You are on page 1of 6

RESUME TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGI

SIKLUS RANKINE

OLEH:
GIGIS KINTAN MITYARTHALUNA

2411100036

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014

1. Pengertian Siklus Rankine


Siklus Rankine adalah siklus operasi fundamental dari semua pembangkit
listrik di mana fluida yang beroperasi secara terus-menerus diuapkan dan
dikondensasikan. Pemilihan fluida kerja terutama tergantung pada kisaran suhu
yang tersedia. Gambar 1 menunjukkan siklus Rankine yang ideal.
Suhu-entropi (T-s) diagram siklus ini diberikan dalam Gambar 1. Siklus
Rankine beroperasi di langkah-langkah berikut:
Asumsi:
-

Heat transfer antara sistem ke lingkungan diabaikan

Energi kinetic dan potensial diabaikan

Setiap komponen beroperasi pada steady state

Penggunaan bersama-sama prinsip konservasi massa dan energi

Uap jenuh masuk turbin. Kondensat keluar kondensor sebagai fluida jenuh

2. Siklus Rankine Ideal

Gambar 1. Siklus Rankine Ideal

Proses pada keadaan:


1 - 2: Isentropic expansion (Steam turbine)
2 - 3: Isobaric heat rejection (Condenser)
3 - 4: Isentropic compression (Pump)
4 - 1: Isobaric heat supply (Steam Generator atau Boiler)

Kesetimbangan laju massa dan energi:


-

Keadaar 1-2

(1)

Keadaan 2-3

(2)

Keadaan 3-4

(3)

Keadaaan 4-1 :

(4)

Efisiensi termal dari siklus daya :


(5)

Performa power plant, back work ratio (bwr) untuk siklus daya :
(6)

3. Peningkatan Effisiensi Siklus Rankine

Efisiensi termal dapat ditingkatkan dengan:


-

Menurunkan tekanan kondensasi (suhu pengembunan yang lebih rendah,


lebih rendah dari TL)

Superheating uap untuk suhu yang lebih tinggi

Peningkatan tekanan boiler (meningkatkan suhu boiler, meningkatkan TH)

a. Siklus Rankine Reheat


Cara optimal untuk meningkatkan tekanan boiler tetapi tidak meningkatkan
kadar air dalam uap keluar yaitu dengan memanaskan kembali uap setelah
keluar dari turbin tahap pertama dan mengarahkan uap dipanaskan ini ke
turbin kedua. Dengan pemanasan kembali, suhu rata-rata uap yang masuk
turbin meningkat, dengan demikian, meningkatkan efisiensi termal dari
siklus.

Gambar 2.Siklus Rankine Reheat


Heat transfer dan kerja keluaran setelah perubahan:
qin = qprimary + qreheat = (h3-h2) + (h5-h4)

(7)

Wout = Wturbine1 + Wturbine2 = (h3-h4) + (h5-h6)

(8)

b. Siklus Rankine Regeneratif


Dengan menggunakan regenerator untuk memanaskan fluida (air umpan)
yang meninggalkan pompa sebelum mengirimnya ke boiler, oleh karena itu,
akan meningkatkan suhu rata-rata serta efisiensi selama penambahan panas
dalam boiler. Secara umum, semakin banyak feedwater heaters, semakin
baik efisiensi siklus.

Gambar 3. Siklus Rankine Regeneration

Analisis energi:
qin = h5-h4,
qout = (1-y)(h7-h1)
Wturbine, out = (h5-h6) + (1-y)(h6-h7)

(8)

Wpump, in = (1-y)Wpump1 + Wpump2


= (1-y)(h2-h1) + (h4-h3)
= (1-y)v1(P2-P1) + v3(P4-P3)

(9)

c. Siklus Rankine Kombinasi dan yang lebih rumit

Gambar 5. Siklus Rankine Kombinasi

Gambar 6. Siklus Rankine yang lebih rumit

You might also like