You are on page 1of 17

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA HYDRAULIC RAM

(HIDRAM) UNTUK KEBUTUHAN AIR DI DESA CIPAMEKAR


KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Strata Satu
di Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional

Oleh:
INDRA RAMDHAN
12-2012-192

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2016

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA HYDRAULIC RAM


(HIDRAM) UNTUK KEBUTUHAN AIR DI DESA CIPAMEKAR
KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG

LEMBAR PENGESAHAN

JURUSAN TEKNIK MSIN


FAKULTAS TEKNOLOGIE INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2016

Telah disetujui dan disahkan


Bandung, 17 Februari 2016

Dosen Ko Pembimbing

Yusril Irwan, S.T., M.T.


NIDN. 0427067202

Dosen Pembimbing

Iwan Agustiawan, Ir., M.T.


NIDN. 0417086602

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan cadangan air terbesar ke-5 di dunia. Namun,
kenyataan menunjukkan bahwa banyak daerah di Indonesia yang mengalami
kesulitan penyediaan air khususnya di dataran tinggi meskipun daerah tersebut dekat
dengan sumber air. Untuk mengatasi keadaan tersebut, pemakaian pompa air, baik
yang digerakkan oleh tenaga listrik maupun oleh tenaga diesel telah lama dikenal
oleh masyarakat, namun biaya operasional yang tinggi dalam penggunaan pompa
tersebut masih menjadi kendala. Oleh karena itu penulis berencana untuk membuat
Pompa Hydraulic Ram (Hidram) sebagai alternatif solusi permasalahan kekurangan
air. Dengan semakin mahalnya bahan bakar, enegi dan isu lingkungan membuat
pompa Hidram semakin relevan. Perencanaan pembuatan pompa ini akan di
aplikasikan di Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.
Pompa Hidram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikkan air dari
tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara otomatis dengan energi yang
berasal dari air itu sendiri sehingga biayanya sangat efisien.
Kata kunci : Pompa Hidram, hydraulic ram, kekurangan air

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
I.1 Latar Belakang....................................................................................................1
I.2 Perumusan Masalah..............................................................................................2
I.3 Tujuan...................................................................................................................2
I.4 Ruang Lingkup Kajian........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
II.1 Pengertian Pompa Hydraulic Ram......................................................................3
II.2 Prinsip Kerja dan Komponen Pompa Hidram....................................................3
II.3 Bahan Pompa Hidram.........................................................................................7
II.4 Pembuatan Pompa Hidram.................................................................................8
II.5 Pengujian Pompa Hidram...................................................................................8
BAB III METODOLOGI DAN LANGKAH PENELITIAN..................................9
III.1 Metode Penelitian..............................................................................................9
III.2 Langkah Penelitian..........................................................................................10
III.4 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................11
III.5 Jadwal Pelaksanaan.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Air merupakan sarana yang penting dalam kehidupan manusia dan hewan
maupun tumbuh-tumbuhan. Indonesia telah diberikan anugerah dengan sumber air
yang melimpah. Berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum, Indonesia
merupakan negara dengan cadangan air terbesar ke-5 di dunia. Namun kenyataan
telah menunjukkan bahwa ada banyak daerah di pedesaan yang mengalami kesulitan
penyediaan air, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan pertanian
khususnya di dataran tinggi meskipun daerah tersebut dekat dengan sumber air.
Sebenarnya untuk mengatasi keadaan tersebut, pemakaian pompa air, baik yang
digerakkan oleh tenaga listrik maupun oleh tenaga diesel telah lama dikenal oleh
masyarakat desa, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat pedesaan yang
belum memilikinya. Hal ini disebabkan karena kemampuan daya beli masyarakat
desa masih terbatas, dan pada penggunaan suatu unit pompa pompa bermesin
dibutuhkan tenaga operator yang terampil. Di samping itu, alat tersebut harus
mempunyai kualitas yang baik dan tersedianya suku cadang yang mudah diperoleh di
pasaran bebas.
Untuk menanggulangi masalah penyediaan air baik untuk kehidupan maupun
untuk kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan khususnya di daerah pedesaan,
maka penggunaan pompa Hidram yang sangat sederhana, baik dalam pembuatannya
dan juga dalam pemeliharaannya, mempunyai prospek yang baik. Pompa Hidram
bekerja tanpa menggunakan bahan bakar atau tambahan energi dari luar. Pompa ini
memanfaatkan tenaga aliran air yang jatuh dari tempat suatu sumber dan sebagian
dari air itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi. Pada berbagai situasi,
penggunaan pompa Hidram memiliki keuntungan dibandingkan penggunaan jenis

pompa air lainnya, yaitu tidak membutuhkan bahan bakar atau tambahan tenaga dari
sumber lain, tidak membutuhkan pelumasan, bentuknya sederhana, biaya
pembuatannya serta pemeliharaannya murah dan tidak membutuhkan keterampilan
teknik tinggi untuk membuatnya.

I.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana proses pembuatan Pompa hydraulic ram?
2. Bagaimana prosedur pemasangan Pompa hydraulic ram agar pompa dapat
bekerja secara optimal ?
3. Bagaimana proses pengujian Pompa hydraulic ram ?
4. Apa saja variabel variabel yang perlu diketahui untuk mengetahui Pompa
hydraulic ram pada keadaan good performance ?

I.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah dapat meghasilkan produk
berupa pompa Hidram sesuai rancangan serta pengujiannya untuk mengetahui debit
masukan dan keluaran air dari pompa Hidram.
I.4 Ruang Lingkup Kajian
Dalam tugas akhir ini, ruang lingkup kajian difokuskan terhadap proses
pembuatan dan pengujian pompa Hidram .

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Pompa Hydraulic Ram


Pompa Hydraulic Ram (Hidram) merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatik
dengan energi yang berasal dari air itu sendiri. Alat ini sederhana dan efektif
digunakan pada kondisi yang sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk
operasinya. Dalam kerjanya alat ini, tekanan dinamik air yang ditimbulkan
memungkinkan air mengalir dari tinggi vertikal (head) yang rendah, ke tempat
yang lebih tinggi.
Penggunaan hidraulik ram tidak terbatas hanya pada penyediaan air untuk
kebutuhan rumah tangga, tapi juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
air untuk pertanian, peternakan dan perikanan darat. Di beberapa pedesaan di
Jepang, alat ini telah banyak digunakan sebagai alat penyediaan air untuk
kegiatan pertanian maupun untuk keperluan domestik.
Dalam operasinya, alat ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan jenis
pompa lainnya, antara lain; tidak membutuhkan sumber tenaga tambahan, biaya
operasinya murah, tidak memerlukan pelumasan, hanya mempunyai dua bagian
yang bergerak sehingga memperkecil terjadinya keausan, perawatannya
sederhana dan dapat bekerja dengan efisien pada kondisi yang sesuai serta dapat
dibuat dengan peralatan bengkel yang sederhana.
II.2 Prinsip Kerja dan Komponen Pompa Hidram
Prinsip kerja hidraulik ram automatik merupakan proses perubahan energi
kinetik aliran air menjadi tekanan dinamik dan sebagai akibatnya menimbulkan
palu air (water hammer) sehingga terjadi tekanan tinggi dalam pipa. Dengan
3

mengusahakan supaya katup limbah (waste valve) dan katup pengantar (delivery
valve) terbuka dan tertutup secara bergantian, maka tekanan dinamik diteruskan
sehingga tekanan inersia yang terjadi dalam pipa pemasukan memaksa air naik
ke pipa pengantar.
Cara kerja hidraulik ram pada gambar 2.1. Air mengalir dari suatu sumber
atau sebuah tangki melalui pipa pemasukan dan keluar melalui katup limbah.
Aliran air yang melalui katup limbah cukup cepat, maka tekanan dinamik yang
merupakan gaya ke atas mendorong katup limbah sehingga tertutup secara tibatiba sambil menghentikan aliran air dalam pipa pemasukan. Aliran air yang
terhenti mengakibatkan tekanan tinggi terjadi dalam ram, jika tekanan cukup
besar akan mengatasi tekanan dalam ruang udara pada katup pengantar dengan
demikian membiarkan air mengalir ke dalam ruang udara dan seterusnya ke
tangki penampungan.

Gambar 2.1 Cara Kerja Pompa Hidram

Gelombang tekanan atau "hammer" dalam ram sebagian dikurangi dengan


lolosnya air ke dalam ruang udara dan denyut tekanan melompat kembali ke pipa
pemasukan dan mengakibatkan hisapan di dalam badan ram. Hal ini
menyebabkan katup pengantar menutup kembali dan menghalangi mengalirnya
air kembali ke dalam ram. Katup limbah turun atau terbuka dan air dari sumber
melalui pipa pemasukan mengalir ke luar dan siklus tadi terulang lagi.

Sejumlah kecil udara masuk melalui katup udara selama terjadi hisapan pada
siklus tertentu. Air masuk ke dalam ruang udara melalui katup pengantar pada
setiap gelombang air yang masuk ke dalam ruang udara.
Ruang udara diperlukan untuk meratakan perubahan tekanan yang drastis
dalam hidraulik ram. Udara dimampatkan dalam ruang dan secara terus-menerus
terjadi pergantian dengan udara baru yang masuk melalui katup udara, sebab ada
sebagian udara yang telah dimampatkan bersama dengan air ke luar melalui pipa
pengantar dan selanjutnya ke tangki penampungan.
Bagian-bagian utama yang menyusun alat ini terdiri dari pipa pemasukkan
(drive pipe), pipa pengeluaran atau pita pengantar (delivery valve), katup udara
(air valve) dan ruang udara (air chamber). Hydraulic ram yang berasal dari
ITDG, London dan yang dibicarakan di sini adalah ram yang dibuat dari pipapipa besi cor dan sambungan pipa yang banyak terdapat di pasaran bebas dengan
ukuran 2 inchi. Penentuan ukuran ram pada umumnya ditentukan berdasarkan
ukuran diameter dalam dari pipa pemasukan . Beberapa pabrik pembuat hidraulik
ram menentukan ukuran ram produksinya berdasarkan ukuran diameter dalam
dari pipa pemasukan tersebut (tabel 2).
Tabel 2. Ukuran hidraulik ram buatan PTP-ITB, Bandung dengan Modifikasi
Design I.T.D.G., London
Tipe

Garis tengah dalam pipa Garis tengah dalam pipa


Garis tengah dalam pipa Garis tengah dalam pipa

1
2
3
4
5

Pemasukan (inci)
1,50
2,00
3,00
4,00
5,00

Pengeluran (inci)
0,75
1,00
1,50
2,00
3,00

1. Katup limbah (waste valve).

Katup limbah merupakan salah satu bagian penting dari hidraulik ram, dan
harus dirancang dengan baik sehingga berat dan gerakannya dapat
disesuaikan. Katup limbah dengan tegangan yang berat dan jarak antara
lubang katup dengan karet katup cukup jauh, memungkinkan kecepatan aliran
air dalam pipa pemasukan lebih besar, sehingga pada saat katup limbah
menutup, terjadi energi tekanan yang besar dan menimbulkan efek palu air
(water hammer effect). Katup limbah yang ringan dan gerakannya pendek
akan memberikan pukulan atau denyutan yang lebih cepat dan menyebabkan
hasil pemompaan lebih besar pada tingggi pemompaan rendah. Penelitian
mengenai bentuk dari katup limbah masih kurang, tetapi pada saat ini jenis
katup kerdam sederhana kelihatannya bekerja cukup baik.
2. Katup Pengantar (Delivery Valve)
Katup

pengantar

harus

memepunyai

lubang

yang

besar

sehingga

memungkinkan air yang dipompa memasuki ruang udara tanpa hambatan


pada aliran. Katup ini dapat dibuat dengan bentuk yang sederhana yang
dinamakan katup searah (non return).
3. Ruang Udara (Air Chamber)
Ruang udara harus dibuat sebesar mungkin untuk memampatkan udara dan
menahan tegangan tekanan (pressure pulse) dari siklus ram, memungkinkan
aliran air secara tetap melalui pipa pengantar dan kehilangan tenaga karena
gesekan diperkecil. Jika ruang udara penuh air, ram akan bergetar keras dan
dapat mengakibatkan ruang udara pecah. Jika hal ini terjadi ram harus
dihentikan dengan segera. Beberapa ahli menyarankan bahwa volume ruang
udara harus sama dengan volume air dalam pipa pengantar. Pada pipa
pengantar yang panjang hal ini akan membutuhkan ruang udara yang terlalu
besar dan untuk itu sebaiknya dirancang ruang udara dengan ukuran yang
kecil.

4. Katup Udara (Air Valve)


Udara yang tersimpan dalam ruang udara dihisap perlahan-lahan oleh
turbulensi air yang masuk melalui katup pengantar dan hilang ke dalam pipa
pengantar. Udara ini harus diganti harus diganti dengan udara baru melalui
katup udara. Katup udara harus disesuaikan sehingga mengeluarkan
semprotan air yang kecil setiap terjadinya denyutan kompresi. Jika katup
udara terbuka terlalu besar, maka ruang udara terisi dengan udara dan ram
akan memompa udara. Jika katup kurang terbuka sehingga tidak
memungkinkan masuknya udara yang cukup banyak maka ram akan bergetar.
Keadaan ini harus diperbaiki dengan memperhatikan besar lubang udara.
5. Pipa Pengantar (Delivery Pipe)
Hidraulik ram dapat memompa air pada ketinggian yang cukup tinggi.
Dengan menggunakan pipa pengantar yang panjang akan menyebabkan ram
harus mengatasi gesekan antara air dengan dinding pipa. Pipa pengantar dapat
dibuat dari bahan apapun, termasuk pipa plastik tetapi dengan syarat bahan
tersebut dapat menahan tekanan air. Pada tabel 3 diperlihatkan kemampuan
hidraulik ram buatan "John Blakes". Panjang pipa pengantar yang digunakan
sama panjangnya dengan tinggi pemompaan maksimum dari hidraulik ram
tersebut.
II.3 Bahan Pompa Hidram
Bahan untuk pembuatan pompa Hidram saat ini sudah bermacam-macam
jenisnya seperti baja dan PVC. Rencana pemilihan bahan pada penelitian ini
berdasarkan rancangan Rifki Mafturon yaitu

dibuat dari bahan dasar baja,

pemilihan bahan dasar baja didasarkan pada pertimbangan kekuatan dan tahan
lama umur pemakaian. Pada pemilihan bahan pompa Hidram, diupayakan tebal
baja tidak terlalu besar supaya masa jenis pompa Hidram tidak terlalu berat untuk
mempermudah pemasangan pompa Hidram tersebut.

II.4 Pembuatan Pompa Hidram


Proses pembuatan pompa Hidram yaitu :

Kerja Bangku
Kerja bangku merupakan proses pembuatan pompa hidram dengan cara
manual yaitu dengan peralatan kerja bangku, seperti gergaji, bor, penggaris
siku, pengelasan, dan lain sebagainya.

Menggunakan Mesin Rolling


Proses pembuatan kontruksi input pompa menggunakan mesin rolling untuk
menimalisir

penyambungan

menggunakan

pengelasan

yang

bisa

mengakibatkan kontruksinya tidak rata untuk aliran air. Tapi, tentu saja
apabila menggunakan mesin rolling akan membutuhkan biaya pembuatan
yang cukup mahal.
II.5 Pengujian Pompa Hidram

Pengujian Lapangan
Pengujian lapangan merupakan pengujian pompa Hidram di daerah terbuka
yang sesuai dengan karakteristik pengujian. Karakteristik daerah pengujian
dilihat dari parameter :
Ketinggian sumber air.
Penempatan pompa Hidram.
Ketinggian penampungan air.

BAB III
METODOLOGI DAN LANGKAH PENELITIAN
III.1 Metode Penelitian
Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dalam tugas akhir ini,
diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini:
Mulai
Data hasil Perancangan
Pompa Hidram

Pembuatan Komponen Pompa


Hidram
Sesuai Hasil rancangan?

Tidak

Ya

Perakitan dan Pemasangan Pompa


Hidram
Data Lapangan Pegujian Pompa
Hidram di Lokasi Pengujian

Pengujian Pompa Hidram


Pengambilan Data Pengujian
Analisa dan Pembahasan
A

Hasil produk perancangan dan data


hasil pengujian

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Perancangan


III.2 Langkah Penelitian
Berikut merupakan langkah-langkah yang akan ditempuh agar tujuan dalam
tugas akhir ini dapat dicapai, diantaranya:

Mendapatkan Data Perancangan


Menerima data perancangan yang telah dirancang oleh rekan penelitian tugas
akhir.
Survei Harga Material
Melakukan survei harga material ke berbagai tempat.
Pembuatan Pompa Hidram
Meliputi tentang proses-proses yang dilakukan dalam pembuatan pompa
Hidram.
Data Lokasi Pengujian
Menerima data lokasi pengujian yang telah di data oleh rekan penelitian tugas
akhir
Pemasangan Pompa Hidram
Meliputi tentang langkah langkah pemasangan pompa Hidram.
Pengujian Pompa Hidram
Pengujian yang dilakukan dilapangan saat pompa Hidram telah selesai
dirangkai.
Mendapatkan Data Pengujian
Mencatat data data hasil pengujian yang didapat dari hasil pengujian.
Analisa dan Pembahasan
Melakukan analisa data yang sudah diperoleh saat pengujian, untuk
mengetahui efisiensi dari pompa Hidram.
Kesimpulan

10

Mengambil

kesimpulan

dari

pengujian

yang

telah

dilakukan,

lalu

membandingkan target yang di desain.


III.3 Variabel Ukur Pengujian
Variabel variabel pengukuran yang

dibutuhkan

untuk

mengetahui

performance (kinerja) pompa Hidram adalah sebagai berikut :


1. Ketinggian Sumber Air
Data ketinggian sumber air berguna untuk dapat mengetahui kecepatan aliran
air.
2. Kecepatan Aliran Air
Data ketinggian sumber air berguna untuk dapat mengetahui debit masukan
air ke pompa.
3. Masukan dan Keluaran Air
Data masukan dan keluaran air berguna untuk mengetahui

debit

air di

pompa.
4. Efisiensi Pompa Hidram
Dengan mengetahui data efisiensi dari pompa Hidram yang dibuat, data
tersebut bisa dibandingkan dengan data rancangan apakah sesuai ataupun
tidak.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Berikut adalah teknik pengumpuan data yang digunakan penulis dalam
penyusunan tugas akhir ini:
a) Studi Pustaka Teknik Simak
Studi pustaka teknik simak dapat dibagi menjadi beberapa taknik, antara
lain teknik catat. Teknik catat merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara menggunakan buku-buku, literatur ataupun bahan pustaka, kemudian
mencatat atau mengutip pendapat para ahli yang ada di dalam buku
tersebut untuk memperkuat landasan teori dalam penelitian. Teknik simak
catat ini menggunakan buku-buku, literatur, dan bahan pustaka yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan, biasanya dapat ditemukan di
perpustakaan maupun di tempat penulis melakukan penelitian
11

b) Observasi Partisipasif
Penulis menggunakan teknik observasi partisipatif, yaitu observasi dimana
peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian(Sugiyono, 2005:64).
c) Wawancara Tidak Terstuktur
Dalam wawancara ini tidak ada kesengajaan pada pihak pewawancara
untuk mengarahkan tanya jawab ke pokok-pokok persoalan yang menjadi
titik fokus dari kegiatan penyelidikan. Wawancara merupakan langkah
yang diambil selanjutnya setelah observasi dilakukan. Wawancara
dilakukan jika data yang diperoleh melalui observasi kurang mendalam.
III.5 Jadwal Pelaksanaan
Bulan

No

Kegiatan

Februari

1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9

10
11
12
13

April
Maret
1 2 3 4 1 2 3

Mei
4 1 2 3

4 1

Juni
2 3

Studi literatur
Seminar proposal
Mendapatkan data perancangan
Pemilihan material
Survey harga material
Pembuatan pompa Hidram
Survey lokasi
pengujian
Pemasangan pompa
Hidram
Pengujian pompa
Hidram
Pembuatan Jurnal
Online
Pembuatan Laporan
Seminar Progress
Ujian TA

12

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair. Teknologi Pompa
Hidram.
Diakses
dari
http://www.kelair.bppt.go.id/sitpapdg/Patek/Hidran/hidran.html pada tanggal 10
Februari 2016
Liyana, Gerry Resmi. Potensi Air Melimpah Tak Menjamin Indonesia Bebas Krisis
Air. Diakse dari

http://gerryliyana.weebly.com/potensi-air-melimpah-tak-

menjamin-indonesia-bebas-krisis-air.html pada tanggal 10 Februari 2016.


Crowley, C.A. (September 1937). Hydraulic rams furnish water supply to country
homes. Popular Mechanics: 437-477. Toothe v. Bryce, 25 Atlantic Reporter ,
pp. 182-190 .
Pratomo. 2009. Hidram, Pompa Air Tanpa Listrik dan BBM. Diakses dari
http://obortani.com/read/2009/03/27/Hidram-pompa-air-tanpa-listrik-dan-bbmcorporate-social-responsibility-csr.html. pada tanggal 10 Februari 2016.

13

You might also like