You are on page 1of 14

GANGGUAN IDENTITAS JENIS

KELAMIN
GENDER IDENTITY DISORDERS
Oleh: dr. Rosminta,SpKJ

Pendahuluan

Gangguan identitas jenis kelamin ditandai


dengan :
perasaan kegelisahan yang dimiliki seseorang
terhadap jenis kelamin biologisnya sendiri atau
peran jenis kelaminnya sendiri

Gangguan identitas jenis kelamin ( Gender


identity), adalah :
Keadaan psikologis yang mencerminkan perasaan
dalam ( inner sense) diri seseorang sebagai lakilaki atau wanita

Pendahuluan

Didasarkan pada :
sikap, perilaku dan atribut lain yang ditentukan
secara kultural yang berhubungan dengan
maskulinitas atau feminitas.

Normal mampu mengatakan saya


adalah laki-laki atau saya adalah wanita.
Peran jenis kelamin adalah :

pola perilaku eksternal yang mencerminkan


identitas jenis kelamin

Pendahuluan

Seksualitas seseorang berhubungan dengan


4 faktor :
1. identitas seksual :

karakteristik seksual biologis seseorang,


kromosom,genitalia eksternal,genitalia
internal,komposisi hormonal, karakteristik
sekunder.

2. Identitas jenis kelamin:

aspek psikologis dan perilaku yang berhubungan


dengan maskulinitas atau feminitas

Pendahuluan
3. orientasi seksual :

objek impuls seksual seseorang heteroseksual,


homoseksual, atau biseksual.

4. perilaku seksual :

Pengalaman psikofisiologis yang sesungguhnya .


Rangsangan dicetuskan oleh stimuli psikologis dan
fisik

Pembagian

Gangguan identitas jenis kelamin ( DSM


IV) terdiri dari :
1. Ggn id jenis kel pd anak.
2. Ggn id jenis kel pd remaja dan dewasa.
3. Ggn id jenis kel yang tidak ditentukan.

Epidemiologi :
.Laki-laki lebih banyak dari perempuan.
.30:1 klinik yang lain; 17:1 ; 6:1.

Etiologi :
1. Faktor biologis hormon testosteron dan
estrogen
2. Faktor psikososial :

Interaksi antara temperamen anak dengan


kualitas/ sikap orangtua
Peran jenis kelamin yang diterima oleh kultur
Permainan anak laki-laki ,dan perempuan
Sigmund Freud :konflik yang dialami anak dalam
segitiga oedipal
Kualitas hubungan orangtua dan anak

Diagnosis dan gambaran Klinis ( DSM IV)


Ciri penting :

Penderitaan yang persisten dan kuat tentang


jenis kelamin yang telah ditentukandan keinginan
untuk menjadi jenis kelamin lain

Pemilihan obyek seksual


Tertarik pd Laki-laki
Tertarik pada perempuan

Kriteria Diagnostik untuk GIJK


A.

Identifikasi pada jenis kelamin lain (cross-gender) yang kuat dan


persisten (bukan semata-mata keinginan mendapatkan sesuatu
keuntungan kultural karena memiliki jenis kelamin lain) :
Pada anak-anak, dimanifestasikan oleh empat (atau lebih)
berikut :
1) Pernyataan keinginan yang berulang kali untuk menjadi, atau keteguhan
bahwa ia, adalah berjenis kelamin lain
2) Pada anak laki-laki, lebih menyukai berpakaian atau meniru gaya
perempuan ; pada anak perempuan, keteguhan untuk hanya
mengenakan pakaian maskulin
3) Kesukaan yang kuat dan persdidten untuk mengambil peran jenis kelamin
lain dalam permainan berpura-pura atau khayalan yang persisten sebagai
jenis kelamin lain
4) Keinginan yang kuat untuk berperan serta dalam permainan dan hiburan
stereotipik jenis kelamin lain
5) Kesukaan yang kuat untuk sepermainan dengan jenis kelamin lai

Kriteria Diagnostik untuk GIJK


B.

C.

D.

Ketidaksukaan yang menetap dengan jenis


kelaminnya sendiri atau merasa tidak
sesuai dalam peran jenis dari jenis
kelamin tersebut
Gangguan tidak bersamaan dengan
kondisi interseks fisik
Gangguan menyebabkan penderitaan
yang bermakna secara klinis atau
gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan,
atau funsi penting lain

Langkah-langkah Evaluasi GIJK


1.

Langkah pertama:
evaluasi formal dan diagnosis baik gangguan identitias
kelamin namun perlu dilihat gangguan lain, baik psikiatri
maupun gangguan fisik lainnya.

2.

Langkah kedua:
merujuk bagian psikoterapi, baik program identitas kelamin
atau profesional. Contoh, apakah pasien bersedia
berdiskusi tentang:
Kondisi atau usaha yang dilakukan?
Meningkatnya perubahan identitas kelamin yang berbeda
baik cara berpakaian hingga berperilaku?
Bagaimana pendapat keluarga?
Kemungkinan meminta dilakukannya pemeriksaan hormon?

Langkah-langkah Evaluasi
GIJK
3.

Langkah tiga.
Persetujuan pemeriksaan hormon atau merujuk ke
psikiater atau ahli endokrin. Melanjutkan
psikoterapi.

4.

Langkah empat.
Uji aktifitas hidup terhadap identitas kelamin yang
diinginkan selama 1 tahun.

5.

Langkah kelima.
Persetujuan komite kelamin untuk operasi.
Operasi gangguan identitas kelamin:
Laki-laki rekonstruksi genital.
Wanita mastektomi, histerektomi, rekonstruksi genital.

Pengobatan
Pengobatan perlu diawali evaluasi yang
hati-hati, termasuk wawancara orang tua,
anggota keluarga lainnya dan pasangan, uji
psikometri, pemeriksaan fisik dan
laboratorium.
Pengobatan terdiri dari

1.
2.
3.
4.

Pembedahan penggantian jenis kelamin


Terapi hormonal
Terapi kondisi interseks
Terapi berpakaian lawan jenis

Terima Kasih

You might also like