You are on page 1of 8

LAPORAN

TES PANJANG OTOT BAGIAN INFERIOR

DISUSUN OLEH :
NUR PURNAMASARI YUSUF
PO. 714.241.141.029
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR JURUSAN D.IV
FISIOTERAPI 2015/2016

TES PANJANG OTOT M.PIRIFORMIS

Orientasi Tes

Strech Tes

A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.

B. Pelaksanaan

Orientasi Tes
- Pasien dalam posisi tengkurap
- Cari garis gluteal pasien, trochanter dan spina iliaca posterior superior.
- Lakukan palpasi di tengah-tengahnya
- Kriteria : jika kontraktur akan terasa keras

Stretch Tes
-

Pasien dalam posisi tidur terlentang


Fisioterapis berada di samping pasien
Tungkai yang di tes gerakkan ke arah flexi knee, flekksi hip, endorotasi
dan abduksi hip ( knee yang di tes digerakkan ke arah shoulder yang
berlawanan ).
Kriteria : Fleksi hip minimal 60

TES PANJANG OTOT M.ILIOPSOAS

Orientasi Tes

Strech Tes

A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.
B. Pelaksanaan

Orientasi Tes
- Pasien berdiri dengan satu tungkai di atas kursi
- Tungkai yang di tes di extensikan dan tangan di pinggang
- Kriteria : jika kontraktur knee akan fleksi.

Stretch Tes
- Pasien dalam posisi tidur telentang dengan setengah badan bergantung di
ujung bed.
- Fisioterapis berada di depan pasien.
- Perintahkan pasien untuk menekuk satu tungkainya dan memeganggnya
- Tungkai yang di tes yang terjuntai/lurus.
- Tangan fisioterapi mmegang masing-masing knee pasien, menekan
lututnya ke arah Hiperextensi.
- Kriteria : Paha dan lumbal rapat di bed. Jika kontraktur terjadi sebaliknya.

TES PANJANG OTOT M.ADDUKTOR

Orientasi Tes

Strech Tes

A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.

B. Pelaksanaan

Orientasi tes
- Pasien posisi berdiri dengan melebarkan kedua tungkai
- Kriteria : Jika kontraktur akan terasa sakit pada otot yang
kontraktur/memendek.

Stretch tes
- Pasien posisi tidur telentang
- Fisioterapis berdiri di samping pasien
- Perintahkan pasien untuk abduksi hip semaksimal mungkin untuk
mengulur otot Adduktor.
- Satu tangan fisioterapis di atas knee dan satunya memeluk lutut di bagian
dalam.
- Kriteria : cara I posisi akhir abd 40, Cara ke II posisi akhir abd 50, terj.
Ok knee sdkt flexi bgn distal lbh rileks abd 10 .

TES PANJANG OTOT M.HAMSTRING

Orientasi Tes

Strech Tes

A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.

B. Pelaksanaan

Orientasi
- Pasien fleksi hip lalu menggapai ujung lantai.
- Kriteria : Jika Kontraktur Fleksi Hip < 90 Atau Flex Hi > 90 Tpi
Tungkai Terangkat

Stretch Test
- Pasien tidur telentang di bed
- Pasien di perintahkan untuk fleksi hip, dengan tangan fisioterapis di knee,
flexikan semaksimal mungkin.
- Kriteria : kriteria normal hip dpt flexi 80

TES PANJANG OTOT M.RECTUS FEMORIS

Strech Tes
A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.
B. Pelaksanaan

Stretch test
- Posisi pasien tidur telentang dengan bagian tubuh inferior setengah di luar
bed
- Fisioterapis berada di depan pasien.
- Perintahkan pasien untuk fleksi hip semampunya
- Tangan fisioterapis berada di kaki menekan turun
- Tangan yang satunya di lutut menahannya.
- kriteria : Jika knee joint tidak dapat flexi sampai 90 rectus femoris
kontraktur

TES PANJANG OTOT M.SOLEUS

Orientasi Tes

Strech Tes

A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.
B. Pelaksanaan

Orientasi test
- Pasien berdiri dengan knee di ekstensikan dan tangan pasien di lututnya.
- Kriteria : Jika m. soleus kontraktur maka tumit akan terangkat.\

Stretch Test
- Pasien berada di atas bed
- Fisioterapis di samping pasien
- Fisioterapis mendorso fleksikan ankle pasien.
- Kriteria : dorso flexikan ankle pasien. Kriteria normal ankle dpt dorsoflex
10

TES PANJANG OTOT M.GASTROCNEMIUS

Orientasi Tes

Strech Tes

A. Tujuan
Untuk mengetahui apakah terjadi kontraktur atau tidak, selain itu juga untuk
mengetahui apakah terjadi pemendekan pada ototnya.
B. Pelaksanaan

Orientasi Test
- Pasien berdiri dengan satu tungkai di tekuk dan di berikan tahanan.
- Kriteria : Jika m. Gastrocnemius kontraktur Maka tumit akan terangkat.

Stretch test
- Pasien posisi tengkurap di bed dengan ankle di ujung bed
- Fisioterapis berada di bawah pasien
- Tangan fisioterapis memfixir tumit pasien agar tidak ada gerakan dan satu
tangan yang lain mendorsofleksikan ankle pasien.
- Kriteria : Dorso flexikan ankle pasien. Kriteria normal ankle dapat dorso
flexi 10.

You might also like