You are on page 1of 9

SISTEM INFORMASI PROSES DISTRIBUSI PT COCA COLA COMPANY

INDONESIA

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat serta bimbingan yang telah diberikan sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini.

Secara umum, makalah ini merupakan upaya untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen Pariwisata.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun hendak mengucapkan banyak terima
kasih kepada :

Allah S.W.T, pencipta dan pengatur semesta alam. Hanya karena limpahan
berkah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga setelah melewati segala ujian,
tantangan, dan perjuangan yang cukup panjang penulis mampu menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Bapak Saripudin selaku dosen dari mata kuliah ini.

Dalam penyusunan makalah yang jauh dari sempurna ini, penyusun menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan. Penyusun memohon maaf atas segala kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan
segala kritik dan saran yang seyogianya akan menjadi sebuah masukkan berharga
yang dapat membangun serta menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman
penyusun.

Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna khususnya bagi penyusun dan umumnya
semua orang yang membaca makalah ini.
Terima kasih.

Bandung, April 2009

Penyusun

Abstraksi

Semua organisasi ataupun perusahaan mempunyai aliran informasi. Aliran informasi


ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan
dalam proses pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan jangka
panjang.

Sistem informasi mempunyai ragam jenisnya masing masing. Namun, dalam makalah
ini saya akan membahas mengenai Sistem Informasi Distribusi dalam makalah ini
dijelaskan bagaimana sistem PT. Coca Cola mendistribusikan produknya sehingga
sampai di tangan masyarakat dan masyarakat sangat mengenal produk ini dan
berhasil membuat atau menciptakan loyalitas pelanggan yang baik.

Sebagian besar produk-produk Coca Cola didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat
penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut ke
pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran besar dan kemudian
didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan distribusi yang lebih
kecil. Apabila truk-truk penjualan kami ditempatkan berderet, maka akan bisa
sepanjang lebih kurang 17 km. Hal inilah yang membuat perusahaan Coca Cola
sebagai salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia.

Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca Cola dijual melalui para pengecer
dan grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha usaha kecil,
dan mereka mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per
tahun kurang dari Rp. 1 milyar.

Tim penjualan Coca Cola yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kami
kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya
mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan kami juga teratur
mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan
yang disampaikan para pelanggan.

Sekian pembahasan secara ringkas dari makalah yang akan saya bahas. Semoga
abstrak yang saya ajukan ini dapat bermanfaat untuk pihak yang membaca nya.

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi ini sangat erat kaitannya dengan persaingan. Berbagai macam
perusahaan di dunia khususnya Indonesia sangat bersaing dalam dunia bisnis. Era
globalisasi ini sangat erat kaitannya juga dengan kecanggihan dalam hal mengolah
segala hal menggunakan teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan era- era
sebelumnya.

Perusahaan yang bersaing itu pasti mempunyai sistem informasi yang dapat mereka
gunakan untuk membantu mengolah input mereka menjadi output. Sistem informasi
ini mencakup berbagai macam bidangg salah satunya secara khusus akan dibahas
dalam makalah ini yakni sistem informasi proses distribusi.

Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam


masyarakat. Distribusi adalah proses penyampaian suatu produk dari tangan produsen
yang notabene nya merupakan penghasil produk tersebut untuk menyampaikannya ke
tangan konsumen untuk dikonsumsi. Dengan adanya saluran distribusi yang baik
dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada
distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun
harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya. Banyak
cara yang dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk menyampaikan produknya ke
tangan konsumen. Dari mulai menggunakan cara yang konvensional, sampai dengan
menggunakan cara pendistribusian yang berbasis teknologi dan sistem informasi.

Dalam era globalisasi ini sudah banyak perusahaan yang mempertimbangkan


keefektifan dan keefisienan waktu dalam proses pendistribusiannya. Persaingan
dalam dunia bisnis sangat mulai terasa dan sistem pengendalian proses distribusi
produk inilah yang menjadi salah satu aspek yang dapat dijadikan persaingan dalam
dunia bisnis. Tidak jarang perusahaan yang penjualannya tidak maksimal hanya
dikarenakan proses pendistribusiannya yang dinilai tidak pernah efisien dalam
masalah waktu.

Keefisienan dan keefektifan dalam pendistribusian suatu produk mendorong para


distributor perusahaan melirik untuk mengimplementasikan Teknologi Informasi (TI)
dalam proses distribusi produknya. Tantangan utama bisnis distribusi adalah
inventory dan sales order processing. Mengelola puluhan produsen dengan ratusan
merek atau item produk yang harus didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia
memang bukan urusan yang mudah.

Jika DI memanfaatkan aplikasi Sistem Teknologi Informasi, pergerakan item barang


mulai dari warehouse ke pelanggan (toko, warung, supermarket, shopping center)
dapat dipantau secara ketat. Perusahaan dapat mengelola persediaan barang dalam
posisi aman dan seminimum mungkin. Jelas perusahaan dapat menekan biaya
inventory sebesar mungkin dengan pendekatan ini. Lebih dari itu, perusahaan tidak
akan kehilangan momentum karena nyaris tidak akan terjadi kekurangan barang tiba-
tiba karena larisnya barang tersebut di pasar.

1.2 Batasan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Sistem Pengendalian Proses Distribusi
PT. Coca Cola Amatil Indonesia yang telah menjadi perusahaan yang memiliki
distribusi terbesar di Indonesia. PT. Coca Cola Amatil Indonesia telah menerapkan
system Strategic Route Planning (SRP) dalam proses pendistribusian produknya.

1.3 Tujuan Penulisan

Mengetahui secara rinci bagaimana system PT. Coca Cola Amatil Indonesia
menguasai pangsa pasar dikarenakan sistem pengendalian distribusinya yang telah
menggunakan TI.

1.4 Metodologi Pembahasan

Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan studi literatur-literatur yang terkait
dengan tema. Kemudian akan dicoba untuk menerapkanstudi kasus yang
berhubungan dengan topik bahasan.

1.5 Sistematika Pembahasan

Rancangan sistematika makalah ini terdiri atas beberapa bab yang akan dirinci
sebagai berikut :

BAB 1 : Pendahuluan

Berisi mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan, dan metodologi
pembahasan.

BAB 2 : Sistem Informasi Manajemen

Berisi teori mengenai sistem informasi manajemen.

BAB 3 : Berisi menegenai penjelasan secara rinci sistem distribusi yang digunakan
oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia

BAB 4 : Kesimpulan dan Saran

Berisi mengenai kesimpulan dari topik yang diangkat dalam makalah ini, serta saran
yang dapat diajukan untuk perusahaan tersebut.
BAB II

Sistem Informasi Manajemen

2.1 Sistem Informasi<!--[if !supportFootnotes]-->[1]<!--[endif]-->

Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang terjadi
adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan
adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang.
Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan
informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet,
angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerimainformasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah
data kembali.

Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus
informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus
pengolahan data (data processing cycles).
ANALISIS DARI ARTIKEL DIATAS
Berdasarkan pengmatan kami pada artikel diatas PT coca cola sangat
menguasai keadaan pasar ke seluruh lapisan masyarakat bahkan sampai ke
masyarakat kecil, terbukti dengan distribusi salesnya yang berawal dari grosir
kemudian berlanjut pada penjual-penjual kecil, bahkan kalau kita lihat pada
kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan produk dari coca cola di warung-
warung kecil. Dan penguasaan pasar tersebut tidak lepas dari yang namanya
informasi. Seorang sales PT coca cola harus mampu menguasai keadaan pasar pada
daerah yang dia kunjungi sebagai sasaraan agar mampu membimbing penjual.
Mereka mengumpulkan data-data melalui survey tempat kemudian diolah
menjadi informasi yang akan dijadikan sebagai rujukan untuk pengambialan
keputusan. Bapak Fakhur Rozi, SE., Msi seorang Dosen di fakultas Ekonomi Uin
Maliki Malang mengatakan bahwa semakin dekat produsen dengan konsumennya
maka hasil daari pemasaran produknya akan semakin bagus. Terbukti pada PT coca
cola dengan banyaknya pusat penjualan produk coca cola maka produkknya bisa
sampai ke tangan semua lapisan masyarakat.
Dengan 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia akan sangat membantu
sekali bagi PT coca cola untuk mengumpulkan data-data para kondumen yang
kemudian akan diolah menjadi informasi bagi perusahaan
Dalam pemasaran kita kenal namanya bauran pemasran yaitu: produk, price,
promotion, place. Dalam item pruduk dikenal namaanya produk inti yaitu produk
yang menjadi solusi konsumen dalam hal ini bermacam-macam produk coca cola dari
sprite, fanta dengan bermacam rasa telah menunjukkan bahwa coca cola sangat kritis
dengan keadaan konsumen yang seleranya bermacam-macam pula.
Ada pula produk tambahan yang menjadi pelengkap dari produk inti seperti
pengiriman gratis dan perawatan. Pada PT coca cola khusus bagi para penjual mereka
melayani pengiriman gratis serta perawatan produknya, terbukti dengan fasilitas
kulkas yang diberikan oleh pihak coca cola untuk penjual yang berani mengambil
produknya dalam jumlah besar, dan ini merupakan salah satu cara pemeliharaan
produknya bagi para konsumen.
Untuk item price atau harga mereka mampu bersaing dengan para pesaingnya
dari produk minuman juga seperti sosro dan lainnya. Untuk mampubersaing dengan
sosro mereka mengumpulkan informasi juga tentang rivalnya tersebut, karena sosro
bermain pada minuman teh maka coca cola pun mengeluarkan produknya dalam
bentuk teh juga dengan nama frres tea yang dalam harga dan kuualitas tidak kalah
dengan produk lain.
Promosi dan distribusu produknyapun tidak kalah handal dengan banyaknya
iklan yang muncul di televisi ditambah pusat penjualannya yang begitu menguasai
pasar membuatnya manjadi perusahaan yang sangat berkualitas dalam bidang
pemasaran produk.

You might also like