Salah satu cara pemisahan antar dua komponen atau lebih yang dilakukan
dengan cara mekanis yaitu dengan sedimentasi (pengendapan). Sedimentasi
adalah pemisahan antar komponen atau partikel berdasarkan perbedaan densitasnya melalui suatu medium alir. Secara visual dapat juga dikatakan bahwa sedimentasi merupakan pemisahan suspensi menjadi dua fraksi, yaitu fraksi supernatan (fraksi yang jernih) dan fraksi padat pada konsentrasi yang lebih tinggi. Pada percobaan kali ini bahan yang digunakan adalah bubuk jagung yang tujuannya untuk menentukan kecepatan sedimentasi
dari suspensi jagung
tersebut. Kemudian bubuk jagung sebanyak 30 gram dimasukkan kedalam gelas
ukur 1000 ml yang berisi air. Setelah bubuk jagung dimasukkan kedalam gelas ukur + air, selanjutnya dilakukan pengadukan sampai merata. Suspensi yang terbentuk diamati pengendapannya dengan mencatat penurunan tinggi batas beningan dengan slurry pada interval 1 cm. Semakin lama proses sedimentasinya, maka akan semakin baik pemisahannya. Secara visual, proses sedimentasi menyebabkan terjadinya pemisahan suspensi menjadi dua fraksi, yaitu fraksi supernatan (fraksi jernih) dan fraksi keruh/padat (slurry). Pada proses sedimentasi, gaya yang digunakan partikel bahan ketika jatuh adalah gaya eksternal, dimana gaya tersebut menyebabkan adanya pergerakan dari partikel-partikel bahan. Disamping gaya eksternal, juga terdapat gaya dorong yang berfungsi untuk menahan gerakan atau gessekan yang muncul saat bahan bersentuhan dengan air. Dalam sedimentasi, untuk mengetahui kecepatan pengendapan dari partikel bahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus dari hukum Stokes/dapat diperkirakan dengan pendekatan matematis, tergantung dari kondisi partikel tersebut. Kondisi gerakan partikel ada dua, yaitu gerak jatuh bebas (free settling) dan hindered settling. Hindered settling merupakan gerak partikel padat pada konsentrasi yang tinggi, sehingga antar partikel yang satu dengan yang lain sangat rapat dan saling bertumbukan. Untuk menentukan kecepatan jatuhnya partikel tidak dapat menggunakan hukum Stokes karena hasil yang diperoleh nantinya akan lebih besar daripada hasil pengamatan yang sesungguhnya.