Professional Documents
Culture Documents
Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Subsistem ini terdiri dari Input, Proses, Output, Dampak, Umpan Balik dan Lingkungan.
1.Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem.
Input sistem pelayanan kesehatan : potensi masyarakat, tenaga & sarana kesehatan, dsb.
2.Proses
Kegiatan yang mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari
sistem tersebut.
Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3.Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses.
Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga
masyarakat sembuh dan sehat.
4.Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yang relatif
lama.
Damapk sistem Pelayanan kesehatan : masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian
menurun.
5.Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Umpan balik dalam pelayanan kesesahatan : kualitas tenaga kesehatan.
6.Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.
Aspek Hukum :
Tindakan pengjhilangabn nyawa merupakan tindakan pidana dan tidak
dibenarkan dalam undang-undang yang tertulis dalam KUHP pidana. KUHP
antar unit-unit yang setingkat kemampuanya. Dari batasan tersebut dapat dilihat bahwa hal
yang dirujuk bukan hanya pasien saja tapi juga masalah-masalah kesehatan lain, teknologi,
sarana, bahan-bahan laboratorium, dan sebagainya. Disamping itu rujukan tidak berarti berasal
dari fasilitas yang lebih rendah ke fasilitas yang lebih tinggi tetapi juga dapat dilakukan diantara
fasilitas-fasilitas kesehatan yang setingkat.
Tujuan
Tujuan rujukan adalah dihasilkannya pemerataan upaya kesehatan dalam rangka
penyelesaian masalah kesehatan secara berdaya dan berhasil guna.
Tujuan Sistem Rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan
demikian dapat menurunkan angka kematian.
Jenis Rujukan
Sistim Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam yaitu:
1). Rujukan Kesehatan
Rujukan ini berkaitan dengan upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit
dan peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
Rujukan teknologi
Rujukan sarana
Rujukan Operasional
1.
2.
3.
4.
5.
Jalur Rujukan
Dalam kaitan ini jalur rujukan untuk kasus gawat darurat dapat dilaksanakan sebagai berikut :
Dari kader dapat langsung merujuk ke Puskesmas Pembantu, Pondok bersalin atau Bidan
Desa, Puskesmas Rawat Inap, dan Rumah sakit pemerintah atau swasta.
Dari posyandu dapat langsung menuju ke Puskesmas Pembantu, Pondok bersalin atau Bidan
Desa, Puskesmas Rawat Inap, dan Rumah sakit pemerintah atau swasta.
Dari Puskesmas Pembantu dapat langsung merujuk ke Rumah Sakit tipe D/C atau Rumah
Sakit Swasta
Dari Praktik dr. swasta, Praktik bidan, Praktik perawat, Puskesmas, RB, BP dapat langsung
merujuk ke Rumah Sakit tipe D/C atau Rumah Sakit Swasta
Dari Rumah Sakit tipe D/C bila tidak bisa menangani dapat langsung merujuk ke Rumah Sakit
tipe A/B