You are on page 1of 8

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG


KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

Bab I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pasal 13 menyatakan bahwa Pemerintah
melakukan pembinaan kepada masyarakat, dimana salah satu komponennya adalah
pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat. Pengembangan kesadaran
dan tanggung jawab masyarakat memerlukan suatu transformasi pengetahuan terkait
dengan penataan ruang. Hal ini bisa dalam bentuk pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kapasitas, keahlian, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penataan
ruang. Hal ini penting untuk dilaksanakan agar peran masyarakat sebagaimana yang
diamanatkan dalam UU Penataan Ruang menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien,
serta berkelanjutan.
Dengan

demikian,

dalam

pelibatan

peran

masyarakat

dalam

penataan

ruang

memerlukan suatu transformasi pengetahuan terkait dengan penataan ruang. Hal ini bisa
dalam bentuk pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas, keahlian, dan
I-1
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

keterampilan dalam penyelenggaraan penataan ruang. Semua tersebut


menjadi penting untuk dilaksanakan agar peran masyarakat sebagaimana yang
diamanatkan dalam UU Penataan Ruang menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien,
serta berkelanjutan.
Melanjutkan kegiatan Pelatihan Pelopor Penataan Ruang yang telah dilaksanakan pada
tahun 2012 - 2014, maka untuk tahun 2015, kegiatan pengembangan dan kesadaran
tanggung jawab kepada masyarakat difokuskan kepada generasi muda (pelajar), yang

mempunyai potensi sebagai agen pemrakarsa/pelopor bagi masyarakat, khususnya


generasi seusianya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan
penataan ruang yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kontribusi pelajar dalam penataan
ruang sangat besar pengaruhnya untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direktorat Jenderal Tata Ruang melalui Direktorat
Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah, Tahun Anggaran
2015 akan melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan
Ruang kepada pelajar SMA yang merupakan perwakilan dari seluruh provinsi di
Indonesia.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1.Maksud
Kegiatan Pelatihan Pembentukan

Pelopor Madya Penataan Ruang dimaksudkan dalam

rangka pengembangan kapasitas generasi muda (pelajar) dalam rangka meningkatkan


pemahaman serta sikap kritis terhadap penyelenggaraan penataan ruang, serta
menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab akan pentingnya penataan ruang. dalam
rangka pengembangan kapasitas generasi muda (pelajar) dalam rangka meningkatkan
pemahaman serta sikap kritis terhadap penyelenggaraan penataan ruang, serta
menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab akan pentingnya penataan ruang.
1.2.2.Tujuan
I-2
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

Tujuan Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang adalah


untuk membentuk pelopor madya penataan ruang yang handal dan peduli, serta mampu

menjadi katalisator program-program penataan ruang di wilayah masing-masing dan


berperan

aktif

melaksanakan

kegiatan

dalam

rangka

meningkatkan

kesadaran

masyarakat khususnya generasi muda.

1.3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang, yaitu:
1. Tersedianya Pelopor Madya Penataan Ruang di Sekolah Menengah SMA terbaik yang
tersebar di seluruh Indonesia yang dapat menjadi katalisator terhadap programprogram pemerintah dibidang penataan ruang untuk kalangan pelajar.
2. Tersedianya

Pelopor

Madya

yang

mempunyai

kemampuan

pengetahuan,

keterampilan, kepemimpinan, kepedulian untuk dapat memasyarakatkan penataan


ruang di wilayah masing-masing.
3. Terbentuknya

Pelopor

Madya

yang

mampu

menciptakan

kegiatan-kegiatan

penyelenggaraan penataan ruang agar dapat memberikan dampak positif terhadap


peningkatan kualitas maupun kesadaran masyarakat dibidang Penataan Ruang untuk
mewujudkan tertib tata ruang di wilayah masing-masing.

1.4. RUANG LINGKUP KEGIATAN


1.4.1.Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan
Ruang adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Pertemuan dengan pihak penyedia jasa untuk membicarakan agenda kegiatan,
penyedia jasa diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Tim Supervisi;
I-3
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

b. Penyamaan persepsi dan pendalaman pemahaman Kerangka


Acuan Kerja (KAK) bersama Tim Supervisi;
c. Bersama Tim Supervisi melakukan survey tempat kegiatan.
2. Tahap Pendahuluan
a. Menyusun kerangka pola pikir dan metodologi pelaksanaan kegiatan pembentukan
pelopor penataan ruang;
b. Identifikasi SMA unggulan dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia;
c. Diskusi substansi teknis Laporan Pendahuluan dengan tim supervisi;
d. Mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan dari awal sampai selesai dengan
format foto maupun video;
e. Menyusun Laporan Pendahuluan;
f.

Melaksanakan pembahasan Laporan Pendahuluan.

3. Tahap Antara
a. Menyusun kriteria dan penentuan narasumber pelatihan;
b. Menyusun kriteria dan Inventarisasi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi
perwakilan dari 34 (tiga puluh empat) provinsi;
c. Koordinasi dengan sekolah terpilih untuk menentukan siswa yang menjadi
perwakilan pelopor penataan ruang;
d. Melakukan survey dan konfirmasi tempat penyelenggaraan pelatihan
e. Menyusun materi dan skenario pelatihan
f.

Konfirmasi narasumber dan peserta pelatihan

g. Melakukan konsolidasi materi pelatihan dengan narasumber


h. Diskusi substansi teknis Laporan Antara dengan tim supervisi
i.

Melakukan pengiriman peserta dan pendamping pelatihan dari daerah

j.

Menyusun jadwal kedatangan dan kepulangan (termasuk pembelian tiket sesuai


SBU) untuk peserta dan pendamping;

k. Menggandakan Modul pelatihan dan buku panduan acara;


l.

Memproduksi

sertifikat

dan

komitmen

pelpor

serta

pelaksanan;
I-4
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

sertifikat

mentor

dan

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

m. Memproduksi tas punggung ekslusif, buku agenda, pulpen, kaos,


jaket, topi, tumbler, payung name tag, flashdisc, plakat, pin dan mainan rubik
penataan ruang;
n. Menyiapkan lokasi ekskursi untuk peserta
o. Mencetak buku peraturan perundang-undangan Bidang Penataan Ruang;
p. Menyusun Laporan Antara
q. Melakukan pembahasan Laporan Antara
r.

Dan hal-hal lain yang terkait menunjang kelancaran pelaksanaan pelatihan

4. Tahap Akhir
a. Melaksanakan pelatihan
b. Menyusun prosiding dan buku profil
c. Menyusun dokumentasi pelatihan dalam bentuk film
d. Diskusi substansi teknis Laporan Akhir dengan tim supervisi
e. Menyusun Laporan Akhir
f.

Melakukan Pembahasan Laporan Akhir

1.4.2.Lingkup Pekerjaan
1. Mendokumentasikan rangkaian kegiatan Pelatihan Pelopor Madya dalam bentuk foto
maupun film (kualitas high definition) dan memperbanyak sebanyak 120 keping.
2. Menyelenggarakan rapat pembahasan progres pelaksanaan pekerjaan sebanyak 3
kali (laporan pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), yang masing-masing
dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jumlah peserta lebih kurang 35 orang
yang diselenggarakan di Jakarta di kantor pusat.
3. Menyelenggarakan

rapat

koordinasi

sebanyak

kali

yang

masing-masing

dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jumlah peserta lebih kurang 35 orang
yang diselenggarakan di Jakarta di kantor pusat.
4. Menyelenggarakan Konsinyasi Penyusunan Modul Pelopor Madya selama 3 hari
fullboard di luar kantor dengan jumlah peserta lebih kurang 35 orang dan
mengundang Narasumber setara Eselon III ke bawah sebanyak 2 orang dan 1 orang

I-5
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

Moderator

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

(termasuk

honor

narasumber

dan

moderator),

memperbanyak bahan rapat dan mencetak spanduk.


5. Melaksanakan survey pelatihan dengan mencari lokasi dan koordinasi tempat
kegiatan sebanyak 3 kali. Penyedia jasa mengakomodasi sewa kendaraan 2 buah
mobil.
6. Menyusun dan mencetak buku modul Pelatihan Pelopor Madya sebanyak 150 buku
dengan kurang lebih 9 jenis modul
7. Bertanggung jawab penuh dalam penyelenggaraan Pelatihan Pelopor di Jakarta
selama 5 hari dengan jumlah total peserta sebanyak 102 orang dari seluruh Provinsi
di Indonesia (paket fullboard).
8. Melakukan pengaturan jadwal kedatangan dan kepulangan peserta dan pembelian
tiket peserta dan pendamping dari 34 Provinsi sesuai dengan SBU.
9. Menyediakan akomodasi dan transportasi bagi 2 orang Narasumber (pembahas
utama) setara Eselon III yang akan bergantian mengajar selama 8 jam selama 5 hari,
termasuk honor narasumbernya.
10.Menyediakan akomodasi dan transportasi bagi 14 orang Narasumber (pembahas
pendamping) setara Eselon III yang akan bergantian mengajar selama 8 jam selama
5 hari, termasuk honor narasumbernya.
11.Menyediakan akomodasi dan transportasi bagi 2 orang Narasumber setara Eselon II
yang akan bergantian mengajar selama 3 jam selama 2 hari, termasuk honor
narasumbernya.
12.Memproduksi perlengkapan acara seperti spanduk (6 buah) dan backdrop acara (2
buah).
13.Menggandakan modul pelatihan (9 jenis modul) dan buku panduan acara masingmasing untuk 150 orang;
14.Mencetak sertifikat dan Komitmen Pelopor dengan kertas art paper sebanyak 102
lembar;
15.Mencetak sertifikat mentor dan pelaksana dengan kertas art paper sebanyak 50
lembar;

I-6
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

16.Memproduksi tas punggung eksklusif, buku agenda, pulpen, kaos (4


jenis kaos), payung, jaket, topi, tumbler, name tag, flashdisc, pin serta mainan rubik
penataan ruang masing-masing sebanyak 150 buah.
17.Memproduksi plakat untuk narasumber sebanyak 15 buah.
18.Mencetak buku peraturan perundang-undangan Bidang Penataan Ruang sebanyak 4
jenis masing-masing sebanyak 150 buku.
19.Mengakomodasi kendaraan (bus) sebanyak 5 unit Bus selama 2 hari dan mobil
sebanyak 5 unit selama 8 hari dan mengatur jadwal kegiatan kunjungan lapangan
para, peserta, panitia dan narasumber di Jakarta (termasuk fasilitasi tiket kunjungan
lapangan).
20.Menyediakan peralatan obat-obatan selama kegiatan pelatihan berlangsung.
21.Membuat dan mencetak buku prosiding pelatihan kegiatan Pelatihan Pelopor Madya
sebanyak 120 buku serta mengirimkannya beserta CD dokumentasi pelatihan (film
dan foto) kepada peserta pelatihan dan SKPD (34 Provinsi).
22.Membuat dan memproduksi rencana mutu kontrak, laporan bulanan, laporan
pendahuluan, laporan antara, laporan draft akhir, laporan akhir dan ringkasan
eksekutif

yang

masing-masing

dicetak

sebanyak

buku

dan

merangkum

keseluruhan pelaksanaan kegiatan dalam Hard Disc External 2 TB.

1.5. WAKTU PELAKSANAAN


Pekerjaan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan kalender secara berturutturut untuk tahun anggaran 2015.

1.6. SISTEMATIKA DOKUMEN USULAN TEKNIS


Konsultan berupaya menyusun sistematika dokumen usulan teknis yang telah
disesuaikan dengan nomenklatur yang tertuang dalam dokumen KAK dan penjelasan
teknisnya serta adendum dokumen pemilihan. Secara prinsip penulisan yang dikehendaki
cukup ringkas dan padat. Susunan sistematika dari usulan teknis adalah sebagai berikut :
1. Bab 1

Pendahuluan

2. Bab 2

Profil dan Pengalaman Konsultan


I-7
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah


DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG

Data Organisasi

Data Pengalaman Sejenis 10 Tahun Terakhir

Uraian pengalaman kerja 10 Tahun Terakhir

3. Bab 3

Pemahaman, Tanggapan dan Saran KAK

Pemahaman

Tanggapan

Saran

4. Bab 4

Pendekatan danMetodologi

Pendekatan

Metodologi

5. Bab 5

Jadwal pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

I-8
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang

You might also like