Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari
negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar
regional bagi 500 juta penduduknya.AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Di ruang sidang Mahkamah
Konstitusi, Kamis, 8 September 2011, dr. Ario Djatmiko,Sp.BOnk hadir sebagai ahli
pemohon judicial review ASEAN Charter. Ada kesimpulan menarik yang bisa diambil
dari sidang itu , pertama adalah kenyataan bahwa di sidang itu ada hal maha penting
yang sedang diminta forum untuk dikaji ulang. Suatu hal yang menyangkut perjalanan
hidup bangsa Indonesia. Kedua, terlihat dua kubu berhadapan secara diametrikal.
Menarik, sesuai bidangnya, ulasan tampaknya lebih ke arah teknis,kalkulasi
ekonomi,dan analisishukum.
Saya berusaha berbicara seperti orang biasa, ujar ekonom Chatib Basri yang
sekarang menjabat sebagai menteri ekonomi RI. Dengan mengusung angka-angka
rumit,
Beliau
optimis
Sedangkananalisis
kehadiran
hukum
lebih
AFTA membawa
membahaspeluang
berkah
lokal
bagi
Indonesia.
membatalkansebuah
perjanjian internasional.
Membaca semua risalah, terasa ada sesuatu yang hilang, mati rasa. Bangsa
adalah big family, negeri adalah home. Tempat yang membuat kita selalu ingin pulang,
keinginan untuk saling melindungi, dan berkorban. Di sana ada mimpi tentang keluarga
dan masa depan bangsa. Bisakah analisis hukum dan kalkulasi ekonomi memahami
rasa itu . Bisakah kitaberdialog tentangtanggung jawab kebangsaanbila justru di
bagian itu kita mati rasa? Risalah saksi ahli Prof. Dr. Djisman Simandjutak sungguh
layak kita renungkan: Asean Charter dirancang bukan sekedar soal ekonomi saja.
Maksud utamanya, memelihara perdamaian regional . Sungguh suatu ikhtiar yang
dicapai
demikepentingan
pertanyaan.
Pertama,
apakah
bersama,namun
arti
damai
di
saat
yang
bersamaanmuncul
hendak
dicapai
berbagai
seiring
diimplementasikannya Asean Charter? Samakah dengan arti damai bagi ribuan TKI
yang teraniaya, atau yang terbunuh di Malaysia? Dihina terus tanpa daya, itukah arti
damai? Singapura, negara yang terkesan sebagai markas bagi para penjarah ekonomi
yang menghancurkan negeri ini, itukah keadilan Masih bisakah kita berharap damai
dari mereka? Atau damainya Asean Charter identik dengan kesediaan bangsa ini untuk
terus menerus dianiaya, dihina, dan dijarah?
Kedua, seberapa besar harapan Asean Charter dapat membawa kedamaian di
bumi pertiwi? Jiddu Krishnamurti,beberapa bulan sebelum kematiannya pada 11 April
1985, di usia ke 90 , diminta untuk memberikan kuliah di ultah ke 40 PBB. Pesan
teramat penting yang disampaikan, umat manusia hidup di bumi ini lebih dari 50.000
tahun. Sepanjang masa evolusi yang lama itu, manusia tidak pernah menemukan
Pacemin Terris, Damai di Bumi. Manusia terus berkonflik, masih terus berperang.
Berbagai agama, terus berbicara tentang Pacemin Terris, namun kedamaian di Bumi ini
tidak pernah terwujud. Jiddu mendapat penghargaan perdamaian tertinggi dari PBB.
Tetapi sebaliknya, dia justru mengingatkan kita bagaimana seharusnya negara bersikap.
Bahwa, setiap negara harus sadar bahwa damai tidak akan pernah hadir di bumi ini.
Terasa aneh, seiring diberlakukannya Asean Charter, persenjataaan militer negeri jiran
justru meningkat tajam. Singapura menyiapkan 400 pesawat tempur mutakhir. Malaysia
memiliki skuadron F18 Hornet setingkat Amerika, kapal selam tak terdeteksiradar.
Apakah semuaitu pertanda damai yang dimaksud bersama?
Asean Charter, sejatinya kelak akan merambah ke bidang kesehatan bangsa
ini.Membuat para dokter dan tenaga kesehatan asing memasuki dunia kesehatan kita.
Padahal lebih dalam dari itu semua, kedatangan dokter asing yang bebas bekerja di
Indonesia lebih merupakan ancaman nasional ketimbang sekedar persaingan kerja
antara dokter lokal dan dokter asing semata Negara tetangga kita seperti Singapura,
Malaysia, dan Thailland telah menyelesaikan kewajibannya menjaga kesehatan
bangsanya dengan sempurna. Kini mereka surplus layanan kesehatan yang siap dijual
dipasar ASEAN. Sedangkan di Indonesia, layanan kesehatan dinegeri kita masih
minus. Kekurangan tenaga kerja yang dihadapi bangsa ini tidak dapat diisi dengan
tenaga asing karena kesehatan rakyat Indonesia adalah ketahanan nasional yang tidak
boleh diserahkanpada mekanismepasar. Kita, sebagai anak bangsa, sebagai garda
terdepan pembela negara ini, harus memandang bahwa kehadiran tenaga kesehatan
asing ini, pertama adalah fakta bahwa kepentingan dagang internasional telah mengikat
negeri ini. Kedua, layanan kesehatan memasuki babak baru yang belum pernah
terjamah sebelumnya. Teknologi kedokteran melompat amat pesat. Saat ini
ketergantungan layanan kesehatan terhadap teknologi ini tak dapat dihindari lagi,
bahkan menjadi suatukeharusan dalam melengkapisuatu diagnosispenyakit. Ketiga,
dalam perkembangan teknologi kedokteran, Indonesia jauh tertinggal. Terjadi
technologygap yang amat serius antara tenaga kesehatan negeri ini dengan pelayanan
medik bertaraf global. Pemerintah belum mampu menyediakanbaik peralatan canggih
maupun tenaga kesehatanyang terdidik.
Apa yang akan terjadi di negeri ini menerjang AFTA tanpa persiapan yang
memadai? Terdapat dua ruang yang tercipta. Pertama, ruang pasar ASEAN yang diisi
oleh RS RS modern milik pemodal kuat local global, dengan pemain yang terdiri
dari dokter-dokter canggih (asing) siap pakai. Kedua, ruang untuk yang tesingkir. Yaitu,
masyarakat tanpa daya beli yang cukup untuk masuk kepasar ASEAN dan dokter
(lokal) yang tersingkir dari tenaga kerja ASEAN karena tidak mampu memenuhi
persyaratan Global. Di ruang ini, RS Pemerintah maupun RS RS yang tak terstandar,
yang selalu bersandar pada dukungan dana BPJS yang terbatas,menyebabkanpelayanan
kesehatanyang seadanya saja. ISMKI sebagai wadah aspirasi dari seluruh mahasiswa
fakultas kedokteran Indonesia merasa perlu diadakannya suatu diskusi terbuka,
mengundang para narasumber terkait dengan Asean Charter,agar terdapat suatu
pemahaman dan tujuan yang sama yang diusung bersama ke depannya. Mahasiswa
kedokteran, khususnya, dapat menjadi kunci keberhasilan maupun kegagalan
pengimplementasian AseanCharter terutama dalam bidang kesehatan. Berangkat dari
fakta itu, ISMKI mengusung Asean Charter sebagai tema besar Rapat Koordinasi
Nasional ISMKI 2014. Agar mahasiswa kedokteran Indonesia selain menjadi dokter
harapan bangsa, kelak menjadi gardater depan dalam mencapai Indonesia sehat.
BAB II
NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) 2014
Tema kegiatan ini adalah Jalan Pintas Menuju AFTA
BAB III
TUJUAN KEGIATAN
1. Memperluas
wawasanserta
mempersiapkan
mahasiswakedokterandalam
mahasiswakedokteranyang
sinergis
terkaitisu-isu
strategis
3. Memberikan pembekalanmateri terkaitkeorganisasianbagi para delegasi
4. Mengevaluasi kinerja tengah tahun kepengurusan ISMKI, BAPIN, dan BPN
periode 2014-2015
5. Membahasrencana kerja kedepan kepengurusan ISMKI, BAPIN, dan BPN
periode 2014-2015
BAB IV
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/tanggal
Tempat
SUSUNAN ACARA
Terlampir1
LAPORAN KEUANGAN
Terlampir2
SURAT KELUAR
Terlampir3
PESERTA
Terlampir 4
BAB VI
EVALUASI
Para delegasi dari PSPD FKK UMJ walaupun delegasi dari tuan rumah sendiri mengikuti
acara, sebaiknya juga lebih diperhatikan dalam semua kegiatan-kegiatan acara.
BAB VII
KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan:
Dalam acara RAKORNAS (Rapat Koordinasi Nasional) yang kami ikuti, dapat memperluas
wawasan serta mempersiapkan mahasiswa kedokteran dalam menghadapi era pasar bebas
(AFTA), dapat membangun pergerakan mahasiswa kedokteran yang sinergis terkait isu-isu
strategis, dapat memberikan pembekalan materi terkait keorganisasian bagi para delegasi,
mengevaluasi kinerja tengah tahun kepengurusan ISMKI, BAPIN, dan BPN periode 20142015, serta dapat membahas rencana kerja kedepan kepengurusan ISMKI, BAPIN, dan BPN
periode 2014-2015
Saran:
Untuk Rakornas tahun depan apabila dilaksanakan di UMJ lagi bila diberi kesempatan,
hendaknya panitiaa lebih memperhatikan lagi tentang kenyamanan para delegasi baik fasilitas
maupun akomodasi, serta transportasi.
BAB VII
PENUTUP
Demikianlah Laporan Pertanggungjawaban yang kami susun. Kami berharap semoga
LPJ ini dapat memberikan sedikit gambaran yang baik mengenai kegiatan yang sudah kami
ikuti dan mendapatkan manfaat demi kemajuan HMPD selanjutnya. Semoga Allah Swt selalu
meridhai dan memberikan rahmat-Nya Amin ya rabbalalami
Lampiran1
SUSUNAN ACARA
Acara
Rakorwil I
Penjemputan dan registrasi delegasi
19.00 20.10
20.10 22.00
Acara
Laporan Pertanggungjawaban Tengah Tahun 8 Bidang ISMKI
10.00 12.00
12.00 13.30
ISHOMA
13.30 15.00
SCO Session
15.00 18.00
3 Training Session
19.00 22.00
22.00
Kembali kepenginapan
Acara
Sesi Laporan Pertanggungjawaban Tengah Tahun BAPIN & BPN
10.00 12.00
12.00 12.30
ISHOMA
12.30 15.00
Diskusi Panel 1
15.30 18.00
19.00 selesai
Waktu Minggu,12-10-14
05.00-05.30
Acara
05.30-06.30
06.30 07.00
Briefing
07.00 09.00
City Tour
09.00 13.00
Charity
13.00 selesai
Kepulangan delegasi
Lampiran2
LAPORAN KEUANGAN
PENDELEGASIAN RAKORNAS(Rapat Koordinasi Nasional) ISMKI
A. Rencana Pemasukan
Dana dari Kampus
Rp2.600.000,00
B. RencanaPengeluaran
Pengeluaran
Biaya
Registrasi peserta
4 org x Rp650.000,00
TOTAL Pengeluaran
Dana Pemasukan
Jumlah
Rp2.600.000,00
Rp2.600.000,00
Rp2.600.000,00
Lampiran 3
SURAT KELUAR
No
1
NomorSurat
Tanggal
D004/P/HMPDFKKUMJ/VIII/2014 29
september
2014
D103/SP/HMPDFKKUMJ/I/2014
29
september
2014
Tujuan
Untuk
memberikan
izin kepada
para delegasi
untuk
membawa
nama PSPD
FKK UMJ
dalam kegiatan
tersebut.
untuk
mengajukan
surat
permohonan
dana
untuk
pendelegasian
kegiatan
Perihal
Izin
pendelegasian
RAKORNAS
ISMKI 2014
Surat
Permohonan
Dana
Lampiran 4
PESERTA
2013730085
2013730080
2013730047
2013730029
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENDELEGASIAN RAKORNAS IX
DEPARTEMEN HUBUNGAN EKSTERNAL
Ketua HMPD
Kepala Departemen
Hubungan Eksternal
Fikri Al-Munawar
NIM. 2012730043
Mengetahui
Wakil Dekan III
DOKUMENTASI
emai
Website : www.hmpdfkkumj.com
Email : hmpdfkkumj@yahoo.co.id