You are on page 1of 78

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Medical Education
Laboratory

SINDROM IMS
Sindrom infeksi menular seksual yang tersering:
Duh tubuh (uretra)
Duh tubuh (vagina)
Ulkus genital

DUH TUBUH URETRA


Adalah suatu gejala berupa keluarnya cairan dari uretra
baik mukous ataupun serous.
Secara umum duh tubuh uretra ini bisa bersifat
fisiologis, misalnya pada prostaturia dan spermaturia,
dan bisa bersifat patologis misalnya pada uretritis
gonore dan uretritis non spesifik (uretritis non gonore)

ALAT GENITAL PRIA

URETRITIS
URETRITIS GONORE

Neisseria gonorrhoeae

URETRITIS NON GONORE

- Chlamydial
Chlamydia trachomatis (paling banyak)
-Non Chlamydial
Ureplasma urelyticum
Trichomonas vaginalis
Virus herpes simplex
Mycoplasma hominis

URETRITIS GONORE DEFINISI


Peradangan pada uretra yang
disebabkan oleh infeksi
Neisseria gonorrhoeae
Ditemukan oleh Albert Ludwig
Sigismund Neisser pada tahun
1879

URETRITIS GONORE - ETIOLOGI


Disebabkan oleh gram negatif diplokokus aerob, N.
Gonorrhoeae. Biasa terlihat secara intrasel pada PMN
Gonore ditularkan melalui kontak seksual, secara
vertikal saat kelahiran, dan bisa juga karena higienitas
buruk terutama saat urinasi
Patogenesisnya melibatkan penempelan organisme ke
epitel kolumnar traktus urogenital menggunakan
fimbriae

URETRITIS GONORE FAKTOR


RESIKO
Berhubungan dengan > 1 mitra seksual dalam 1 bulan
terakhir
Berhubungan dengan pekerja seks komersial dalam 1
bulan terakhir
Mengalami 1 atau lebih episode IMS dalam 1 bulan
terakhir
Perilaku istri / mitra seksual beresiko tinggi

URETRITIS GONORE MANIFESTASI


KLINIS
Masa inkubasi pada pria antara 2-8
hari, dan gejala sering muncul
sebelum 2 minggu
Spontaneous,
profuse,
cloudy,
purulent sekre dari meatus uretra
inflamasi di anterior uretra - sakit
saat berkemih, kemerahan, dan
pembengkakan
Pada hubungan sesama jenis dapat
ditemukan proctitis ( keluar sekret
dari rektal)

URETRITIS GONORE DIAGNOSIS


Gold standard kultur - modified Thayer-Martin (heme,
nicotinamide adenine dinukleotida, yeast extract, CO2)
Gram Staining - dengan pengambilan spesimen dari sekret uretra
(bisa dengan milking) - diplokokus gram negatif intrasel-ekstrasel
dengan PMN > 5/lapang pandang

Gram stain smear


PMN 5/hpf
Intracellular Gram negative diplococci

Culture

URETRITIS GONORE DIAGNOSIS


BANDING

URETRITIS GONORE KOMPLIKASI


Komplikasi lokal Tisonitis (radang kelenjar Tyson), parauretritis,
littritis (radang kelenjar Littre), dan cowperitis (radang kelenjar
Cowper), epididimoorkitis.
Infeksi menjalar ke atas (asendens), prostatitis, vesikulitis,
funikulitis, epididimitis, yang dapat menimbulkan infertilitas.
Trigonitis gejala poliuria, disuria terminal, dan hematuria.
Disseminated Gonococcal Infection (DGI)
Dermatitis + migratory polyarthritis + tenosynovitis

URETRITIS NONGONORE DEFINISI


Peradangan pada
uretra tanpa ditemukan
adanya gonokokus
sebagai penyebab

URETRITIS NONGONORE ETIOLOGI


Chlamydia trachomatis
Non Chlamydial:
Ureplasma urelyticum, Trichomonas vaginalis,Virus
herpes simplex, M. hominis

URETRITIS NONGONORE
KLAMIDIASIS ETIOLOGI
Chlamydia trachomatis - gram negatif, obligat
intraseluler, nonmotil

URETRITIS NONGONORE
KLAMIDIASIS MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi 1-5 minggu
Dysuria (severe)
Sekret encer atau mukoid
dari uretra meatus (less
purulent, less profuse,
less spontaneous)
Sering menyebabkan
epididimitis (unilateral
nyeri dan pembengkakan
scrotal

URETRITIS NONGONORE
KLAMIDIASIS DIAGNOSIS
Kultur jaringan dari uretra atau
rektum
Tes fluoresensi antibodi
memberikan hasil cepat
Enzyme immunoassays dapat
mendeteksi antigen klamidia
melalui perubahan warna,
namun tidak sespesikfik tes
fluoresensi antibodi
Tes PCR mampu mendeteksi
DNA klamidia yang hanya
sedikit dari sampel urin

URETRITIS NONGONORE
KLAMIDIASIS KOMPLIKASI
Cowperitis, abses periuretra, striktur uretra,
epididimitis, dan prostatitis.
Reactive arthritis NGU + arthritis + conjunctivitis

URETRITIS NONGONORE TRIKOMONIASIS


Disebabkan protozoa Trichomonas vaginalis
Ditularkan melalui hubungan seksual
Menyerang traktus urogenitalis bagian bawah pada pria
Masa inkubasi < 10 hari
Higiene buruk dapat terjadi penularan melalui handuk atau
pakaian yang terkontaminasi
Diagnosis trikomoniasis ditegakkan setelah ditemukannya
T.vaginalis pada sediaan langsung (sediaan basah) atau pada
biakan duh tubuh penderita

URETRITIS NONGONORE
TRIKOMONIASIS MANIFESTASI
KLINIS
Asimtomatik (hanya 10-50% yang menunjukkan
gejala)
Simtomatik
uretritis ringan yang bersifat self limited
50-60% kasus simtomatik didapatkan duh tubuh
uretra

URETRITIS NONGONORE
TRIKOMONIASIS DIAGNOSIS
Sediaan basah duh tubuh +
saline terlihat T. Vaginalis
yang motil
Kultur
Rapid test

Wet mount (Saline ):


motile Trichomonas

Penderita dgn keluhan duh


tubuh uretra atau nyeri
pd saat kencing
Lakukan anamnesis, tanyakan
faktor risiko dan pemeriksaan
genital, urut uretra bila perlu
(miking)

Bagan Duh Tubuh Uretra LakiLaki dengan Pendekatan Sindrom

Suluh penderita (KIE)


Kondom
VCT : tes HIV & sifilis
Tampak
tidak
tidak (VDRL,TPHA/RPR)
Tampak
duh
Anjurkan untuk kembali bila
ulkus?
tubuh
sesuadah 7 hari gejala
yaUretra?
ya
menetap dengan menahan
kencing 3 jam sebelum
Obati sebagai uretritis
Obati sebagai uretritis
pemeriksaan.
non gonore
gonore bersamaan dengan
(klamidiosis)
uretritis non gonore
Risiko (+) bila mempunyai satu
(klamidiosis)
atau lebih faktor risiko di bawah
ini :
KIE
1.Mitra Seksual >1 dalam 1 bulan
Kondom
terakhir.
Tes STS & HIV
2.Berhubugan seksual dengan
Obati mitra seksual sama dengan
penjaja seks dalam 1 bulan
penderita
terakhir.
tidak
3.Mengalami lebih 1/lebih
Perbaikan
Rujuk
episode IMS dalam 1 bulan
dalam 7 hari?
terakhir.
4.Perilaku isteri/mitra seksual
ya
berisiko tinggi.
Pengobatan Selesai

Bagan Duh Tubuh Uretra Laki-Laki Dengan


Pemeriksaan Mikroskop

dengan
mikroskop
dan lab

TABEL PENGOBATAN DUH TUBUH


URETRA
Pengobatan Uretritis
Pengobatan Uretritis NonGonokokus

Gonokokus

Sefiksim 400 mg, dosis tunggal, per


oral
ATAU

Azitromisin 1 g, dosis tunggal, per oral


ATAU

Levofloksasin* 500 mg, dosis tunggal, Doksisiklin* 2x100 mg, per oral, 7 hari
per oral
Pilihan pengobatan lain
Kanamisin 2 g, injeksi IM, dosis
Eritromisisn 4x500 mg, per oral, 7 hari
tunggal ATAU
Tiamfenikol 3,5 g, dosis tunggal, per

oral ATAU
Seftriakson 250 mg, injeksi IM, dosis

tunggal
*tidak boleh diberikan kepada anak dibawah 12 tahun

TABEL PENGOBATAN DUH TUBUH


URETRA PERSISTEN
Pengobatan Uretritis Gonokokus
Pengobatan Uretritis Non-Gonokokus
Sefiksim 400 mg, dosis tunggal, per
Azitromisin 1 g, dosis tunggal, per oral
oral
ATAU
ATAU
Levofloksasin* 500 mg, dosis tunggal, Doksisiklin* 2x100 mg, per oral, 7 hari
per oral
Pilihan pengobatan lain
Kanamisin 2 g, injeksi IM, dosis tunggal Eritromisisn 4x500 mg, per oral, 7 hari
ATAU
Tiamfenikol 3,5 g, dosis tunggal, per

oral ATAU
Seftriakson 250 mg, injeksi IM, dosis

tunggal
Pengobatan Trikomoniasis
Dianjurkan Metronidazole 2 g, dosis tunggal
Pilihan lain: Metronidazol 2x500 mg/hari, per oral, selama 7 hari
*tidak boleh diberikan kepada anak dibawah 12 tahun

CHECKPOINT
10. Laki-laki 28 tahun, dengan keluhan nyeri saat BAK disertai keluar nanah
sejak 5 hari yang lalu. Lima hari sebelumnya, pasien berhubungan seks tanpa
kondom dengan seorang PSK. Apa pengobatan paling tepat?
a. Sefiksim 1x400mg dosis tunggal dan Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
b. Sefiksim 4x400 mg 7 hari dan Tetrasiklin 4 x 500 mg 7 hari
c. Sefiksim 1x400 mg dosis tunggal dan Azithromisin 1 x 100mg 7 hari
d. Sefiksim 2x400 mg 7 hari dan Doksisiklin 2 x100 mg 7 hari
e. Sefiksim 1x400 mg dosis tunggal dan Siprofloksasin 2x500mg 3 hari

CHECKPOINT
11. Seorang laki-laki 38 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri saat
berkemih dan keluar duh tubuh. Riwayat berhubungan seksual dengan
PSK (+). Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan banyak neutrofil
10/LPB, dan pada pewarnaan Gram ditemukan gambaran organisme
berwarna ungu. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Uretritis Gonore
b. Uretritis Non-Gonore
c. Prostatitis
d. Epididimitis
e. Herpes genitalis

VAGINAL DISCHARGE
Leukorrhea / fluor albus/ vaginal discharge/
duh tubuh vagina/ keputihan

Cairan / bukan darah yang keluar berlebihan


dari vagina
Leukorrhea
fisiologis

Leukorrhea
patologis

LEUKORRHEA
Fisiologis
1.
2.
3.
4.
5.

Bayi baru lahir 10 hari


Premenarche
Sebelum dan sesudah haid
Saat atau sekitar ovulasi
Adanya rangsangan
seksual
6. Kehamilan
7. Stress emosional
8. Penyakit kronis, penyakit
saraf
9. Pakaian
10.Gggn kondisi tubuh

Patologis
1. Infeksi
2. Non infeksi
- kelainan alat
kelamin
didapat/ bawaan
- benda asing
- hormonal
- kanker
- vaginitis atrofi

VAGINITIS
Vaginitis adalah infeksi pada vagina
Sekret vagina normal mengandung batang gram
positif(Lactobacillus acidophillus) yang mempertahankan
ekosistem vagina dengan :
Memproduksi asam laktat pH vagina 4
Memproduksi hidrogen peroksida toksik
Memiliki mikrovilli pada reseptor di sel-sel epitel vagina

ETIOLOGI DAN MANIFESTASI


KLINIS VAGINITIS
Infeksi jamur
Kandidiosis vulvovaginal
Candida albicans
C. albicans hidup dalam
suasana asam yang
mengandung glikogen

ETIOLOGI DAN MANIFESTASI


KLINIS VAGINITIS
Kandidiosis Vulvovaginal
Gejala : duh tubuh vagina, gatal
pada vulva, disuria eksternal,
dispareunia superfisial
Pemeriksaan : vulva eritem, edema,
lecet
Inspekulo : duh tubuh vagina dgn
jumlah bervariasi, konsistensi cair
atau seperti susu pecah, mukosa
vagina & ektoserviks eritem, pada
dinding vagina terdapat gumpalan
putih seperti keju

ETIOLOGI DAN MANIFESTASI


KLINIS VAGINITIS
Infeksi protozoa
Trichomoniasis T. vaginalis
Masa inkubasi 5-28 hari
Menyebabkan infeksi pada epitel
vagina, uretra, kelenjar Bartholin
dan Skene
Penularan : hubungan seksual/
perlengkapan mandi

ETIOLOGI DAN MANIFESTASI


KLINIS VAGINITIS
Trichomoniasis
Gejala : biasanya asimptomatik keluhan
cairan vagina banyak, bau tidak enak,
gatal pada vulva, dispareunia
Pemeriksaan : vulva eritem, lecet,
sembab
Spekulum : nyeri, dinding vagina eritem,
Gambaran khas (2-5%) : serviks kuning,
bergelembung
Pemeriksaan pH > 4,5
Mikroskopik : seperti buah pear,
berflagel, pergerakan jelas

ETIOLOGI DAN MANIFESTASI


KLINIS VAGINITIS
Infeksi bakteri
Vaginosis bakterial :

peningkatan bakteri anaerob seperti


gardnerella vaginalis, mobiluncus,
bacteroides
Pada wanita yang masih aktif berhubungan
Gejala : duh tubuh vagina ringan/ sedang
yang berbau amis, darah menstruasi berbau
abnormal
Pemeriksaan : duh tubuh vagina tidak
banyak, warna putih keabu-abuan, homogen,
cair, biasanya melekat pd dinding vagina
Ph >4,5

Laboratory Examination Vaginitis : Bacterial


Vaginosis (Amsel criteria)
Amine Test pH >4.5 Gram stain : Clue Cells
Fishy odor

Kriteria diagnosis Amsel


Duh tubuh
Amine test fishy odor
pH > 4,5
Pewarnaan gram terdapat clue

SERVISIT
IS
Servisitis
gonore
Gejala : asimptomatik,
duh tubuh mukopurulen
Masa inkubasi : ~10 hari
Mengenai kanalis
servikalis, uretra,
kelenjar skene, kelenjar
bartolin

Servisitis Non
Gonore (Chlamydia)
Gejala : asimptomatik,
duh tubuh vagina
Mengenai endoserviks

SERVISITIS
Gonorrhea

N. gonorrhoeae
3.9%-16%

Nongonorrhea

C. trachomatis 12.2%-22%
M. genitalium 5.2%;-11.2%

DIAGNOSIS SERVISITIS
Anamnesis

Fisiologis/
Patologis
Kemungkinan yg
lain

Pemeriksa
an klinis

Pemeriksaan
spekulum
-sifat cairan :
kekentalan,
warna, bau
-kemungkinan lain
-ambil sediaan untuk

Laboratori
um

- Sediaan NaCl 0.9% utk


trichomoniasis
- Sediaan KOH 10% utk
kandidiasis
- Pengecatan gram
untuk

Penderita dengan keluhan duh tubuh vagina atau gatal/rasa terbakar pada vulva
Anamnesis : riwayat penyakit, pasangan menderita IMS,pemeriksaan palpasi
Ya

Pemeriksaan :
Ada nveri perut
bagian
tidak
Ada faktor
risiko?

Ya

Gunakan bagan alur nyeri perut bagian bawah


tidak

OBATI SEBAGAI VAGINITIS : VAGINITIS BAKTERIAL DAN


KANDIDIASIS
Komunikasi Informasi Edukasi
Kondom
VCT : tes HIV & sifilis (VDRL,TPHA/RPR)

OBATI SEBAGAI SERVISITIS GONORE, KLAMIDIOSIS


DAN TRIKOMONIASIS

Komunikasi Informasi Edukasi


Kondom
Obati pasangan gonore dan klamidiosis
VCT : tes HIV & sifilis (VDRL,TPHA/RPR)

Ya

Hilangnya keluhan
pada hari ke 7 ?

OBATI :
SERVISITIS GONORE,
KLAMIDIOSIS DAN
TRIKOMONIASIS

Tidak
Hilangnya keluhan
pada hari ke 7 ?

Rujuk

Ya

tidak

Ya

Hilangnya
keluhan pada
hari ke 7 ?

tidak

Rujuk

Pengobatan selesai

PENGOBATAN VAGINITIS

TREATMENT OF VAGINAL DISCHARGE:


VAGINITIS (RECURRENCE)
BACTERIAL VAGINOSIS
The first 1-3 month after therapy
Metronidazole, 500 mg, orally twice daily,
for 10-14 days
or
Metronidazole gel 0.75% once a day,
intravaginally for 10 days, followed by
suppresive therapy
SUPPRESSIVE THERAPY (4-6 months)
Metrodinazole gel 0,75%, twice a week
intra vaginal,

Candida sp.
4 episodes in a 12 months
Fluconazole*) 150 mg, orally once every 72 hours (3
doses) or
Topical azole for 10-14 days , followed by maintenance
treatment
MAINTENANCE TREATMENT (6 months)
Fluconazole*) 150 mg orally, once a week
(reccurence 10% while receiving therapy)
or
Ketoconazole*) 100 mg once a day
(reccurence 5% while receiving treatment)
or
Itraconazole 200-400 mg orally once a month
(reccurence 36% while receiving therapy)
or
Clotrimazole 500 mg intravaginally once a month

PENGOBATAN SERVISITIS

VAGINITIS - SERVISITIS

Candidosis
vulvovagininalis
Candida albicans

Trikomoniasis

Klinis

Sangat gatal,
disuria,
dispareunia,
hyperemia, erosif

Strawberry
appearance,
sakit

Duhtubuh

Gumpalan putih
seperti susu kental,
bau asam
KOH: blastospora,
pseudohifa

Etiologi

Lab

Terapi

Trichomonas
vaginalis

Lebih encer,
Putih kehijauan
berbuih
Sediaan
langsung:
Trikomonas
vaginalis, lekosit
>15,
Tabletnistatin
Metronidazol2x
supp,ketokonazol 500mg7hari
tablet2x200mg

Vaginosisbacterial

Servisitis
N.S.G.I
gonorrhoe
Gardnerella vaginalis Neisseria Gonorrhoe Chlamydiatrachomatis
UreaplasmaUrealiticum
Mycoplasmahominis
Gatal ringan
Disuria, polakisuria, lebihseringterjadidi
OUE merah
serviksgejala(-).disuria
ringan,seringkencing,
nyeripelvisdispareunia.
tandaservisitisdisertai
folikel-folikelkecil
mudahberdarah.
Abu-abu, homogen,
bau amis

Mukopurulen

Clue cell (bakteri


mengelilingi epitel
vagina), tes amin +,
pH 4,5-5,5

Gram: gram negatif, Sediaanlangsunghasil


diplococcus dalam
(-)
PMN intra selular
atau ekstraselular

Metronidazol2x500 Kanamisinim
mg7hari
2gramsingledose

TetrasiklinHCl4x500mg
1minggu

CHECKPOINT
5. Seorang perempuan 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan yang dirasakan sangat gatal sejak 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan kelamin, tampak vaginal discharge berwarna putih kekuningan
dan bergumpal-gumpal. Pada pemeriksaan mikroskopik vaginal discharge,
ditemukan sel vagina normal dan beberapa sel berbentuk panjang serta selsel bulat dan oval. Apakah penyebab yang paling mungkin?
a. Candida sp
b. Trichophyton sp
c. Eusarium sp
d. Aspergillus sp
e. Epidermophyton sp

CHECKPOINT
6. Seorang wanita berusia 19 tahun datang dengan keluhan keluar cairan
berwarna abu dan berbau busuk dari kemaluannya. Riwayat
berhubungan intim sebelumnya disangkal. Tidak terdapat gatal hebat di
sekitar kemaluannya. Diagnosis pasien ini adalah...
a. Servisitis Gonorrhea
b. Vaginosis bacterial
c. Candidiasis
d. Trikomoniasis
e. Servisitis chlamydia

CHECKPOINT
7. Seorang wanita berusia 35 tahun datang dengan keluhan keputihan
seperti susu kental sejak 2 hari yang lalu. Gatal pada kemaluan secara
berulang. Pasien juga mempunyai riwayat penyakit DM. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi nafas 18x/menit, suhu badan 36,5C. Status lokalis regio vagina
dan perineum hiperemis terdapat bercak-bercak putih, serta fluor albus putih
kental. Pemeriksaan apakah yang disarankan untuk menegakkan diagnosis?
a. USG transvaginal
b. Serologis
c. Kerokan kulit sekitar perineum
d. Sediaan basah usap vagina
e. Biopsi

CHECKPOINT
8. Seorang wanita 24 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan
gatal pada daerah genital, terdapat sekret vagina berwarna kuning
kehijauan, berbau dan sakit bila buang air kecil. Pasien berhubungan
badan terakhir kali dengan suami satu minggu yang lalu. Apakah terapi
yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Antibiotik oral untuk dirinya dan suami
b. Antibiotik oral untuk dirinya saja
c. Anti jamur untuk dirinya saja
d. Anti jamur untuk dirinya dan suami
e. Antihistamin

CHECKPOINT
9. Seorang wanita 29 tahun datang dengan keluhan keputihan berbau
amis terutama setelah berhubungan seks dengan suaminya. Dari
pemeriksaan mikroskopis ditemukan sel-sel epitel yang tertutup oleh
bakteri dan pH sekret 5,5. Terapi yang sesuai untuk kasus di atas
adalah...
a. Metronidazole 2x500 mg selama 7 hari
b. Metronidazole 3x500 mg selama 7 hari
c. Nystatin Intravaginal 1x100.000 IU selama 7-10 hari
d. Itrakonazol 2x200 mg dosis tunggal
e. Cefixime 400 mg dosis tunggal

ULKUS GENITAL
Genital herpes Syphilis
T. pallidum
HSV 1&2

19-39%

32-35%

Chanroid
H. ducreyi

20-60%

ULKUS GENITAL

Etiologi
Bentuk
ulkus
Gejala
Klinis

Lab

Sifilis stadium 1
Treponema Pallidum
Durum: keras, bersih,
merah, tidak bergaung,
tidak nyeri, indurasi
SI: ulkus durum
SII: roseola, papul,
pustule, kondiloma lata
SIII: guma
S kongenital
-Pemeriksaan
langsung
-STS (serologic Test
Sifilis) ada yang
nontreponemal yaitu
VDRL, RPR,
Wasserman dan
treponemal: TPI, FTA-

Herpes genitalis
HSV 2
Ulkus dangkal
berkelompok di atas
dasar eritem
Nyeri
Riwayat rekurensi
(+)

Ulkus mole
Hemofilus ducrey
Mole: lunak, kotor,
bergaung, tidak teratur

ELISA
PCR
Kultur

Pewarnaan gram:
terlihat gram ngetif
coccobasil school of
fish pattern
PCR
Kultur

Nyeri

Catatan:
Trias hutchinson pada sifilis kongenital terdiri dari:
- Mata - keratitis interstisialis
- Ketulian nervus VIII
- Gigi Hutchinson gigi insisivus I atas kanan & kiri gigi tetap
btk spt obeng / gergaji
Pada VDRL titer merupakan kelipatan 1/2 ,1/4 , 1/8, 1/16, 1/32
dan seterusnya. Tanda penyakit aktif bila sudah 1/32, puncaknya
biasanya pada 1/64 atau 1/128 pada SII lanjut. Titer kemudian
akan turun sampai 1/4 atau lebih rendah
Pada TPHA titer mulai 1/80 dan kelipatannya. Bila titer
menunjukkan 1/80 bermakna positif keberadaan antibodi

Laboratory Examination: H. ducreyi


Gram stain
smear

Culture

PCR
Sensitivity
Specificity

95%
100%

Gram negative coccobasil


school of fish pattern

Sensitivity

40-60%

Sensitivity

75%

ALGORITMA ULKUS GENITAL

PENGOBATA
N ULKUS
GENITAL

SIFILIS SEKUNDER

SIFILIS SEKUNDER

SIFILIS SEKUNDER

KONDILOMA LATA

CONDYLOMA LATA

CONDYLOMA LATA

CONDYLOMA LATA

ALOPESIA

SIFILIS TERSIER

EMPAT KOMPONEN UTAMA DALAM


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN IMS

Memberikan penyuluhan terhadap setiap orang yang berperilaku resiko


tinggi terhadap penularan penyakit untuk mengurangi resiko
penularan,
Mendeteksi infeksi baik yang asimtomatik maupun yang simtomatik
yang tidak mau memeriksakan dirinya untuk mendapatkan pengobatan
yang tepat,
Penatalaksanaan yang efektif untuk mereka yang terinfeksi,
Pemberian pengobatan dan penyuluhan terhadap mitraseksual dari
mereka yang terinfeksi.

CHECKPOINT
12. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
adanya luka-luka kecil pada kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Seminggu
sebelumnya berhubungan dengan pacarnya. Keluhan disertai demam dan gatal.
Pasien memiliki riwayat keluhan serupa 4 bulan lalu setelah 1 minggu
berhubungan dengan pekerja seks komersial. Pemeriksaan fisik suhu 37,5 oC.
Status lokalis di regio penis terdapat ulkus-ulkus kecil, vesikel di korpus penis,
sebagian vesikel terdapat nanah. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien
tersebut?
a. Ulkus mole
b. Herpes genital
c. Ulkus durum
d. Lichen planus
e. Gonorre

CHECKPOINT
13. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang dengan keluhan
bruntus-bruntus yang di kelamin yang terasa nyeri. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan vesikel multipel berisi cairan jernih pada vulva dan
vagina. Pada pemeriksaan histologis didapatkan beberapa sel raksasa
berinti banyak dengan inklusi intra nukleus dan glass cell. Penyebab
penyakit tersebut adalah...
a. Toxoplasma
b. Varicella zooster virus
c. Human papilloma virus
d. Herpes simpleks virus type 1
e. Herpes simpleks virus type 2

CHECKPOINT
14. Seorang wanita 23 tahun mengeluh timbul tukak pada daerah
kelamin tetapi hilang sendiri tanpa berobat. Tiba-tiba 2 minggu kemudian
muncul bintik-bintik merah yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Ada
riwayat kontak seksual sekitar 3 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik, tanda vital dalam batas normal. Diagnosis apa yang tepat pada
pasien ini?
a. Sifilis
b. Ulkus durum
c. Ulkus molle
d. Herpes genitalis
e. Varicella

CHECKPOINT
15. Wanita 34 tahun datang ke poli umum untuk memeriksakan
kehamilan, datang bersama suaminya. Suaminya sekaligus periksa
adanya ulkus-ulkus tidak nyeri kelaminnya. Suami sering berganti
pasangan dan tidak memakai kondom. Pemeriksaan screening
untuk mengetahui istrinya tertular adalah...
a. TTPA
b. TPHA
c. EIA-TP
d. VDRL
e. ELISA

CHECKPOINT
16. Seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan keputihan
sejak 1 minggu yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluhkan
tumbuhnya daging seperti jengger ayam di kemaluannya. Terapi yang
paling tepat untuk kasus tersebut adalah
a. Tingtura podofilin
b. Acyclovir
c. Kauteterisasi
d. Penicilin procain
e. Mupirocin salep

TERIMA KASIH

You might also like