You are on page 1of 6

Anatomi Mata

Mata terdiri atas 2 bagian utama, yaitu bulbuls oculi dan struktur oculi
assesorius. Kecuali kelopak mata (palpebra), semua struktur mata berada di dalam
rongga orbita (Paulsan dan J. Waschke, 2013).
a. Bulbus oculi
Bulbus oculi merupakan struktur yang tersusun atas banyak lapisan.
Secara umu, bulbus oculi terbagi menjadi 3 lapisan besar (Paulsan dan J.
Waschke, 2013):
1) Tunika fibrosa
Tunika fibrosa terdiri atas sklera dan kornea. Lapisan ini tersusun
atas jaringan ikat kolagenosa yang kuat. Otot-otot ekstraokular akan
menempel pada sklera. Sklera mengalami modifikasi menjadi kornea yang
transparan, avaskular, dan terutama terdiri atas kolagen.

Gambar 2. Otot ekstraokular menempel pada sklera (Paulsan dan J.


Waschke, 2013)
2) Tunika vaskulosa
Tunika vaskulosa terdiri atas koroid, korpus siliaris, dan iris.
Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah dan mengandung banyak
pigmen. Lapisan vaskulosa juga terdiri dari otot-otot intraokular yang
involunter. Otot-otot yang berada pada iris berfungsi untuk konstriksi dan

dilatasi pupil. Tunika vaskulosa membentuk tonjolan melingkar yang


disebut sebagai korpus siliaris. Korpus siliaris ini juga merupakan tempat
melekatnyaa zonula radial yang berfungsi untuk memantapkan posisi lensa
di belakang pupil. Lapisan vaskulosan memisahkan sklera dan retina dan
menutupi separuh posterior bulbus oculi.
3) Tunika interna bulbi
Tunica interna terdiri dari bagian bebas fotoreseptor (pars caeca
retinae, non visual) dan fotoreseptor (pars optica retinae, visual). Pars
caeca berupa epitel tipis, berpigmen kuat, serta ,enutupi bagian posterior
iris dan korpus siliaris. Lapisan ini berubah menjadi pars optika yang lebih
tebal di sepanjang ora serrata, tepat di belakang korpus siliaris. Terdapat
bintik buta (discus nervi optici), tempat N. Opticus meninggalkan retina
dan cabang-cabang A. sentralis menembus ke dalam retina.

Gambar 2. Tiga lapisan bulbus oculi (Paulsan dan J. Waschke, 2013)


b. Struktur accesorius
Struktur accesorius pada mata terdiri atas kelopak mata, epitel

superfisial mata, dan struktur yang berperan dalam proses produksi, sekresi,
dan pembuangan air mata (Martini et al, 2014).

Gambar 2. Struktur accesorius mata (Martini et al, 2014)


1) Palpebra
Palpebra merupakan kelanjutan dari kulit. Palpebra berfungsi
sebagai protektor mekanis mata dari lingkungan eksternal. Palpebra terdiri
dari dua bagian, yaitu palpebra superior dan palpebra inferior, dimana
palpebra superior berukuran lebih besar dan lebih mobile. Fissura palpebra
adalah celah yang memisahkan kedua palpebra. Palpebra akan menyatu
pada medial canthus dan lateral canthus. Ciliae atau bulu mata berada di
sepanjang sisi palpebra dan berfungsi untuk mencegah benda asing
memasuki mata (Martini et al, 2014).

Gambar 2. Kenampakan palpebra (Paulsan dan J. Waschke, 2013)

Di bagian dalam palpebra, terdapat kelenjar sebum yang


termodifikasi yaitu kelenjar tarsal atau meibomian. Kelenjar ini
menghasilkan sekret kaya lipid yang berperan dalam menjaga palpebra
untuk tetap menyatu. Pada medial canthus, terdapt caruncula lacrimalis,
sebuah massa jaringan lunak yang mengandung kelenjar yang akan
menghasilkan suatu sekret kental yang akan mengeras, biasanya tampak
pada pagi hari ketika bangun tidur (Martini et al, 2014). Di area
superotemporal, terdapat kelenjar lakrimalis yang mensekresikan air yang
berfungsi untuk menjaga mata tetap lembab. Berbagai struktur ini
bersama-sama akan membentuk film air mata yang melapisi bola mata
(Paulsan dan J. Waschke, 2013).

Gambar 2. Film air mata (Paulsan dan J. Waschke, 2013)


Epitel yang melapisi bagian dalam palpebra disebut sebagai
konjungtiva. Konjungtiva yang melapisi bagian dalam palpebra disebut
sebagai konjungtiva palpebra, sedangkan konjungtiva yang melapisi
bulbus oculi disebut sebagai konjungtiva okuler. Konjungtiva okuler
memanjang hingga ke tepi kornea. Kedua konjungtiva akan bertemu dan
membentuk lipatan di tepi atas dan bawah bulbus oculi, disebut sebagai
fornix konjungtiva superior dan inferior (Martini et al, 2014).

Gambar 2. Palpebra dan konjungtiva (Paulsan dan J. Waschke, 2013)


2) Apparatus lacrimalis
Apparatus lakrimalis merupakan struktur yang memproduksi,
mendistribusi, dan mengeliminasi air mata. Apparatus lakrimalis terdiri
atas glandula lakrimalis, kanalikuli lakrimalis, saccus lakrimalis, dan
duktus nasolakrimalis. Melalui keempat struktur ini, air mata akan
didistribusikan mulai dari glandula lakrimalis untuk disebarkan di seluruh
permukaan bola mata, sebelum kemudian dieliminasi ke nasofaring
melalui duktus nasolakrimalis (Martini et al, 2014).

Gambar 2. Struktur penyusun apparatus lakrimalis (Paulsan dan J.


Waschke, 2013)

Dapus
Martini et al. 2014. Fundamentals of Anatomy & Physiology 9th Edition. US:
Pearson Education Limited
Paulsen, F. dan J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Kepala,
Leher dan Neuroanatomi Edisi 23. Jakarta: EGC

You might also like