Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok : 5
Komang Meli Dhanayanti
Ida Ayu Gde Sawitri
(1306305194)
(1306305210)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui di dalam suatu Perseroan Terbatas (Perseroan) terdapat organorgan di dalamnya yang memegang wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Organorgan tersebut terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan
Komisaris. Pasal 1 angka 4, angka 5 dan angka 6 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT) mengatur definisi yang dimaksud dengan ketiga organ tersebut.
RUPS memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris. Sedangkan Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Kemudian, yang
dimaksud dengan Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat
kepada Direksi. Selain itupula di dalam suatu perusahaan keberadaan komisaris independen
sangatlah penting dalam suatu perusahaan agar nantinya perusahaan tersebut tidak mengalami
konflik kepentingan dalam suatu perusahaan itu. Dalam rangka memberdayakan fungsi
pengawasan dewan komisaris keberadaan komisaris independen di pandang sangatlah penting,
agar stakeholder dapat mempercayai perusahaan tersebut.
.
Rumusan Masalah :
1.
2.
3.
4.
Bagaimana Tanggung jawab dewan komisaris dan dewan direksi dalam perusahaan?
Bagaimana komisaris independen di dalam suatu perusahaan?
Bagaiman struktur pengawasan di dalam suatu perusahaan?
Bagaimana Permasalahan dalam Bank Century
Tujuan:
1. Untuk Mengetahui tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Dewan direksi
2. Untuk mengetahui bagaimana komisaris independen bekerja di dalam suatu perusahaan
dan mengetahui struktur yang ada di dalam suatu perusahaan.
3. Untuk mengetahui kasus yang ada dalam Bank Century
BAB II
PEMBAHASAN
A Dewan Komisaris
Komisaris merupakan organ perseroan yang memegang fungsi pengawasan. Dalam
praktik ini terdiri dari beberapa orang, sehingga lebih dikenal dengan dewan komisaris. Dewan
komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan / atau
khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat kepada dewan direksi.
Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan dan memberi
nasehat kepada direksi. Kesemuanya itu dilakukan untuk kepentingan perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan perseroan. Yang dimaksud dengan untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan perseroan adalah bahwa pengawasan dan pemberian nasehat yang
dilakukan oleh dewan komisaris tidak untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu tetapi
untuk kepentingan perseroan secara menyeluruh sesuai dengan maksud serta tujuan perseroan.
Dan perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, ketertiban umum, dan/atau
kesusilaan.
Maksud dan tujuan perseroan ini menjadi dasar kewenangan dan batasan bagi dewan
komisaris dalam menjalankan tugasnya dibidang pengawasan. Artinya apabila ia melanggar
maksud dan tujuan perseroan maka ia dapat dimintai pertanggung jawaban yang tidak terbatas
oleh pihak pihak yang merasa dirugikan, hal ini misalnya komisaris membiarkan direksi
melakukan tindakan yang merugikan perseroan.
B Dewan Direksi
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar.
Tugas Direksi adalah dengan itikad baik dan bertanggung jawab penuh memimpin dan
mengurus Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan, yang meliputi antara
lain:
a). Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG)
b). Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk
rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan)
c). Menyelenggarakan Rapat Direksi Perseroan secara berkala dan dengan waktu yang
memadai
d). Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan
unit usaha
e). Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran secara efektif dan efisien.
2). Wewenang Direksi
Direksi berwenang untuk melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut :
a)
Mewakili dan mengikat Perseroan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan
b)
c)
b)
c)
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Perseroan bertugas dan bertanggung jawab secara
majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan
memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip
GCG. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Presiden Komisaris
adalah setara.Tugas Presiden Komisaris adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
C Komisaris Independensi
Dalam rangka memberdayakan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, keberadaan
Komisaris Independen adalah sangat diperlukan. Secara langsung keberadaan Komisaris
Independen menjadi penting, karena didalam praktek sering ditemukan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan yang mengabaikan kepentingan pemegang saham
publik (pemegang saham minoritas) serta stakeholder lainnya, terutama pada perusahaan
di Indonesia yang menggunakan dana masyarakat didalam pembiayaan usahanya. Dalam
upaya untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik maka Komisaris Independen
harus secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada Direksi, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a) Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif, termasuk di
dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektifitas strategi tersebut.
b) Memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer profesional.
c) Memastikan bahwa perusahaan memiliki informasi, sistem pengendalian, dan sistem
audit yang bekerja dengan baik.
adil.
Kepatuhan perusahaan pada perundangan dan peraturan yang berlaku.
Menjamin akuntabilitas organ perseroan.
4. Pemilihan modal mengangkat dewan pengawas melalui melanisme fit and proper
test berdasarkan pertim angan
5. Masa jabatan anggota dewan pengawas ditetapkan 5tahun dan dapat diangkat
6.
6 Oktober 2008
Tim kecil menemui Presiden membahas soal arti penting dan urgensi Blanket Guarantee.
13 Oktober 2008
Tim berusaha menyakinkan Wapres soal yang sama, tetapi wapres menolak
13 Oktober 2008
Sebagai kompromi akhirnya disepakati Jaminan dana simpanan sampai 2 miliar.
15 Oktober 2008
Perppu No.4/2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan ditandatangani Presiden
15 Oktober 2008
Robert Tantular (RT) menandatangani Letter of Commitment untuk menyelesaikan kasus
Bank Century. Biasanya RT tidak mau ikut campur
30 Oktober 2008
Bank Century (BC) mengajukan repo aset kredit kepada BI sebersar Rp. 1 triliun.CAR 30
September adalah 2,35 %
6 November 2008
BC ditetapkan sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus
13 November 2008
BC dilarang ikut kriling, Menkeu lapor kasus BC kepada Presiden di AS
14 November 2008
BI mengubah persyaratan pemberian FPJP dari CAR minimal 8 % menjadi CAR positif
14-18 November 2008
BI mengucurkan dana FPJP sebesar 689 miliar
12 Juni 2013
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa karyawan Bank Indonesia (BI) di Australia
terkait kasus korupsi dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) bagi Bank
Century dan penetapan masalah bank itu sebagai masalah berdampak sistemik.
12 Juni 2013
KPK memeriksa mantan staf Kedeputian Bank Indonesia Galoeh Andita Widorini sebagai
saksi terkait penyidikan kasus Bank Century.
19 Juni 2013
KPK kembali mangkir dari undangan rapat bersama tim pengawas timwas bailout Bank
Century.
DAFTAR PUSTAKA :
https://duwexmalless.wordpress.com/2013/12/30/makalah-tentang-tugas-dewan-komisarisdandewan-direksi/
https://gustiphd.blogspot.co.id/2011/10/komisaris-independen-dan-gcg.html?m=1
http://www.component.astra.co.id/gcg.asp?id%3D1003147%26lang%3DEN&ei=4Z6qEw1e&ld
http://www.scribd.com/dewankomisarisindependen//
https://naralestary.wordpress.com/cerpen/my-journal/kronologis-skandal-century/