You are on page 1of 18

S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

MAKALAH
AGAMA ISLAM SEBAGAI AGAMA WAHYU

DISUSUN OLEH :

Handy Barri Prasetya 0909055032


Riswansyah 0909055052
Samsul Arifin 0909055051

FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2010

KATA PENGANTAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas selesainya penyusunan Makalah Pendidikan
Agama Islam yang membahas tentang Agama Islam sebagai Agama Wahyu. Penyusunan
ini dimaksudkan sebagai bahan pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi mahasiswa-
mahasiswi program studi Teknik Pertambangan pada khususnya dan untuk semua kalangan
muslim pada umumnya.
Makalah Pendidikan Agama Islam yang membahas tentang Agama Islam sebagai
Agama Wahyu ini disusun berdasarkan kajian kami dalam mempelajari buku-buku yang
berhubungan dengan sejarah agama Islam dan beberapa buku yang berkaitan dengan agama
selain Islam, juga pembahasan dialog dengan muslim yang berada di Eropa.
Dengan hadirnya makalah ini diharapkan akan mendukung proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam secara lebih efisien dan mengena pada permasalahan yang terjadi di
zaman globalisasi ini.
Disadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam Makalah Pendidikan
Agama Islam yang membahas tentang Agama Islam sebagai Agama Wahyu ini. Karenanya
besar harapan kami akan saran dan masukan yang bersifat mendukung untuk perbaikan lebih
lanjut.
Melalui kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing
kami pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Nordin, yang telah banyak
memberi arahan kepada kami dan memberi materi-materi pembelajaran Agama Islam yang
mudah dipahami oleh para mahasiswa-mahasiswi. Dan tak lupa juga kepada teman-teman
angkatan 2009 Teknik Pertambangan yang telah membantu dalam mensupport sehingga
Makalah Pendidikan Agama Islam yang membahas tentang Agama Islam sebagai Agama
Wahyu ini dapat tersaji dihadapan kita semua demi kepentingan semua pihak.
Semoga Makalah Pendidikan Agama Islam yang membahas tentang Agama Islam
sebagai Agama Wahyu ini bermanfaat. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Samarinda, 20 Maret 2010

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………................................ i
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Daftar Isi ……………………………………………………................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………................................. 1

BAB II KLASIFIKASI AGAMA & AGAMA ISLAM SERTA PERBEDAANNYA …. 2


2.1 Klasifikasi Agama ………………………………………………………………. 2
2.2 Ciri-ciri Agama …………………………………………………………………. 3

BAB III PERBANDINGAN AGAMA YANG LAIN DENGAN AGAMA ISLAM ……. 4
3.1 Perbandingan Yahudi dengan Islam …………………………………………….. 7
3.2 Perbandingan Kristen dengan Islam …………………………………………….. 8

BAB IV ISLAM YANG DISALAHPAHAMI DAN PEMBENARANNYA ……………. 9


4.1 Beberapa contoh perkara yang membuat Islam sering disalahpahami ………….. 9

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………….. 13


5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………. 13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah
menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula Allah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus
mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.

Allah ta’ala berfirman,


                
             
         
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223], tetapi Dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. [QS. Al Ahzab: 40]

Allah ta’ala juga berfirman,


  
  
  
“Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”. [QS. Al
Maa’idah: 3]

Allah ta’ala juga berfirman,


   
“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam” .[QS. Ali Imran: 19]

Di dalam Shahih Muslim terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari jalur Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda
yang artinya, “Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tangannya. Tidaklah ada seorang
manusia dari umat ini yang mendengar kenabianku, baik yang beragama Yahudi maupun
Nasrani lantas dia meninggal dalam keadaan tidak mau beriman dengan ajaran yang aku
bawa melainkan dia pasti termasuk salah seorang penghuni neraka.”
Agama Islam ini telah merangkum semua bentuk kemaslahatan yang diajarkan oleh
agama-agama sebelumnya. Agama Islam yang beliau bawa ini lebih istimewa dibandingkan
agama-agama terdahulu karena Islam adalah ajaran yang bisa diterapkan di setiap masa, di
setiap tempat dan di masyarakat manapun.
Dalam permasalahan kali ini kami akan menjelaskan secara detail tentang Islam
sebagai agama wahyu, klasifikasinya, perbandingan dengan agama lain dan Islam yang telah
disalahpahami serta pembenarannya.
BAB II
KLASIFIKASI AGAMA & AGAMA ISLAM SERTA PERBEDAANNYA
2.1 Klasifikasi Agama
Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua, yaitu:
Agama wahyu (agama samawi) adalah agama yang diterima oleh manusia dari Allah
Sang Pencipta melalui malaikat Jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya
kepada umat manusia. Wahyu-wahyu dilestarikan melalui Al Kitab, suhuf (lembaran-
lembaran bertulis) atau ajaran lisan. Agama wahyu menghendaki iman kepada Tuhan Pemberi
wahyu, kepada rasul-rasul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta
pesannya disebarkan kepada seluruh umat manusia

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Agama ra’yu (agama budaya) bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia
yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya
secara mendalam. Contohnya agama Budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama
dan Confusianisme yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Cu.
Perbedaan kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam Living.
Religious of the World sebagai berikut :
1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama ra’yu tidak
demikian.
2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama ra’yu tidak.
3. Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang
diwahyukan, sedangkan agama ra’yu kitab suci tidak penting.
4. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama ra’yu lahir di luar itu.
5. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semetik.
6. Agama wahyu sesuai dengan ajarannya adalah agama misionari[1], sedangkan agama
ra’yu agama bukan misionari.
7. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama ra’yu kabur dan elastis.
8. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spritual maupun
material, sedangkan agama ra’yu lebih menitik beratkan kepada aspek spritual saja,
seperti pada Taoisme[2], atau pada aspek material saja seperti pada Confusianisme[3].

Agama wahyu disebut juga agama samawi (agama langit) dan agama ra’yu disebut
agama budaya (ardhi/bumi). Sedangkan yang termasuk dalam kategori agama samawi
hanyalah Agama Islam.

Adapun ciri-ciri Agama Wahyu (langit), ialah :


1. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan
kepada masyarakat.
2. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Utusan itu bukan menciptakan
agama, melainkan menyampaikannya.
3. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
4. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan
manusia.
5. Konsep ketuhanannya adalah : monotheisme mutlak (tauhid)
6. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi), ialah :
1. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
2. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
3. Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam
perjalanan sejarahnya.
4. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya
(penganutnya).
5. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme
nisbi.
6. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.

2.2 Ciri-ciri Agama


 Agama Islam

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Kata Islam, berasal dari kata ‘as la ma - yus li mu – Is la man’ artinya, tunduk, patuh,
menyerahkan diri. Kata Islam terambil dari kata dasar sa la ma atau sa li ma yang artinya
selamat, sejahtera, tidak cacat, tidak tercela. Dari akar kata sa la ma itu juga terbentuk kata
salmon, silmun artinya damai patuh dan meyerahkan diri. Sedangkan agama, menurut bahasa
Al-Qur’an banyak digunakan din.
Islam adalah agama sepanjang sejarah manusia, ajaran dari seluruh nabi dan rasulnya
yang penah di utus oleh Allah SWT pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia.
Islam agama bagi Adam a.s, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi
Sulaiman dan Nabi Isa a.s.
Agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
untuk disampaikan serta diteruskan kepada seluruh umat manusia yang mengandung
ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah dan muamalah
(syariah) yang menentukan proses berpikir, merasa, berbuat, dan proses terbentuknya hati.
Pada dasarnya Islam terdiri dari 3 unsur pokok yaitu iman, islam dan ihsan, meskipun
ketiganya mempunyai pengertian yang berbeda tetapi dalam praktek satu sama lain saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Iman artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
merealisasikannya dalam perbuatan akan adanya Allah SWT, dengan adanya segala Kemaha
sempurnaan-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, hari akhir serta
Qadha dan Qadhar.
Islam artinya taat, tunduk, patuh dan menyerahkan diri dari segala ketentuan yang telah
ditetapkan Allah SWT.
Ihsan artinya berakhlak serta berbuat shalih sehingga dalam melaksanakan ibadah kepada
Allah dan bermuamalah (interaksi) dengan sesama mahluk dilaksanakan dengan penuh
keikhlasan seakan-akan Allah menyaksikan gerak-geriknya sepanjang waktu meskipun ia
sendiri tidak melihatnya.
Dari yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa pada agama Islamlah kita temui ciri-
ciri agama wahyu yang lengkap. Sehingga agama Islam, bukan hanya agama yang benar,
tetapi juga agama yang sempurna.

BAB III
PERBANDINGAN AGAMA YANG LAIN DENGAN AGAMA ISLAM
Pada zaman dulu sebelum adanya campur tangan manusia, Agama Samawi ada 3,
yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen. Ketiga agama ini mempunyai beberapa kesamaan seperti
percaya Adam adalah manusia pertama dan nenek moyang seluruh manusia, Ibrahim adalah
seorang Nabi, dan kitab suci Taurat sebagai wahyu Allah. Meski demikian ada juga perbedaan
yang beberapa di antaranya sangat mendasar.
Perbandingan Agama (al-Diraasat fii al-Diyaanat) merupakan sebuah disiplin ilmu
yang didalamnya dilakukan perbandingan antara berbagai agama, menyangkut sejarah
ataupun doktrin, dengan didasarkan pada asas tertentu. Bagi seorang muslim, Perbandingan
Agama harus didasarkan pada asas semangat dan keyakinan atas kebenaran Islam diatas
semua agama.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Di dunia ini terdapat tiga agama besar : Islam, Yahudi, dan Kristen. Pada awalnya, ketiga
agama ini memiliki beberapa kesamaan, antara lain :
1. Ketiganya merupakan agama samawi dan memiliki kitab suci.
2. Ketiganya merupakan agama tauhid (monotheisme).
3. Ketiganya lahir di kawasan Timur Tengah.
Disamping itu ketiganya juga berbeda dalam beberapa hal, antara lain :
1. Ditujukan kepada siapa masing-masing agama itu.
2. Kapan masing-masing agama itu berlaku.
3. Bagaimana syariat masing-masing agama itu.
Sementara itu perlu ditambahkan bahwa agama samawi, semua agama samawi yang
disebutkan diatas ajarannya berasal dari wahyu Ilahi yang diusampaikan oleh malaikat (Jibril)
kepada Rasul-Nya pada masa tertentu untuk menjadi pedoman hidup manusia. Inti ajarannya
sejak diturunkan kepada Nabi atau Rasul-Nya yang pertama sampai kepada Nabi dan Rasul-
Nya yang terakhir adalah sama, yakni mengenai ke-Esaan Allah, tidak ada Tuhan lain selain
Allah. Sejak dahulu sampai sekarang dan terus ke masa yang akan datang ajaran tentang ke-
Esaan Allah (Tauhid) tetap tidak akan berubah-ubah.
Yang berubah adalah jalan yang ditempuh atau syari’at yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, antar manusia dalam bermasyarakat dan diri sendiri serta lingkungan
hidupnya. Karena itu pula mengenai syari’at antara satu agama wahyu dengan agama wahyu
lain berbeda. Dan, karena perbedaan itu ditentukan oleh Allah, maka para pemeluk agama
wahyu harus mampu menegakkan sikap, seperti telah dinyatakan diatas, setuju hidup bersama
dalam perbedaan.

Yahudi
Yahudi (Judaism) merupakan agama yang awalnya dibawa oleh Nabi Musa as.
Menurut pendapat yang paling populer, nama agama ini diambil dari nama salah satu dari dua
belas anak Ya’qub yaitu Judah.
Pendeta umat Yahudi disebut Rabbi. Tempat ibadah mereka disebut Sinagog. Hari
suci mereka adalah hari Sabtu (Hari Sabat). Umat Yahudi memiliki kitab suci yang bernama
Taurat. Mereka memiliki tafsir atau penjelasan dari Taurat tersebut yang tertuang dalam kitab
yang disebut sebagai Talmud (Jadi Talmud ini ibarat Hadits bagi umat Islam). Disamping itu,
mereka juga memiliki Lembaran-lembaran Suci yang lain. Sebetulnya, semua kitab-kitab
tersebut sudah tidak lagi sebagaimana aslinya, tetapi sudah diubah oleh tangan-tangan
manusia.

➢ Ketuhanan
Yahudi dan Islam menganggap Tuhan itu Satu. Tuhan Yahudi disebut Yahweh yang
merupakan bentuk ketiga tunggal ”Dia adalah”. Ada pun Tuhan dalam Islam disebut Allah
yang merupakan bentuk tunggal dan tertentu dari Ilah (Sembahan/Tuhan). Dalam Al Qur’an
surat Al Ikhlas dijelaskan tentang keEsaan Tuhan:

Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”. [Al
Ikhlas:1-4]

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Sebetulnya dalam Alkitab keEsaan Tuhan juga dijelaskan dalam 10 Perintah Tuhan
yang ada di Exodus 20:
Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat
perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. [Exodus 20:1-3]
Tapi meski dalam Yahudi dan juga Islam Tuhan itu adalah Satu termasuk zatNya,
namun dalam agama Kristen ada doktrin Trinitas yang menyatakan bahwa Tuhan terdiri dari 3
oknum (person) yaitu Bapak, Anak, dan Roh Kudus yang diformulasikan pada abad ke 4 M
oleh Saint Augustine. Dalam konsep Trinitas disebut Satu itu Tiga dan Tiga itu Satu.
Trinitas/Triniti/Tritunggal terdiri dari 2 kata: Tri artinya Tiga dan Unity artinya Satu.
Berbeda dengan Al Qur’an surat Al Ikhlas yang menyatakan Tuhan tidak beranak atau
diperanakkan (berbapak) di Alkitab disebut:

Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa
aku tidak berdusta” [2 Corinthian 11:31]

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah
sumber segala penghiburan [2 Corinthian 1:3]

Di ayat di atas jelas disebut Allah adalah Bapa dari Tuhan Yesus. Sebaliknya dalam Islam
diajarkan Monoteisme yang mutlak/Tauhid bahwa Allah itu satu dan tidak punya anak atau
pun sekutu:
       
    
    
    
  
“Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam
kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan
yang sebesar-besarnya.” [Al Israa:111]

Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan sekutu.


     
     
    
    
    
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada
tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari
tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,” [Al
Mu’minuun : 91]
➢ Kitab Suci
Kitab Suci Yahudi meski juga dikutip sebagai Perjanjian Lama oleh kaum Kristen
tetap ada beberapa perbedaan mendasar. Selain itu bahasa Kitab Suci Yahudi sebagian besar
bahasa Ibrani dengan sedikit Aramaic. Sementara Perjanjian Lama Kristen dalam bahasa
Yunani kuno. Ada tambahan 7 buku yang aslinya dalam bahasa Yunani di Perjanjian Lama
Kristen.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Ada pun Injil yang resmi ada 4 versi yang berbeda. Masing-masing ditulis oleh
Markus, Mathius, Lukas, dan Yohanes. Penulisan dilakukan sekitar tahun 70 hingga 100
Masehi sekitar 40 tahun setelah Yesus wafat (diperkirakan tahun 29 M).
Sebagai contoh Lukas menulis Injil yang ditujukan kepada seseorang yang disebut
Teofilus:1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, 2 seperti yang disampaikan kepada kita
oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. 3 Karena itu, setelah
aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil
keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, 4 supaya engkau dapat mengetahui,
bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. [Lukas 1:1-4]
Lukas kadang hanya mengira-ngira seperti Yesus umurnya kira-kira 30 tahun ketika
memulai pekerjaanNya serta memakai kata “Anggapan Orang”:
Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan
menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, [Lukas 3:23]
Jika bahasa Yesus adalah bahasa Aramaic, bahasa Perjanjian Baru aslinya adalah
bahasa Yunani. Sebaliknya Al Qur’an hanya ada satu versi yang dihafal oleh banyak orang
dan masih murni dalam bahasa Arab sesuai bahasa Nabi Muhammad. Kalau bukan dalam
bahasa Arab itu tak lebih dari terjemahan saja. Bukan Al Qur’an:
   
 
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Quran pada malam kemuliaan” [Al Qadr:1]

    


    
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]

Al Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad. Oleh Nabi Muhammad


disampaikan ke pengikutnya. Para pengikutnya ada yang menghafal, ada pula yang menulis di
berbagai media (daun, tulang, kulit kambing/onta, dsb). Oleh pengikutnya Abu Bakar
kemudian Al Qur’an dijadikan satu. Kemudian oleh sahabat Nabi Usman dijadikan satu buku
berikut diberi tanda tulisan (panjang pendek, dsb) sehingga pengucapannya sesuai dengan
aturan Bahasa Arab yang standar.

3.1 Perbandingan antara Yahudi dan Islam


1. Agama Yahudi hanya diperuntukkan bagi umat Yahudi saja, sedangkan Islam diperuntukkan
bagi seluruh umat manusia.
2. Agama Yahudi hanya berlaku sejak zaman Nabi Musa sampai datangnya Nabi Isa, sedangkan
Islam berlaku semenjak diutusnya Muhammad saw sampai akhir zaman.
3. Kitab suci agama Yahudi sudah tidak sebagaimana aslinya, sedangkan kitab suci umat Islam
(Al-Qur’an) akan senantiasa dijaga keasliannya oleh Allah.
4. Syariat agama Yahudi merupakan syariat yang keras dan lebih mengedepankan aspek
keadilan/ketegasan (karenanya sering disebut sebagai syari’at al-adl, sedangkan syariat agama
Islam merupakan syariat pertengahan antara ketegasan/keadilan dan kasih sayang.
5. Dari sisi ketuhanan, agama Yahudi lebih dekat dengan Islam (dibandingkan Kristen). Namun
dari sisi hubungan, Yahudi lebih hebat permusuhannya dengan Islam (dibandingkan Kristen).
Kristen

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Kristen (al-Masiihiyah, al-Nashraniyah) merupakan agama yang awalnya dibawa oleh


Nabi Isa as. Nama Kristen diambil dari kata Christ (nama lain Jesus [Isa], dalam bahasa
Arab : Al-Masiih). Adapun nama al-Nashraniyah, menurut beberapa kalangan diambil dari
kata al-Naashiruun (yang berarti orang-orang yang menolong, yakni menolong Nabi Isa [al-
hawaariyuun]) dan menurut beberapa kalangan yang lain berasal dari nama kota : Nazaret.
Tetapi, agama Kristen yang sekarang ini bukanlah agama Kristen yang ada pada zaman Nabi
Isa. Agama Kristen yang ada saat ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai Agama
Paulus, karena Paulus adalah orang yang mendirikan agama ini. Sebelum mendirikan agama
Kristen, Paulus merupakan seorang Yahudi.
Sebelum Konsili (Konferensi) Nicea, di tengah-tengah Kristen masih terdapat sekte
yang menganut monotheisme, yaitu sekte Ariusme. Tetapi pada konferensi itu mereka kalah
dan dihancurkan, sehingga tinggallah sekte-sekte yang menganut Trinitas.
Pada awalnya, hari suci umat Kristen adalah hari Sabtu (Hari Sabat) tetapi kemudian
dipindah menjadi Hari Minggu. Agama Kristen memiliki tiga sekte utama : Katholik,
Protestan, dan Orthodoks. Awalnya, sekte Katholik dan Orthodoks adalah satu karena sama-
sama berkiblat ke Gereja Roma. Akan tetapi, karena perselisihan maka Kristen Roma tersebut
pecah menjadi dua : Katholik dan Orthodoks. Kristen Katholik banyak dianut di negara-
negara Barat, sedangkan Kristen Orthodoks banyak dianut di negara-negara Timur Tengah.
Adapun Kristen Protestan muncul dari gerakan protes atas kekuasaan Gereja yang
sewenang-wenang dan dianggap sudah menyimpang dari Injil. Diantara tokoh gerakan protes
tersebut adalah Martin Luther dan John Calvin.
➢ Masalah Isa/Yesus
Kaum Yahudi tidak mengakui Yesus baik sebagai Tuhan atau pun sebagai Rasul.
Bahkan mereka berusaha membunuh Yesus karena dianggap menyesatkan banyak orang.
Sebaliknya kaum Kristen menganggap Yesus adalah Tuhan:

Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai
kamu sekalian [2 Corinthian 13:14]

Islam menganggap Yesus bukan Tuhan, tapi hanya manusia biasa yang diangkat
menjadi Nabi, dalam Q.S. Al Maa’idah ayat 116-117 dijelaskan bahwa Nabi Isa hanya
menjalankan perintah Allah yaitu menyeru manusia kepada tauhid, hanya menyembah kepada
Allah dan ia bersaksi tidak pernah mengatakan kepada mereka (kaumnya Nabi Isa) bahwa ia
dan ibunya adalah tuhan, karena itu bukan haknya.

➢ Dosa Asal / Warisan


Dalam Kristen dikenal doktrin Dosa Asal / Dosa Warisan (Original Sin). Karena
Adam telah berdosa memakan buah terlarang, maka semua manusia keturunannya turut
berdosa. Untuk itulah Yesus turun guna menebus dosa manusia.

Dalam Exodus 20:5 dijelaskan Allah membalas kesalahan Bapa hingga kepada keturunannya:

“Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku” [Exodus 20:5]

Dalam Islam, setiap orang hanya memikul dosa masing-masing:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

    


    
  
“Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan
seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[526]…”[Al An’aam:164]

3.2 Perbandingan antara Kristen dan Islam


1. Agama Kristen hanya diperuntukkan bagi Bani Israel saja, sedangkan Islam diperuntukkan
bagi seluruh umat manusia.
2. Agama Kristen hanya berlaku sejak zaman Nabi Isa sampai diutusnya Nabi Muhammad,
sedangkan Islam berlaku semenjak diutusnya Muhammad saw sampai akhir zaman.
3. Kitab suci agama Kristen sudah tidak sebagaimana aslinya, sedangkan kitab suci umat Islam
(Al-Qur’an) akan senantiasa dijaga keasliannya oleh Allah.
4. Syariat agama Kristen merupakan syariat yang terlalu lembut dan lebih mengedepankan aspek
kasih sayang (karenanya sering disebut sebagai syari’at al-fadhl, sedangkan syariat agama
Islam merupakan syariat pertengahan antara ketegasan/ keadilan dan kasih sayang.
5. Dari sisi ketuhanan, agama Kristen lebih jauh dengan Islam (dibandingkan Yahudi). Namun
dari sisi hubungan, Kristen lebih lemah permusuhannya dengan Islam (dibandingkan Yahudi).

BAB IV
ISLAM YANG DISALAHPAHAMI DAN PEMBENARANNYA
Islam sangat disalahpahami di Barat. Alasan-alasannya dapat ditelusuri kembali ke
masa Perang Salib. Kebodohan, ketakutan, kecurigaan, dan lain-lain menghalangi pengikut
dari agama lain dalam menilai objektif dan jujur terhadap sebuah agama. Hasilnya adalah
sejumlah kesalahpahaman, cerita palsu, dan catatan yang miring tentang Islam namun
diterima sebagai “kebenaran” bahkan oleh agamawan Kristen dan sejarawan. Siapapun yang
tidak terlalu mengenali agama ini (Islam) pasti memiliki kesalahpahaman terhadap ajaran dan
praktiknya. Kesalahpahaman yang umum tersebut meliputi bahwa Muslim menyembah Tuhan
bulan, bahwa Islam menindas wanita, atau bahwa Islam adalah agama yang menyiarkan
kekerasan.

4.1 Beberapa contoh perkara yang membuat Islam sering disalahpahami


Kesalahpahaman #1 – Allah adalah “Tuhan orang-orang Islam”
Sejumlah non-Muslim salah paham mengenai Allah adalah “Tuhan Arab,” “Tuhan bulan,”
atau sejenis berhala. Banyak orang Kristen percaya bahwa Allah berbeda dari Tuhan Yesus. Faktanya
ialah “Allah” dalam bahasa Arab secara sederhana berarti Tuhan Satu, seperti juga “Yahweh” dalam
bahasa Yahudi, “Dieu” dalam bahasa Perancis, dan “Gott” dalam bahasa Jerman. Dia adalah Tuhan
yang sama, Sang Maha Kuasa, the Omnipresent Deity, Sang Pencipta, Sang Penjaga, Pelindung
Semesta Alam. Penganut Kristen berbahasa Arab juga menggunakan “Allah” untuk Yang Maha Esa.

Kesalahpahaman #2 – “Muslim tidak mempercayai Yesus”

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Dalam Qur’an, cerita mengenai kehidupan dan ajaran Yesus Kristus (Isa dalam Bahasa Arab)
sangat berlimpah. Qur’an menceritakan kelahirannya, ajarannya, dan mukjizat yang diberikan atas
seizin Allah. Bahkan terdapat surah di dalam Qur’an yang dinamai setelah ibunya, Maria (Maryam
dalam Bahasa Arab). Tetapi, Muslim percaya bahwa Yesus (Isa) adalah nabi sepenuhnya manusia dan
bukan Tuhan. Muslim menghormati Yesus sebagai Nabi pilihan Tuhan.

Kesalahpahaman #3 – “Wanita berstatus rendah dalam Islam”


Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran. Kedudukan wanita dalam Islam merupakan
aspek yang paling disalahpahami. Berdasarkan Al-Quran dan ucapan Nabi Muhammad, wanita
mendapatkan kedudukan yang terhormat.
Islam memberikan wanita hukum terpisah sebagai individu. 1400 tahun yang lalu saat Islam
masih awal muncul, berdasarkan keputusan Tuhan, wanita diberikan hak untuk bercerai, hak untuk
memiliki kekayaan atas nama sendiri dan terpisah dari suami, hak warisan, hak untuk berkehendak,
dan banyak hal lainnya. Hak-hak seperti ini tidak didapatkan wanita dalam masyarakat Barat hingga
abad ke-19!
               
      
          
“Bagi laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada
bahagian dari apa yang mereka usahakan” (QS. An-Nisâ : 32).

Dan sabda Nabi Muhammad sebagaimana diriwayatkan pengikutnya, “Jika seseorang


melahirkan anak perempuan, kemudian ia merawatnya, memberikannya pendidikan yang baik dan
melatihnya dalam berbagai hal kehidupan, saya sendiri yang akan berdiri antara dia dan api neraka.”
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad (SAW) yang lain: “Surga berada di bawah telapak kaki
ibu.” Allah mengatakan dalam Quran tentang wanita: “Mereka (wanita) memiliki hak yang sama
terhadap mereka (lelaki)…”

Kesalahpahaman #4 – “Poligami mengakibatkan hilangnya sikap moral”


Islam memberikan izin kepada lelaki untuk memiliki isteri lebih dari satu dalam keadaan
tertentu, tapi juga tidak dianjurkan untuk dilakukan. Faktanya poligami tidak dianjurkan. Al-Quran
mengatakan demikian tentang poligami:

   


   
   
   
   
   
   
  
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim, maka
kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan
dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja. (QS. An-Nisâ : 3)

Islam mengizinkan poligami sebagai alternatif saat situasi di mana ada kemungkinan suami
bertindak imoral. Seorang suami dibolehkan untuk mencari isteri kedua dalam beberapa situasi seperti:
1. Ketidakmampuan isteri (pertama) untuk melahirkan anak namun keduanya tidak ingin bercerai.
2. Sakit berkepanjangan dari isteri (pertama), di mana dia tidak mampu memberikan kepuasan seksual
bagi suaminya, atau menjaga tanggung jawabnya dalam hubungan dengan keluarga.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

3. Perpisahan secara fisik yang berkepanjangan seperti perang, dalam perjalanan jauh, dan sebagainya.
Poligami dilakukan oleh (hampir) seluruh nabi terdahulu dan para pengikutnya, seperti
Ibrahim, Daud, Sulaiman, dan lainnya. Pada masa awal Islam, sebagai keberhasilan dari perang,
terdapat penurunan drastis jumlah lelaki dan kelebihan jumlah wanita. Hanya poligami yang
merupakan cara terhormat dalam memberikan wanita, khususnya para janda dan yatim, dengan
makanan, rumah, perlindungan. Demikian agar penyakit moral dan penyakit sosial dihindarkan.

Kesalahpahaman #5 – “Islam disebarkan dengan pedang”


Pada masa dahulu, raja-raja Muslim, atau lebih tepatnya, raja-raja yang beragama Islam,
menaklukan banyak daerah; tapi perbedaan terjadi antara jumlah wilayah yang ditaklukan oleh para
pemimpin dengan kerugian kaum Muslim. Islam tidak mempercayai kekuatan, paksaan, atau iming-
iming harta dalam menyebarkan keyakinan. Orang Islam percaya bahwa Allah sendiri yang mampu
menaruh keyakinan ke dalam hati setiap orang.

    


   
“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah…” (QS. Yûnûs : 100)
    
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)…” (QS. Al-Baqarah : 256).

Ada beberapa contoh dari toleransi Muslim terhadap agama lain. Umat Islam memerintah di
Spanyol ratusan tahun. Kaum Kristen dan Yahudi di sana bebas dalam menjalankan agama di tempat
ibadah mereka. Faktanya, kaum Kristen dan Yahudi dipandang sebagai kaum istimewa dan disebutkan
dengan terhormat dalam Al-Quran sebagai Ahlul Kitab (Pemilik Kitab).
Indonesia menempati peringkat pertama di dunia untuk populasi Muslim. Namun, Indonesia
tidak pernah dijajah atau ditaklukan oleh pemimpin atau raja Islam. Negara lain seperti Malaysia
memiliki mayoritas Muslim. Di sana, Islam disebarkan ketika masyarakat lokal berkomunikasi dengan
pedagang Muslim dari negara lain. Di India, Islam diperkenalkan dan disebarkan oleh Sufi Muslim
yang datang dari Iran, Afghanistan, Turki, dan lainnya. India memiliki ratusan juta umat Islam.
Hari ini, Islam merupakan agama dengan pertumbuhan tercepat di Amerika dan lainnya
meskipun publik memusuhinya, media memberitakan buruk, dan cap negatif. Baik yang kaya atau
miskin, berpendidikan atau biasa saja, masih terus memasuki lembaran Islam. Orang-orang yang
masuk Islam (muallaf) menerima penolakan, perlawanan, pengasingan, dan beberapa kasus
permusuhan oleh keluarga, teman dan pekerja mereka. Tapi itu semua tidak menghalangi mereka
dalam menjalankan keyakinan baru yang mereka peroleh.

Kesalahpahaman #6 – “Islam membolehkan terorisme”


Islam melarang terorisme, memiliki harta orang lain secara tidak sah, dan membahayakan
orang lain yang tak bersalah. Islam menolak segala bentuk kekerasan. Teroris yang menyerang World
Trade Center di New York pada 11 September 2001 dikutuk oleh umat Islam seluruh dunia. Faktanya,
mereka yang tewas termasuk orang Islam sendiri.
Teroris tidak memiliki agama. Mereka membunuh tanpa pandang bulu. Mereka menggunakan
nama agama untuk membenarkan kekejaman mereka, dan akhirnya membawa nama buruk bagi
agama.
Al-Quran menyatakan:
    
   
  

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

  



“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain[411], atau
bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia
seluruhnya[412]. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya”. (QS. Al-Mâidah : 32)

Kesalahpahaman #7 – “Islam menghadiahkan bunuh diri dengan surga”


Kesalahpahaman ini diyakini, sayangnya, oleh sebagian kecil Muslim minoritas. Untungnya,
keseluruhan mayoritas dari umat Islam menolak pandangan ekstrim dan menyimpang ini. Mengambil
nyawa sendiri tidak ada bedanya dengan mengambil nyawa orang lain. Ini merupakan dosa besar yang
menyebabkan ketidaksenangan dan kemurkaan Tuhan.

Kesalahpahaman #8 – “Hijab (penutup tubuh) merendahkan wanita”


Faktanya, hal ini merupakan tanda dari martabat dan kehormatan bagi wanita. Hal ini
menandakan bahwa harga dan nilai seorang wanita tidak berasal dari penampilan dan bentuk fisik.
Hijab melindungi wanita Islam dari gangguan lelaki. Hijab berusaha melindungi wanita dari
rendahnya “objek seks” belaka. Islam melarang wanita dari segala tindakan tidak bermoral termasuk
tampil di depan umum untuk menunjukkan “kecantikan” baik bentuk maupun sikap.
Islam juga mengharuskan lelaki bertindak sopan, untuk menutupi bagian pribadi mereka, dan
tidak melihat wanita dengan hasrat seksual. Kesimpulannya, Islam menjunjung tinggi moral dan etika
sebagaimana yang diajarkan kepercayaan Ibrahim seperti Kristiani dan Yahudi. Faktanya, pendidikan
dari Al-Quran sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad membutuhkan kode moral dan
etika yang tinggi. Jika orang Islam bertindak salah, merekalah yang harus disalahkan, bukan agama itu
sendiri.

Kesalahpahaman #9 – “Kebanyakan Muslim adalah bangsa Arab”


Sementara Islam sering dikaitkan dengan Arab, mereka sendiri hanya 15% dari populasi
Muslim dunia. Negara dengan populasi Muslim terbesar adalah Indonesia. Muslim mencakup 1/5
populasi dunia, dengan jumlah besar terdapat di Asia (69%), Afrika (27%), Eropa (3%) dan belahan
dunia yang lain.

Kesalahpahaman #10 – “Quran dibuat oleh Muhammad dan merupakan salinan dari milik
Kristen dan Yahudi”
Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad selama periode dua dekade, menyahut orang-
orang agar menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan menjalani hidupnya sesuai ajaran Islam. Qur’an
berisi cerita-cerita nabi dalam Injil, karena nabi-nabi tersebut juga memperoleh wahyu dari Tuhan.
Cerita tersebut tidak disalin, tapi tradisi penyampaian yang berisi contoh dan ajaran yang dapat kita
pelajari dari mereka.

Kesalahpahaman #11 – “Shalat hanya gerakan ritual tanpa arti ketulusan apapun”
Shalat adalah berdiri menghadap Tuhan dan menunjukkan keimanan, bersyukur atas berkah
yang diberikan, dan mencari petunjuk dan ampunan. Ketika shalat, seseorang bersikap sederhana dan
khusyuk menghadap Tuhannya. Dengan rukuk dan sujud, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada
Yang Maha Kuasa.

Kesalahpahaman #12 – “Bulan sabit adalah simbol universal Islam”


Umat Muslim awalnya memang tidak mempunyai simbol. Selama masa Nabi Muhammad,
karavan dan pasukan Islam mengibarkan bendera berwarna polos (biasanya hitam, hijau, atau putih)
untuk identifikasi. Simbol bulan sabit dan bintang sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu,
dan tidak dikaitkan dengan Islam hingga Kekaisaran Ottoman memakainya di bendera mereka.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Jadi, sampai sekarang Anda masih menganggap simbol bulan bintang adalah simbol Islam ?
Tentu saja bukan.

BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari semua materi yang telah dibahas, kami dapat menyimpulkan beberapa hal
penting yang seharusnya diketahui kita sebagai seorang muslim, yaitu :
 Sebagai muslim dan muslimat kita bersyukur memeluk agama Islam. Tetapi
kesyukuran itu harus diikuti dengan mempelajari agama kita itu secara sistematis, baik
dan benar serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan, dalam rangka
kesyukuran itu pula, dalam bermasyarakat majemuk seperti Indonesia, kita
menghargai pemeluk agama lain yang karena keyakinannya berbeda agamanya dengan
kita.
 Hanya di agama Islamlah kita temui ciri-ciri agama wahyu yang lengkap. Sehingga
agama Islam, bukan hanya agama yang benar, tetapi juga agama yang sempurna.
 Hal yang paling mendasar perbedaan agama lain dengan agama Islam yaitu seperti
agama Yahudi hanya diperuntukkan bagi umat Yahudi saja, agama Kristen sebenarnya hanya
diperuntukkan bagi bani Israel saja (walaupun sekarang bersifat universal karena kitab suci
agama Kristen sudah tidak sebagaimana aslinya), sedangkan agama Islam diperuntukkan bagi
seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
 Yang disayangkan, Islam itu memang agama yang benar, tetapi jarang sekali orang
Islam peduli terhadap agamanya. Dilain pihak, orang-orang bukan Islam sangat
memegang teguh agamanya, walaupun agama mereka salah dan lemah. Mereka pun
tetap bersungguh-sungguh dalam menyebar-luaskan. Ini yang membedakan dengan
orang Islam. Hukum-hukum Islam cukup memadai, dan harta benda yang dimiliki
orang-orang Islam juga cukup banyak. Tetapi sangat disayangkan sekali, dalam Syiar
Islam di Eropa mereka kurang bersungguh-sungguh.
 Contoh yang paling real tentang Islam yang disalahpahami oleh orang barat adalah
anggapan bahwa Islam mengajarkan kekerasan (terorisme), kenyataanya kita semua

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

tahu bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin yaitu agama yang mencintai kedamaian.
Jika ada memang orang-orang yang berbuat anarkis seperti itu, dikarenakan mereka
kurang bisa memahami arti apa yang mereka pelajari.

DAFTAR PUSTAKA

Artikel non-personal, 17 Maret 2008, Perbandingan Agama Yahudi, Kristen, dan Islam,
http://media-islam.or.id/2008/03/17/perbandingan-agama-yahudi-kristen-dan-islam,
diakses 15 Maret 2010
DR. Qadari, Ahdal M., 1991. Dialog dengan Muslim Eropa. Beirut : Dar asy-Syamiyah
Farras Octara, 7 Mei 2009, 10 Kesalahpahaman Mengenai Islam,
http://farrasoct.wordpress.com/2009/05/07/10-kesalahpahaman-mengenai-islam, diakses
15 Maret 2010
Tohir, Muhammad. 1981. Sejarah Islam. Jakarta : Pustaka Jaya
Zulkarnain, Muhammad, 1992. Mengapa Saya Beragama Islam, Jakarta : Suara Hidayatullah

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

Catatan kaki
[1]
Agama missionari adalah agama yang menurut ajarannya harus disebarkan kepada seluruh umat manusia.
[2]
Taoisme dijadikan dasar perkembangan kepercayaan manusia untuk menjadi dewa dalam mencapai
keabadian.
[3]
Ajaran Confusianisme mengajarkan bahwa kita harus bisa mengatur harta yang baik terutama pendidikan
anak-anak.
[1223]
Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat
dikawini oleh Rasulullah s.a.w.
[397]
Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad s.a.w
[526]
Maksudnya: masing-masing orang memikul dosanya sendiri-sendiri.
[411]
Yakni: membunuh orang bukan karena qishaash.
[412]
Hukum ini bukanlah mengenai Bani Israil saja, tetapi juga mengenai manusia seluruhnya. Allah memandang
bahwa membunuh seseorang itu adalah sebagai membunuh manusia seluruhnya, karena orang seorang itu
adalah anggota masyarakat dan karena membunuh seseorang berarti juga membunuh keturunannya.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


S1 MINING ENGINEERING ‘09 GROUP 5

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

You might also like