Professional Documents
Culture Documents
Pin
2
3
4
5
Nama
IO2
IO3
IO4
IO5
Input
Output
Input
Output
IO6
Output
IO7
Output
IO8
Output
IO9
Output
10
IO10
Output
11
IO11
Output
12
IO12
Output
Output
Spesifikasi
1. Tersedia 4 LED (Hijau, Biru, Kuning, Merah) sebagai
indikator berupa cahaya.
2. Tersedia Buzzer sebagai indikator berupa bunyi.
3. Tersedia 2 Digit 7Segment (Super Bright Red 0,5 Inch)
sebagai tampilan berupa angka.
4. Tersedia 2 tactile switch (SW1, INT0/SW2) yang
dapat digunakan sebagai input.
5. Tersedia sensor pendeteksi obyek (menggunakan
Phototransistor dan IR Transmitter).
6. Tersedia VR 10K Ohm sebagai simulasi input ADC
(Analog Digital Converter).
7. Terintegrasi dengan AD5612 sebagai DAC (Digital
Analog Converter) 10Bit dengan antarmuka I2C.
8. Mengambil catu daya 5 VDC dari board ArduinoTM.
13
IO13
SDA
SDA
Tata Letak
SCL
A0
SCL
A0
Input/
Output
Input
Input
A1
A1
Input
A2
A3
A2
A3
Output
Output
Fungsi
Jalur input tactile switch INT0
Kendali nyala buzzer
Jalur input tactile switch SW1
Kendali IR Transmitter
Kendali nyala LED Green,
7Segment-1, dan 7Segment-2
(Segment A)
Kendali nyala LED Blue,
7Segment-1, dan 7Segment-2
(Segment B)
Kendali nyala LED Yellow,
7Segment-1, dan 7Segment-2
(Segment C)
Kendali nyala LED Red,
7Segment-1, dan 7Segment-2
(Segment D)
Kendali nyala 7Segment-1
dan 7Segment-2 (Segment E)
Kendali nyala 7Segment-1
dan 7Segment-2 (Segment F)
Kendali nyala 7Segment-1
dan 7Segment-2 (Segment G)
Kendali nyala 7Segment-1
dan 7Segment-2 (Segment
Dot)
Jalur Data I2C
Jalur Clock I2C
Jalur Analog input VR 10K
Jalur Analog input Photo
Transistor
Kendali Common 7Segment-1
Kendali Common 7Segment-2
9.
1
3
Floating (FLT)
Alamat (0x0E)
GND
Alamat (0x0F)
1
3
VCC
Alamat (0x0C)
GND
Output Analog
variabel
yang
Cara pengujian:
1. Hubungkan Voltmeter (kabel positif/merah pada pin
2 J6 (Vout) dan kabel negatif/hitam pada pin 1 J6
(GND)), maka akan tampak perubahan nilai
tegangan pada Voltmeter dari 0 - 4,95 VDC.
2. Tekan tombol SW1. Jika modul berfungsi dengan
baik, maka setiap segmen dari 7Segment-1 dan
7Segment-2 akan menyala satu persatu secara
bergantian. Ketika segmen A, B, C, dan D menyala,
maka secara bersamaan LED Green, LED Blue, LED
Yellow, dan LED Red juga akan ikut menyala.
3. Tekan tombol SW2. Jika modul berfungsi dengan
baik, maka akan tampak nyala LED Green, LED Blue,
LED Yellow dan LED Red secara bergantian.
4. Dekatkan objek pantul (lembar kertas putih ukuran
kurang lebih 10 x 10 cm) pada IR Transmitter (D1)
dan Phototransistor (Q2) dengan jarak terhadap
sensor kurang lebih 2 cm s/d 5 cm. Jika modul
berfungsi dengan baik, maka buzzer (U1) akan
mengeluarkan bunyi. Apabila objek pantul dijauhkan
kurang lebih diatas 5 cm, maka buzzer (U1) akan
berhenti berbunyi.
5. Putar VR1 searah jarum jam untuk memberikan nilai
tegangan menjadi lebih besar dan berlawanan arah
jarum jam untuk nilai tegangan lebih kecil. Jika modul
berfungsi dengan baik, maka akan tampak
perubahan nilai tegangan input ADC pada
7Segment-1 dan 7Segment-2.
--
Prosedur Pengujian
Program uji coba yang telah disediakan (IOtest.ino)
dapat digunakan untuk menguji fungsi EMS Basic I/O
Shield. Pengujian EMS Basic I/O Shield ini menggunakan
DT-AVR Uno R3 tidak menutup kemungkinan dapat
menggunakan board ArduinoTM lain yang kompatibel
(perhatikan alokasi pin SDA dan SCL).
Berikut ini langkah-langkah persiapan pengujian modul
EMS Basic I/O Shield:
1. Gandakan folder IOShield ke dalam folder
libraries
Arduino
(misalkan
"C:\Program
Files\Arduino\libraries").
2. Hubungkan modul EMS Basic I/O Shield pada DTAVR Uno R3.
3. Hubungkan kabel micro USB ke DT-AVR Uno R3 dan
PC.
4. Jalankan program Arduino IDE.
5. Buka sketch IOtest.ino melalui menu File > Examples
> IOShield > IOtest.
6. Pilih modul Arduino Uno melalui menu Tools > Board
> Arduino Uno.
7. Pilih jalur pemograman melalui menu Tools > Serial
Port > COMxx.
8. Tekan tombol Upload
pada toolbar atau melalui
menu File > Upload atau menggunakan keyboard
Ctrl+U.
support@innovativeelectronics.com