Professional Documents
Culture Documents
SAW. DI MAKKAH
DISUSUN OLEH :
1. WIJANARKO PUTRA RAJEB (34)
2. MUHAMMAD NUR HIDAYATULLAH (22)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena beliau masih
memberikan kesempatan pada hambanya ini untuk melaksanakan segala kegiatannya,dalam
hal ini termasuk memberikan suatu kecerdasan pikiran untuk menyelesaikan tugas-tugas kami
sebagai siswa.
Didalam penyusunan makalah ini terdapat kesulitan dan hambatan.Berkat dukungan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini dapat berguna bagi siswa lain ataupun dalam sebagai
bahan bacaan atau referensi, dan dapat membantu proses belajar dalam materi pembelajaran
bidang studi PENDIDIKAN AGAMA ISLAM dengan judul
STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW DI MAKKAH
Makalah yang di susun ini tak luput dari kekurangan, baik dari segi isi materi,
maupun tata bahasanya. Karena itu saran dan sumbangsihnya yang bersifat membangun kami
harapkan dengan sangat, agar dapat menyajikan makalah yang baik dan sempurna
selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Jombang, 11 Desember 2014
TIM PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Manfaat Penulisan.......................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Biografi Nabi Muhamad SAW................................5
B. Tonggak Awal Dakwah Nabi Muhamad SAW...........................................................8
C. Substansi Dakwah Rasulullah pada Periode Mekkah..................................................9
D. Strategi Dakwah Rasulullah pada Periode Mekkah..................................................10
E. Manfaat Mempelajari Dakwah Rasulullah pada Periode Mekkah............................14
PENUTUP............................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat
Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan.
Dalam bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah
menyimpang jauh dari ajaran agama tauhid, yang telah diajarkan oleh
para rasul terdahulu, seperti Nabi Adam A.S. Mereka umumnya beragama
watsani atau agama penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka
puja itu mereka letakkan di Kabah (Baitullah = rumah Allah SWT). Di
antara berhala-berhala yang termahsyur bernama: Maabi, Hubai,
Khuzaah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula sebagian masyarakat
Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan
kaum Sabiin.
Muhamad diangkat Allah SWT, sebagai nabi atau rasul-Nya ditandai
dengan turunnya Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang
pertama kali yakni Al-Quran Surah Al-Alaq, 96: 1-5. Turunnya ayat AlQuran pertama tersebut, dalam sejarah Islam dinamakan Nuzul AlQuran.
Setelah Nabi Miuhammad SAW menerima wahyu, maka secara resmi
beliau telah diangkat menjadi Rasul oleh Allah SWT. Beliau mempunyai
kewajiban untuk membina umat yang telah berada dalam kesesatan
untuk menuju jalan yang lurus. Dakwah Nabi Muhammad SAW dimulai
dari wilayah Makkah di jazirah Arab, walaupun pada akhirnya ajaran
beliau adalah untuk seluruh umat manusia. Jauh sebelum kerasulan Nabi
Muhammad SAW, sebenarnya Allah SWT juga telah mengutus nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Kedua Rasul ini telahberhasil membina
bangsa Arab dan masyarakat makkah menjadi orang yang beriman dan
henya menyembah kepada Allah SWT. Bahkan kedua Rasul tersebut juga
diperintah Allah SWT untuk membangun Kabah di Makkah. Namun
dengan berjalanya waktu, keimanan masyarakat Makkah menjadi luntur
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
USIA 35 TAHUN
* Banjir besar melanda Mekah dan meruntuhkan dinding Kaabah.
* Pembinaan semula Kaabah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Mekah.
* Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan Hajarul-Aswad ke tempat asal dan
sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.
USIA 40 TAHUN
* Menerima wahyu di gua Hira sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.
USIA 53 TAHUN
* Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq.
* Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.
USIA 63 TAHUN
*Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal
tahun 11H/ 8 Jun 632M.
ISTERI-ISTERI RASULULLAH S.A.W
1. Khadijah Binti Khuwailid
2. Saudah Binti Zamah
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah binti Umar (anak Saidina Umar bin Al-Khattab)
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan
6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)
7. Zainab Binti Jahsy
8. Maimunah Binti Harith
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab
10.Zainab Binti Khuzaimah (digelar Ummu Al-Masakin; Ibu Orang Miskin)
ANAK-ANAK RASULULLAH S.A.W
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra
Nabi Muhammad s.a.w juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang bererti "bapak
Qasim", kerana Nabi Muhammad s.a.w pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim
iaitu anak baginda bersama Khadijah, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia
dewasa.
2.2
memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi
perintah) Tuhanmu bersabarlah.
Dengan turunnya wahyu ke dua itu, mulailah Rasulullah melakukan dakwah. langkah
pertama yang di lakukan adalah berdakwah secara diam-diam di lingkungan sendiri dan di
kalangan rekan-rekannya. Oleh karna itu, orang yang pertama menerima dakwahnya adalah
keluarga dan para sahabat dekatnya. mulai-mulai istrinya, Siti khadijah menerima ajakan
tersebut. lalu sepupunya, Ali Bin Abi Talib. kemudian, Abu Bakar, Sahabat karibnya sejak
kanak-kanak. Kemudian zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkatnyaa Ummu
Aiman, seorang pengasuh Nabi Muhammad sejak ibunya, Siti Aminah masih hidup
Di antara sahabat dekat Rasul yang berasil mengajak kawan karibnya untuk menerima
dakwah islam adalah Abu Bakar. Abu bakar di kenal sebagai seorang pedagang yag amat luas
pergaulannya. melalui beliau banyak orang masuk islam. Di antaranya adalah Usman Bin
Affan, Zubair Bin Awwam, Abdurrahman Bin 'Auf, Sa'ad Bin Abi Waqqash, Talhan Bin
Ubaidillah Bin Jarrah. Arqam Bin Abi Al-Arqam, dan beberapa penduduk mekkah lainnya.
dari Kabilah Quraisy mereka langsung di bawa Nabi Muhammad dan meyatakan ke
islamannya. dalam sejarah islama, mereka ini di kenal dengan sebutan As-Sabiqunal
Awwalun yaki orang yang pertama memeluk islam.
2.3
Ajaran Islam periode Mekah, yang harus didakwahkan Rasulullah Sallallahu 'Alaihi
Wasallam di awal kenabiannya adalah sebagai berikut:
a. Tauhid (mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala)-mengenal
Tuhan.
b. Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
c. Kesucian jiwa
d. Persaudaraan dan Persatuan
2.4
Berdakwah bukan hanya kewajiban Rasulullah SAW, tetapi juga kewajiban para pengikutnya
(umat Islam).
Maka, Abu Bakar Ash-Shiddiq, seorang saudagar kaya, yang dihormati dan disegani banyak
orang,karena budi bahasanya yang halus, ilmu pengetahuannya yang luas, dan pandai bergaul
telah meneladani Rasulullah SAW, yakni berdakwah secara sembunyi sembunyi.
Usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil, beberapa teman terdekatnya menyatakan diri
masuk islam,diantaranya:
1.Abdul Amar dari Bani Zuhrah, Abdul amar: hamba milik amar. Karena Islam melarang
perbudakan, kemudian nama itu diganti oleh Rasulullah SAW menjadi Abdurrahman bin Auf,
yang artinya hamba Allah SWT, yang Maha Pengasih.
2.Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris
3.Utsman bin Affan
4.Zubair bin Awam
5.Saad Bin Abu Waqqas
6.Thalhah bin Ubaidillah
2. Dakwah secara terang terangan
Dakwah secara terang terangan dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah
turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara terang
terangan. Wahyu tersebut berupa ayat
Al Quran Surah 26: 214-216.
Tahap Tahap Dakwah Rasulullah SAW secara terang terangan,antara lain:
a.Mengundang kaum kerabat keturunan Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan
mengajak mereka agar masuk Islam. Tetapi karena cahaya hidayah Allah SWT waktu itu
belum menyinari hati mereka, mereka belum menerima Islam sebagai agama mereka. Namun
ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sebenarnya sudah masuk Islam, tetapi
merahasiakan keIslamannya, pada waktu itu dengan tegas menyatakan keIslamannya. Mereka
adalah Ali bin Abu Thalib, Jafar bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
b.Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada dan
bertempat tinggal disekitar Kabah untuk berkumpul di Bukit Shafa, yang letaknya tidak jauh
dari Kabah.
Rasulullah SAW memberi peringatan kepada semua yang hadir agar segera meninggalkan
penyembahan terhadap berhala berhala dan hanya menyembah atau menghambakan diri
kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Pencipta dan Pemelihara alam semesta.
Rasulullah SAW juga menegaskan, jika peringatan yang disampaikannya itu dilaksanakan
tentu akan meraih ridha Ilahi, bahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi apabila peringatan itu
diabaikan tentu akan mendapat murka Allah SWT, sengsara di dunia dan di akhirat.
Menanggapi dakwah Rasulullah SAW tersebut diantara yang hadir ada kelompok yang
menolak disertai reiakan dan ejekan, ada kelompok yang diam saja lalu pulang. Bahkan Abu
Lahab, bukan hanya mengejek, tetapi berteriak teriak bahwa Muhammad orang gila, seraya
ia berkata: Celakalah engka Muhammad, untuk inikah engkau mengumpulkan kami?
Sebagai balasan terhadap kutukan Abu Lahab itu Turunlah ayat Al-Quran yang berisi
kutukan Allah SWT terhadap Abu Lahab , yakni surah Al-Lahab, 111: 1-5
Pada periode dakwah secara terang terangan ini juga telah menyatakan diri masuk Islam
dua orang kuar dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu:
1.Hamzah bin Abdul Muthalib (Paman Nabi Muhammad SAW) masuk Islam pada tahun ke-6
dari kenabian
2.Ummar bin Khattab (581-644 M), tidak lama setelah sebagian kaum muslimin berhijrah ke
Habasyah atau Ethiopia pada tahun 615 M.
c.Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk diluar kota
Mekah
Sejarah mencatat bahwa penduduk diluar kota Mekah yang masuk Islam, antara lain:
qAbu Zar Al-Ghiffari, seorang tokoh dari kaum Ghiffari, yang bertempat tinggal disebelah
barat laut Mekah atau tidak jauh dari laut Merah, menyakatan diri dihadapan Rasulullah SAW
masuk Islam. KeIslamannya itu kemudian diikuti oleh kaumnya.
q Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus yang bertempat
tinggal diwilayah barat kota Mekah, menyatakan diri masuk Islam dihadapan Rasulullah
SAW. KeIslamannya itu diikuti oleh bapak, istri, keluarganya, serta kaumnya.
qDakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yatsrib (Madinah), yang datang ke Mekah
untuk berziarah nampak berhasil. Berkat cahaya hidayah Allah SWT, para penduduk Yatsrib,
secara bergelombang telah masuk Islam dihadapan Rasulullah SAW. Gelombang pertama
tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang
kedua tahun 621 M, sebanyak 13 orang dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih
banyak lagi.
Pada gelombang ketiga ini telah datang ke Mekah untuk berziarah dan menemui Rasulullah
SAW, umat Islam penduduk Yatsrib yang jumlahnya mencapai 73 orang diantaranya 2 orang
wanita. Waktu itu ikut pula berziarah ke Mekah, orang orang Yatsrib yang belum masuk
Islam. Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum Salamah, yang kemudian
menyatakan diri masuk Islam dihadapan Rasulullah SAW.
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga ini, terjadi
pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Baiatul Aqabah. Istilah Baiatul Aqabah
tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan
membela Rasulullah SAW. Walaupun untuk itu mereka harus mengorbankan tenaga, harta,
bahkan jiwa. Selain itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya
berhijrah ke Yatsrib.
Setelah terjadinya peristiwa Baiatul Aqabah itu, kemudian Rasulullah SAW menyuruh para
sahabatnya yakni orang orang Islam yang bertempat tinggal di Mekah, Untuk segera
berhijrah ke Yatsrib.
Para sahabat Nabi Muhammad SAW melaksanakan suruhan Rasulullah tersebut. Mereka
berhijrah ke Yatsrib secara diam diam dan sedikit demi sedikit, sehingga dalam waktu dua
bulan sebanyak 150 orang umat Islam penduduk Mekah telah berhijrah ke Yatsrib.
Sedangkan Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a, dan Ali bin Abu Thalib masih
tetap tinggal di Mekah, menunggu perintah dari Allah SWT untuk berhijrah. Setelah datang
perintah dari Allah SWT, kemudian Rasulullah berhijrah bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a,
meninggalkan kota Mekah tempat kelahirannya menuju Yatsrib. Peristiwa hijrah Rasulullah
SAW ini terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun pertama hijrah (622 M). Sedangkan Ali bin
Abu Thalib, tidak ikut berhijrah bersama Rasulullah SAW, karena beliau disuruh Rasulullah
SAW untuk mengembalikan barang barang orang lain yang dititipkan kepadanya. Setelah
perintah Rasulullah SAW itu dilaksanakan, kemudia Ali bin Abu Thalib menyusul Rasulullaj
SAW berhijrah ke Yatsrib.
2.5
BAB III
PENUTUP
Didalam materi ini terdapat pelajaran yang dapat diambil yaitu misalnya
dalam hal strateginya. Dan juga suri tauladan nya dalam penjelasan di
atas. Apabila ada kesalahan mohon dimaklumi karna kami membuat
makalah ini juga belajar. Semoga mendapat ridho dari Allah SWT.
Wassalamualaikum Wr. Wb
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ahmad-sanusi-husain.com/2012/02/biodata-dan-sejarah-ringkas-rasulullah.html
http://arya-devi.blogspot.com/2013/10/substansi-dakwah-rasulullah.html
http://shikakuyumiki.blogspot.com/2012/10/strategi-dakwah-rasulullah-saw-periode.html
- See more at: http://wijanarkoputrarajeb1710.blogspot.co.id/2015/08/contoh-makalahstrategi-dakwah.html#sthash.TeGkkcYj.dpuf