You are on page 1of 4

ASAM SULFAT

DEFINISI
Menurut wikipedia, Asam sulfat (H2SO4) merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini
larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan
salah satu produk utama industri kimia. Garam-garam ini meliputi tembaga(II) sulfat (vitriol biru), seng
sulfat (vitriol putih), besi(II) sulfat (vitriol hijau), besi(III) sulfat (vitriol Mars), dan kobalt(II) sulfat
(vitriol merah).

SEJARAH
Alkimiawan abad ke-8 Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) dipercayai sebagai penemu asam
sulfat. Asam ini kemudian dikaji oleh alkimiawan dan dokter Persia abad ke-9 Ar-Razi (Rhazes), yang
mendapatkan zat ini dari distilasi kering mineral yang mengandung besi(II) sulfat heptahidrat dan
tembaga(II) sulfat pentahidrat. Pada abad ke-17, kimiawan Jerman Belanda Johann Glauber membuat
asam sulfat dengan membakar sulfur bersamaan dengan kalium nitrat, KNO 3, dengan keberadaan uap.
Pada tahun 1736, Joshua Ward, ahli farmasi London, menggunakan metode ini untuk memulai produksi
asam sulfat berskala besar. Pada tahun 1746 di Birmingham, John Roebuck mengadaptasikan metode ini
ke dalam suatu bilik, yang dapat menghasilkan asam sulfat lebih banyak. Pada tahun 1831, saudagar asam
cuka Britania Peregrine Phillips mematenkan proses kontak, yang lebih ekonomis dalam memproduksi
sulfur trioksida dan asam sulfat. Sekarang, hampir semua produksi asam sulfat dunia menggunakan
proses ini.

KEBERADAAN
Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami di bumi oleh karena
sifatnya yang higroskopis.
Di luar angkasa (Atmosfer Venus)
Asam sulfat diproduksi di atmosfer bagian atas Venus dari karbon dioksida, sulfur dioksida, dan
uap air secara fotokimia oleh cahaya matahari. Foton ultraviolet dengan panjang gelombang kurang dari
169 nm dapat mengakibatkan fotodisosiasi karbon dioksida menjadi karbon monoksida dan oksigen
atomik. Ketika ia bereaksi dengan sulfur dioksida yang merupakan sekelumit bagian dari atmosfer Venus,
sulfur trioksida dihasilkan, dan ketika bergabung dengan air, akan menghasilkan asam sulfat.
1)CO2 CO + O
2)SO2 + O SO3
3)SO3 + H2O H2SO4
Pada permukaan es Europa
Spektrum inframerah dari misi Galileo NASA menunjukkan adanya absorpsi khusus pada satelit
Yupiter Europa yang mengindikasikan adanya satu atau lebih hidrat asam sulfat. Interpretasi spektrum ini
kontroversial. Beberapa ilmuwan planet lebih condong menginterpretasikan spektrum ini sebagai ion
sulfat, kemungkinan sebagai bagian dari mineral Europa.

SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Titik leleh (oC)
: 10
Titik didih (oC)
: 290
Tekanan uap (mmHg) : 1 (146 oC)
Berat jenis cairan
: 1,84 (100
persen)
Berat jenis gas
: Berat jenis uap
: 3,4 (udara = 1)
Kelarutan
: Bau
:-

Bentuk-bentuk asam sulfat


Terdapat
berbagai
jenis
konsentrasi asam sulfat yang digunakan
untuk berbagai keperluan yakni: 10%
asam sulfat encer untuk kegunaan
laboratorium, 33,53% asam baterai,
62,18% asam bilik atau asam pupuk,
73,61% asam menara atau asam glover,
97% asam pekat.


1.

2.

3.

KEGUNAAN
Produksi asam fosfat
Kegunaan utama asam sulfat adalah dalam "metode basah" produksi asam fosfat, yang digunakan
untuk membuat pupuk fosfat dan juga trinatrium fosfat untuk deterjen. Bahan baku ini kemudian diberi
93% asam suflat untuk menghasilkan kalsium sulfat, hidrogen fluorida (HF), dan asam fosfat. HF
dipisahkan sebagai asam fluorida. Proses keseluruhannya dapat ditulis:
Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4 + 10 H2O 5 CaSO42 H2O + HF + 3 H3PO4
Menghilangkan oksidasi, karat dan kerak.
Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan
oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil.
Pembuatan aluminium sulfat.
Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp kertas untuk
menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan serat pulp menjadi permukaan
kertas yang keras. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit dengan asam sulfat:
Al2O3 + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2O
4. Katalis
Pemilihan penggunaan asam sulfat (H2SO4) sebagai katalisator dalam reaksi esterifikasi
dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :
1. Asam sulfat selain bersifat asam juga merupakan agen pengoksidasi yang kuat
2. Asam sulfat dapat larut dalam air pada semua kepekatan
3. Reaksi antara asam sulfat dengan air adalah reaksi eksoterm yang kuat
4. Jika air ditambahkan asam sulfat pekat maka ia mampu mendidih
5. Karena afinitasnya terhadap air, maka asam sulfat dapat menghilangkan bagian terbesar uap air
dan gas yang basah, seperti udara lembab
6. Konsentrasi ion H+ berpengaruh terhadap kecepatan reaksi
7. Asam sulfat pekat mampu mengikat air (higroskopis), jadi untuk reaksi setimbang yang
menghasilkan air dapat menggeser arah reaksi ke kanan (ke arah produk)
KESELAMATAN

Bahaya laboratorium

Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air.
Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal
ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal
sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air. Tetesan 98% asam sulfat akan dengan
segera membakar kertas tisu menjadi karbon
Bahaya industri

Walaupun asam sulfat tidak mudah terbakar, kontak dengan logam dalam kasus tumpahan
asam dapat menyebabkan pelepasan gas hidrogen. Penyebaran aerosol asam dan gas sulfur dioksida
menambah bahaya kebakaran yang melibatkan asam sulfat.

DAPUS
http://letshare17.blogspot.com/2010/10/penggunaan-katalis-h2so4-pada.html
http://www.sridianti.com/apakah-efek-asam-sulfat.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat
http://www.mahkotaindonesia.co.id/upload/document/MSDS_liquid//msds_liqui
d_sulfuric_acid_indonesia.pdf?
PHPSESSID=c9d7f2291b62d9c779d502174c231121

You might also like