Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Profesi Pendidikan
Dosen Pengampu : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 9
Aulia Fitri I
Avita Putri R
Ayu Fajar H
Nur Raida F
Nurhayu Eka R
Nurul Anisa S
K71130
K7113038
K7113040
K7113161
K7113163
K7113064
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judulAdministrasi Pendidikan. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Hadi Mulyono, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Pendidikan .yang telah membimbing
penulis dalam penyusunan makalah ini. Serta berbagai sumber yang penulis
pergunakan sebagai referensi dalam makalah ini.
Penulis telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya,
namun apabila masih ada kekurangan, kritik dan saran penulis harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................
ii
C...Tujuan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Administrasi Program Pembelajaran .....................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam proses
pemanusiaan dalam masyarakat yang berbudaya. Dewasa ini kekuatankekuatan yang sedang mempengaruhi sistem pendidikan mempercepat tingkat
perluasan tanggung jawabnya dan membuat operasinya lebih rumit. Unit-unit
operasi yang lebih besar, serta hubungan-hubungan yang lebih dekat dan
langsung dengan lembaga-lembaga sosial maupun dengan unit-unit lain dari
sistem sekolah, membuat pengetahuan dan keterampilan administratif
merupakan suatu keharusan.
Fungsi administrasi sebagai suatu karakteristik yang khas dari
pendidikan
muncul
dari
kebutuhan
untuk
memberi
arah
kepada
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah peranan seorang guru dalam administrasi sekolah
menengah ?
2. Apa yang dimaksud POSTCORB ?
3. Bagaimana format administrasi pendidikan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan seorang guru dalam administrasi sekolah
menengah.
2. Untuk mengetahui penjabaran dari POSDCORB.
3. Untuk mengetahui format administrasi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ADMINISTRASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Administrasi pengajaran adalah keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan
pengajaran, yang bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran terlaksana dan berhasil
serta berdayaguna. Administrasi pengajaran berfungsi sebagai pedoman dalam
pengelolaan pengajaran yang terencana, terorganisir, terlaksana, dan terawasi dengan
baik. Administrasi pengajaran berkaitan erat dengan proses belajar mengajar.
Adapun komponen-komponen dari administrasi program pengajaran antara lain :
1) Persiapan mengajar
Tujuan persiapan mengajar :
a) Menjabarkan kegiatan dan bahan yang akan di sajikan guru dalam tahap
pelaksanaan pengajaran
b) Memberikan arahan tugas yang harus dilaksanakan atau di tempuh guru dalam
proses belajar mengajar.
c) Mempermudah guru dalam melaksanakan tugasnya dan sebagai dasar untuk
pengawasan dan penilaian pelaksanaan pengajaran.
2) Program satuan pembelajaran
Satuan pembelajaran (SP) adalah merupakan prosedur pengembangan satuan
intruksional yang berfungsi memberikan tuntunan operasional bagi guru dalam
menyampaikan pokok-pokok bahasa yang akan di ajarkan pada saat ini. Adapun
fungsinya agar kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan lancar, sebagai umpan
balik bagi guru untuk mengukur hasil belajar mengajar, dan bahan supervisi oleh
kepala sekolah dan penilik.
Komponen-komponen dalam satuan pembelajaran sebagai berikut :
a) hari/tanggal
b) kelas, jam pertemuan, mata pelajaran.
c) Pokok bahasaan
d) Tujuan pembelajaran
e) Kegiatanbelajar mengajar guru menuliskan semua kegiatan
f) Sumber atau alat pelajaran
g) Penilaian
6
h) Keterangan
3) Penyajian pembelajaran
Penyajian pembelajaran ialah interaksi guru dan murid dalam usaha mencapai
tujuan
penajaran
yaitu,
memperoleh
pengetahuan,
menumbuhkan
dan
A. ADMINISTRASI MURID/KESISWAAN
Administrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan yang
berhubugan dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal.
Tujuan administrasi kesiswaan adalah untuk mengatur semua kegiatan yang
berhubungan dengan kesiswaan, agar proses pembelajaraan siswa di sekolah
dapat berlangsung dengan baik dan lancar, serta tertib dan teratur, sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif ndan efisien.
Menurut Mantja dan Sutisna administrasi kesiswaan adalah proses
pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selam siswa
berada di sekolah, sampai siawa menamatakan pendidikannya melalui
penciptaan
suasana
yang
kondusif
terhadap
berlangsungnya
proses
Penetapan
daya
tampung
dapat
dilakukan
dengan
11
yang
dapat
mempermudah
proses
pembelajaran.
12
pelajaran
yang
akan
diberikan
selama
pendidikan.
2. Pengaturan disiplin dan tata tertib sekolah
Disiplin adalah keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung
dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah
ada dengan rasa senang hati.
a. pendekatan dalam disiplin
a) pendekatan positif atau konstruktif
pendekatan positif terhadap disiplin melibatkan penciptaan
suatu sikap. Dimana para anggotanya mematuhi peraturanperaturan yang perlu dari organisasi atas kemauan sendiri.
Bagi mereka yang melanggar peraturan akan mendapatkan
hukuman. Hukuman yang diberikan untuk memperbaiki
membetulkan bukan untuk melukai.
b) Pendekatan negatif atau otoriter
Pendekatan
negatif
terhadap
disiplin
menggunakan
a) membantu
anak
menjadi
pribadinya
sendiri
dan
disiplin
seperti
pengendalian
dari
luar,
b)
c)
Memantapkan
kegiatan
ekstrakurikuler
dalam
menunjang
pencapaian kurikulum.
d)
e)
f)
g)
15
siswa
pengetahuan,
dapat
memperkaya
mendodorng
dan
pembinaan
memperluas
nilai,
dan
wawasan,
sikap
guna
pandangan
yang
wawasan
wiyata
mandala
adalah
perlu
menguasai
format
yang
dipakai
termasuk
cara
dapat dibantu oleh seorang atau beberapa orang wakil kepala sekolah yang
mengkoordinasika
urusan
kurikulum
kegiatan
pembelajaran,
urusan
yang mengikutinya pengelolaan sekolah dasar berada pula pada dua instansi ,
yaitu :
Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya pada
tingkat propinsi, kabupaten dan kecamatan sejauh teknis edukatif.
Gubernur Kepala Daerah melalui aparatnya yaitu Dinas P dan K di daerah
tingkat 1, Dinas cabang tingkat II di Kabupaten / Kotamadya dan ranting Dinas
P dan K Kecamatan sejauh menyangkut personalia dan keuangan.
Dalam peraturan pemerintah nomor 28 tahun 1990 pasal 8 disebutkan
bahwa pengelolaan pendidikan dasar merupak tanggung jawab Menteri P dan
K, sedangkan untuk sekolah dasar Pemerintah Daerah hanya bertanggung
jawab atas pengadaan, pemeliharaan dan pembuatan gedung serta penyediaan
tanah.
Pada bagian ini akan disampaikan bagaimana pengelolaan guru Sekolah
Dasar yang dibina oleh departemen, yaitu departemen pendidikan dan
kebudayaan serta departemen dalam negeri.
1. PENGADAAN GURU SD SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pasal 16 ayat 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
pokok-pokok kepegawaian menyatakan bahwa pengadaan pegawai negeri
sipil dalah untuk mengisi formasi yang kosong. Yang dimaksud formasi
adalah jumlah dan susunan pangkat pegawai negeri sipil yang diperlukan
oleh suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanankan tugas
pokok untuk jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Menteri, yang
bertanggung jawab dalam bidang penerbitan dan penyempurnaan aparatur
negara.
Ketentuan Umum dalam penagdaan pegawai negerio sipil antara lain :
a. Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah proses kegiatan untuk mengisi
formasi yang lowong mulai dari perencanaan, pengumuman,
pelamaran, penyaringan sampai dengan pengangkatan menjadi
Pegawai Negeri Sipil termasuk di dalamnya pengangkatan guru baru.
b. Lowongan formasi dalam suatu organisasi pada umumnya disebabkan
oleh dua hal yaitu :
19
1) Adanya
Pegawai
negeri
Sipil
yang
keluar
karena
berhenti/pensiun/meninggal.
2) Adanya perluasan organisasi.
c. Karena Pengadaaan Pegawai Negeri Sipil dilakukan hanya untuk
mengisi formasi yang telah ditetapkan maka penerimaan Pegawai
Negeri Sipil harus di dasarkan kebutuhan.
Sebagai pelaksanaan dari pasal 16 Undang- Undang Nomor 8 Tahun
1974 itu telah di keluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1976
tentang pengadaan pegawai negeri sipil.
2. PENGISIAN JATAH atau FORMASI BARU
Pendaftaran CPNS 2016 Pemerintah melakukan rekrutmen CPNS
2016 melalui jalur Pendaftaran CPNS 2016 melalui pelamar umum yang
dibuka melalui formasi umum dan Pendaftaran CPNS 2016 formasi
khusus. Formasi umum dibuka berdasarkan analisis kebutuhan setiap
instansi yang diajukan ke BKN dan Kementerian PAN dan RB untuk
dianalisa dan dikeluarkan formasi yang disetujui untuk diadakan
rekrutmen. Sedangkan formasi khusus dibuka untuk Putra-putri Papua,
Para Atlet Berprestasi, Lulusan Perguruan Tinggi Negeri dengan Prestasi
Terbaik, Instruktur (Sarjana Mengajar daerah Terpencil, Terbelakang,
Terluar (SM3T)), Penyandang Cacat, Mahasiswa Tugas Belajar terbaik
yang dibiayai Pemerintah Daerah.
Untuk mencukupi kebutuhan guru sekolah dasar, sejak tahun 1974
setiap tahunnya pemerintah selalu membuka formasi baru yang akan
berlangsung setiap tahunnya sampai kebutuhan guru sekolah dasar
terpenuhi.
Dalam PP No. 98 Pasal 5 Tahun 2000 tentang pengumuman
pengadaan pegawai negeri sipil dinyatakan bahwa :
a. Lowongan formasi Pegawai Negeri Sipil diumumkan seluas-luasnya
oleh Pejabat PembinaKepegawaian.
b. Pengumuman dilakukan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum
tanggal penerimaanlamaran.
20
c. Dalam
pengumuman
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat
(1)
dicantumkan:
1) jumlah dan jenis jabatan yang lowong;
2) syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar;
3) alamat dan tempat lamaran ditujukan; dan
4) batas waktu pengajuan lamaran.
Guru sekolah dasar terdiri atas guru kelas, guru agama, dan guru
olahraga. Pelaksanaan pengangkatan guru kelas dan guru olahraga di atur
dengan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan. Sedangkan pengangkatan guru Agama
sekolah dasar di atur dengan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama.
3. PERSYARATAN
Menurut Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 11 Pasal 6 Tahun 2002. Perubahan Atas peraturan
Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri
Sipil. Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar adalah :
a) warga negara Indonesiaberusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas)
tahun dan setinggi-tingginya 35(tiga puluh lima) tahun;
b) tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang
c) sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu
tindak pidana kejahatan;
d) tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;
e) tidak berkedudukan sebagai calon/Pegawai Negeri;
f) mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan keterampilan yang
diperlukan;
g) berkelakuan baik;
h) sehat jasmani dan rohani;
21
22
4. LAMARAN
Setiap Pelamar Membuat surat lamaran yang dibuat dengan
tulisan tangan sendiri, tinta hitam dengan melampirkan :
a) Daftar Riwayat Hidup (DRH) meliputi pendidikan formal dan
informal serta pengalaman. Khusus pendidikan formal harus
dituliskan dari mulai Sekolah Dasar sampai dengan pendidikan
terakhir, nama lembaga pendidikan, tahun lulus pendidikan dan
nilai rata-rata ijazah atau IPK;
b) Fotocopy Ijazah / STTB terakhir yang disahkan dan dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang : Rektor/Dekan/Ketua/Direktur dengan
stempel basah (bukan stempel foto copy);
c) Transkrip nilai akademik yang dilegalisir oleh Dekan Fakultas bagi
Perguruan Tinggi Swasta sesuai peraturan pemerintah;
d) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku pada
saat pendaftaran 1 (satu) lembar.
e) Pas foto berwarna 46 : 3 lembar
f) Surat Ketrerangan lain yang diperlukan
5. UJIAN
Untuk
pelamar Pendaftaran
CPNS
menerapkan saringan
kedua dengan
melakukan Tes
dalam
Pasal
8,
wajib
menyerahkan
kelengkapan
(Pasal 10)
1) Daftar
pelamar
yang
dinyatakan
lulus
ujian
penyaringan
ayat
(1)
dilengkapidata
perorangan
sesuai
dengan
24
Kewajiban
menurut
Peraturan
Tentang
Izin
kantor
dan
negara
dan
Kewajiban
mentaati
jam
kerja
Kewajiban
menjaga
keamanan
Kewajiban
mentaati
larangan
bekerja
dalam
25
1974).
Memperoleh uang duka bagi keluarga pegawai negeri sipil
yang meninggal dunia (Pasal 9 ayat (3) UU No. 8 Th.
1974).
Memperoleh pensiun bagi yang telah memenuhi syarat-
Th. 1974).
Menjadi peserta TASPEN menurut Peraturan Pemerintah
d)
Prajabatan
yang
ditetapkan
oleh
Pejabat
PembinaKepegawaian.
Tanggal mulai berlakunya keputusan pengangkatan
menjadi Pegawai Negeri Sipil tidakboleh berlaku surut.
27
alasannya
bukan
karena
kesalahan
yang
bersangkutan.
Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil
Pasal 16 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
NomoR 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri
Sipil menyatakan :
Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (1) dan Pasal 15 yang diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil diberikan pangkat:
a) Juru Muda bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang
I/a; mempunyai Ijazah SD
b) Juru bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang I/a;
mempunyai STTB Sekolah Menengah Pertama atau
Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Pertama 3 Tahun.
c) Pengatur Muda bagi yang telah diangkat dalam golongan
ruang II/a; memiliki STTB Sekolah Mnengah Kejuruan
Tingkat Pertama 4Tahun
d) Pengatur Muda Tingkat I bagi yang telah diangkat dalam
golongan ruang II/a; Memiliki STTB SMU, D1, Akta 1,
SMK 3 Tahun.
e) Pengatur bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang
II/b; Ijazah sarjana muda, DII, SGPLB, DIII, Akta II,
Akademi.
f) Penata Muda bagi yang telah diangkat dalam golongan
ruang II/c;memiliki Akta III
28
29
c. Penggajian
Dasar Hukum pada PP no 43 tahun 1999 pasal 7 yang
berbunyi :
(1) Setiap Pegawai Negeriu berhak memperoleh gaji yang adil
dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung
jawabnya.
(2) Gaji yang diterima oleh Pegawai negeri harus mampu
memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya.
(3) Gaji Pegawai Negeri yang adil dan layak sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah."
Gaji adalah sebagai balas jasa dan penghargaan atas prestasi
kerja Pegawai Negeri yang bersangkutan. Pada umumnya
system penggajian digolongkan menjadi 2 sistem yaitu system
skala tunggal dan system skala ganda. Sistem skala tunggal
adalah system penggajian yang memberikan gaji sam kepada
pegawai
berpangkat
sama
dengan
tidak
atau
kurang
bekerja/bertugas
pada
daerah
Provinsi
Papua.
31
dengan
peraturan
pemerintah
kapan
kita
memperoleh
KGB
tertentu;
Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar
instansi induk dan tidak menduduki jabatan;
32
b)
c)
d)
Kenaikan
pangkat
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
33
h)
i)
34
f.
1) Cuti Tahunan
Ketentuan tentang Cuti Tahunan, yakni Pegawai
Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1
(satu) tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan.
Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja. Cuti
tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu
yang kurang dari 3 (tiga) hari kerja. Untuk mendapatkan
cuti tahunan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang
berwenang memberikan cuti. Cuti tahunan diberikan secara
tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti. Cuti
tahunan yang akan dijalankan ditempat yang sulit
35
adalah Setiap
Negara,
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
8. KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Pemeliharaan Kesejahteraan PNS dan ASKES Pegawai
Negeri Sipil mempunyai arti dan peranan yang penting dalam
pelaksanaan
pembangunan
nasional
sehingga
perlu
jaminan
pemeliharaan
kesehatan
tersebut
Memperoleh
pengobatan/perawatan/imunisasi
oleh
2) ASKES
Informasi Penting Bagi Peserta ASKES adalah Asuransi
Kesehatan bagi PNS, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis
38
Negeri
Sipil
antar
daerah
adalah
Antara
Daerah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara
dan
Departemen/Lembaga;
Nomor
Tahun
2003
tentang
Wewenang
40
Untuk
sarana kelengkapan
administrasi kepegawaian
(UYHD)
merupakan
Uang
Yang
Harus
dari
Surat
lampiran
Pertanggungjawaban Rutin (SPJR) yang dibuat untuk masa satu bulan, yaitu
dari awal sampai dengan akhir bulan. Laporan ini harus sudah dikirim ke
KPKN paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Satu tembusan SPJR
disimpan sebagai arsip pengeluaran sekolah yang bersangkutan.
h. Laporan Keuangan
Di samping SPJR yang dikirimkan tiap-tiap bulan, Bendahara harus
mengirimkan laporan keuangan per triwulan dan per tahun. Yang
dimaksudkan dengan triwulan adalah jangka waktu tiga bulan anggaran, dan
yang dimaksud dengan tahunan adalah waktu satu tahun anggaran.
Pengaturan dan pengisian format dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
i. Buku Penerimaan Beasiswa
Buku ini merupakan pembukuan dari beasiswa yang diterima di
sekolah untuk diteruskan kepada siswa yang berhak/bersangkutan.
Untuk pembukuan ini diperlukan: (1) daftar nama penerima
beasiswa dengan keterangan sumber, jenis, dan jumlah beasiswa yang
diterimanya, dan (2) bukti tanda terima secara kolektif tiap jenis beasiswa.
j. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
disusun oleh Kepala Sekolah bersama Wakil Kepala Sekolah dan Kepala
Urusan dibantu oleh guru dan tenaga tata usaha yang ditunjuk.
k. Sumber-Sumber Pembiayaan Pendidikan di Sekolah
Kegiatan belajar mengajar di sekolah didukung oleh beberapa
sumber dana yang jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan lokasi dan
lingkungannya. Secara umum sumber pembiayaan pendidikan di sekolah
terdiri dari: (1) Pembangunan, (2) rutin, (3) BOS, (4) Pemda, dan (5)
donatur.
l. Bukti-Bukti Pengeluaran dan Pertanggungjawaban Keuangan
43
Setiap
bukti-bukti
pengeluaran
sebagai
pertanggungjawaban
Bendaharawan
mengadakan
pemeriksaan
kas
terhadap
44
belajar mengajar.
b)
seni.
f)
perlengkapan
(sarana
dan
prasarana
dan
kendalanya
(manfaat
yang
didapatkan),
beserta
sifat
barangnya.
Selanjutnya
yang
perlu
diperhatikan
yaitu
barang
yang
sudah
disimpan
dicatat,
demikian
juga
penyalurannya.
3) Secara berkala diadakan pengontrolan dan perhitungan barang persediaan
agar diketahui apakah memenuhi kebutuhan.
47
Buku ini berisi catatan semua barang inventaris sekolah yang diisikan
berdasarkan kartu inventaris ruangan maupun kartu inventaris barang
secara lengkap dan terinci. Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap
pelaporan pelaksanaan inventaris perlengkapan sekolahnya.
4) Pemberian tanda dalam inventarisasi
Barang-barang
inventaris
sekolah
harus
diberi
tanda
dengan
Keuangan
dan
Peralatan
daerah
Direktorat
Jenderal
atau
perawatan
adalah
kegiatan
rutin
untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam kegiatan baik dan berfungsi dengan
baik juga. Pemeliharaan dilakukan secara kontinyu terhadap semua barangbarang inventaris. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran
waktu dan ukuran keadaan barang (setiap hari, secara berkala atau jangka
waktu tertentu sesuai dengan petunjuk penggunaan). Pemeliharaan dapat
dilakukan oleh pemegangnya/penanggungjawabnya. Pemeliharaan bisa juga
dengan memanggil tukang/ahli servis.
Pemeliharaan dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan cara berhatihati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus
dilakukan oleh petugas profesional yang mempunyai keahlian sesuai dengan
jenis barang yang dimaksud.
f. Penghapusan Perlengkapan Pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang-barang dari daftar
inventaris karena barang itu dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna
atau sudah tidak berfungsi sebagai mana yang diharapkan atau biaya
49
artinyasetiapkegitanmasing-
masingakandimonitoringsetiapsaatolehpimpinanorganisasisertadiperhatikan
kerjasamanyasatusama lain. Pengawasan bukan merupakan suau pengaturan
yang kaku dan akan membatasi ruang gerak masing-masing fungsi
pengelolaan, tetapi merupakan koordinasi serta akselerasi bagi seluruh
fungsi pengelolaan administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan
biaya dapat dihindarkan.
Pengawasan harus dilakukan secara objektif, artinya pengawasan itu
harus
didasarkan
atas
bukti-bukti
yang
ada. Apabila
dari
hasil
dalam
pengelolaan
perlengkapan
guru dimulai
dari
dibutuhkan
oleh
masing-masing
kelas
yang
dipimpinnya.
51
E. ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN
1. Pengertian
Secara umum pengertian administrasi adalah segenap proses
penataan kerjasama dari sekelompok orang dengan menggunakan fasilitas
dan perlengkapan yang ada untuk memperlancar dan mengefisienkan
pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
Menurut pendapat Rompas Yang dimaksud dengan administrasi
Perpustakaan Sekolah adalah Keseluruhan proses kegiatan yang dilakukan
di perpustakaan dengan menggunakan fasilitas yang ada untuk
memperlancar dan mempercepat tercapainya tujuan Perpustakaan Sekolah.
Semua bahan pustaka yang diterima di Perpustakaan Sekolah hendaklah
diadministrasikan dengan baik. Gunanya adalah :
a.
c.
Agar diketahui jenis atau macam bahan pustaka yang telah diterima.
2. Administrasi Pengolahan Buku
Sebelum bahan pustaka disusun ke dalam rak buku maka perlu
diadakan pengolahan.Yang dimaksud dengan pengolahan buku adalah
rangkaian pekerjaan dalam mempersiapkan buku agar mudah diperoleh
dan diketahui informasi yang ada di dalamnya. Administrasi pengolahan
buku terdiri dari:
1) Inventarisasi (pembuatan Buku Induk), yaitu mencatatkan ke dalam
Buku Induk Perpustakaan, kekayaan koleksi dari sesuatu perpustakaan.
b
Statistik Pengolahan
waktu
yang
cukup
banyak
bagi
guru
dan
murid
harus diganti.
Apabila buku yang hilang itu adalah buku fiksi (cerita) dapat
diganti dengan judul lain dan murid dapat memilih dari judul-judul yang
disediakan guru pustakawan agar si siswa tidak menggantinya dengan
buku fiksi yang tidak sesuai dengan Perpustakaan Sekolah.
Bagi buku-buku yang mengalami rusak kecil atau besar perlu
dicatatkan kedalam buku Administrasi Buku Rusak. Baik dipisahkan
catatan kerusakan kecil dan kerusakan besar.
1. Administrasi Keanggotaan
Keanggotaan Perpustakaan Sekolah utamanya ialah guru, murid
dan pegawai administrasi sekolah.Buku Induk keanggotaan Perpustakaan
Sekolah perbuat untuk:
a. Guru dan Pegawai
b. Murid
c. Buku Induk untuk Guru
Untuk menjadi anggota Perpustakaan Sekolah balik ditentukan
persyaratan sebagai berikut:
-
Guru, karyawan dan murid yang masih aktif di sekolah mendaftarkan diri
di perpustakaan.
Statistik anggota
b.
c.
d.
Statistik peminjaman
e.
f.
g.
j.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dilakukan
selambat-lambatnya
hari
sesudah
dapat
dilakukan
melalui
pengamatan
persyaratan
pendaftaran, nilai STTB & Raport & hasil test dalam bidang studi
tertentu dan relevan.
Seleksi dapat dilakukan melalui persetujuan dari kepala kantor
Departemen P & K setempat.
Pelaksanaan test dapat diatur dari kegiatan persiapan, pelaksanaan
sampai penentuan calon yang akan diterima untuk memudahkan
penilaian.
Pengumuman calon siswa yang dierima.
Pendaftaran siswa.
d. Upacara penerimaan siswa baru, hal-hal yang dijelaskan oleh kepsek
adalah :
a. Memperkenalkan semua guru dan stafnya.
b. Memperkenalkan semua guru pengurus siswa (osis)
c. Menjelaskan tentang tata tertib sekolah.
d. Menjelaskan fasilitas pendidikan yang dimiliki sekolah.
e. Penjelasan tentang struktur per sekolahan.
60
dalam
pelaksanaan
kepenasehatan
ada
sekolah
yang
61
62
kurikulum
yang
pelaksanaannya
pada
jam-jam
pelajaran.
mengganggu
kegiatan
primer
anak.
Guru
harus
dapat
b.
65
c.
d.
Kurangnya bimbingan dan orientasi dari guruguru kepada murid-murid baik secara kelompok/individu.
e.
f.
g.
h.
i.
Penentuan
tempat
sekolah
yang
kurang
bijaksana.
iii. Dilihat dari segi tanggung jawab murid-murid itu sendiri :
66
Pengertian
Pengaturan yang berkaitan dengan keikutsertaan / kontribusi dan
tanggung jawab secara fisik, mental dan emosional baik yang dilakukan
67
untuk
meningkatkan
pengertian
masyarakat
tentang
Tujuan
memajukan kualitas belajar
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
meningkatkan keserasian kehidupan sekolah dengan
kehidupan di masyarakat
memotivasi masyarakat dalam membantu program sekolah
mewujudkan tanggungjawab bersama antar pihak sekolah
dan masyarakat terhadap kualitas pendidikan
3.
a.
b.
b.
kepentingan sekolah
secara organisasi, yaitu melalui organisasi masyarakat yang
ada di sekolah
c.
melalui media cetak dan elektronik
5.
a.
b.
c.
d.
e.
d.
bersangkutan
Peran serta masyarakat dapat dibina secara terus menerus yang
diorientasikanpadatujuanpeningkatankualitaspendidikan
H. POSDCORB
Manjemen pendidikan merupakan suatu proses. Pengertian proses
mengacu kepada serangkaian kegiatan yang dimulai dari penentuan sasaran
(tujuan sampai akhirnya sasaran tercapainya tujuan. Fungsi, artinya kegiatan
atau tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam usaha mencapai tujuan.
1
69
a.
Planning
b.
Organizing
c.
Staffing
d.
Directing
e.
Controling
Luther
gulick
membaginya
atas
tujuh
fungsi
dengan
akronim
POSDCORB, yakni
1) Planning
2) Organizing
3) Staffing
4) Directing
5) Coordinating
6) Reporting
7) Budgeting
5
a. Planning
b. Organizing
70
c. Leading
d. Controling
Dari klasifikasi fungsi-fungsi manajemen di atas, tampak bahwa di antara
para ahli ada kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli
sependapat bahwa fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan,
kemudian ditindak lanjuti dngan pengorganisasian. Gulick menambahkan satu
fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli lain, yang akan berjalan dengan baik
jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran, dan
pengawasan anggaran. masing-masing fungsi manjemen yang dikemukakan di
atas, akan dipaparkan pada bagian berikut dengan mengacu pada
pengklasifikasian dari Luther Gulick (POSDCORB).
a.
Perencanaan (Planning)
Perencanaan yang kata dasarnya rencana pada dasarnya
merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan
sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan
datyang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada
pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan,
bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk
melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal.
Tahap-tahap perencanaan :
1) Perumusan tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus
merumuskan tujuan yang hjendak di capai di masa yang akan datang.
2) Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakantindakan yang terkoordinir terarah dan terkontrol.
3) Perumusan prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masingmasing komponen (sumberdaya).
4) Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang
akan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
71
Pengorganisasian (Organizing)
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada
orang
yang
terlibat
dalam
kerja
sama
di
sekolah.
Kegiatan
secara
jelas
pada
fungsi
perencanaan
dan
d.
Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan
bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara structural
maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar,
dengan pengarahan staff yantg telah diangkat dan dipercayakan
melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari
garis program yang telah ditentukan.
Dalam
pelaksanaannya
pengarahan
ini
seringkali
dilakukan
Koordinasi (Coordinating)
73
Penganggaran (Budgeting)
Adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat penting. Terlebih
perpustakaan adalah non-profit organization (organisasi yang tidak
mencari keuntungan). Karena itu dana yang dikelola harus benar-benar
direncanakan dengan teliti dan secermat mungkin
Dana pengoperasian suatui perpustakaan tergantung dari jenis
perpustakaan itu sendiri. Rencana anggaran operasional perpustakaan
haruslah disusun secara sistematis, meliputi selutuh kegiatan perpustakaan
yang dinyatakan dengan unit moneter yang berlaku, untuk jangka waktu
tertentu yang akan datang.
Teknik penganggaran:
1) Teknik Line Item
Dalam teknik ini pengeliaran dibagi dalam beberapa kategori
besar seperti gaji, koleksi, perlengkapan, penjilidan, dan lain-lain.
Perhitungan dilakukan dengan memproyeksikan dan mengentisipasi
pengeluaran tahun depan dengan kenaikan biaya 10%.
2) Lump Sum
Sejumlah anggaran dialokasikan untuk perpustakaan oleh indik
organisasi, kemudian dengan dana yang dialokasikan tersebut,
perpustakaan diberi tanggung jawab dalam menentukan bagaimana
dana
tersebut
digunakan
untuk
pembiayaan
segala
kegiatan
75
h.
Pengawasan (controlling).
Proses pengawasan mencatat perkembnangan kea rah tujuan dan
memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan
tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum
terlambat.
76
mengindikasikan
bahwa
secar
langsung
menunjukkan,
pengawasan
dalam
institusi
manajemen
sekolah
adalah
usaha
sistematis
layanan
teknis
kependidikan
dilakukan
oleh
tenaga
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru memegang peranan yang penting dalam proses administrasi
kurikulum, pengembangan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, administrasi
kesiswaan, dan administrasi sarana dan prasarana. Proses ini berlangsung
seiring dengan jalannya kegiatan pendidikan, selama seorang guru
mengajarkan ilmunya dalam lingkungan yang kita sebut dengan sekolah.
Berbagai peranan guru dalam proses administrasi menunjukkan
keluwesan guru dalam melakukan interaksinya di dalam maupun di luar
sekolah. Untuk itu kita perlu mengetahui, agar ketika kita turun ke
masyarakat secara langsung terutama dalam lingkungan sekolah kita mampu
beradaptasi dengan cepat dan mampu memudahkan proses administrasi yang
dilaksanakan.
Peranan guru ini menjadi penting ketika seorang guru tidak sekedar
menjadi pengajar di kelas, melainkan menjadi pendidik di tengah masyarakat.
Mengerti peranan guru dalam proses administrasi ini akan memudahkan kita
dalam menyelami kehidupan sebagai tenaga pendidik guna menciptakan
penerus bangsa yang jujur, dan tangguh menghadapi terpaan zamannya.
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa yang pada nantinya mungkin akan menjadi
personal administrasi pendidikan berusahalah untuk belajar dan belajar lagi
79
lebih giat dalam memahami dan mendalami administrasi sarana dan prasarana
demi terwujudnya tujuan dari pendidikan nasional. Agar kita tidak
ketinggalan maka kita harus aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
yang semakin lama semakin berkembang seiring dengan perkembangan
zaman supaya tidak gaptek (gagap teknologi).
DAFTAR PUSTAKA
http://documents.tips/documents/01-administrasi-sekolahdoc.html
http://www.kopertis12.or.id/2012/11/08/mengenal-masa-kerja-pns-darimasa-cpns-sampai-masa-pensiun.html#sthash.heDZXSVA.dpuf
www.academia.edu
www.academia.edu : https://www.academia.edu/8432345/84899401Administrasi-Humas
www.scribd.com :
https://www.scribd.com/doc/82390069/ADMINISTRASIKESISWAAN#download
80