You are on page 1of 11

KLASIFIKASI PENYAKIT

DEVIANA HOWAY
PRICILA REGINA
VINDHA AYU

Pendahuluan
SK Menteri Kesehatan RI
No.50/Menkes/SK/I/1998
Tentang Pemberlakuan Klasifikasi
Statistik Internasional Mengenai
Penyakit Revisi Ke 10 (ICD 10)
International Statistical Classification of
Diseases.
Yang di Indonesia lebih dikenal dengan
nama Klasifikasi Internasional Penyakit.

Klasifikasi Penyakit
penyusunan ke dalam kelompok tertentu
berdasarkan hubungan antara kelompok
dengan sifat-sifat yang dimiliki
(whana,2011)
Beberapa bentuk klasifikasi yang sering
dipakai adalah :
1. Penyakit menular
2. Penyakit tdk menular
3. Tingkatan Penyakit Berdasarkan
Keseriusan, Efek, Durasi, Keseriusan, dan
Keluasan ( akut, sub kronis, kronis )

Untuk mempermudah dalam proses


mengklasifikasikan penyakit, indonesia
menggunakan sistem informasi
kesehatan yg lebih efektif dan efisien
yaitu dengan cara klasifikasi penyakit
berdasarkan ICD (International
Classification of Diseases )

Klasifikasi Penyakit Berdasarkan ICD


(International Classification Of
Desease)
adalah klasifikasi diagnostik standar
internasional untuk semua epidemiologi
umum, untuk penggunaan di beberapa
manajemen kesehatan dan klinis
suatu sistem klasifikasi penyakit dan
beragam jenis tanda, simptoma, kelainan,
komplain dan penyebab eksternal penyakit.
Setiap kondisi kesehatan diberikan
kategori dan kode (wikipedia)

Next. . .
ICD digunakan untuk menterjemahkan
diagnosis penyakit dan masalah
kesehatan dari kata-kata menjadi kode
alfanumerik yang akan memudahkan
klasifikasinya, penyimpanan,
medapatkan data kembali dan analisa
data.

Pengkodean Klasifikasi Penyakit


berdasarkan ICD 10
BAB

BLOK

JENIS PENYAKIT

A00-B99

Penyakit infeksi dan parasit

II

C00-D48

Neoplasma

II

D50-D89

Penyakit darah dan organ pembentuk


darah termasuk gangguan sistem imun

IV

E00-E90

Endokirn, nutrisi dan gangguan metabolik

F00-F99

Gangguan jiwa dan perilaku

VI

G00-G99

Penyakit yg mengenai sistem syaraf

VII

H00-H59

Penyakit mata dan adnexa

VIII

H60-H95

Penyakit telinga dan mastoid

BAB

BLOK

JENIS PENYAKIT

IX

I00-I99

Penyakit pada sistem sirkulasi

J00-J99

Penyakit pada sistem pernafasan

XI

K00-K93

Penyakit pada sistem pencernaan

XII

L00-L99

Penyakit pada kulit dan jaringan subcutaneous

XIII

M00-M99

Penyakit pada sistem musculoskletal

XIV

N00-N99

Penyakit pada sistem saluran kemih dan genital

XV

O00-O99

Kehamilan dan kelahiran

XVI

P00-P96

Keadaan yg berasal dari periode perinatal

XVII

Q00-Q99

Malformasi kongenital, deformasi dan kelainan chromosom

XVIII

R00-R99

Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab yg tidak

XIX

S00-T98

ditemukan pada klasifikasi lain


Keracunan, cedera dan beberapa penyebab yg dari luar

XX

V01-Y98

Penyebab morbiditas dan kematian eksternal

XXI

Z00-Z99

Faktor faktor yg memengaruhi status kesehatan dan

U00-U99

hubungannya dengan jasa kesehatan


Kode kegunaan khusus

XXII

Namun sampai saat ini setelah 11 th


pemberlakuan ICD-X di Indonesia
yaitu sejak SK Menteri Kesehatan
RI No.50/Menkes/SK/I/1998
perihal klasifikasi internasional
mengenai penyakit revisi ke 10 pada
rumah sakit dan puskesmas di
Indonesia, tetapi masih ada rumah
sakit atau puskesmas yang belum
dapat mengaplikasikannya.

kesimpulan
Dengan adanya pengkodean
klasifikasi penyakit berdasarkan
ICD(International Classification
Of Desease) dapat memudahkan
dalam pengelompokkan penyakit
untuk kepentingan penanganan
pelayanan kesehatan yang lebih
efektif dan efisien di rmh sakit
dan puskesmas / instansi
kesehatan lainnya.

Terima kasih

You might also like