You are on page 1of 3

Penelitian yang dilakukan dalam studi kasus pada jurnal ini untuk

menjawab pertanyaan tentang proses implementasi Human Resources Planning


(HRP) pada organisasi yang efektif. Efisiensi dan efektivitas pada suatu organisasi
tergantung bagaimana mengembangkan perencanaan sumber daya pada manusia
yang efektif. Perencanaan sumber daya manusia yang efektif adalah proses
menganalisis kebutuhan sumber daya manusia pada sebuah organisasi di bawah
kondisi yang berubah-ubah dan mengembangkan aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan yang diperlukan (Biswajeet, 2010:34). Kualitas keputusan HRP dalam
organisasi sebagian besar tergantung pada kualitas informasi yang dimiliki
organisasi tersebut. Dan sedangakan kunci untuk perencanaan SDM yang efektif
adalah pendekatan melalui data-data yang ada pada HRP. Dalam jurnal ini,
permasalahan yang dibahas meliputi, cara organisasi dapat mengamati
perencanaan sumber daya manusia yang tepat (HRP). Kemudian fungsi dari
Rekrutmen, Seleksi, Penempatan dan Induksi. Dan keputusan pokok yang
mendasari untuk menghitung pergantian tenaga kerja, indeks stabilitas tenaga
kerja dan analisis menganggur selama masa jabatan.
Kegiatan Perencanaan SDM yang efektivitas dan efisiensi, dapat
mengakibatkan peningkatan produktivitas, adanya kepuasan dan perkembangan
karyawan untuk giat bekerja lebih baik, dan hal tersebut tergantung pada
manajemen sumber daya manusia. Namun, perencanaan sumber daya manusia
yang bersifat kontemporer terjadi dalam organisasi dan perencanaan bisnis
strategis. Hal ini melibatkan peramalan sumber daya manusia di masa depan,
termasuk menetapkan sasaran, kemudian mengembangkan dan melaksanakan
program (staffing, penilaian, kompensasi, dan pelatihan) untuk memastikan bahwa
orang-orang tersebut sudah siap dengan karakteristik dan keterampilan yang
sesuai, kapan dan di mana organisasi membutuhkan mereka.
Rekrutmen adalah proses suatu organisasi menarik individu dan
mendorong mereka untuk menerapkan tugas dan tanggung jawab. Proses
perekrutan ada yang internal dan eksternal. Rekrutmen eksternal yaitu ulasan
aplikasi tes seleksi wawancara kerja, referensi, dan pemeriksaan latar belakang
pekerja. Biasanya, rekrutmen internal yang dibutuhkan adalah prioritas di atas

rekrutmen eksternal dan ketika yang ideal, maka situasi ditaati untuk
perkembangan kegiatan pembangunan. Seleksi adalah proses memilih dari
sekelompok pelamar yang paling cocok untuk posisi tertentu melalui proses
review aplikasi pelamar, tes seleksi, wawancara kerja, referensi dan latar belakang
pelamar, hasil keputusan pemilihan dan pemeriksaan fisik. Penempatan adalah
penentuan pekerjaan bagi pelamar yang diterima untuk menerima tugas atas
pekerjaan tersebut. Apabila seorang karyawan salah penempatan, maka akan
berakibat ketidakpuasan, frustrasi dan tidak bisa memberikan yang terbaik untuk
organisasi/perusahaan. Induksi terjadi pada saat penempatan dan terdiri atas tugas
orientasi atau memperkenalkan karyawan ke organisasi. Untuk memperkenalkan
karyawan ke organisasi, kebijakan dan posisinya di ekonomi.
Indeks Perputaran Kerja Tahunan disebut juga tingkat pemborosan
persentase atau indeks omset konvensional. Merupakan rumus yang sederhana
untuk menghitung pemborosan dan melihat jumlah staf yang meninggalkan
selama setahun dengan memberikan informasi tentang rasio lulusan dengan ratarata jumlah yang digunakan selama setahun. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai

berikut:

tidak ada pegawai yang menganggur selama setahun


100
ratarata pegawai menganggur selama setahun

lulusan 100=

atau

presentase tingkat pemborosan


ratarata jumlah staf selama setahun

Buruh Stabilitas Indeks ini didasarkan pada jumlah staf yang bisa tinggal
sepanjang masa. Biasanya staf dengan pengabdian penuh setiap tahun dinyatakan
sebagai persentase dari staf di pos satu tahun yang lalu. Indeks stabilitas tenaga
kerja ini biasanya menghubungkan tingkat pengunduran diri dengan tingkat
pengabdian. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai berikut:
tidak ada pegawai yang meng undurkan diri lebih dari1 tahun
100
jumlah pegawai tahun lalu
tidak ada pegawai yang mengabdi 1 tahun
100 stabilitas .
jumlah pegawai yang bekerja 1tahun sebelumnya

atau

Analisis menganggur selama masa jabatan yaitu menghitung indeks stabilitas


buruh yang sangat tidak memuaskan dibandingkan dengan memiliki sosok yang
meliputi sebagai orang karyawan dengan pengabdian hanya lebih dari satu tahun.

You might also like