Professional Documents
Culture Documents
I.
1.
2.
3.
II.
Cylinder velocity
control (I)
Meter-in circuit
BA
AD
RE
Nama
: Ari Darmawan
NIM
: 140309233591
Kelas
: 2 TM 2
: ariedharma09@gmail.com
Kelompok
:A
Tanggal Praktikum
: 23 Maret 2016
Tujuan
Memahami konfigurasi meter di sirkuit control.
Memahami struktur satu arah Flow control valve dan bagaimana cara kerjanya.
Memahami bagaimana mengontrol kecepatan silinder saat beban tekanan yang tidak
merata diterapkan.
Teori Dasar
System hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan
menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang
lebih besar dari daya awal yang di keluarkan. Dimana fluida penghantar tekanannya
oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian di teruskan ke silinder kerja melalui
hose dan katup-katup.
System hidrolik memiliki 3 unit komponen utama, yaitu :
1. Unit tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid atau minya hidrolik
pada system ini unit tenaga terdiri dari atas :
a) Pengerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar.
b) Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa
hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja.
c) Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampung cairan hidrolik.
d) Kelengkapan seperti : pressure gauge, relieve valve.
2. Unit penggerak (actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi
tenaga mekanik. Hidrolik actuator dapat di bedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a) Penggerak lurus (linier actuator) : silinder actuator.
b) Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator.
3. Unit pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak system hidrolik . unit ini biasanya
di wujudkan dalam bentuk katup atau valve yang bermacam-macam. Contohnya
adalah katup pengarah (directional control valve).
Data Percobaan
Komponen
Gambar Hasil.
Sirkuit Diagram.
Penjelasan
Dalam sistem kontrol meter di, katup kontrol aliran ditempatkan di garis terdepan ke port
inlet silinder. Oleh karena itu kontrol aliran sistem katup meter di mengontrol laju aliran
Analisa
No.
1.
2.
Pg 2
30
30
30
30
2 position opening
position opening
1,72 sekon
18,70 sekon
1,92 sekon
10,83 sekon
Ketika katup/FCV (Flow Control Valve) diatur sesuai dengan nomor/skala dari 1-9, pada
praktikum ini menggunakan skala no.2, waktu yang dibutuhkan untuk actuator maju yaitu 1,72
sekon dan kembali ke posisi semula pada 18,70 sekon dan pada skala no.5, waktu yang
dibutuhkan actuator untuk maju yaitu 1,92 sekon dan kembali ke posisi semula pada waktu 10,83
sekon. Intinya apabila katup diatur dengan no 1-9, semakin naik katup yang diatur maka waktu
yang dibutuhkan untuk menggerakkan actuator semakin cepat dan sebaliknya.
V.
1.
2.
Kesimpulan
Perhatikan pemasangan saat sirkuit dibangun.
Check kebocoran pada komponen karena sangat mempengaruhi kerja silinder, bila perlu
3.
lakukan perawatan.
Aliran dapat diatur dari FCV(Flow Control Valve), yaitu semakin skala pada FCV
dinaikkan maka aliran yang masuk pada actuator semakin kencang sehingga waktu saat
4.