Professional Documents
Culture Documents
) TERHADAP
BOBOT SELULOSA BAKTERI YANG DIHASILKAN OLEH Acetobacter xylinum
D ar maw an D arw is 1 , L ely H ar dinin gsih1 d an D ian P rib ad i P erk asa 1
1
Air kelapa
P e l ik e l S e lu lo s a d a la m C a w a n P e t r i:
B e ra t B a sa h M e m b r a n S e lu lo s a
B e ra t K e r in g M e m b ra n S e lu lo sa
K a d a r A ir
Ident ifikasi
terhadap sampel
di H erbarium B ogoriense, B ogor
menunjukkan bahwa
semua sampel
merupakan buah
dar i spesies yang sama
yaitu Cocos nucifera L.
(ordo Arecales, famili A recaceae)
Gambar 1. Buah kelapa (Cocos nucifera L.) yang berasal dari 4 lokasi
yaitu (a) Kebumen, (b) Lampung, (c) Banyuwangi, dan
(d) Tasikmalaya.
Gambar 2. Selulosa bakteri berdiameter 9 cm hasil sintesis dalam medium dasar air kelapa
dalam bentuk (a) membrane (pelikel) basah dan (b) membran kering.
Tabel 1. Karakteristik fisiko-kimia sampel air kelapa dari berbagai lokasi di Indonesia
Variabel
Taraf
Lampung
Tabel 2. Bobot selulosa bakteri hasil fermentasi menggunakan medium dasar sampel air kelapa.
Banyuwangi
Tasikmalaya
Signifikansi 5 %
Variabel
Taraf
Lampung
Banyuwangi
Tasikmalaya
Signifikansi 5 %
pH
5.280.049
5.210.063
5.300.114
5.320.064
Bobot basah
7.4582.62
9.3272.71
9.3532.62
9.5992.59
Kadar gula
2.870.087
2.590.104
2.800.173
2.790.137
Bobot kering
0.7040.392
0.6660.124
0.6860.145
0.7280.095
Kadar nitrogen
0.1830.053
0.1530.050 0.1330.017
0.1290.007
Kadar air
90.981.74
92.601.54
92.501.60
92.131.90
Hal ini mungkin dikarenakan disseminasi kelapa sebagian besar melalui proses seleksi terhadap
kultivasi sehingga varietas kelapa di wilayah perkebunan cenderung seragam (Harries, 1978).
Selain itu, Vigliar et al. (2006) menyatakan bahwa tidak teramati perbedaan kadar gula dan total
protein dari air kelapa umur 6-9 bulan dari berbagai dataran rendah di Brazil. Perbedaan
karakteristik biokimia air kelapa berupa penurunan kadar kalium, kadar kalsium, kadar
magnesium, kadar klorida dan osmolaritas.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa lokasi tumbuh kelapa (Cocos nucifera
L.) yaitu Kebumen, Lampung, Banyuwangi dan Tasikmalaya tidak berpengaruh terhadap bobot
selulosa bakteri yang dihasilkan oleh Acetobacter xylinum dalam kondisi statis menggunakan
medium dasar air kelapa dengan penambahan sukrosa 10% (b/v) dan ammonium sulfat 0,5%
(b/v) serta pengaturan pH pada 4,5 dengan asam asetat.
Produksi selulosa bakteri sangat dipengaruhi oleh pH, jenis dan kadar gula serta kadar nitrogen
medium (Embuscudo et al., 1998). Kesamaan bobot selulosa bakteri dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa pengaturan terhadap tiga karakteristik biokimia medium air kelapa tersebut
berpengaruh dominan sehingga pengaruh senyawa lain menjadi tidak signifikan.
Helenius G., H. Backdahl, A. Bodin, U. Nannmark, P. Gatenholm, and B. Risberg, 2006. In vivo
biocompatibility of bacter ial cellulose. Journal of Biomedical Materials Research
76:431-438.
Keshk, S., and K. Sameshima, 2005. Evalustion of different carbon sources for bacterial
cellulose production. Afr. J. Biotechnol. 4: 478-482.
Morris, D. L., 1948. Quantitative determination of carbohydrate with Dreywoods anthrone
reagent. Science 107: 254.
Salata, L. A., P. V. Hatton, A. J. Devlin, G. T. Craig, I. M. Brook, 2001. In vitro and in vivo
evaluation of e-PTFE and alkali-cellulose membranes for guided bone regeneration.
Clinical Oral Implants Research 12: 62-68.
DAFTAR PUSTAKA
Czaja, W. K., D. J. Young, M. Kawecki, and R. M. Brown Jr., 2007. The future prospects of
Microbial cellulose in Biomedical Applications. Biomacromolecules 8: 1-12.
Embuscado, M. E., J. S. Marks, J. N. BeMiller, 1994. Bacterial Cellulose. I. Factor affecting the
production of cellulose by Acetobacter xylinum. Food Hydrocoll. 8: 407-418.
Skinner, P. O. N., and R. E. Cannon, 2000. Acetobacter xylinum: An inquiry into Cellulose
Biosynthesis. Am. Biol. Teacher. 62: 442-444.
Vigliar, R., V. L. Sdepanian, and U. Fagundes-Neto, 2006. Biochemical profile of coconut water
from coconut palms planted in an inland region. Journal de Pediatria 82: 308-312.
Whitaker, J., 2001. Current Protocols in Food Analytical Chemistry. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
D ipre sentasik an sec ara p oster d a la m PO K JA N AS T O I, 1 5- 1 6 M ei 20 1 2 , C im a hi