You are on page 1of 12

SIFAT KIMIA AIR LAUT

AIR LAUT

Air Laut 97% air, 3% garam dan trace


element

KOMPOSISI KIMIA AIR LAUT


Secara umum dapat dikelompokkan menjadi:
1.
Unsur-unsur inorganik terlarut.
2.
Unsur-unsur organik terlarut.
3.
Gas-gas terlarut.

UNSUR INORGANIK
UNSUR-UNSUR INORGANIK TERLARUT
Terdiri dari:
1.
Unsur mayor jumlahnya >100 ppm atau >100 mg
per liter.
Cl, Na, SO4, Mg, Ca, K.
2.

Unsur minor - > 1 ppm tapi < 100 ppm.


Br, C, Sr, B, Si, F

3.

Trace elements - < 1 ppm


N, Li, Rb, P, I, Fe, Zn, Mo dll

Nutrien
3 Unsur nutrien di laut:
1)
2)
3)

Nitrat (NO3-)
Fosfat (PO43-)
Silikat (SiO4-)

Nitrat dan Fosfat untuk pembentukan karbohidrat


melalui fotosintesa
Silikat untuk membentuk cangkang organisme sel
tunggal seperti diatom, atau skeleton pada protozoa

Reaksi Fotosintesa
106CO2 + 16NO3- + HPO42- + 122H2O + 18H+
C106H263O110N16P + 138O2

Mengkonsumsi CO2, NO3-1, dan PO4-2


Menghasilkan O2
Mengontrol distribusi semua unsur tersebut di
dalam perairan.
Fotosintesa hanya berlangsung dengan bantuan
sinar matahari, karena itu penyinaran matahari
juga pengontrol proses fotosintesa

GAS TERLARUT
Terdiri dari:
1.
Gas-gas utama: nitrogen (N2), oksigen (O2),
karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida
(H2S).
2.
Gas-gas lain: helium, neon, argon, kripton
Xenon.

Nitrogen, 64%

Secara biologis, nitrogen terlarut di dalam laut


tidak penting karena tidak dapat dimanfaatkan.
Agar dapat dimanfatkan, nitrogen harus dalam
bentuk senyawa.
Organisme yang berperanan adalah bakteri
pengikat nitrogen.

Oksigen, 34%

2 sumber oksigen bagi air laut: atmosfer dan


fotosintesa.
Tingginya kandungan oksigen di lapisan
permukaan karena fotosintesa dan pelarutan dari
atmosfer.
Di dalam zona afotik, unsur organik dan
nitrogen dikonsumsi oleh organisme
heterotropik, termasuk bakteri (respirasi),
yangmenyebabkan kandungan oksigen turun
dan terbentuk zona oksigen minimum.

Karbon dioksida

Masuk ke laut dari atmosfer sebagai gas


terlarut.
Juga dihasilkan oleh proses respirasi di malam
hari.
Dipergunakan untuk fotosintesa di siang hari.
Membentuk asam lemah H2CO3, yang
kemudian bereaksi dengan air laut membentuk
material karbonat CaCO3.

Hidrogen sulfida

Penting karena menunjukkan aktifitas bakteri


(bakteri pereduksi sulfat), pembusukan
material organik, kondisi air yang stagnan
(tanpa sirkulasi), rendahnya kandungan
oksigen terlarut di dalam air (anaerobik).
Terpenting adalah bahwa gas ini bersifat racun
yang mematikan organisme.

Terima Kasih

You might also like