You are on page 1of 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar
praktek dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya (Kozier, 2004). Proses ini untuk
menentukan kompetensi perawat yang meliputi pemberian izin praktik (lisensi), pendaftaran
(registrasi), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi.
B. Tujuan Kredensial
Menurut Himpunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Tenaga Kesehatan (2005)
tujuan dari kredensial adalaha sebagai berikut :
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2. Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang dilakukan.
3. Menerapkan standar pelayanan keperawatan.
4. Menilai boleh tidaknya melakukan praktik keperawatan.
5. Menilai kesalahan dan kelalaian.
6. Melindungi masyarakat dan perawat.
7. Menentukan dan mepertahankan kompetensi keperawatan.
8. Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktek keperawatan hanya bagi
yang kompeten.
9. Menyakinkan masyarakat bahwa dalam melakukan praktek mempunyai kompetensi yang
diperlukan.

C. Jenis Kredensial
Penjaminan kualitas standar pelayanan praktek perawat yang secara legal dapat
dipertanggungjawabkan

oleh instansi atau organisasi, diperlukan lisensi, registrasi,

sertifikasi dan akreditasi. Berikut jenis-jenis proses kredensial :


1. Lisensi
Lisensi merupkan izin praktek keperawatan. Izin praktek keperawatan di perlukan oleh
profesi dalam upaya meningkatkan dan menjamin professional anggotanya. Bagi
masyarakat izin praktek keperawatan merupakan perangkat pelindungbagi mereka untuk

mendapat pelayanan dari perawat professional yang benar-benar mampu dan mendapat
pelayanan keperawatan dengan mutu yang tinggi.
2. Registrasi
Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dam informasi lain pada badan resmi
baik milik pemerintah atau bukan pemerinyah (Priharjo, 1995).untuk dapat terdaftar
perawat harus melalui pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan pendaftaran.
Lisensi maupun registrasi harus diperbaharui setiap satu atau dua tahun sekali.
3. Sertifikasi
Sertifikasi merupakan proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah memenuhi
standar minimal kompetensi praktek pada area spesialisasi tertentu, seperti kesehatan ibu
dan anak, pediatric, jiwa, gerontology, dan kesehatan sekolah (Priharjo, 1995). Pengakuan
sertifikasi oleh badan sertifikasi terhadap kompetensi seorang tenaga profesi atau perawat
setelah memenuhi persyaratan untuk menjalankan

profesi kesehatan tertentu sesuai

dengan bidang pekerjaannya.


4. Akreditasi
Akreditasi merupakan suatu proses pengukuran dan pemberian status akreditasi kepada
instansi, program atau pelayanan yang dilakukan oleh organisasi atau badan pemerintah
tertentu (Priharjo, 1995). Status akreditasi suatu lembaga merupakan cermin kinerja dan
menggambarkan

mutu,

efisiensi,

serta

relevasi

suatu

program-program

yang

diselenggarakan. Hal-hal yang diukur dalm akrediatsi meliputi struktur, proses dan
kriteria hasil.
D. Pelaksanaan Proses Kredensial
Institusi pendidikan keperawatan di Indonesia terdapat beberapa jenjang pendidikan
keperawata dengan standard an mutu antar institusi pendidikan yang tidak sama. Secara
sederhana dapat dinyatakan bahwa seseorang yang telah lulus dari pendidikan keperawatan
belum tentu cukup menguasai kompetensinya sebagai perawat (Sumijatun, 2010). Tahapantahapan dibuat Surat Izin Praktek menurut SK. Menkes No. 647 tahun 2000 adalah sebagai
berikut :
1. Surat Izin Perawat (SIP)
SIP merupakan bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di
seluruh wilayah Indonesia. SIP ini diberikan kepada perawat yang baru lulus, perawat
yang sudah bekerja dan perawat yang sedang menjalani pendidikan formal. Berlaku

selama 5 tahun dan diperpanjang 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Surat Izin
Perawat ini dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi.
2. Surat Izin Kerja (SIK)
SIK merupakan bukti tertulis yang diberikan kepada perawatuntuk melakukan praktek
keperawatan, diberikan kepada semua perawat yang akan melaksanakan praktek
keperawatan selambat-lambatnya 1 bulan sesudah perawat tersebut diterima kerja atau
bagi yang sudah bekerja paling lambat 2 tahun.
3. Surat Izin Praktek Perawat (SIPP)
SIPP merupakan bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktek
keperawatan perorangan atau kelompok. Diberikan kepada perawat yang memiliki
pendidikan minimal D-III keperawatan dan memiliki pengalaman kerja 3 tahun. SIPP
diperbaharui 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. SIK dan SIPP berlaku sepanjang
masa berlaku SIP.

E. Standar Praktek Keperawatan


Standar praktek keperawatan merupakan hal penting yang diperlukan oleh tenaga
perawat. Standar praktek keperawatan memberikan pedoman bagi perawat professional
dalam memberikan keperawatan yang aman, efektif, dan etis (Prijarjo, 1995). Dengan
adanya standar praktek keperawatan , maka profesi keperawatan, maka profesi keperawatan
dapat mewujudkan tanggung jawab.
Standar praktek keperwatan di Indonesia telah diterbitankan oleh Departemen Kesehatan
pertama pada tahun 1987. Standar praktik ini telah diperbaharui dan disyakan berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor. YM.0003.2.6.7637 pada
tanggal 18 Agustus 1993. Kemudian pada tahun 1996, Dewan Pimpinan Pusat PPNI telah
menyusun standar keperawatan berdasarkan SK.No.03/DPP/SK/I/1996 yang terdiri dari :
1. Standar pelayanan keperawatan
2. Standar praktek keperawatan
3. Standar pendidikan keperawatan
4. Standar pendidikan berkelanjutan
F. Tata Laksana Kredensial Perawat
1. Alur

Rumah

sakit

memiliki

wewenang

dalam

kredensial

keperawatan

maupun

dalammengevaluasi kinerja staf perawat yang terdiri dari perizinan, pendidikan,


pelatihan dan pengalaman. Rumah sakit memastikan staf perawat mampu dan
professional dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan memenuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Berikut alur kredensial perawat :
Tes tertulis

Pengiriman
berkas calon
staf perawat
Lulus
persyaratan
administratif

Tes
wawancara

Tes Psikolog

Tes Praktek

Surat
Rekomendasi
Komite
Surat Keputusan
Tugas dari
direktur
2. Persyaratan Administratif

Dalam mendapatkan staf perawat yang professional, maka rumah sakit harus
menempatkan staf perawat sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right

place). Seleksi administratif dapat mengetahui kelengkapan berkas administratif yang


diserahkan oleh calon staf perawat. Adapun persyaratan administratif adalah sebagai
berikut :
a. Surat lamaran
b. Daftar riwayat hidup
c. Salinan ijazh yang disyahkan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan
d. Salinan Surat Izin Perawat (SIP)
e. Salinan Surat Pelatihan dan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD)
f. Salinan Surat Kompetensi
g. Salinan Surat Keterangan Kelakuan Baik
h. Surat yang mencantumkan pengalaman kerja sebelumnya
i. Pas poto berwarna
3. Gambaran Tes Calon Staf Perawat
a. Tes Tertulis
Tes tertulis dapat secara subyektif dan obyektif. Secara subyektif dapat
menggambarkan kepribadian calon staf perawat. Obyektif yaitu menjawab
pertanyaan secara singkat.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk memimpin, membaca gerak-gerik atau kepribadian
secara langsung, yang tidak dapat dilihat dari tes tertulis.
c. Tes Psikolog
Tes ini untuk mendapatkan tingkat intelegensi seseorang dengan psikotes, baik
intelegensi umum, social atau mekanik.
d. Tes Praktek
Mengetahu kecakapan dan ketanggapan seseorang dalam menggunakan alat-alat
medis yang tersedia.

BAB III
PENUTUP
Proses kredensial merupakan proses pengakuan profesi yang diberikan kepada individu
atau organisasi dengan mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu
tindakan atau kebijkan. Dengan adanya proses kredensial maka individu, lembaga atau suatu
organisasiakan diakui keberadaannya. Rumah sakit memastikan bahwa setiap perawat
berkualifikasi dalam memberikan asuhan keperawatanprofesional kepada pasien, sehingga
terwujudnya rasa aman dan efektif bagi pasien dan perawat itu sendiri. Surat tanda registrasi atau
surat izin praktek harus diperbaharui secara berkala. Dengan memproses surat izin itu kembali
sebelum enam bulan masa berlaku surat izin habis. Rumah sakit juga memastikan bahwa
dokumen staf perawat dikumpulkan, diverifikasi dan direview untuk menjamin kompetensi klinis
perawat.

DAFTAR PUSTAKA
Kozier B, Ezb G, Berman A,. & Snyder S.J. 2004. Fundamental of Nursing Concepts, Proces
and Practice, 7th Ed. New Jersey : Pearson Education Lin.
Priharjo Robert. 1995. Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Samijatun, 2010. Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional, Jakarta : Trans Info Media
http://keperawatanadil.blogspot.com/2013/10/Kredensial-praktek-keperawatan.html

You might also like