You are on page 1of 10

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:
INFRASTRUKTUR RFID untuk
MANAJEMEN JAMAAH HAJI di TANAH SUCI

BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)

Diusulkan oleh:
Balqis Masyita

(7210040040) Angkatan 2010

Ayu Setyowati

(7210040052) Angkatan 2010

Maulidha Ayu Nur Imama

(7210030003) Angkatan 2011

Ghista Aiza Triasvivi

(7210030054) Angkatan 2011

Dwi Ary Ardiansyah

(7210030058) Angkatan 2011

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2012

ii

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan

:Infrastruktur

RFID

untuk

Manajemen

Jamaah Haji di Tanah Suci


2. Bidang Kegiatan

: ( ) PKM-AI

) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap

: Balqis Masyita

b. NRP

: 7210040040

c. Jurusan

: Teknik Telekomunikasi

d. Universitas

: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Kusuma Bangsa Gg Beringin 3


Lamongan / 085730700750
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan

: balqis@student.eepis-its.edu
: 4 orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar

: Rahardhita Widyatra Sudibyo, S.ST

b. NIP

: 2000000056

c. Alamat rumah dan No Telp

: Jl. Jemurwonosari JH-2 Surabaya


/ 085730307175
Surabaya, 5 Maret 2012

Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Telekomunikasi
PENS

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Arifin, ST, MT)


NIP. 196005031988031004

(Balqis Masyita)
NIM. 7210040040

Pembantu Direktur 3
PENS

Dosen Pendamping

(Drs. Miftahul Huda, MT)


NIP. 196310121993031002

(Rahardhita Widyatra S, S.ST)


NIP. 2000000056

iii

Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI


Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:
- Nama
- NRP

: Balq is Masyita
: 7210040040

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim


lainnya benar bersumber dari kegiatan Penelitian yang telah
dilakukan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya tahun 2010.
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk
prosiding maupun jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, 5 Maret 2012
Yang Membuat Pernyataan

(Balqis Masyita)
NIM. 7210040040

Mengetahui/Menyetujui
Ketua Jurusan/Prodi

(Arifin, ST, MT)


NIP. 196005031988031004

RANCANG BANGUN INFRASTRUKTUR RFID untuk


MANAGEMENT JAMAAH HAJI di TANAH SUCI
Balqis Masyita, Ayu Setyowati, Maulidha Ayu Nur Imama,
Ghista Aiza Triasvivi, Dwi Ary Ardiansyah
Program Studi Diploma Teknik Telekomunikasi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
ABSTRAK
Pada proses pemberangkatan jamaah haji masih sering dijumpai
berbagai permasalahan. Salah satu diantaranya adalah masih sering dijumpai
jamaah haji yang tersesat saat melakukan proses ibadah ataupun saat
berpergian di tanah suci. Hal ini terjadi karena sebagian besar jamaah haji
tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa setempat ataupun bahasa Indonesia
dan k urangnya k emampuan baca tulis dan sulit untuk mengoperasikan alat
komunikasi yang dialami jamaah haji lanjut usia yang berasal dari daerah.
Pada penelitian ini dibuat sebuah alat yang dapat menentukan posisi
jamaah haji tersesat menggunakan teknologi RFID dengan cara mendekatkan
ID jamaah pada RFID reader yang selanjutnya disebut sebagai node, setelah
itu node akan mengirim data ke database server dan server mengirim
informasi ke ketua kloter, ketua regu dan petugas sektor mengunakan SMS
gateway.
Berdasarkan analisa hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa
jenis material penghalang mempengaruhi radius pembacaan RFID reader.
Untuk mendapatk an jarak pembacaan paling mak simal dilakukan
pembacaan pada bagian depan dan posisi RFID tag horizontal terhadap
permukaan RFID reader. Sinyal keluaran RFID reader berupa sinyal digital
yang sudah ter-coding. Nilai delay tidak dipengaruhi jumlah ID yang dik irim
saat proses multiplex ing k arena pengiriman pesan berdasarkan nilai timer 20
detik. Waktu delay yang diperlukan saat pengiriman informasi tersesat dan
konfirmasi penemuan untuk sampai ke petugas sektor, ketua regu dan ketua
kloter nilainya saling mendek ati. Terjadi perbedaan nilai delay k arena
pengaruh traffic dari operator yang digunakan pada saat itu.
Kata kunci : RFID, mikrokontroler dan SMS gateway
ABSTRACT
The lost pilgrim is such a big problem in the hajj event. Indonesia, as
the sender of the largest amount of pilgrims, has a solution to minimize this
problem. However, as we know, more than 50% of Indonesias pilgrims have
difficulty on English or Arabian speaking. The low standart educational is the
main factor of the loss communication availability.
In this research use RFID technology system, a solution to minimize
the lost pilgrims in Holy Land, without communication skill requirement. Using
this system, the lost pilgrim have to put their RFID card in front of the node
employed at eye-catching points around the Hajj area. The identification data

and the location area of the pilgrim will be read by server and send to the
group head simultaneously.The position of lost pilgrim will be found soon.
Based on the analysis of measurement results can be concluded that
type of obstacle material affects the radius of the reading RFID reader. To
obtain maximum reading distance, use horizontal position of RFID tag to
surface of RFID reader. RFID reader output is digital signals that have been
coding. Delay value is not affected by the number of ID when process of
multiplexing causemessage will sent every twenty seconds after first ID saved.
Delay of lost and confirmation sending message to sector officer, group and
kloter head is approach another. There is a difference value cause influence of
the operators traffic used at the time.
Key word : RFID, microcontroller, and SMS gateway
PENDAHULUAN
Permasalahan mengenai relokasi jamaah haji tersesat bukanlah kali
pertama untuk diteliti. Sebelumnya terdapat penelitian dengan permasalahan
serupa yang dilakukan ole h ma has is wa Unives itas Bra wija ya ya itu Dani
Nur manto, dkk. Alat yang dirancang merupakan alat pe ma nd u ja ma a h haji
ters esa t via GPS (G loba l Positioning System) yang diberi nama Muhajji Finder.
Teknologi GPS dalam performa kinerjanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca,
me miliki ketergantungan dengan satelit sehingga me mbutuhkan waktu
recovery yang lama dan tidak cukup efektif apabila digunakan di dala m
bangunan dikarenakan terhalang oleh tembok atau atap saat berkomunikasi
dengan satelit yang terjadi dala m lingkungan indoor. Dalam penggunaan
teknologi GPS me mbutuhkan biaya yang cukup besar, karena setiap jamaah
haji harus membawa GPS receiver. Selain itu juga pengoperasian GPS
me mbutuhkan pengetahuan lebih. Berdasarkan permasalalahan tersebut diatas,
maka akan dirancang sebuah infrastruktur RFID untuk penanganan jamaah haji
di tanah suci, sehingga penanggulangan jamaah haji tersesat dapat dilakukan
secara oto matis dengan pengoperasian yang mudah. Pada penelitian ini digunakan
teknologi RFID karena memiliki kemampuan ide ntifikas i ya ng ba ik da n dapat
diterapka n pada lingkungan indoor ataupun outdoor. Pengoperasian RF I D
ta g s c uk up s e d e r ha n a y a it u d e n g a n mendekatkannya pada reader.
Selain itu RFID juga tahan terhadap suhu ekstrim berkisar -20 sampai +50
derajat celcius yang sesuai dengan kondisi di tanah suci.
TUJUAN
Penelitian Rancang Bangun Infrastruktur RFID untuk Management
Jamaah Haji di Tanah Suci ini bertujuan untuk me minimalisir masalah pada
proses pemberangkatan jamaah haji. Salah satu diantaranya adalah masih
sering dijumpai jamaah haji yang tersesat saat melakukan proses ibadah ataupun
saat berpergian di tanah suci.
PERENCANAAN SISTEM
Konsep dasar perencanaan penelitian ini adalah pembuatan
prototypepene ntu posisi ja maah haji tersesat secara otomatis menggunakan

teknolo gi RFID da n SMS gatewa y. Objek yang dibahas pada penelitian ini
adalah perancangan infrastruktur RFID untuk manajemen jamaah haji di tanah
suci.Pokok bahasan ini pada gambar 1 ditunjukkan pada garis putus-putus.

Gambar 1. Diagram alur cara kerja sistem


Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi perangkat keras da n
perangkat lunak. Per a ngkat keas ya ng dibutuhkan diantaranya power
supply, mikrokontroler ATmega 162, EEPROM serial AT24C256, Tag RFID
GK4001, RFID reader ER8062, RFID reader EM9918, GSM modem
Waveco m Fastrack Supeme 10 dan LCD 16x2. Pada penelitian ini digunakan
perangkat lunak CodeVisionAVR untuk melakukan kompilasi program
sebelum di- download ke chip mikrokontroler ATmega 162.CodeVisio nAVR
mer upakan software C-cross co mpiler, dimana progra m dapat ditulis
menggunakan bahasa-C.
Perancangan Sistem
Apabila seorang ja maah haji merasa tersesat atau tertinggal dari
rombongannya maka jamaah haji tersebut mencari tiang atau bagian bangunan
yang terdapat tanda berwarna orange (selanjutnya akan disebut node). Setelah
itu ja maah haji mendekatkan perangkat identitas yang diba wa nya p ada n ode,
se hingga petuga s se ktor mengetahui pada node tersebut terdapat ja maah
haji tersesat. Kemudian petugas sektor menjemput jamaah haji tersesat tersebut
dan mengantarkannya menuju mahktab mereka. Perangkat yang dibawa jamaah
haji adalah tags RFID. Perangkat ini berisi ID yang difungsikan sebagai identitas
jamaah haji. Tags RFID yang digunakan berupa perangkat pasif sehingga tidak
me merlukan catu daya. Perangkat node merupakan integrasi RFID reader,
mikrokontroler, LCD dan GSM modem. Blok diagram perangkat node seperti
terlihat pada gambar 2 serta Flowchart perancangan sistem yang dibuat seperti
gambar 3.

Gambar 2.Blok diagram perangkat node

Gambar 3. Flowchart perancangan sistem


Selanjutnya petuga s sek tor b er up a ya untuk me njemput jamaah haji
bersangkutan. Apabila jamaah haji lupa ala mat pemondokannya maka
petugas sektor dapat melakukan akses ja maah untuk mendapatkan
informasi tempat pemondokan. Setelah itu petugas sektor melakukan
konfir masi penemuan untuk meng- update status jamaah haji pada sisi
server dari status tersesat me njadi ditemukan. Untuk mendukung
perancangan sistem seperti diatas maka dipelukan integrasi antara
perangkat keras dan perangkat lunak. Blok diagra m perancangan software
seperti pada gambar 4.

Gambar 4.Blok diagram perancangan software


HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan Perangkat Keras
Ra ngka ia n mikroko ntro ler d igunaka n untuk me nga tur se mua
kegiata n pada s iste m ini. M ula i menerima masukan RFID reader, menerima
SMS dari server dan mengolahnya untuk ditampilkan pada LCD. Selain itu juga
mengirim SMS secara otomatis ke server. Rangkaian minimum sistem ATmega
162 seperti gambar 5.

Gambar 5. Rangkaian minimum sistem ATmega 162


Pembuatan Perangkzat Lunak
Pada siste m ini masukan berasal dari RFID reader. Saat jamaah haji
me ndekatkan tags RFID- nya pada reader, maka reader secara otomatis akan
me mbaca ID pada tags dan me ngir imkannya ke mikrokontro ler
menggunakan komunikasi serial. Selanjutnya dilakukan pengecekan ID yang
terbaca dengan ID petugas sektor yang tersimpa n pada me mor i eksternal
EEPROM. Apabila sesuai maka dita mpilkan halaman admin untuk melakukan
akses jamaah atu konfirmasi penemuan seperti ga mbar 6. Sedangkan apabila ID
jamaah tidak sesuai maka ID jamah dikirim ke server sebagai jamaah tersesat
seperti gambar 7.

Gambar 6. Halaman admin petugas sector

Gambar 7. Tampilan test pembacaan RFID reader pada LCD


Pe ng irima n ID ja ma a h ha ji ke s e rve r me nggunakan SMS gate way
dan pembacaan SMS dari server oleh mikrokontroler
Saat ID jamaah terbaca oleh reader maka data tersebut dikirim
menuju ke server menggunakan SMS gateway sebagai informasi bahwa
jamaah haji tersebut dala m kondisi tersesat. Untuk mengirim SMS ke server,
maka mikrok o ntro ler tingga l me ngir im pe r inta h AT+CMGS dengan
diikuti no handphone server. Pada penelitianini pengiriman ID jamaah tersesat
dilakukan multiplexing, yaitu setiap satu kali pengirima n dikirim lima ID
jamaah sekaligus. Pembacaan SMS dilakukan dengan me ngirim perintah
AT+CM GR=1 ke GSM modem secara serial. Setelah itu dilakukan parsing
untuk mendapat data SMS yang diinginkan. Sebelum dilakukan pengiriman dan
pembacaan SMS, dilakukan inisialisasi SMS terlebih dahulu.
Pengujian Sistem
Pengujian SensitifiasPembacaan RFID Reader
Pengujian sens itifias pe mbacaan RFID reader dilakukan dengan

meletakkan penghalang antara RFID reader dengan tags RFID pada saat proses
pembacaan. Penghalang yang digunakan terbuat dari material kaca, kertas, kain,
karton dan besi. Sela in itu juga dilakukanperubaan jarak pembacaan tags
RFID. Hasil pengujian jarak maksimal sensitifitas RFID reader untuk masingmasing penghalang disajikan seperti pada grafik gambar 8.

Gambar 8. Grafik jarak pembacaan RFID reader pada


berbagai penghalang
Berdasarkan hasil pengujian dapat dikatakan bahwa jenis material
penghalang mempengaruhi radius pembacaan reader karena menghalangi
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh reader. Jarak maksimal
sensitifitas RFID reader pada kondisi tanpa halangan sekitar 10,5 cm,
penghalang kaca 10 cm, kertas 9,5 cm, kain 9 c m, karton 9 c m, dan penghalang
berbahan besi 0 cm.
Pengujian DelayPengaruh Multiplexing saat Pengiriman Pesan dari Node ke
Server
Proses multiple xing digunakan untuk mengptimalisasi pengiriman
pesan dari node ke server. Multiplexing yang dilakukan terdapat beberapa
macam diantaranya multiplexing satu ID, dua ID, tiga ID, empat ID dan lima
ID yang digunakan saat pengiriman pesan informasi tersesat, akses alamat
makhtab jamaah dan konfirmasi penemuan. Ketiga pesan tersebut dikirim saat
jamaah haji mendekatkan ID nya pada RFID reader. Data ID disimpan
sementara pada mikrokontroler dan akan dikirim setelah timer mencapai 20
detik. Jumlah ID maksimal yang dapat disimpan pada mikrokontroler
sebanyak lima buah. Meskipun data ID yang tersimpan belum mencapai lima dan
waktu timer sudah mencapai 20 detik maka informasi tersebut langsung dikirim ke
server. Karena proses pengirima n infor masi tersesat bersifat interrupt setelah
timer me ncapa i 20 detik. Gra fik perbandingan delay pada masing- masing
multiplexing sepert pada gambar 9.

Gambar 9. Grafik perbandingan delay multiplexing saat pengiriman


informasi tersesat, akses jamaah dan konfirmasi penemuan

Sesua i gra fik ga mbar 9 waktu delay pengir ima n informasi tersesat,
akses data jamaah dan konfir masi pene mua n berk isar 34- 35 detik. Nila i
delay tidak d ipe ngar uhi jumla h I D ya ng d ik ir im sa at proses multip lexing
karena pengir ima n infor masi tersesat berdasarkan nilai timer 20 detik. Terjadi
perubahan nilai dipengaruhi dari kondisi trafik jaringan pada saat itu.
KESIMPULAN
Berdas arka n ana lisa has il pe nguk ura n dapat dis imp ulkan bahwa
jenis mater ial pengha lang me mpe ngar uhi rad ius pe mbac aa n reader.
Waktu delay yang diperlukan saat pengirima n informasi tersesat dan konfirmasi
penemuan untuk sampai ke petugas sektor, ketua regu dan ketua kloter nilainya
saling mendekati. Terjadi perbedaan nilai delay karena pengaruh traffic dari
operator yang digunakan pada saat itu. Nilai delay yang didapatkan untuk
ketua regu yang sama dan ketua regu berbeda terjadi perbedaan nilai delay sekitar
3-4 detik. Hal ini terjadi karena adanya antrian pembacaan pesan masuk pada
handphone ketua regu dan ketua kloter. Waktu delay pengaksesan halaman
indeks webs ite da n datab ase se mak in me nur un de nga n ber ta mba hnya
nila i bandwidth. Sedangka n delay pengaksesan peta hampir sama untuk
setiap bandwith. Karena pengaksesannya tergantung dari bandwidth proxy yang
digunakan. Pada sistem ini waktu yang diperlukan untuk menemukan jamaah
haji tersesat sekitar 1 menit 45 detik.Waktu ini merupakan penjumlahan waktu
rata-rata pengiriman informasi tersesat, akses data jamaah dan konfirmasi
penemuan.
DAFTAR PUSTAKA
Paul Bates, P.Eng,1987,Practical Digital And Data Communications
With LSI Applications.United Statesof America: Prentice-Hall, Inc.
Stacey Anne M. Clamosa, 2008,Microcontroller- Based GPS and GSM
Human Tracking System for NAIA Aircraft Movement Area, ECE Student
Forum.De La Salle University, Manila, Philippines.
Yi-Wei Ma, 2010, RFID-Based Positioning System for Telematics
Location-Aware Applications, Springer Science Business Media, LLC.
Media Indonesia, Membantu Haji Menuju Mabrur, No.10137/Tahun
XXXIX, Edisi Selasa 28 Oktober 2008.
United States Government Accountability Office, 2005,Information
Security: Radio FrequencyIdentificationTechnology in the FederalGovernment.
EM4100 Protocol description, diakses tanggal 20 Maret 2011,
<http://www.apdanglia.org.uk/em4001protocl.html.2s011>

You might also like