You are on page 1of 36

Implementasi Program

BPJS Ketenagakerjaan
Jakarta, 03 Agustus 2015

BPJS Ketenagakerjaan
Kantor Cabang, Jakarta Slipi

Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan


Gedung Jamsostek
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79
Jakarta Selatan 12930
T (021) 520 7797
F (021) 520 2310
www.bpjsketenagakerjaan.go.id

PERUBAHAN REGULASI
Program BPJS Ketenagakerjaan

Update 3 Juli 2015

PROGRAM

JAMINAN HARI TUA (JHT)

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JHT

PP No 14 th 1993
dan turunannya

PP No 46 th 2015

Mencapai usia Pensiun


55 tahun

Mencapai usia Pensiun


56 tahun

Menjadi PNS , TNI / Polri

Tenaga kerja yang menjadi PNS,


TNI/ Polri tidak bisa mengajukan
klaim

Kepesertaan 5 tahun
dengan masa tunggu 1
bulan.

Minimal kepesertaan 10 tahun dapat


mengambil JHT sebagian:
1. Pengambilan JHT maksimal 10%
untuk persiapan hari tua; atau
2. Pengambilan JHT maksimal 30%
untuk membantu biaya perumahan.

Peserta PHK dan Resign dengan masa


tunggu 1 bulan (dlm proses Revisi PP)

PERUBAHAN
Grand DirectionATURAN
September /
15MANFAAT PROGRAM

PROGRAM

JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)


JAMINAN KEMATIAN (JKM)

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKK

PP No 14 th 1993
dan turunannya
Biaya obat dan perawatan
maksimal Rp. 20 juta

Darat : Rp 750.000
Laut : Rp 1.000.000
Udara : Rp 2.000.000

Rp 2.000.000

PERUBAHAN
MANFAAT PROGRAM
Grand DirectionATURAN
September/15

PP No 44 th 2015
Pelayanan kesehatan di
fasilitas kesehatan yang
ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya.
Darat : Rp 1.000.000
Laut : Rp 1.500.000
Udara : Rp 2.500.000

Rp 3.000.000

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKK

PP No 14 th 1993
dan turunannya

Tidak ada kadaluwarsa klaim

PP No 44 th 2015
Kadaluarsa klaim 2 tahun
terhitung sejak tanggal kecelakaan
(setelah 30 Juni 2015) dan tanggal
lapor JKK tahap I ke BPJS TK

Ditanggung biaya pengobatan


dan perawatan pada Jasa
tabib/sinshe/tradisional, yang
telah mendapat izin resmi dari
instansi yang berwenang.

Pelayanan dukun patah tulang


atau pengobatan alternatif tidak
ditanggung

Tidak ada manfaat


beasiswa

Kasus JKK yang mengakibatkan


Tenaga kerja mengalami Cacat Total
Tetap atu Meninggal Dunia mendapat
manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang
anak TK sebesar Rp 12 juta

PERUBAHAN
MANFAAT PROGRAM
Grand DirectionATURAN
September/15

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKK

PP No 14 th 1993
dan turunannya

Tidak ada Pelayanan Return


to work

Tidak ada Promotif dan Preventif

PERUBAHAN
MANFAAT PROGRAM
Grand DirectionATURAN
September/15

PP No 44 th 2015
Pelayanan
Return to work:
Pelatihan kerja

Pelayanan
Promotif dan
Preventif

Jaminan Kecelakaan Kerja RTW


(Sesuai PP 44 Tahun 2015)
Skema JKK Baru dengan Rate Iuran sama dengan Program UU 3/1992 (PP 14 thn 1993)
Pengembangan Skema saat ini
(PP 44 thn 2015)

Skema JKK lama (PP 14 thn 1993)

Treatment

Rehabilitation

Orthotics &
Prosthetics

Modification

Vocational
Training

Job
Placement

Promotif, Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta


dan return to work
9

Manfaat JKK - RTW


GOLDEN HOUR

Perusahaan
Prothesis dan Orthosis

Case Manager
Kecelakaan
Kerja

Perawatan
Medis di RSTC

Rehabilitasi
Fisik & Mental

Pelatihan Kerja
Kembali
Bekerja

Kompensasi
dan Santunan
10

PROGRAM

JAMINAN KEMATIAN

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKM

PP No 14 th 1993
dan turunannya
Manfaat perlindungan meninggal
dunia pada kepesertaan Aktif dan
perlindungan 6 (enam) bulan

Santunan kematian Rp 14.200.000,Santunan berkala


Rp 4.800.000,Biaya Pemakaman Rp 2.000.000,-

Tidak ada manfaat


beasiswa

PERUBAHAN
MANFAAT PROGRAM
Grand DirectionATURAN
September/15

PP No 44 th 2015
Manfaat perlindungan
meninggal dunia pada
kepesertaan Aktif
Santunan kematian Rp 16.200.000,Santunan berkala
Rp 4.800.000,Biaya Pemakaman Rp 3.000.000,-

Meninggal dunia pada kepesertaan


aktif dan memenuhi masa iur
minimal selama 5 tahun / 60 bulan
mendapat manfaat Beasiswa bagi 1
(satu) orang anak TK sebesar Rp 12
Juta

12

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

IURAN PROGRAM

TIDAK ADA PERUBAHAN IURAN


TERHADAP PROGRAM JKK, JK, JKM, JHT

Iuran JHT
Peserta Penerima Upah yang bekerja Selain
Penyelenggara Negara

Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja


Risiko sangat rendah : 0,24%
Risiko Rendah : 0,54%
Risiko sedang : 0,89%
Risiko tinggi : 1,27%
Risiko sangat tinggi : 1,74%
Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2
tahun
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja
0,3%
Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

Iuran JHT bagi peserta penerima


upah yang bekerja selain
penyelenggara negara

Iuran JKK
Didasarkan nilai nominal tertentu
Iuran JKM
Rp 6.800,- setiap bulan

Total 5,7%
2 % oleh peserta
3,7 % oleh pemberi kerja
Evaluasi berkala paling
lama 3 (tiga) tahun
Iuran JHT bagi peserta
bukan penerima upah
Berdasarkan nominal
tertentu sesuai tabel
13

PROGRAM

JAMINAN PENSIUN

JHT

Jaminan Pensiun
Tujuan

Tabungan dari bagian pendapatan


selama aktif bekerja yang
disisihkan untuk bekal memasuki
hari tua

Pembayaran manfaat

Mengganti pendapatan bulanan


untuk memastikan kehidupan
dasar yang layak saat memasuki
hari tua
Bulanan

Sekaligus / lump sum


Besar manfaat
Akumulasi iuran ditambah hasil
pengembangan

Dihitung dengan formula tertentu


berdasarkan masa iur, upah selama
masa iur, dan faktor manfaat (faktor
akrual)

Mekanisme penyelenggaraan
Tabungan wajib

Ditanggung sendiri secara


individual oleh peserta

Asuransi sosial
Risiko harapan hidup
yang semakin panjang

Ditanggung bersama secara kolektif


(pooling of risks) oleh peserta

Bentuk Program
Tabungan/provident fund

Manfaat pasti

15

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM


PROGRAM JAMINAN PENSIUN

SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015)

MANFAAT BERKALA

Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun


Manfaat minimum Rp 300 ribu (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Manfaat maksimum Rp 3,6 juta (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang

Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM


PROGRAM JAMINAN PENSIUN

MANFAAT
SEKALIGUS

Masa iur program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun


Formula manfaat = Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan
Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

17

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM


PROGRAM JAMINAN PENSIUN

MANFAAT PENSIUN
HARI TUA

MANFAAT PENSIUN
CACAT TOTAL TETAP

MANFAAT PENSIUN
JANDA / DUDA

MANFAAT PENSIUN
ANAK

MANFAAT PENSIUN
ORANG TUA
Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

18

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Manfaat Pensiun
Hari Tua (MPHT)

Manfaat Pensiun
Cacat (MPC)

Masa iur paling sedikit 15 tahun

Menderita cacat total


tetap; membayar iuran
dengan density rate 80%
dan kejadian cacat
minimal 1 bulan sejak
menjadi peserta

hak peserta berakhir bila


meninggal dunia..
Manfaat dapat diteruskan
menjadi manfaat pensiun
janda/duda, manfaat pensiun
anak, atau manfaat pensiun
orang tua.

Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

Hak pensiun berakhir bila meninggal


atau bekerja kembali.
Manfaat dapat diteruskan menjadi
manfaat pensiun janda/duda, manfaat
pensiun anak, atau manfaat pensiun
orang tua.

19

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM


PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat Pensiun
Janda atau Duda
(MPJD)
membayar iuran dengan
density rate 80% dan
minimal 1 tahun kepesertaan

Manfaat 50% x Formula

hak pensiun berakhir bila


janda/duda meninggal atau
menikah kembali.
manfaat tersebut dapat
diturunkan menjadi manfaat
pensiun anak.

Manfaat Pensiun
Anak (MPA)
Peserta meninggal sebelum usia pensiun
dan tidak mempunyai istri/suami
Peserta meninggal setelah MPHT / MPC /
dan tidak punya istri/suami
Janda atau duda peserta menikah lagi atau
meninggal dunia
Manfaat 50% x Formula
hak pensiun berakhir saat mencapai usia 23 tahun,
bekerja atau menikah atau meninggal dunia.
manfaat selanjutnya dapat diturunkan kepada anak
berikutnya.

Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

20

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Manfaat Pensiun Orang Tua


(MPOT)
Penerima orangtua dalam hal peserta
meninggal dan tidak mempunyai
istri/suami dan anak
Manfaat 20% x Formula
Manfaat pensiun orangtua berakhir
pada saat ayah atau ibu penerima
manfaat meninggal dunia.

Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

21

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iur


minimum 15 tahun.
Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuan
memenuhi atau tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun.
Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia,
bilamana:
Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam Program
Jaminan Pensiun kurang dari 1 (satu) bulan.
Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 (satu) tahun.
Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density rate kurang dari 80%.
Grand Direction
September
15
PERUBAHAN
ATURAN
/ MANFAAT
PROGRAM

22

1,00%

2,00%

3,00%

23

CONTOH

SIMULASI

JAMINAN PENSIUN

Contoh
Simulasi Jaminan Pensiun

Grand Direction September 15

25

Contoh
Simulasi Jaminan Pensiun

Grand Direction September 15

26

Contoh
Simulasi Jaminan Pensiun

Grand Direction September 15

27

CONTOH

SIMULASI

JAMINAN PENSIUN

Kasus 1

SIMULASI JP

Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Juli 2015 pada usia 33 tahun, 3 bulan pada bulan Oktober 2015, Tn S
mengalami kecelakaan dan mendapat perawatan intensif pada bulan desember Tn S dinyatakan lumpuh/cacat total dan
tidak dapat kembali bekerja.
BLN IUR UPAH
IURAN
JULI
3,000,000
90,000
AGUST
3,000,000
90,000
SEPT
3,000,000
90,000
OKT
3,000,000
90,000
NOV
3,000,000
90,000
DES
3,000,000
90,000

TK mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun Cacat (kejadian cacat > 1bln kepesertaan dan density rate 100%) maka
mendapat manfaat bulanan sebesar:
1% x 15 th x Rp 3.000.000 = Rp 450.000,-.
Pada bulan April 2016 , TK meninggal dunia, maka istri mendapat manfaat pensiun lanjutan sebesar =
50% x Rp 450.000 = Rp 300.000 (dikarenakan nilai manfaat < dari nilai manfaat minimum maka Istri mendapat manfaat
sebesar manfaat minimum yaitu Rp 300.000,-)

SIMULASI JP

Kasus 2

Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun periode Juli 2014 Januari 2015, pada Februari 2015 berhenti bekerja lalu
meninggal dunia pada bulan September 2015 dikarenakan sakit.
NO
BLN IUR
1
JULI
2
AGUST
3
SEPT
4
OKT
5
NOV
6
DES
7
JAN
8
FEBR
9
MAR
10 APRIL
11 MEI
12 JUNI
13 JULI
14 AGUST
SUBTOTAL
TOTAL LUMPSUM

UPAH
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
3,000,000
-

IURAN
90,000
90,000
90,000
90,000
90,000
90,000
90,000
630,000

HP
4,552.40
3,745.97
2,939.55
2,159.14
1,352.71
572.30
7,856.38

23,178
653,178

Istri TK mendapat manfaat pensiun lumpsum sebesar Rp.653.178,TK memenuhi masa kepesertaan minimal 1 tahun namun density rate hanya 50% karena perusahan sudah tidak membayar
iuran sejak peserta berhenti bekerja.

Kasus 3

SIMULASI JP

UPAH
Diperhitungkan
3.000.000
3.400.000
3.810.000
4.230.000
4.740.000
5.270.000
5.840.000
6.510.000
7.190.000
7.930.000
8.770.000
9.660.000
10.630.000
11.750.000
12.930.000

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan


45
2015 7,00%
223,15%
7.000.000
3.000.000
46
2016 6,75%
208,56%
7.400.000
3.400.000
47
2017 6,50%
195,37%
7.800.000
3.810.000
48
2018 6,25%
183,44%
8.250.000
4.230.000
49
2019 6,00%
172,65%
8.700.000
4.740.000
50
2020 5,75%
162,88%
9.200.000
5.270.000
51
2021 5,50%
154,02%
9.700.000
5.840.000
52
2022 5,25%
145,99%
10.250.000
6.510.000
53
2023 5,00%
138,71%
10.800.000
7.190.000
54
2024 4,75%
132,11%
11.400.000
7.930.000
55
2025 4,75%
126,12%
12.000.000
8.770.000
56
2026 4,75%
120,40%
12.650.000
9.660.000
57
2027 4,75%
114,94%
13.350.000 10.630.000
58
2028 4,75%
109,73%
14.100.000 11.750.000
59
2029 4,75%
104,75%
14.850.000 12.930.000
60
indeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030

Tertimbang
6.694.617
7.090.872
7.443.511
7.759.676
8.183.755
8.583.789
8.994.994
9.504.222
9.973.380
10.476.046
11.060.372
11.630.363
12.217.866
12.892.761
13.544.175

Upah Tertimbang = Indeks Inflasi x Upah


Diperhitungkan

A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada
saat terdaftar, usia A adalah 45 tahun. A akan memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun
2030, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan dan histori upah sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas


upah

31

Kasus 3 Lanjutan

SIMULASI JP

A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun. Untuk
menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing
upah yang diperhitungkan di tahun 2030.

Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)


Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028)
x (1 + Inflasi tahun 2029)
Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2027) adalah:
Indeks Inflasi(2027) = (1 + Inflasi tahun 2027) x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029)
= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 114,94%
Dengan demikian, maka Upah Tertimbang(2027) peserta A adalah:
Upah Tertimbang(2027)=
Upah Diperhitungkan(2027) x Indeks Inflasi(2027)
= 10.630.000 x 114,94% = 12.217.866

32

SIMULASI JP

Kasus 3 Lanjutan

A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan).
Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masingmasing upah yang diperhitungkan di tahun 2030.

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1


selama masa iur

1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang

= 1% x (180 / 12) x 9.736.693


= 15% x 9.736.693
= Rp.1.460.504
MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)
Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 5%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta
A pada tahun 2031 adalah sebesar:
MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)
= 1.460.504 x (1 + 5%) = 1.460.504 x 1,05
= Rp.1.533.529
33

SIMULASI JP

Kasus 4

Tn X menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 45 tahun, dan akan mencapai usia
pensiun (56 tahun) pada Januari 2026. Jika pada tahun 2015 Fulan memiliki upah sebesar Rp.3.000.000,
dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun.
Usia Masa Iur Tahun
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025

UPAH

DASAR UPAH

3,000,000.00
3,300,000.00
3,630,000.00
3,993,000.00
4,392,300.00
4,831,530.00
5,314,683.00
5,846,151.30
6,430,766.43
7,073,843.07
7,781,227.38

3,000,000.00
3,000,000.00
4,000,000.00
4,000,000.00
4,000,000.00
5,000,000.00
5,000,000.00
6,000,000.00
6,000,000.00
7,000,000.00
8,000,000.00

KENAIKAN
% HASIL
HASIL
IURAN (8%)/Tahun
MPLS
UPAH
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
10%
2,880,000
10%
288,000.00
10%
2,880,000
9%
259,200.00
10%
3,840,000
8%
307,200.00
10%
3,840,000
10%
384,000.00
10%
3,840,000
8%
307,200.00
10%
4,800,000
8%
384,000.00
10%
4,800,000
9%
432,000.00
10%
5,760,000
10%
576,000.00
10%
5,760,000
9%
518,400.00
10%
6,720,000
8%
537,600.00
10%
7,680,000
7%
537,600.00
52,800,000
4,531,200.00 57,331,200

Karena masa iur Tn X pada saat mencapai usia pensiun hanya mencapai 11 tahun, maka Tn X tidak
berhak atas manfaat pensiun bulanan ketika mencapai usia pensiun. MPLS dihitung pada saat klaim
berdasarkan data iuran Fulan dan data hasil pengembangan (yang pernah ditetapkan) pada tahun iuran
Tn X. Besar yang diterima Fulan sebesar Rp 57.331.000

SIMULASI JP

Kasus 5

Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 33 tahun, dan masa iur-nya akan mencapai 15 tahun
pada Desember 2029. Pada tahun 2030, Tn S terkena PHK dari perusahaannya pada usia 48 tahun. Jika pada tahun 2015
Tn S memiliki upah sebesar Rp.3.000.000, dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun, maka menjelang tahun
2029 Tn S memiliki upah :
Usia Masa Iur Tahun
UPAH
33
1 2015 3,000,000.00
34
2 2016 3,300,000.00
35
3 2017 3,630,000.00
36
4 2018 3,993,000.00
37
5 2019 4,392,300.00
38
6 2020 4,831,530.00
39
7 2021 5,314,683.00
40
8 2022 5,846,151.30
41
9 2023 6,430,766.43
42
10 2024 7,073,843.07
43
11 2025 7,781,227.38
44
12 2026 8,559,350.12
45
13 2027 9,415,285.13
46
14 2028 10,356,813.64
47
15 2029 11,392,495.01

KENAIKAN DASAR UPAH


10% 3,000,000.00
10% 3,000,000.00
10% 4,000,000.00
10% 4,000,000.00
10% 4,000,000.00
10% 5,000,000.00
10% 5,000,000.00
10% 6,000,000.00
10% 6,000,000.00
10% 7,000,000.00
10% 8,000,000.00
10% 9,000,000.00
10% 9,000,000.00
10% 10,000,000.00
10% 11,000,000.00

Walaupun memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, Fulan yang terkena PHK pada tahun 2030 tersebut belum berhak atas
manfaat pensiun (baik manfaat pensiun bulanan maupun manfaat pensiun lump sum). Hal ini dikarenakan Tn S belum
mencapai usia pensiun 56 tahun.

Terima Kasih

Gedung BPJS Ketenagakerjaan


Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79
Jakarta Selatan 12930
T (021) 520 7797
F (021) 520 2310
www.bpjsketenagakerjaan.go.id

You might also like