Professional Documents
Culture Documents
Bab I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pasal 13 menyatakan bahwa Pemerintah
melakukan pembinaan kepada masyarakat, dimana salah satu komponennya adalah
pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat. Pengembangan kesadaran
dan tanggung jawab masyarakat memerlukan suatu transformasi pengetahuan terkait
dengan penataan ruang. Hal ini bisa dalam bentuk pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kapasitas, keahlian, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penataan
ruang. Hal ini penting untuk dilaksanakan agar peran masyarakat sebagaimana yang
diamanatkan dalam UU Penataan Ruang menjadi lebih berkualitas, efektif dan efisien,
serta berkelanjutan.
Dengan
demikian,
dalam
pelibatan
peran
masyarakat
dalam
penataan
ruang
memerlukan suatu transformasi pengetahuan terkait dengan penataan ruang. Hal ini bisa
dalam bentuk pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas, keahlian, dan
I-1
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang
aktif
melaksanakan
kegiatan
dalam
rangka
meningkatkan
kesadaran
1.3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang, yaitu:
1. Tersedianya Pelopor Madya Penataan Ruang di Sekolah Menengah SMA terbaik yang
tersebar di seluruh Indonesia yang dapat menjadi katalisator terhadap programprogram pemerintah dibidang penataan ruang untuk kalangan pelajar.
2. Tersedianya
Pelopor
Madya
yang
mempunyai
kemampuan
pengetahuan,
Pelopor
Madya
yang
mampu
menciptakan
kegiatan-kegiatan
3. Tahap Antara
a. Menyusun kriteria dan penentuan narasumber pelatihan;
b. Menyusun kriteria dan Inventarisasi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi
perwakilan dari 34 (tiga puluh empat) provinsi;
c. Koordinasi dengan sekolah terpilih untuk menentukan siswa yang menjadi
perwakilan pelopor penataan ruang;
d. Melakukan survey dan konfirmasi tempat penyelenggaraan pelatihan
e. Menyusun materi dan skenario pelatihan
f.
j.
Memproduksi
sertifikat
dan
komitmen
pelpor
serta
pelaksanan;
I-4
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang
sertifikat
mentor
dan
4. Tahap Akhir
a. Melaksanakan pelatihan
b. Menyusun prosiding dan buku profil
c. Menyusun dokumentasi pelatihan dalam bentuk film
d. Diskusi substansi teknis Laporan Akhir dengan tim supervisi
e. Menyusun Laporan Akhir
f.
1.4.2.Lingkup Pekerjaan
1. Mendokumentasikan rangkaian kegiatan Pelatihan Pelopor Madya dalam bentuk foto
maupun film (kualitas high definition) dan memperbanyak sebanyak 120 keping.
2. Menyelenggarakan rapat pembahasan progres pelaksanaan pekerjaan sebanyak 3
kali (laporan pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), yang masing-masing
dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jumlah peserta lebih kurang 35 orang
yang diselenggarakan di Jakarta di kantor pusat.
3. Menyelenggarakan
rapat
koordinasi
sebanyak
kali
yang
masing-masing
dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jumlah peserta lebih kurang 35 orang
yang diselenggarakan di Jakarta di kantor pusat.
4. Menyelenggarakan Konsinyasi Penyusunan Modul Pelopor Madya selama 3 hari
fullboard di luar kantor dengan jumlah peserta lebih kurang 35 orang dan
mengundang Narasumber setara Eselon III ke bawah sebanyak 2 orang dan 1 orang
I-5
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang
Moderator
(termasuk
honor
narasumber
dan
moderator),
I-6
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang
yang
masing-masing
dicetak
sebanyak
buku
dan
merangkum
Pendahuluan
2. Bab 2
Data Organisasi
3. Bab 3
Pemahaman
Tanggapan
Saran
4. Bab 4
Pendekatan danMetodologi
Pendekatan
Metodologi
5. Bab 5
Jadwal pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
I-8
Pelatihan Pembentukan Pelopor Madya Penataan Ruang