Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang
dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian
Pendidikan.
Pola interaksi sosial dan karakteristik belajar siswa Left-Hand .Penelitian ini mengkaji
dan mendeskripsikan karakteristik para siswa kidal(left-hand) yang tentunya memiliki
kerja fungsi otak kanan yang lebih dominan dibandingkan dengan siswa normal lainnya.
Sebagaimana tentunya guru harus mampu menangani berbagai perilaku yang berbeda
dari para siswa dan mempunyai metode-metode pembelajaran khusus yang dapat
mengoptimalkan proses pembelajaran meskipun terdapat karakter peserta didik yang
beragam.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan meluangkan waktu demi kelancaram kegiatan penelitian ini, antara lain
Ibu DR.Siscka Elviyanti selaku dosen pengampu mata kuliah penelitian pendidikan
beserta teman-teman pendidikan teknik elektro 2014 yang sudah banyak membantu
berbagai saran dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kirtik dan saran yang membangun. Akhir
kata saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat Teoritis
Sebagai bahan pertimbangan menggunakan metode pembelajaran yang tepat yang
dapat diterapkan pada siswa left-hand
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan bagi peneliti dan dapat
menerapkan ilmu- ilmu yang di dapat.
BAB II
Landasan Teori
Secara neurobiologis, otak manusia terdiri atas miliaran sel saraf atau neuron yang
menyebar di keseluruhan otak manusia. Seperti yang dikemukakan oleh seorang
neurolog, Gerald Edelman, pemenang hadiah nobel, dibutuhkan lebih dari 32 juta tahun
untuk menghitung semua sinaps di dalam otak manusia dengan kecepatan satu sinaps
per detik. Jika dipusatkan perhatian pada kemungkinan jumlah hubungan saraf di dalam
otak, maka didapati jumlah yang sangat menakjubkan yaitu 10 diikuti sejuta angka nol.
Setiap saraf otak itu saling berhubungan dan berkomunikasi melalui satu hubungan
atau lebih (Restak, 2004:5). Walaupun demikian, setiap saraf yang ada dalam otak
mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, kegiatan membaca
mengaktifkan area oksipital dan frontal. Mendengarkan musik dengan mata terpejam
mengaktifkan area temporal, frontal dan serebelum. Di samping itu, secara garis besar,
otak-otak manusia terbagi atas kerja otak belahan otak kanan, tetapi aktifitas kerja
kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga
saling membangun.
Konsep otak kanan dan otak kiri berpikir dikembangkan dari penelitian di akhir 1960-an
dari psychobiologist Roger W Sperry Amerika. Ia menemukan bahwa otak manusia
memiliki dua cara berpikir yang sangat berbeda. Satu (otak kanan) adalah visual dan
memproses informasi dengan cara yang intuitif dan simultan, melihat pertama di
seluruh gambar kemudian rincian. Yang lain (otak kiri) adalah verbal dan memproses
informasi dengan cara yang analitis dan berurutan, melihat pertama pada potongan
kemudian menempatkan mereka bersama-sama untuk mendapatkan keseluruhan.
Otak besar dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan belahan kanan. Masing-masing
sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang
berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta
merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendaliintelligence
quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya
sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada
otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan,
dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.
Sumber lain menyebutkan Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan,
khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak
terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan
otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa,
hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi
tahap.
Belahan otak mana yang lebih baik, tidak mudah untuk dijawab sebab masing-masing
sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar
orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Para pengguna otak kiri
pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka juga cenderung memiliki telinga
kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki
kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak kanan.
Dari sini terlihat dominasi penggunaan otak Anda, dan kecenderungan cara berfikir
Anda. Bagaimanapun juga setiap manusia memiliki masing-masing kelebihan dan
kekurangannya.
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi,
berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah,
suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, pelanggar aturan, bebas, spontan.
Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir,
ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum,
pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
DePorter (2004:36) mengungkapkan bahwa proses berpikir otak kiri bersifat logis,
sekuensial, linear, dan rasional. Otak kiri berdasarkan realitas mampu melakukan
penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai untuk tugas-tugas teratur,
ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi audiotorial, menempatkan detail dan fakta,
fonetik, serta simbolisme. Untuk belahan otak kanan cara berpikirnya bersifat acak,
tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk
mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang
berkenaan dengan perasaaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang,
kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna,
kreativitas dan visualisasi.
Restak (2004:97) juga mengemukakan bahwa otak kiri berfungsi menjelaskan sesuati
secara verbal atau tulisan. Belahan otak kiri cenderung memecah segala sesuatu ke
dalam bagian-bagian dan lebih mengenali perbedaan dari pada menemukan kesamaan
ciri. Di samping itu menurut Restak, belahan otak kiri memproses dunia dengan cara
yang linear dan runut. Sebalinya, belahan otak kanan kurang mengandalkan kata-kata
dan bahasa, belahan otak kanan lebih bisa melihat gambar secara keseluruhan dengan
memperhatikan dan menggabungkan menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak
kanan terlibat dalam proses penyetaraan yang melibatkan banyak operasi sekaligus.
Hal yang sama tentang fungsi otak kiri juga dikemukakan oleh Maksan (1993:55)
bahwa tugas-tugas kebahasaan dikoordinasikan oleh otak kiri.
Disusun oleh :
M.Kholil tunggal
Puji Fitria Noviyani (1403469)
Reffky Pratama
Yolita Anggria Rayisiwi