Professional Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh:
Febriansyah Eka Maulana ( 07310002 )
2. Ordonator
Ordonator adalah pejabat yang berwenang untuk melakukan pengujian dan pem-
bebanan tagihan yang diajukan kepada kementerian negara/lembaga sehubungan dengan
tindakan otorisator serta memerintahkan pembayaran dan atau menagih penerimaan yang
timbul sebagai akibat pelaksanaan anggaran.
Secara garis besar, ordonator bertugas untuk menguji, meneliti dan mengawasi
penerimaan-penerimaan dan pengeluaranpengeluaran negara termasuk tagihan-tagihan yang
diajukan oleh pihak ketiga kepada pemerintah, apakah benar-benar telah sesuai dengan
otorisasi yang dikeluarkan oleh otorisator dan belum kedaluwarsa. Apabila tagihan-tagihan
tersebut telah memenuhi persyaratan, maka ordonator mener-bitkan Surat Perintah Membayar
(SPM) dan/atau Surat Penagihan.
Sedangkan pengurusan khusus atau pengurusan komptabel mempunyai kewajiban
melaksana-kan perintah-perintah yang datangnya dari pengurusan umum.
Kewenangan pengurusan khusus atau pengurusan kebendaharaan (komptable) di-
pegang oleh menteri keuangan, sesuai pasal 7 UU No. 1Tahun 2004 yang menetapkan bahwa
menteri keuangan adalah Bendahara Umum Negara.
Bendahara uang dapat dikelompokkan lagi menjadi:
a. Bendahara umum yaitu bendahara yang mengurusperbendaharaan negara baik di bidang
penerimaan maupun pengeluaran negara.
b. Bendahara khusus penerimaan yaitu bendahara yang hanya mengurus penerimaan negara.
c. Bendahara khusus pengeluaran yaitu bendahara yang hanya mengurus pengeluaran negara.
PENGURUSAN KEUANGAN
NEGARA
P.Umum/Adm. P.Khusus
(Unsur Hak dan Wewenang) (Unsur Kewajiban)
DISATUKAN TERSEBAR
RKA-KL
RANCANGAN APBN
STRUKTUR APBN
APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan
undang-undang. Struktur APBN yang sekarang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia secara
garis besar adalah sebagai berikut:
1. Anggaran pendapatan
a. Penerimaan pajak (termasuk pungutan bea masuk dan cukai)
b. Penerimaan bukan pajak
c. Hibah
2. Anggaran belanja
a. Belanja pemerintah pusat
b. Belanja daerah dalam rangka perimbangan keuangan
3. Pembiayaan
a. Penerimaan pembiayaan
b. Pengeluaran pembiayaan
PENGELAOLAAN UANG
1. Pengolaan Kas Umum Negara
2. Pelaksanaan Penerimaan Negara oleh KementerianNegara/Lembaga/Satuan Kerja
3. Pengelolaan Uang Persediaan untuk Keperluan Kementeria Negara/Lembaga/Satuan
Kerja