You are on page 1of 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang
dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian
Pendidikan.
Pola interaksi sosial dan karakteristik belajar siswa Left-Hand .Penelitian ini mengkaji
dan mendeskripsikan karakteristik para siswa kidal(left-hand) yang tentunya memiliki
kerja fungsi otak kanan yang lebih dominan dibandingkan dengan siswa normal lainnya.
Sebagaimana tentunya guru harus mampu menangani berbagai perilaku yang berbeda
dari para siswa dan mempunyai metode-metode pembelajaran khusus yang dapat
mengoptimalkan proses pembelajaran meskipun terdapat karakter peserta didik yang
beragam.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan meluangkan waktu demi kelancaram kegiatan penelitian ini, antara lain
Ibu DR.Siscka Elviyanti selaku dosen pengampu mata kuliah penelitian pendidikan
beserta teman-teman pendidikan teknik elektro 2014 yang sudah banyak membantu
berbagai saran dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kirtik dan saran yang membangun. Akhir
kata saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf.Otak mengatur dan mengkordinir
sebagian besar, gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan
darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.Otak manusia bertanggung
jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun
1960.Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia
terdiri dari 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang
berbeda.Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981.Selain itu,
dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri
cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya
sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi.
Pada otak kanan, terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan,
memadukan,menyanyi, kreativitas, khayalan, befikir lateral, tidak terstruktur,
melukis, warna, dan cenderung tidak memikirkan hal hal yang terlalu mendetail.
Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory).Bila terjadi kerusakan
otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang
terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Seorang pakar, Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi
kepribadian. Orang yang dominan otak kanan humoris, simpel, menyenangkan,
boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau,percaya diri, lebih memilih perasaan
sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak,bebas,
spontan. Sedangkan orang yang dominan otak kiri cenderung serius, rumit,
membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi, terorganisir, lebih memilih

keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan,


konservatif, mudah ditebak.
Otak kiri berfungsi dalam hal hal yang berhubungan dengan logika, rasio,
kemampuan, menulis, sistematis, rapi, analitis, linier, tahap demi tahap dan
membaca, serta merupakan pusat matematika.Bagian otak ini merupakan
pengendalian intelligence quotient (IQ).Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek
(short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi
gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu
mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan
dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling
mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses
pemikiran. Menurut para ahli, sebagian besar orang didunia hidup dengan
mengandalkan otak kirinya.Para pengguna otak kiri pada umumnya lebih kuat dalam
matematika.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul Pola interaksi sosial dan
pemahaman pembelajaran siswa Left-Hand .
1.2 Rumusan Masalah :
1. Mengamati apakah ada perilaku social yang sama diantara siswa left-hand
2. Mengamati apakah ada perbedaan cara belajar pada siswa left-hand
3. Mengamati apakah ada kebiasaan siswa left-hand yang tidak dilakukan siswa
normal pada umumnya
4. Menentukan cara optimal pembelajaran untuk siswa left-hand

1.3 Tujuan Penelitian :


1. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan para siswa
left-hand agar proses pemahaman pembelajaran lebih optimal
2. Untuk mengetahui cara berpikir siswa left-hand yang tercermin dalam proses
interaksi social dan proses pembelajaran dalam kelas

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
Sebagai bahan pertimbangan menggunakan metode pembelajaran yang tepat yang
dapat diterapkan pada siswa left-hand
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan bagi peneliti dan dapat
menerapkan ilmu- ilmu yang di dapat.

BAB II

Landasan Teori

Secara neurobiologis, otak manusia terdiri atas miliaran sel saraf atau neuron yang
menyebar di keseluruhan otak manusia. Seperti yang dikemukakan oleh seorang
neurolog, Gerald Edelman, pemenang hadiah nobel, dibutuhkan lebih dari 32 juta tahun
untuk menghitung semua sinaps di dalam otak manusia dengan kecepatan satu sinaps
per detik. Jika dipusatkan perhatian pada kemungkinan jumlah hubungan saraf di dalam
otak, maka didapati jumlah yang sangat menakjubkan yaitu 10 diikuti sejuta angka nol.
Setiap saraf otak itu saling berhubungan dan berkomunikasi melalui satu hubungan
atau lebih (Restak, 2004:5). Walaupun demikian, setiap saraf yang ada dalam otak
mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, kegiatan membaca
mengaktifkan area oksipital dan frontal. Mendengarkan musik dengan mata terpejam
mengaktifkan area temporal, frontal dan serebelum. Di samping itu, secara garis besar,
otak-otak manusia terbagi atas kerja otak belahan otak kanan, tetapi aktifitas kerja
kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga
saling membangun.
Konsep otak kanan dan otak kiri berpikir dikembangkan dari penelitian di akhir 1960-an
dari psychobiologist Roger W Sperry Amerika. Ia menemukan bahwa otak manusia
memiliki dua cara berpikir yang sangat berbeda. Satu (otak kanan) adalah visual dan
memproses informasi dengan cara yang intuitif dan simultan, melihat pertama di
seluruh gambar kemudian rincian. Yang lain (otak kiri) adalah verbal dan memproses
informasi dengan cara yang analitis dan berurutan, melihat pertama pada potongan
kemudian menempatkan mereka bersama-sama untuk mendapatkan keseluruhan.
Otak besar dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan belahan kanan. Masing-masing
sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang
berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta
merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendaliintelligence
quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya
sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada
otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan,
dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.
Sumber lain menyebutkan Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan,
khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak
terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan
otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa,

hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi
tahap.
Belahan otak mana yang lebih baik, tidak mudah untuk dijawab sebab masing-masing
sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar
orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Para pengguna otak kiri
pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka juga cenderung memiliki telinga
kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki
kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak kanan.

Teori dominasi otak


Roger Sperry, pemenang Hadiah Nobel, memulai studi tentang hubungan antara otak
kanan dan belahan otak kiri.
Sperry menemukan bahwa setengah kiri otak cenderung untuk berfungsi dengan
pengolahan informasi dalam analitis, rasional, logis, sekuensial cara.
Bagian kanan setengah dari otak cenderung untuk berfungsi dengan hubungan
mengakui, mengintegrasikan dan sintesa informasi, dan tiba di wawasan intuitif.
Dengan kata lain, sisi kiri otak Anda berurusan dengan masalah atau situasi dengan
pengumpulan data, membuat analisis, dan menggunakan proses berpikir rasional untuk
mencapai logis kesimpulan.
Sisi kanan otak Anda mendekati masalah yang sama atau situasi oleh
Membuat lompatan intuitif untuk jawaban berdasarkan wawasan dan persepsi.
Otak kiri cenderung untuk memecahkan informasi terpisah untuk analisis, sedangkan
otak kanan cenderung untuk menaruh informasi bersama untuk mensintesis gambar
utuh.
Penelitian fungsi otak dan dominasi otak individu lebih lanjut ditingkatkan oleh Ned
Hermann, mantan manajer pengelolaan pendidikan di Institut Pengembangan
Manajemen General Electric . Herman mengembangkan
instrumen profil dominasi otak untuk membantu orang menilai cara mereka
menggunakan otak mereka.
Riset Hermann menunjukkan bahwa orang-orang di berbagai profesi cenderung
berorientasi kepenggunaan baik otak kiri atau otak kanan. Manajer, misalnya,
cenderung menggunakan otak kiri yang dominan, berfokus pada pengorganisasian,
penataan, dan mengendalikan situasi. Para pekerja sosial cenderung menggunakan
otak kanan dominan, dan menggambar pada kemampuan mereka untuk berhubungan
dengan emosi untuk mencapai wawasan tentang suatu situasi.

FUNGSI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN :


Hasil penelaahan para ahli berikut masing-masing fungsi otak ki dan otak kanan.

FUNGSI OTAK KIRI


-menggunakan logika/ uses logic
-detail oriented
-fakta aturan/ facts rule
-kata dan bahasa/ words and language
-sekarang dan masa lalu/ present and
past
-matematika dan sains/ math and science
-dapat memahami/ can comprehend
-pengetahuan/ knowing
-mengakui/ acknowledges
-order / persepsi pola/ pattern perception
-tahu nama objek/ knows object name
-berdasarkan kenyataan/ reality based
-bentuk strategi/ forms strategies
-practical
-safe

FUNGSI OTAK KANAN


-menggunakan
perasaan/uses
feeling
-imagination
rules
/imajinasi
aturan
-Gambar besar berorientasi/big picture
oriented
-simbol dan gambar /symbols and images
-sekarang dan masa depan/ present and
future
-filsafat & agama/ philosophy & religion
-bisa mendapatkannya (yaitu makna) /can
get
it (i.e. meaning)
-percaya /believes
-menghargai /appreciates
-persepsi spasial /spatial perception
-tahu fungsi objek /knows object function
berdasarkan fantasi / fantasy based
-menyajikan kemungkinan/ presents
possibilities
-terburu nafsu/impetuous
-pengambilan risiko /risk taking

Dari sini terlihat dominasi penggunaan otak Anda, dan kecenderungan cara berfikir
Anda. Bagaimanapun juga setiap manusia memiliki masing-masing kelebihan dan
kekurangannya.
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi,
berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah,
suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, pelanggar aturan, bebas, spontan.
Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir,
ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum,
pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.

DePorter (2004:36) mengungkapkan bahwa proses berpikir otak kiri bersifat logis,
sekuensial, linear, dan rasional. Otak kiri berdasarkan realitas mampu melakukan
penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai untuk tugas-tugas teratur,
ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi audiotorial, menempatkan detail dan fakta,
fonetik, serta simbolisme. Untuk belahan otak kanan cara berpikirnya bersifat acak,
tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk
mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang
berkenaan dengan perasaaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang,
kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna,
kreativitas dan visualisasi.
Restak (2004:97) juga mengemukakan bahwa otak kiri berfungsi menjelaskan sesuati
secara verbal atau tulisan. Belahan otak kiri cenderung memecah segala sesuatu ke
dalam bagian-bagian dan lebih mengenali perbedaan dari pada menemukan kesamaan
ciri. Di samping itu menurut Restak, belahan otak kiri memproses dunia dengan cara
yang linear dan runut. Sebalinya, belahan otak kanan kurang mengandalkan kata-kata
dan bahasa, belahan otak kanan lebih bisa melihat gambar secara keseluruhan dengan
memperhatikan dan menggabungkan menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak
kanan terlibat dalam proses penyetaraan yang melibatkan banyak operasi sekaligus.
Hal yang sama tentang fungsi otak kiri juga dikemukakan oleh Maksan (1993:55)
bahwa tugas-tugas kebahasaan dikoordinasikan oleh otak kiri.

Pola Interaksi Sosial dan Karakteristik Belajar Siswa Left-Hand


PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang
diampu oleh :
DR.Siscka Elviyanti

Disusun oleh :

M.Kholil tunggal
Puji Fitria Noviyani (1403469)
Reffky Pratama
Yolita Anggria Rayisiwi

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016

You might also like