Professional Documents
Culture Documents
l
Kunju
Air merupakan kebutuhan vital yang tak tergantikan. Semua kegiatan
manusia cenderung membutuhkan air, seperti memasak, mencuci, mandi, dan lain
sebagainya. Bila kualitas dan kuantitas air kurang maka akan menyebabkan
ketidakpuasan di masyarakat.
Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh
kelompok 7 sebagai rangkaian agenda Praktek Belajar Lapangan (PBL) Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, didapatkan sebuah permasalahan
mengenai kualitas dan kuantitas air PDAM yang dirasa kurang di dusun Karang Rejo.
Diskusi tersebut dihadiri oleh Kepala Dusun, dan beberapa ketua RT di Dusun
Karang Rejo, Desa Bangun Rejo, pada tanggal 13 Januari 2016 lalu.
Selain adanya keluhan akan kualitas air yang kurang memadai, ternyata
permasalahan kurangnya kuantitas air turut memengaruhi kebiasaan menguras bak
mandi dalam rangka menanggulangi masalah penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD). Masyarakat mengaku bahwa mereka tidak menguras bak mandi yang
berjentik karena tidak ingin membuang air yang masih tersisa. Padahal kasus DBD
telah marak terjadi di sekitar masyarakat.
Oleh sebab itu, kami mengadakan kunjungan ke PDAM Cabang Tenggarong
yang berlokasi tidak jauh dari dusun Karang Rejo, yaitu di Desa Bangung Rejo Blok C
ujung pada tanggal 27 Januari 2016. Bapak Irwansyah S.Sos M.M selaku Kepala
Cabang menjadi narasumber dan memaparkan berbagai faktor yang menyebabkan
kualitas dan kuantitas air hingga saat ini belum dapat memuaskan warga setempat,
antara lain;
1. Proses produksi dan pelayanan
Beberapa kendala yang terjadi pada proses ini misalnya
pemadaman listrik yang terjadi pada malam hari sehingga
menyebabkan mesin tidak dapat beroperasi. Apabila dipaksakan
beroperasi maka genset yang digunakan akan menyebabkan
kebisingan dan mengganggu waktu istirahat warga. Terutama warga
yang dekat dengan lokasi sumber air yaitu di pesisir Sungai Mahakam
tepatnya di Desa Balut.
Pipa yang bocor pun menjadi permasalahan dan bisa terjadi
kapan saja. Terkadang pipa PDAM yang bocor terjadi karena kesalahan
warga yang tidak disengaja. Misalnya, membebani permukaan tanah
dengan memarkir kendaraan yang berat, sedangkan di bawahnya
terdapat pipa. Atau dapat pula diakibatkan oleh usia pipa yang tua.
2. Berorientasi sosial atau ekonomi?