You are on page 1of 20

TUGAS AKHIR 40

Periode Januari-Juni 2012

SUMMARY
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
(LP3A)

GEDUNG SERBAGUNA di PURWOKERTO

Disusun oleh :
Roni widadi
NIM. 21020110151097

Pembimbing 1 :
DR.-Ing. Gagoek Hardiman

Pembimbing 2 :
Yulanda Rifan, ST, MT

Penguji :
Dr. Ir. Bambang setioko,M.Eng

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

1. Alur Pikir
LATAR BELAKANG
Aktualita
Kegiatan masyarakat yang beragam
Jumlah gedung pertemuan yang minim.
Tidak adanya tempat khusus yang digunakan untuk konvensi
Semakin meningkatnya industri terutama dibidang MICE
Urgensi
Dibutuhkan gedung serbagun ayang representative di kota Purwokerto sebagai wadah penampung aktifitas
warga di Kota Purwokerto.
Originalitas
Merencanakan sebuah gedung serbaguna yang dapat mencitrakan bangunan modern.

PERMASALAHAN
Perlunya gedung serbaguna sebagai suatu wadah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan
bangunan yang dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat konvensi dan exhibition untuk
masyarakat Purwokerto dan sekitarnya.

STUDI BANDING
Dilakukan dengan observasi langsung dan melalui
internet dengan objek yang berkaitan dengan judul
untuk mendapatkan acuan mengenai pengguna,
kelompok kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang.

STUDI PUSTAKA
Tinjauan mengenai gedung serbaguna
Tinjauan kota Purwokerto dan
sekitarnya.
Tinjauan mengenai konsep arsitektur
modern.
DATA
Kebijakan
tata
ruang
Purwokerto, potensi dan
pendukung.

kota
factor

ANALISA
Dilakukan dengan observasi langsung dan melalui internet dengan objek yang berkaitan dengan judul untuk
mendapatkan acuan mengenai pengguna, kelompok kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang.

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN


Kesimpulan merupakan hasil dari analisa. Batasan merupakan hal-hal yang menjadi batas ruang liingkup perancangan
dan anggapan merupakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan yang dimisalkan pada suatu keadaan ideal.

PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


Dasar pendekatan, pendekatan lokasi dan tapak, pendekatan fungsi, perilaku, aktifitas, proses aktifitas, jenis fasilitas,
kapasitas dan besaran ruang, sirkulasi, system struktur, system utilitas dan system bangunan dengan penekanan desain
gedung serbaguna yang berbasis arstektur modern.
KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Konsep perancangan meliputi konsep bentuk, konsep struktur, konsep penekanan desain arsitektur modern, serta
program perencanaan meliputi tapak terpilih, program ruang serta utilitas.

2. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Gedung Serbaguna ...........................................................................................
II.2 Tinjuan Konvensi dan Exhibition .....................................................................................
II.2.1 Jenis Konvensi .....................................................................................................
II.2.2 Jenis Exhibition ....................................................................................................
II.2.3 Sifat Konvensi ......................................................................................................
II.2.4 Pelaku dan Aktivitas Convenion ..........................................................................
II.2.5 Tipe Penataan Tempat Duduk Ruang...................................................................
II.2.6 Jenis Ruang dan Fasilitas .....................................................................................
II.2.7 Akustik .................................................................................................................
II.2.8 Pencahayaan .........................................................................................................
II.3 Studi Banding .....................................................................................................................
II.3.1 Jakarta Convention Center ...................................................................................
II.3.2 Jogja Expo Center ................................................................................................

3. STUDI BANDING
No
1

Gambar
Jakarta Convention Centre

Keterangan
Jogja Expo Centre

Karakter
Fisik
Lokasi

Jakarta Convention
Centre
Berada pada kawasan
bisnis Jl. Gatot Sobroto
Kompleks Senayan

Luas
Bangunan
Fasilitas
Ruang

29.024 m?

Jogja Expo Centre


Lokasi strategis di jalan
utama kota Jogjakarta,
tepatnya di Jalan Raya
janti Jogjakarta
17.090 m?

Ruang Sidang ukuran


Ruang Exhibition :
- Bima Hall
besar :
- Plenarry Hall
(kapasitas 436
(kapasitas 5000, luasan
stand, luasan 8640
8167 m?)
m?)
- Prevention Room
Ruang Sidang ukuran
(1404 m?)
sedang :
- Cendrawasih Room
Ruang Convention :
(kapasitas 1400, luasan - Arjuna Hall
2109m?)
(kapasitas 636,
luasan 1260 m?)
Ruang Sidang ukuran
- Yudhistira Hall 5
kecil :
- 3 Merak Room
Room (3087 m?)
(kapasitas 150 850,
- Nakula-Sadewa
luasan 886m?)
VIP Room
- Kakatua Room
(kapasitas 8,

Kesimpulan
lokasi yang sesuai dengan
perda Kota Purwokerto

Tergantung kebutuhan di
Purwokerto
Fasilitas :
Ruang Convention
Ruang Sidang
Ruang Exhibition
Coridor Conecting
Pre-Function
(besaran Ruang Convention
dan Exhibition sebanding)
Fasilitas Lain :
Looby
Office
Cafe & Lounge

Aspek
Fungsional

Aspek

(kapasitas 80 140,
luasan 156m?)
- Kenari Room
(kapasitas 40 60,
luasan 77 m?)
- Muria Room
(kapasitas 40 60,
luasan 77 m?)
- Maleo Room
(kapasitas 40 60,
luasan 77 m? )
- 2 Nuri Room
(kapasitas 40 220,
luasan 252 m?)
- Summit Room
(kapasitas 100 150,
luasan 210m?)
- Summit Lounge
(kapasitas 150 200,
luasan 276m?)
- Kasuari Lounge
(kapasitas 450, luasan
755m?)
- Lower Lobby PreFunction (1100m?)
Ruang Exhibition :
- 3 Assembly Hall
(kapasitas 800 3900,
luasan 3421m?)
- Exhibition Hall A
(3060m?), pre-function
(1171m?)
- Exhibition Hall B
(5450m?), pre-function
(1330m?)
- Connecting coridor
(450m?)
Bangunan multi fungsi
bersifat komersial.
Tidak hanya sebagai
wadah private meeting,
tetapi untuk acara
komersil lainnya seperti
pertunjukkan seni,
ekshibisi, pertemuan
lainnya.
Terletak di kawasan

luasan 90 m?)
- Hanoman Room
(kapasitas 50,
luasan 144 m?)
Fasilitas lain :
- Lobby (432 m?)
- Gudang
- Kitchen (216 m?)
- R. Sekretariat
(10,5 m?)

Sebagai tempat
penyelenggaraan
pertemuan skala
regional hingga
internasional serta
sebagai fasilitas
perdagangan dan
promosi.

Bangunan ini umumnya


bangunnan multi fungsi.
Sebagai tempat
penyelenggaraan kegiatan
pertemuan dan pameran
skala regional sampai
internasional.

Berada di kawasan

Pemilihan lokasi n

Kontekstual

Aspek
Arsitektural

Aspek Teknis

Aspek
Kinerja

4.

Senayan yang merupakan


kawasan strategis karena
dekat dengan
perkantoran,
perdagangan, bandara
serta fasilitas penginapan.
Gabungan Modern
dengan pendekatan
budaya. Ragam budaya
ditampilkan pada interior
sebagai elemen dekoratif.

strategis di jalan utama


kota Jogjakarta dan
dekat dengan fasilitas
Hotel Hayt dan
Jayakarta dan pusat
perkantoran.
Gaya arsitektur
tradisional dengan
bentuk-bentuk atap
joglo sesuai dengan
budaya daerah
jogjakarta

Kolom utama berbentuk


segiempat @ 60cm
dengan bentang 6,8m.
Ketinggian hall 9m.
Atap struktur rangka baja
sesuai dengan bentang
lebar.
Untuk akustik pada ruang
konvensi menggunakan
peredam bunyi pada
dinding dll.
Penghawaan
menggunakan AC dengan
chiller lalu
didistribusikan ke setiap
ruang melalui AHU.

Kolom utama
berbentuk segi empat
dengan bentang 9 m
dan 12 m.

Penerangan buatan
hampir diseluruh
ruangan, penerangan
alami pada lobby dan
dinning room.
Penghawaan buatan
dengan AC duct split
Listrik bersumber dari
PLN dan genset sebagai
pendukung.

memprtimbangkan yang
strategis, dekat dengan
fasilitas perkantoran, Hotel,
dll.

Menggunakan arsitektur
yang sesuai dengan konsep
dengan pemperhatikan
struktur, namun tak lepas
dari budaya yang
ditampilkan pada elemen
dekoratifnya.
Dipilih struktur dengan
bentang lebar, dan sebaiknya
lebih menekankan
fungsionalnya.

Aspek kinerja sama dengan


bangunan komersial lain,
yang diperhatikan sistem
akustik pada ruang
convention.

TINJAUAN LOKASI DAN KONSTEKSTUAL

4.1 Tinjauan kota Purwokerto


Purwokerto adalah ibukota kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kepala daerah kabupaten
Banyumas saat ini adalah Drs. H. Mardjoko MM. Purwokerto terletak di selatan Gunung
Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa. Purwokerto juga
merupakan pusat perdagangan dan pendidikan karena memiliki lebih dari 17 perguruan tinggi
baik negeri maupun swasta,juga menjadi sentra bisnis yang berkembang, terutama untuk
Jawa Tengah bagian barat. Di kota ini ada sebuah objek wisata yang sangat terkenal yaitu
Baturraden.
4.2 Perkembangan gedung serba guna kota Purwokerto
Berikut merupakan beberapa tempat yang di Purwokerto yang biasanya digunakan
untuk pertemuan :

1. Gedung Paschalis Hall di Jl. Gereja No.3, Purwokerto. Kapasitas skitar 1.500
orang, Tempat parkir kurang memadai.
2. Gedung BPD /Bank Jateng, Jl. Jend. Gatot Subroto, Purwokerto, samping Bank
Indonesia. Kapasitas skitar 1.000 orang, Ruangan full AC tetapi tempat parkir
kurang memadai.
3. Gedung Dynasty Hall Convention Centre, Jl. D.R Angka, Purwokerto. Kapasitas
skitar 1.800 orang, fasilitas full AC.
4. Gedung Sumardjito Unsoed, Jl. Kampus, Grendeng, Purwokerto. Kapasitas skitar
1.500 orang, fasilitas AC, gedung ini biasa di pakai untuk acara wisudaan
Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED).
5. Gedung Harmoni, Jl. Dr. Suparno, Purwokerto. Non AC, gedung bisa untuk
menampung tamu undangan sampai 1.500 orang.
Berikut merupakan data acara pertemuan yang ada di Purwokerto pada tahun
2011 yang didapat dari dinas Pariwisata kabupaten banyumas :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jenis kegiatan
Seminar
Diskusi panel
Forum
Lokakarya
Ceramh
Institusi
Simposium
Rapat
Pernikahan
Pertunjukan

Jumlah kegiatan
31
4
7
5
15
5
5
9
-

Jumlah peserta
100-500
30-100
50-350
50-200
100-400
100-1000
30-150
30-300
200-1500
200-1000

Sedangkan menurut dinas pariwisata kabupaten banyumas, data untuk jumlah


kegiatan dan jumlah peserta secara total per tahun adalah:
No
1
2

Tahun
2010
2011

Jumlah kegiatan
81
83

Jumlah peserta
61.340
62.550

5. Kesimpulan, Batasan dan Anggapan


5.1. KESIMPULAN
Bardasarkan hal-hal yang telah diuraikan dan dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1.

Kegiatan convention & exhibition adalah kegiatan yang diikuti oleh sekelompok
orang yang akan menyelenggarakan atau mengikuti kegiatan pertemuan,
pertunjukkan, pameran, promosi baik secara bersamaan ataupun terpisah. Kegiatan

2.
3.

4.

di gedung serbaguna meliputi, kegiatan konvensi (pertemuan skala besar maupun


sedang berupa seminar, meeting,conference, pertunjukkan), dan kegiatan ekshibisi
(pameran, promosi maupun louncing suatu produk)
Fasilitas yang direncanakan dan dirancang di Purwokerto melinkupi skala regional,
nasional bahkan internasional.
Dalam perencanaan dan perancangannya gedung serba guna di Purwokerto harus
memperhatikan lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas perkantoran, jasa dan
hotel. Dan juga terdapat fasilitas penunjang lain disekitarnya. Berpotensi sebagai
daerah pengembangan dan pencapaian yang mudah dari segala arah.
Studi Banding digunakan sebagai gambaran sekaligus membantu menentukan
kebutuhan ruang dan tapak.

5.2. BATASAN
1. Gedung serbaguna di Purwokerto diprediksikan sampai 5 tahun ke depan.
2. RDTRK
Purwokerto dan Peraturan Daerah setempat yang berkaitan dengan
pendirian gedung serbaguna di Purwokerto
3. Lingkup convention & exhibition mayoritas lokal dan regional, serta diproyeksikan
untuk nasional dan internasional
4. Kepemilikan bangunan bersifat kerjasama antara pemerintahan kabupaten
Banyumas dan pihak swasta yang berinvestasi
5. Fasilitas yang ada diperuntukkan bagi masyarakat luas, dan didasarkan pada
pemikiran untuk membuat gedung serbaguna ini menarik untuk dikunjungi.
6. Pembahasan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur yang
berkaitan dengan pendekatan program ruang bertitik tolak pada analisa, karena
tidak adanya standart kebutuhan yang baku.
5.3. ANGGAPAN
1. Perencanaan gedung serbaguna diPurwokerto diprediksi untuk beberapa tahun
mendatang, dengan anggapan tingkat ekonomi Indonesia khususnya kota
Purwokerto akan mengalami peningkatan.
2. Data yang dipakai untuk gedung serbaguna ini dianggap telah memenuhi syarat
perencanaan, termasuk dalam hal ini adalah perkiraan perhitungan jumlah penyewa
sesuai dengan tahun proyeksi.
3. Dalam pemilihan tapak, tidak dipersoalkan baik mengenai pembebasannya,
pengolahan dan pematangan tanahnya, demikian juga tentang daya dukung
tanahnya. Dianggap dapat berkembang sesuai rencana peruntukan lahannya.
Apabila dalam pemilihan tapak dan di tapak yang terpilih terdapat bangunan tidak
dipersoalkan.
4. Penentuan besarnya dana pembangunan tidak mengalami masalah. Masalah
ekonomi, seperti harga dan sistem sewa ruangan tidak dibahas secara mendalam
menyangkut disiplin ilmu.

6.

Pendekatan Aktivitas
Berdasarkan data lapangan dan hasil kajian teori maka jenis kegiatan yang ada di
gedung serbaguna adalah sebagai berikut :
a.

7.

Kegiatan Utama
Kegiatan utama pada gedung serbagunantre adalah pertemuan I konvensi dan
ekshibisi I pameran.
Kegiatan konvensi : kegiatan yang dapat berdiri sendiri namun juga dapat
diikuti dengan kegiatan ekshibisi. Kegiatan konvensi antara lain
seminar, diskusi, rapat suatu instansi, pertemuan bisnis, dll.
Kegiatan ekshibisi : pameran, promosi produk, launching produk,dll.
b. Kegiatan Penunjang
kegiatan transaksi
kegiatan penjualan makanan & menuman
kegiatar souvenir
ATM
Lobby
Receptionist
c. Kegiatan Pengelola
Pengelola Bangunan
Kegiatan pengelolaan penyelenggaraan konvensi ruang, panggung, kursi,
sound system,
Kegiatan pengamanan tehadap jalannya konvensi
Kegiatan perawatan bangunan
Kegiatan administrasi
Penyelenggara Acara : dibentuk dari organisasi yang akan menyelenggarakan
kegiatan konvensi.
d. Kegiatan Service
Umum : kegiatan ibadah, parkir, bongkar muat, kesehatan, lavatory, pantry,
pengamanan, kebcrsihan
Konvensi : konsumsi, lavatory,
Pameran : penerimaan barang, penyimpanan barang, pencatatan barang
Teknis: pemeliharaan, mekanikal elektrical
Pendekatan Fasilitas
Setelah mengetahui jenis kegiatan dan pelakunya maka dapat di kelompokkan
beberapa kebutuhan ruang :
a. Kelompok Ruang Convention
Ruang Convention
RUANG
Ruang Konvensi
Pre-Function Lobby

FUNGSi
Ruang konvensi utama yang memiliki kapasitas paling
besar
Ruang penerima bagi ruang konvensi utama

Ruang VIP
Stage
Ruang Persiapan
Gudang Alat & Perabot
Ruang Proyektor, Suara
& Lampu
Lavatory

b.

FUNGSI
Ruang untuk pameran
Ruang penerima bagi ruang pamer
Ruang penyimpanan alat dan perabot pamaren
Ruang service toilet bagi pengguna pameran
Ruang untuk bongkar muat barang pameran

Kelompok Ruang Penunjang


RUANG
Restaurant
Biro perjalanan
T oko souvenir
Tiket Box
Caffe and snack bar
Information counter
Registrastion counters
Medical room
ATM center
Public telephone
Copy I faximili room
Lavatory

d.

Ruang service toilet bagi pengguna ruang konvensi


utama

Kelompok ruang exhibition


RUANG
Ruang exhibition
Pre-Functioi1 Lobby
Gudang Alat & Perabot
Lavatory
Gudang bogkar muat

c.

Ruang persiapan para pemimpin I pengisi acara


konvensi
Tempat p~mimpin konvensi I tempat pertunjukkan
Ruang ganti dan ruang rias para pengisi acara
Ruang penyimpanan alat dan perabot konvensi
Ruang operasional audio visual, sound system, kontrol lighting

FUNGS/
Pelayanan kosumsi bagi pengguna bangunan I gedung
Pelayanan informasi dan akomodasi perjalanan
Penjualan souvenir dan oleh-oleh kota
Pembelian tiket saat ada pertunjukkan
Penjualan makanan ringan dan tempat ngobrol
Tempat informasi tentang gedung dan fa silitas
Tempat pendaftaran
Tempat pelayanan kesehatan untuk peserta dan karyaw
Pengambilan I penarikan uang tunai
Tempat telepon umum
Tempat untuk foto copy dan faximili untuk umum
Ruang pelayanan toilet bagi peserta dan pengunjung

Kelompok Ruang Pengelola


RUANG
Ruang Direktur
Ruang Sekertaris
Ruang Div. Pemasaran
Ruang Div. Humas
Ruang Div. Teknisi
Ruang Div. Administrasi
Ruang Div. Convention
Ruang Div. Exhibition
Ruang Costumer Service
Ruang Rapat

FUNGSI
Ruang kerja direktur
Ruang kerja sekertaris
Ruang kerja karyawan pemasaran
Ruang kerja karyawan humas
Ruang kerja karyawan teknisi
Ruang kerja karyawan administrasi
Ruang kerja karyawan pengurus convention
Ruang kerja karyawan pengurus exhibition
Ruang kerja costumer service
Ruang untuk rapat

e.

Kelompok Ruang Service


Pelayanan Umum
RUANG
Musholla

FUNGS/
Menampung kegiatan peribadatan karyawan maupun peserta

Tempat wudhu
Pos keamanan
Locker karyawan
Gudang
Lavatory

Tempat bersuci sebelum melakukan peribadatan


Tempat penjaga gedung dan lingkungan
Wadah meletakan barang bawaan karyawan
Tempat menyimpan barang kebutuhan ged un
Ruang pelayanan toilet bagi umum

Fasilitas konvens1 dan eksibisi


RUANG

FUNGSI

Dapur restoran

Pelayanan kosumsi bagi karyawan dan peserta

Workshop

Tempat perbaikan alat konvensi dan ekshibisi

Gudang alat

Menyimpan peralatan pelayanan bagi pengelola

R. Cleaning service

Menyimpan alat cleaning service dan tempat ganti staf


pengelola

Laundry

Jasa pencucian

Pantry

Ruang dapur pengelola

Ruang mekanikal elektrikal

f.

RUANG

FUNGSI

R. Genset

Ruang meletakan genset

R. Pompa

Rumah pompa

R. Panel listrik

Ruang pengaturan listrik

R. Mesin AC

Ruang penempatan mesin AC

R. PABX

Tempat panel telepon

R. Fire service tank

Tempat penyipanan tangki pemadam

R. Chiller

Ruangan tempat mesin chiller

R. Waste Water Trearment

T empat pengolahan air

System Tank

Penampungan Air

Gudang Teknis

Menyimpan peralatan teknis

Kelompok Ruang Outdoor :


parkir pengunjung & penyelenggara : parkir mobil, motor. bis
parkir pengelola

8.

pendekatan kapasitas
8.1. pendekatan kapasitas gedung serbaguna
Berdasar analisa studi banding dan fasilitas yang ada di Purwokerto maka
nantinya kapasitas Convention direncanakan lebih besar dari kapasitas fasilitas yang
sudah ada di Purwokerto. Seperti pada Convention yang sudah ada di Purwokerto
kapasitas 1.500-1.800 orang, maka nantinya direncanakan lebih besar dari 1.800
orang, namun tetap relevan dengan kebutuhan di Purwokerto dan dibawah 5000 orang
berdasar studi banding di JCC yang memang lebih berada banyak kebutuhannya di
bandingkan Purwokerto.
8.2. Pendekatan kapasitas area komersil
Menurut data dari dinas pariwisata untuk tahun 2010 jumlah peserta kegiatan
adalah 61.340 dengan pertumbuhan 0,34 % per tahun.
Maka Jumlah peserta 5 tahun yang akan datang yaitu tahun 2017 adalah :
Pn = Po (1+i)n
Pn = jumlah peserta pada tahun n
Po = jumlah peserta pada tahun awal
i = prosentase pertumbuhan
n = tahun yang diprediksikan
Diketahui :
Po = P2010 = 61.340 orang
i = 0,34 %
n = 5 tahun
P2017 = 61.340 (1+0.34%)
= 61.340 (1+0,0034)
= 61.340 x 2,017
= 123.722 orang

9.

Studi Besaran Ruang


1.

Ruang Konvensi
No
1

3
4
5

Ruang
Ruang
Convention
Utama
Pre-Function
Lobby

Kapasitas
1500

Main Lobby
Ruang VIP
La'latory VIP

750 orang
10 orang
Pria

Stand art
0,8
m2Flow20%

Luas (m2)
1440

Sumber
CCE

20%
X ruang
utama
0,8
3m2/ orang
1 m2

288

SB

600
30
7

CCE
CCE
DA

1 urinoir
1 wastafel
Wanita
3 Kloset
1 Washtafel
6
7
8
9
10
11

R. Proyektor
R. Pente~emah
R. Kamera TV
R. Tata lampu
R. Sound system
Stage

2 unit
3 operator
3 operator
4 operator
1 unit
1 unit

12
13
14
15

R. lnformasi
Ruang Persiapan
Gudang Perabot
Lavatory pria'

2 orang
10 orang
500 kursi
15 urinoir
10 wastafel
15 kloset

16

Lavatory wanitia

10 wastafel
15 kloset

2m2
0,6 m2
Flow20%
2m
0,6 m2
Flow20%
13 mL
6 m'/orang
6 m'/orang
3 m'/orang
7.2 m'/orang
80 m"
/unit
2 m'/orang
3,6 m2
36m2
1 m2
2m2
0,6 m2
Flow20%
2m2
0,6 m2
Flow20%

LUAS TOTAL

2.

3.

26
18
18
12
7,2
80

CCE
CCE
CCE
CCE
CCE
CCE

4
36
36
52,8

DA
DA
DA
TSS

34,8

TSS

2690

Ruang exhibition
No
1

Ruang
Ruang exhibition

Pre function

3
4

Gudang alat dan


perabot
Loading deck

Lavatori pria

3 urionir
3 kloset
1 wastafel

Lavatori wanita

3 wastafel
2 kloset

LUAS TOTAL
Ruang Penunjang
No
Ruang
1
restoran
2
Biro perjalanan
3
Toko sovenir

Kapasitas
50

Stand art
9-15 m2/stand
Sirkulasi 20 %
0,8
m2Flow20%
36 m2 / unit

Luas (m2)
900

Sumber
CCE

270

SB

36

DA

5 % dari luas
ruang exhibition
1m2
2 m2
0.6 m2
Flow 20 %
0.6 m2
2 m2
Flow 20 %

45

CCE

11.52

TSS

6.96

TSS

1270
Kapasitas
150
1 unit
1 unit

Stand art
2 m2 / orang
14 m2 / unit
45 m2/unit

Luas (m2)
300
14
23

Sumber
CCE
SB
CCE

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

4.

1 unit

2 m2/ orang

45

CCE

2 orang

14 m2 / unit

DA

1 unit
1 unit

14 m2 / unit
14 m2 / unit

14
14

CCE
CCE

1 unit
1 unit
10 unit
2 unit
1 unit
2 unit
2 unit

23 m2 / unit
23 m2 / unit
2.25 m2 / unit
9 m2 / unit
2.25 m2 / unit
7 m2 / unit
8 m2 / unit

23
23
22.5
18
22.5
14
16
508

CCE
CCE
SR
CCE
OID
DA
DA

Kapasitas
1
1 unit

Stand art
30m2
14,5 m2

Luas (m2)
30
14.5

Sumber
CCE
CCE

1 kadiv
1 sekertaris
3 staff
1 kadiv
4 staff
1 kadiv
4 staff
2 orang

4m2

20

SB

4 m2/ orang

20

SB

4 m2/ orang

24

CCE

4 m2 / unit

SB

1 kadiv
4 staff
1 kadiv
4 staff
1 kadiv
4 staff
2 orang
30 orang
2 unit
2 unit

4 m2/ orang

20

SB

4 m2/ orang

20

SB

4 m2/ orang

20

SB

2m2
7 m2 / unit
8 m2 / unit

10
60
14
16
262

SR
CCE
DA
DA

Stand art

Luas (m2)

Sumber

1,03 m'
/orang
0.56 m'
/unit

51,5

SR

4,4

SR

Ruang Pengelola
No
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

5.

Cafe and snack


bar
Information
counter
Busines center
Registrasion
counter
Media room
Medical room
FM center
Public telephone
Copy room
Lavatori pria
Lavatori wanita
TOTAL LUAS

Ruang
Ruang Direktur
Ruang
Sekertariatan
Ruang
Div.
Pem3saran
Ruang
Div.
Humas
Ruang
Div.
Teknis
Ruang Div.
Administrasi
Ruang Div. Bid.
Exhibition
Ruang Div. Bid.
Convention
Ruang Div. Cafe
and Lounge
Costumer Service
Ruang Rapat
Lavatori pria
Lavatori wanita
TOTAL LUAS

Ruang Service
No
Ruang
Kapasitas
BANGUNAN UMUM
1
Mushola
50 orang
2

Tempat wudlu

8 unit

3
4
5
6

Pos keamanan
Locker karyawan
Gudang
Lavatory pria

2 unit
2 unit
1 unit
2 unit

Lavatory wanita

2 unit

BANGUNAN UKONVENSI
Dapur restoran
150 orang

2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9

6.

6 m' /unit
10m< /unit
20m' /unit
1.68 mL
/ unit
1.68 mL
/ unit

12
20
20
4

SB
CCE
CCE
DA

DA

0,4 m'
/kursi
60 m
5 m'
1 m
/orang
46 m<
2,4 m' /rak
30m

60

CCE

60
10
25

CCE
DA
AJ

46
36
90

DA
DA
CCE

40 m'
20m<
5 m'
24 mL
6,2 m<
20m'
5 m'
20m<

40
20
5
24
37,2
20
5
20

TS
TS
SR
SB
DA
TS
SB
TS

20m<

20
541

TS

Kapasitas
27 buah
9 buah

Stand art
(2x0,8) m2
(3x5) m2
Flow 100%

Luas (m2)
356,4

Sumber
DA

300 Buah
225 Buah

(2x0,8) m2
(3x5) m2
Flow 100%

7710

SR

10 % X
indoor
exhibisi
50 % X
outdoor
exibition

90

SB

45

SB

Workshop
1 unit
Gudang alat
2 unit
R. cleaning and
25 orang
service
Laundry
1 unit
R. Linen
15 rak
Pantry
1 unit
EKNIKAL ELEKTRIKAL
R. genset
1 unit
R. pompa
1 unit
R. panel listrik
1 unit
R. mesin AC
1 unit
Tangga darurat
6 unit
R. Chiller
1 unit
R.PABX
1 unit
R. fire service
1 unit
tank
Gudang teknis
1 unit
TOTAL LUAS

Kelompok Ruang Outdoor:


No
1

Ruang
Parkir
Pengelola
Motor (75%)
Mobil (25%)
Parkir
Pengunjung
Motor
Mobil
Outdoor
exhibition
Plaza

TOTAL LUAS

7845

Total luas ruang convention


Total luas exhibition
Total luas ruang pengelola
Total luas ruang penunjang
Totalluas ruang service
Total luas seluruh ruang Convention
Sirkulasi 30% dari luas total
Total luas bangunan Convention
Total luas ruang Outdoor
Total Keseluruhan

10.

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

3997 m2
1270 m2
261 m2
508 m2
541 m2
6577 m2
1973 m2
8550 m2
7845 m2.
16395 m2

Pendekatan tapak

10.1. Pemilihan alternatif tapak


Alternatif 1: jl. Dr soeparno
Luas 16.000 m

(110 m x 145 m)

Batas batas alternatif tapak adalah :


- Sebelah utara
:
perumahan
- Sebelah selatan
:
tanah kosong (kawasan kuliner Purwokerto)
- Sebelah barat
:
Kawasan GOR satria Purwokerto
- Sebelah Timur
:
perumahan Arcawinangun

- KDB : 60 %
- KLB : 1.8
- GSB : 8 meter
Alternatif 2: jl. Dr jendral sudirman
Luas 12.659 m

(110 m x 115 m)

Batas batas alternatif tapak adalah :


Sebelah utara
:
Batas batas alternatif tapak adalah :
- Sebelah utara
:
ruko jl.jendral sudirman
- Sebelah selatan
:
pemukiman
- Sebelah barat
:
rita pasaraya purwokerto
- Sebelah Timur
:
pertokoan jl. Jendral sudirman
- KDB : 60 %
- KLB : 2
- GSB : 10 meter

Perbandingan alternatif tapak :


deskripsi

bobot

Alt 1

Alt 2

nilai
2
3
3
2

score
nilai
Posisi kawasan
30
60
3
Potensi pendukung
30
90
2
Aksesbilitas
20
60
2
topografi
10
20
3
jumlah
230
Bobot : 30=prioritas, 20=standar, 10=kurang; Nilai : 3=baik, 2=cukup, 1=kurang

10.2. Perhitungan Tapak Terpilih


Luas Tapak : memiliki luas 15950 m?
KDB : 60%
KLB : 1.8
Ketinggian bangunan : maksimal 5 lantai
GSB : 8 meter
Alternatif 1 : Tanpa Menyertakan Parkir
Luas Lahan yang boleh dibangun
= KDB x Luas Tapak
= 60% x 15.950 m2
= 9.570 m2
Luas Program Ruang Total (non parkir) = 8.550 m2
Persyaratan Ketinggian Bangunan
= Luas Program Ruang Total (non parkir) / Luas Lahan yang boleh dibangun
= 8.550 m2 / 9.570 m2
= 0,89 lt = 1 lantai < 5 lantai ---> (memenuhi persyaratan)
Persyaratan KLB
Luas Total Bangunan < KLB x Luas Lahan Total
8.550 m2 < (1,8 x 15.950 m2)
8.550 m2 < 28.710 m2 ---> (memenuhi persyaratan)
Alternatif 2 : Dengan Menyertakan Parkir
Luas Program Ruang Total (dengan parkir) = 16.395 m2
Persyaratan Ketinggian Bangunan
= Luas Program Ruang Total (dengan parkir) / Luas Lahan yang boleh dibangun
= 16.395 m2 / 9.570 m2
= 1.71 lt = 2 lantai < 5 lantai ---> (memenuhi persyaratan)
Persyaratan KLB
Luas Total Bangunan < KLB x Luas Lahan Total
16.395 m2 < (1,8 x 15.950 m2)
19.525 m2 < 28.710 m2 ---> (memenuhi persyaratan)

score
90
60
40
30
220

11.

Pendekatan arsitektural

11.1. Pengertian arsitektur modern


Pada abad ke 19 mulai muncul cikal bakal apa yang nantinya kita sebut sebagai
arsitektur modern. Pencarian terhadap bentuk-bentuk baru dan pengembangan konsep
baru tentang ruang yang digabungkan dengan pengenalan material-material bangunan
yang baru.arsitektur odern adalah keberanian tindakan mengubah konsep-konsep lama,
memadukan keaneka ragaman gaya tradisi menjadi suatu kesepakatan baru yang
prosesnya berpijak pada aspek-aspek fungsi, material, ekonomi dan sosiologi (jenks,
1977)
11.2. Ciri-ciri Arsitektur Modern
Cirri ciri arsitektur modern (Charles Jenks, The Languange of Postmodern
Architecture, 1974).
a.

Menggunakan struktur rangka


Konstruksi yang ringan dapat dicapai apabila menggunakan struktur rangka,
yang menggantungkan struktur dinding pemikul yang masih digunakan
sampai abad 18. Bangunan berarsitektur modern dibangun dengan
menggunakan besi/baja dan kaca , yang menghsilkan dimensi yang impresif.
Setelah itu menggunakan struktur rangka seperti yang kita kenal sekarang,
yaitu kmbinasi dari kolom, balok, dan membentuk grid yang sangat modern
terhadap kebutuhan saat ini.

b.

Tingkat transparansi yang tinggi


Untuk mendapatkan hal tersebut maka kaca mulai banyak digunakan
bersama dengan struktur rangka, sehingga semakin memperkuat kesan
bangunan ringan.

c.

Kesederhanaan
Arsitektur modern lebih memntingkan kesederhanaan dalam wajah
bangunannya. Hal ini sesuai dengan cirri arsitektur modern yang lain yaitu
anti ornament. Sehingga bangunan yang berarsitektur modern lebih
mementingkan fungsionalnya.

d.

Asimetris dan keteraturan


Bangunan berarsitektur modern pada umumnya berbentuk asimetris yang
dapat dilihat melalui denahnya, atau melalui bentuk secara keseluruhan.

Selain itu bangunan berarsitektur modern biasanya mempunyai tampak yang


teratur dan rapi.
e.

Teknologi dan struktur


Arsitektur modern sangat mementingkan penggunaan teknologi serta struktur
yang benarr. Tampak bangunan berarsitektur modern pada umumnya
mengekspos struktur yang digunakannya.

f.

Volume bukan massa


Pada arsitektur modern volume ruanag cenderung memusat, sehingga tidak
membenuk massa.

g.

Bentuk abstrak
Bentuk tidak merupakan satu bentuk yang pasti, namun dapat bermacammacam sehingga menjadi bentuk yang abstrak.

h.

Anti pengulangan
Tidak ada pengulangan bentuk sehingga menjadi kesatuan bentuk.

i.

Anti simbolis.
Cenderung tidak menggunakan symbol dalam bangunannya, serta lebih
memntingan semuanya yang lebih jelas.

j.

Deterministic form, functional


Bentu pada arsitektur modern tertentu dan wungsional.

k.

Anti ornament
Cenderung tidak menggunakan ornament pad aarsitektur dern.

l.

Anti historical memory


Tidak mengenang atau emngunakan kenangan sejarah masa lalu.

You might also like