Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan
di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian banjir, drainase, tenaga air dan
tanah menentukan jumlah air yang masuk dalam tanah dan mengalir pada
Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi terjadi berupa kehilangan
1
Air diperlukan oleh tanaman untuk mengangkut unsur-unsur hara dan
zat-zat terlarut lain di dalam tanaman dan untuk produksi gula pada proses
Apabila air hilang ke dalam atmosfer melalui transpirasi melebihi dari air yang
diserap tanaman dari tanah, maka air akan hilang dari sel-sel tanaman
akan memiliki lebih banyak air pada lapisan permukaan daripada di lapisan di
permukaan berhenti. Aliran ini memindahkan air dari horizon atas ke horizon
bawah yang lebih kering. Sesudah dua sampai tiga hari, laju draenase
menjadi sangat lambat dan kandungan hampir konstan. Kandungan air pada
untuk mengetahui nilai kapasitas lapang dan titik layu permanen pada
tanaman jagung (Zea mays L.) dan tanaman kacang hijau (Phaseolus
radiatus).
2
1.2 Tujuan dan Kegunaan
berbagai perlakuan.
3
2. 1. Hidrologi
mengembun dan menjadi hujan atau salju, masuk ke dalam tanah atau
tanah menentukan jumlah air yang masuk ke dalam tanah dan mengalir pada
permukaan tanah. Besarnya jumlah aliran permukaan dan jumlah air yang
dapat masuk ke dalam tanah akan menentukan jumlah air yang bermanfaat
bagi manusia ataupun menentukan fluktuasi debit air di sungai yang terdapat
diluapkan melalui proses transpirasi. Air yang masuk dalam tanah dapat
tertahan dalam tanah sebelum diserap oleh tanaman, atau bergerak ke atas
melalui pipa kapiler kemudian menguap dari permukaan tanah, dapat juga
terus bergerak sebagai air perkolasi yang tidak dapat dimanfaatkan tanaman,
yang berarti pergerakan air pada sistem tersebut selalu tetap berada pada
4
sistemnya. Energi panas matahari dan faktor-faktor iklim lainnya
tanah, di laut dan badan-badan air lainnya. Uap air sebagai hasil proses
sebagian dari uap air tersebut akan terkondensasi dan turun sebagai air
zat-zat terlarut lain di dalam tanaman dan untuk produksi gula pada proses
Apabila air hilang ke dalam atmosfer melalui transpirasi melebihi dari air yang
diserap tanaman dari tanah, maka air akan hilang dari sel-sel tanaman
1995).
2. 2. Evaporasi
5
Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan air, tanah, dan
bentuk permukaan bukan vegetasi lainnnya oleh proses fisika. Dua unsur
perubahan bentuk dari cair menjadi gas berlaku pada kedua proses
udara, dan kapasitas kadar air dalam udara. Proses evaporasi yang
disebutkan diatas tergantung pada jumlah air yang tersedia (Asdak, 1995).
diuapkan melalui proses transpirasi. Air yang masuk dalam tanah dapat
tertahan dalam tanah sebelum diserap oleh tanaman, atau bergerak ke atas
6
proses, evaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi dari tumbuhan sulit
2. 3. Transpirasi
melalui pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang umumnya di
balut lapisan mati yang disebut kulit air (cuticle) yang kedap uap air. Sel-sel
pori-pori daun dan cabang. Besar kecilnya laju transpirasi secara tidak
Dalam hal ini, besarnya transpirasi, dalam batas tertentu, juga dipengaruhi
oleh karakteristik dan kerapatan vegetasi seperti struktur tajuk, perilaku pori-
kemampuan atmosfer untuk menyerap dan mengangkut uap air, masih harus
7
pengukuran transpirasi telah dilakukan pada beberapa jenis tanaman dalam
2. 4. Evapotranspirasi
evaporasi yaitu proses dimana air menjadi uap, dan transpirasi yaitu proses
evaportranspirasi dari air ataupun permukaan lahan yang benar adalah tidak
mungkin pada saat ini. Akan tetapi, jika keragaman waktu evaporasi
8
Evaportranspirasi akan berlangsung hanya bila pasokan air tidak
terbatas bagi stomata tanaman dan permukaan tanah, lebih dekat pada fase
dengan radiasi matahari karena hanya sedikit panas disimpan oleh tanaman
dan juga karena stomata menutup pada malam hari. Evaportranspirasi ini
kandungan lengas tanah, karakteristik kapiler tanah, jeluk muka air tanah dan
Air mempunyai fungsi penting dalam tanah, dimana air penting dalam
pelapukan mineral dan bahan organik, reaksi yang menyiapkan hara laut bagi
hara tanaman. Bila air terlalu banyak, hara-hara yang lewat atau ada yang
tercuci dan hilang dari perakaran atau bila tinggi evaporasinya, garam-garam
(Hardjowigeno,1987).
Kemapuan tanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah.
lebih kecil dari tanah tekstur halus. Oleh karena itu tanaman yang ditanam
mempunyai tegangan rendah dan lebih mudah diserap oleh akar tumbuhan.
9
Akan tetapi, air gravitasi sedikit gunanya pada kebanyakan tanah sebab air
ini memeras air ke bawah dengan cepat. Selain itu, adanya air gravitasi
kegiatan biologi lainnya. Gerakan ait ke bawah oleh air gravitasi menarik
dalam akar lebih besar dari tegangan yang mengikat air dalam tanah, air
10
Praktikum Kadar Air dilaksanakan di Laboratorium Kimia Tanah
ember, gelas ukur, meteran atau mistar, alat laboratorium, timbangan, dan
3. 3 Prosedur Kerja
11
5. Menjenuhkan masing-masing pot (1,2,dan 3) dan mengamati sampai
kapasitas lapang)
minggu
10. Pada saat yang bersamaan mengisi ember dengan air yang
12
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air, bumi yang ada di alam
tanah dapat bertahan atau bergerak ke atas melalui pipa kapiler kemudian
menguap dari permukaan tanah dan dapat bergerak ke atas sebagai air
13
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilaksanakan praktikum ini
jumlah air yang dapat tersedia bagi tanaman selama beberapa waktu dalam
kadar air pada tanaman jagung dan sawi serta dapat menjadi bahan
informasi.
14
B A B II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Hidrologi
Hidrologi mempelajari siklus air di alam raya. Siklus air atau siklus
mengembun dan menjadi hujan atau salju, masuk ke dalam tanah atau
( Pairunan A. K, 1985 ).
yang berarti pergerakan air pada system tersebut selalu tetap berada pada
tanah, di laut dan badan-badan air lainnya. Uap air sebagai hasil proses
sebagian dari uap air tersebut akan terkondensasi dan turun sebagai air
2. 2 Evaporasi
Evaporasi aadalah penguapan air dari permukaan tanah, air dan bentuk
permukaan bukan vegetasi lainnya oleh proses fisika. Dua unsur utama untuk
15
berlangsungnya evaporasi adalah energi ( radiasi ) matahari dan
ketersediaan air.
suhu, udara, kapasitas kadar air dalam udara, udara di atas permukaan
basah dan permukaan vegetasi tajuk kering, tetapi apabila berlangsung pada
permukaan tajuk basah terutama vegetasi hutan maka proses akan lebih
2. 3 Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang tanaman melalui
pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang umumnya dibalut
lapisan mati yang disebut kulit air ( cuticle ) yang kedap uap air. Sel-sel hidup
pori daun atau cabang. Besar kecilnya laju transpirasi secara tidak langsung
sebidang tanah akan menyerap sejumlah air yang terdapat dalam tanah
16
melalui system perakarannya, yang kemudian melalui proses transpirasi akan
antara permukaan tanah yang terbuka dengan atmosfer yang tidak jenuh
keadaan atmosfer dan sifat tanah yang erat kaitannya dengan ketersediaan
2. 4 Evapotranspirasi
atmosfer dari permukaan tanah, badan air, dan vegetasi oleh adanya
aktual lebih dipengaruhi oleh faktor fisiologi tanaman dan unsur tanah
( Hakim, 1986 ).
17
2. 5 Faktor yang mempengaruhi (Kadar Air)
terhadap berat tanah basah, perbandingan berat air tanah terhadap berat
tanah kering dan perbandingan volume air tanah terhadap volume tanah. Di
mana berat tanah kering dapat diartikan sebagai tanah yang telah
o
dipanaskan dalam oven pada suhu 105 C tekanan atmosfer sampai
mencapai berat tetap. Tanah yang kandungan litany tinggi sekali pada
Air juga berpengaruh penting pada sifat fisik tanah. Kandungan air dalam
untuk diolah. Begitu pula variasi kandungan air mempengaruhi daya dukung
tanah. Kandungan air dalam tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara.
adalah kisaran yang tidak pasti tentang kandungan air dank arena itu dapat
tidak jenuh. Jenuh menunjukkan pori-pori yang penuh berisi air, dan tidak
( Pairunan, 1985 ).
18
III. BAHAN DAN METODE
Universitas Hasanuddin Makassar, pada bulan April hingga Mei 2009 pukul
gelas ukur, meteran atau mistar, alat laboratorium, timbangan, dan alat tulis
menulis.
3. 3 Prosedur Kerja
19
3. Mengambil sampel tanah lapisan atas (horison A) dari lokasi yang
air tidak menetes dari lubang di bagian bawah pot. Mengambil sampel
sample tanah memegang air (dihitung dari kadar air kapasitas lapang)
10. Pada saat yang bersamaan mengisi ember dengan air yang digunakan
20
21