bila diakumulasikan jumlah limbah kertas nya
lama-lama akan menumpuk juga dan hal ini tidak berasaskan produksi bersih.
Oleh karena itu berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 31
Tahun 2009 Tentang Pembinaan Dan Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan,
Ekolabel, Produksi Bersih, Dan Teknologi Berwawasan Lingkungan Di DaerahHidup tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi
Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan di Daerah Pada Pasal 1 Ayat 4 yang berbunyi :
Produksi bersih adalah strategi pengelolaan yang bersifat preventif, terpadu, dan diterapkan
secara terus-menerus pada setiap kegiatan mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan proses
produksi, produk dan jasa untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam,
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada
sumbernya sehingga meminimisasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta
kerusakan lingkungan.
Dari peraturan menteri tersebut diatas, audit ini diitikberatkan pada point mengurangi
terbentuknya limbah pada sumbernya karena dengan adanya audit ini diharapkan penggunaan
karcis parkir dapat diganti dengan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Sehingga limbah
kertas yang tadinya dihasilkan setiap hari, dapat dikurangi jumlahnya hingga 80%.
1.2 Proses/Teknis
Pencetakan karcis parkir
Distribusi ke Mahasiswa
Pengumpulan
Penyimpanan
Pengembaliandan
oleh
Karcis
penyortiran
Mahasiswa
parkir
Gambar 1. Diagram Alir Proses Distribusi Karcis Parkir di Area Politeknik Negeri
Bandung
Jenis
Ukuran
Volume pemakaian
Produk
Jenis
Ukuran
Volume pemakaian
2.1 Proses/teknis
Dari diagram alir proses yang telah disajikan pada poin 1.2 terdapat 5 tahap dalam alur
system penggunaan karcis parkIr di area parkir Polban yaitu pencetakan karcis parkir,
pembagian karcis parkir ketika motor mahasiswa masuk ke area parker, peyimpanan karcis
oleh mahasiswa selama perkuliahan, pengembalian karcis parkir ketika hendak keluar
kampus, serta pengumpulan dan penyortiran karcis oleh Satpam Polban yang bertugas di
area parkir. Hasil kunjungan lapangan terhadap lima hal tersebut adalah, sebagai berikut:
No
.
Deskripsi
Penanganan yang
Kunjungan Lapangan
telah dilakukan
Pencetakan
parkir
Pembagian
2.
3.
Parkir
karcis
kepada
dikumpulkan
dan
langsung dibuang
karcis
membuat
parkir
banyak
parkir
Penyimpanan
kebanyakan -
Sumber
Pengamatan
visual
dan
wawancara
Pengamatan
visual
Pengamatan
visual
membuat
beberapa
karcis
5.
Pengumpulan
dan
penyortiran
yang
masih
bagus
Pengamatan
visual
wawancara
dan
2.3 Ekonomi
Pengeluaran
Biaya pembelian karcis HVS/bulan
1 rim/bulan x Rp. 42.000= Rp.42.000/bulan
Biaya Pencetakan karcis (dengan mesin fotocopy milik unit Sarana Prasana
Polban)
500 lembar/bulan x Rp.125= Rp. Rp. 62.500/bulan
Total biaya/bulan=Rp.104.500/bulan
Total biaya/tahun= Rp.104.500/bulan x 6 bulan (masa aktif perkuliahan)=
Rp. 627.000/tahun
TAHAP 3
PENYUSUNAN TAHAP KESETIMBANGAN MATERIAL DAN ENERGI
3.1 Diagram Alir Proses Produksi
Pencetakan karcis parkir
Distribusi ke Mahasiswa
Gambar 2. Diagram Alir Proses Distribusi karcis Parkir di Area Politeknik Negeri Bandung
yang berlaku setiap 3-5 hari
3.2 Input-output
3.2.1 Proses Pencetakan dan pengguntingan
Proses pencetakan dan pengguntingan
Karcis parkir ukuran
7,5 x 5 cm
Kertas F4
Gambar 3. Neraca input-otput proses pencetakan karcis parkir yang berlaku setiap 3-5 hari
Karcis parkir
3.3 Perhitungan Neraca ditinjau dari Input-output proses pengumpulan dan Penyortiran
Karcis parkir awal= karcis parkir layak pakai+karcis parkir tidak layak pakai dan hilang
2000 lembar karcis/5 hari pemakaian=kertas parkir layak pakai + 100 lembar karcis/5hari
pemakaian
Kertas parkir layak pakai= 1900 lembar/5 hari pemakaian
Keterangan : karcis parkir layak pakai ini setiap 5 hari langsung dibakar atau langsung menjadi
limbah
3.4 Identifikasi terjadinya limbah
Limbah dari penggunaan karcis parkir di polban
pemakaian
Dalam satu bulan limbah yang dihasilkan= 1900 lembar karcis x 4 minggu =7600
lembar/bulan
Konversi ke lembar F4
7600 lembar/bulan /16 =475 lembar F4=0,95 rim/bulan
Konversi ke tahun
0,95 rim/bulan x 6 bulan=5,7 rim/tahun
TAHAP IV
Evaluasi Kelayakan dan Rekomendasi Opsi
4.1
Evaluasi Ekonomis
Dilihat dari sisi ekonomi dengan menggunakan karcis parkir yang selama ini
berlaku, Pihak manajemen Polban mengeluarkan biaya Rp. 627.000/tahun untuk pencetakan
karcis parkir. Dilihat dari sisi limbah yang dihasilkan, volume kertas sisa parkir yang dihasilkan
juga banyak. Sehingga dari sisi penerapan produksi bersih perlu dilakukan evaluasi untuk
penggunaan karcis parkir ini. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terdapat 3 opsi peluang
produksi bersih, seperti dalam table dibawah ini:
No
1
Opsi
Karcis
Biaya
/tahun
parkir Rp. 375.000
Penghematan
Efisiensi
/tahun
Rp. 252.000
(%)
100
Rp. 881.000
97,2
Rp.-
96,3
kertas
menggunakn
2
kertas bekas
Sticker Parkir
Rp.
1.000.000
Kartu
(per 3 tahun)
Parkir 20.000.000
Permanent
(per 3 tahun)
18.119.000
Penggunaan kertas bekas ini sekaligus memanfaatkan kembali limbah kertas dari
setiap jurusan. Sehingga pencetakan karcis ini tidak mengeluarkan biaya untuk
pembelian kertas dan efisiensinya 100% karena bahan bakunya merupakan kertas
yang masih layak namun sudah tidak terpakai lagi.
4.1.2 Sticker Parkir
Harga sticker= Rp. 500/buah
Pengguna motor= 2000
Total biaya/tahun= Rp. 500/buah x 2000 motor= Rp. 1.000.000
Efisiensi kertas =
( 180 .5 ) rim
=97,2
18 rim
( 180 , 66 ) rim
=96,3
18 rim
Tujuan
Berdasarkan rekomendasi yang telah diusulkan ternyata dengan mengganti karcis parkir menjadi
stiker parkir tidak menjawab tujuan pada poin kedua yaitu Mempersingkat waktu pengecekan
identitas diri dan kendaraan saat keluar dari area parkir. Hal itu disebabkan, dengan
menggunakan stiker parkir, pengecekan identitas motor saat keluar tetap harus dilakukan.