Professional Documents
Culture Documents
Kefarmasian di Puskesmas
(PerMenKes RI No. 30 thn 2014)
By :
Luisa Fatma Setyawan
(122210101091)
(122210101117)
Qurnia Wahyu
(132210101004)
Lisanul Ummah
(132210101044)
(132210101050)
Miftakhul Jannah
(132210101054)
Hairunnisyah Asfarina
(132210101056)
(132210101058)
(132210101060)
Amirotu Sajidah
(132210101066)
Fathimatuzzahrah
(132210101074)
Introduction
Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II//2004 Puskesmas adalah UPTD
Kesehatan/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di suatu wilayah kerja itu sendiri.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas :
a. sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
b. pusat pemberdayaan masyarakat
c. pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
Problem ??
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan salah satu
kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.
Perencanaa
n
Permintaan
Pemantauan
dan Evaluasi
Pencatatan,
Pelaporan,
Pengarsipan
Kegiatan
Pengendalia
n
Penerimaan
Penyimpana
n
Pendistribusia
n
1. Perencanaan
Perencanaan : proses kegiatan seleksi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
untuk menentukan jenis dan jumlah Obat dalam rangka pemenuhan
kebutuhan Puskesmas.
Tujuan :
perkiraan jenis dan jumlah Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang
mendekati kebutuhan;
meningkatkan penggunaan Obat secara rasional
meningkatkan efisiensi penggunaan Obat.
pola penyakit,
pola konsumsi Obat periode
sebelumnya,
data mutasi Obat, dan
rencana pengembangan
mengacu pada DOEN dan
Formularium Nasional.
melibatkan tenaga kesehatan
yang ada di Puskesmas
menyediakan
LPLPO
2. Permintaan
Tujuan : memenuhi kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di
Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat.
Permintaan diajukan kepada DinKes Kabupaten/Kota
3. Penerimaan
adalah suatu kegiatan dalam menerima Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dari
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Tujuan : agar Obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
permintaan yang diajukan oleh Puskesmas.
4. Penyimpanan
merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap Obat yang diterima agar aman
(tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia
Tujuan : agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
5. Pendistribusian
merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat dan bahan medis habis
pakai secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unit/satelit
farmasi puskesmas dan jaringannya.
Sub unit pelayanan kesehatan di dalam
lingkungan Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Posyandu
Polindes
6. Pengendalian
adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan
Tujuan : tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatan dasar
Terdiri dari :
a. Pengendalian persediaan;
b. Pengendalian penggunaan; dan
c. Penanganan Obat hilang, rusak, dan kadaluwarsa.
Tujuan :
Bukti bahwa pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai telah dilakukan;
Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian; dan
Sumber data untuk pembuatan laporan.
mengendalikan dan menghindari terjadinya kesalahan sehingga dapat menjaga kualitas maupun
pemerataan pelayanan;
Tujuan :
Meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan kefarmasian
di puskesmas.
Memberikan pelayanan kefarmasian yang dapat menjamin efektivitas,
keamanan dan efisiensi obat dan bahan medis habis pakai.
Meningkatkan kerjasama dengan profesi kesehatan lain dan kepatuhan
pasien yang terkait dalam pelayanan kefarmasian.
Melaksanakan kebijakan obat di puskesmas dalam rangka
meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
seleksi persyaratan
administrasi
menyiapkan/meracik obat
persyaratan farmasetik
persyaratan klinis
memberikan label/etiket
3. Konseling
Kegiatan meliputi :
Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien
Menanyakan hal-hal yang menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada
pasien dengan metode pertanyaan terbuka (open-ended question).
Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan obat
Verifikasi akhir
Home Pharmacy
Care