Professional Documents
Culture Documents
NPM : 240210120124
V.
PEMBAHASAN
5.1
Kualitas Telur
Menurut Stadellman (1995), kualitas fisik telur ditentukan oleh kuning
telur, warna kuning telur tersebut disebabkan karena adanya kandungan xantofil
pakan diserap dan disimpan dalam kuning telur. Menurut Sudaryani (2003),
kualitas telur secara keseluruhan ditentukan oleh kualitas isi & kulit telur. Oleh
karena itu, penentuan kualitas telur dilakukan pada kedua bagian telur tersebut.
Kualitas telur sebelumnya keluar dari organ reproduksi ayam dipengaruhi faktor:
kels, strain, family, dan individu; pakan, penyakit, umur, dan suhu lingkungan.
Kualitas telur sesudah keluar dari organ reproduksi dipengaruhi oleh penanganan
telur & penyimpanan (lama, suhu, dan bau penyimpanan).
Banyak jenis telur unggas yang dapat dijumpai. Secara umum, ada lima
macam telur ungags yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu telur
ayam kampong, ayam ras, itik/bebek, entok dan puyuh.
1. Telur ayam kampong, umumnya berwarna putih atau putih kecoklatan,
dengan berat berkisar antara 25 g 35 g per butir
2. Telur ayam negeri/ras, umumnya berwarna cokelat pastel hingga cokelat
merah, dengan berat berkisar antara 50 g 70 g per butir
3. Telur puyuh, umumnya berwarna putih bertotol-totol cokelat kehitaman,
dengan berat 10 gram per butir.
Pengawasan mutu telur dapat dilakukan terhadap keadaan fisik, kesegaran isi
telur, pemeriksaan kerusakan dan pengukuran komposisi fisik. Keadaan fisik dari
telur mencakup hal ukuran (berat, panjang, dan lebar), warna (putih, agak
kecoklatan, coklat), kondisi kulit telur (tipis dan tebal), rupa (bulat dan lonjong)
dan kebersihan kulit telur.
Kesegaran isi telur merupakan kondisi dimana bagian kuning telur dan putih
telur yang kental berada dalam keadaan membukit bila telur dipecahkan dan
isinya diletakkan di atas permukaan datar yang halus, misalnya kaca. Penetapan
kesegaran isi telur dapat dilakukan dengan metode subyektif (candling) dan cara
obyektif (memecah telur), untuk menentukan kondisi telur baru atau lama.
yang telah diasinkan tersebut, selanjutnya dapat dibiarkan atau disimpan dalam
keadaan mentah ataupun matang. Jenis telur yang biasa diolah menjadi produk
telur asin adalah telur itik. Bobot dan ukuran telur itik rata-rata lebih besar dari
telur ayam. Warna kulit telurnya agak biru muda. Karena bau amisnya yang tajam,
penggunaan telur itik dalam berbagai makanan tidak seluas telur ayam. Selain
mempunyai sifat higroskopis sehingga akan menarik air keluar jaringan yang
menyebabkan aw akan menjadi rendah, (3) garam yang berbentuk larutan dapat
mengurangi oksigen terlarut, dan (4) ion Cl dari garam bersifat racun bagi
mikroorganisme.
Pemberian garam menurut Belitz dan Grosch (2009) menimbulkan
pengaruh pada kelarutan
(konsentrasi
rendah)
protein. Pemberian
yang
terlampau
sedikit
Aroma
Tekstur
7
Kenampakan
Telur Asin
1
Berat (g)
2
Diameter
(cm)
3
Berat Jenis
4. Warna
Putih telur
Kuning telur
Bebek 1
Bebek 2
63,1043
1,070
62,7134
1,060
14
14,5
Amis +2
Amis +2
Halus, keras +2
Halus, keras +2
Baik
Baik
Hijau kebiruan
+3
Amis +3
Halus +2,
keras
Baik
72,6
74,6
61,2
59,2
14,9
15
14
14,5
2,052
2,011
2,287
2,449
Putih +1
Putih +2
Kuning cerah,
warna tidak
merata
Putih bersih +3
Putih pucat +4
Kuning pucat,
putih di tengah
Kuning pucat
Kuning pucat,
warna merata
Hijau kebiruan
Amis +3
Halus +2,
keras
Baik
Kuning telur
Kenampakan
Asin +4
Asin +3
Asin +2
Asin +3
Asin +2
Asin +1
Lembek +1,
agak berair
Padat, berbutir
Padat, lembek
+1, empuk
Berbutir, padat
Asin +2
Asin +1
Asin +3
Asin +1
Asin
Asin +4
Lembut, padat
Keras, padat
Berbutir
Berbutir
karena
perbedaan
konsentrasi
garam
saat
perendaman
larutan
Tekstur suatu
bahan
makanan
menurut
Lawless
dan
melalui
indra penglihatan,
dari telur asin yang disebabkan adanya reaksi antara lipoprotein yang
terkandung dalam kuning telur dengan garam yang masuk ke dalam kuning telur.
Menurut Chi dan Tseng (1998), tekstur masir disebabkan oleh membesarnya
granula yang ada dalam kuning telur dan adanya dehidrasi air dari kuning
telur selama proses pengasinan akan menyebabkan tejadinya pengerasan
kuning
telur.
Masuknya
garam
ke
kuning
telur menyebabkan
protein
mengalami denaturasi, lama kelamaan akan terbentuk gel (koagulasi). Lebih lanjut
Chi dan Tseng (1998) menyatakan bahwa garam yang masuk ke dalam kuning
telur akau melepas ikatan lipoprotein yaitu kompleks antara lemak dan
protein, sehingga lemaknya terpisah dari protein. Lemak yang terpisah dari
protein pada granul akan menyebabkan protein-protein tersebut saling menyatu,
sehingga padatan grand polihedral semakin membesar dan menimbulkan tekstur
masir.
5.3
tepung telur utuh (tidak dipisahkan antara putih dan kuning telur) (Umar dan
Saleh, 1990). Prinsip yang dipakai adalah menghilangkan kandungan air dari
dalam telur, sehingga pertumbuhan bakteri dan ragi dapat dihindarkan. Selain itu
tidak diperlukan pendinginan, dan telur yang terbentuk dapat disimpan pada suhu
diatas titik beku. Keuntungan yang lainnya adalah volume yang besar dan berat
telur yang dapat dikurangi. Tepung telur dapat dipergunakan dengan proses
rehidrasi (mengembalikan bentuknya pada keadaan cair dengan menambahkan
air ) (Umar dan Saleh, 1990).
Warna
Aroma
Tekstur
Rasa
Rendemen
Amis +2
Sedikit
kental
Kental
Kuning muda
Telur ayam
negeri utuh
175,2
Telur ayam
negeri utuh
174,4
Kuning muda
Amis +1
Putih telur
105,1
Putih pucat
Amis +2
Kuning telur
65,3
Kuning +1
Amis +2
Sedikit
kental
Kental
Setelah Pengeringan
Telur ayam
49.2
negeri utuh
Jingga
Amis +
Padat, rapuh,
berminyak
48,2
Putih telur
46,9
Kuning telur
31,2
Amis +2
Putih pucat +2
Kuning +2
28,082 %
Kuning
Oranye
Telur ayam
negeri utuh
Amis +
Amis +
Rapuh,
kerimg, agak
berminyak
Rapuh,
padat,
berminyak
Rapuh,
berminyak,
padat
27,637%
44,62%
47,78%
Setelah Penepungan
Kuning +2
Telur ayam
negeri utuh
47.3
41 g
Amis +
Halus,
berpasir
Khas telur
setengah
matang,
agak asin
26,997 %
Kuning
kecoklatan
23,509%
Telur ayam
negeri utuh
Putih telur
Kuning telur
11
Kuning muda,
cerah
Kuning +2
29,19
Amis +
Halus
Khas
putih telur
Halus,
berpasir
Amis +
Berpasir,
sedikit kasar
Khas telur
dan sedikit
berlemak
Sedikit
asin, gurih
Khas telur
setengah
matang
10,4662%
44,70%
KESIMPULAN
1. Telur ayam kampung memiliki kualitas telur B
2. Telur ayam negeri memiliki kualitas telur B
3. Telur bebek memiliki kualitas telur B
4. Pembuatan telur asin dengan menggunakan abu gosok akan menghasilkan
tekstur telur asin yang lebih baik dibandingkan dengan direndam dengan
larutan garam
5. Rendemen tepung telur terbesar adalah pada tepung kuning telur, tepung
telur utuh dan tepung putih telur
Penanganan
dan
Yamamoto, T., Juneja, L. R. Hatta, and M. Kim. 1997. Hen Eggs. CRC Press.
New York.
Musim
Berpengaruh terhadap kandungan gizi telur
Lingkungan (temperature)
Berpengaruh pada semua komponen telur, kecuali kandungan air
Diet/pakan
Pakan akan menghasilkan telur dengan karakteristik yang berbeda,
seperti telur yang rendah kolesterol
Penyimpanan
Penyimpanan yang baik akan mengurangi penyebab kerusakan telur
Penetrasi garam dapur ke dalam telur dapat melalui kulit telur dan poripori pada kulit telur setelah garam terionisasi. Ion garam dapat berdifusi
melalui lapisan membrane diantara putih telur dan kuning telur. Adanya
perbedaan tekanan osmosis antara larutan garam menyebabkan garam
masuk ke dalam telur melalui membran
4. Reaksi apa yang terjadi pada kulit, putih telur, dan kuning telur ketika
direndam dalam larutan garam ?