You are on page 1of 15

DRAINASE PERKOTAAN TSI-437

03. Waktu Konsentrasi

Ir. Bambang Adi Riyanto, M.Eng


Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNPAR Bandung
Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung, Telp. 2033691-92
1

Respon Waktu dari DTH

Debit maksimum dari suatu daerah tangkapan hujan


(catchment area) pada titik outlet dipengaruhi oleh waktu
yang diperlukan oleh seluruh DTH untuk berkontribusi
terhadap aliran tersebut.
Titik outlet pada drainase perkotaan dapat berupa titik inlet
atau titik tinjau lain yang akan dikaji.
Respon waktu ini bisa beberapa menit, jam bahkan beberapa
hari tergantung luas DTH dan jarak terpanjang lintasan
limpasan air hujan sampai titik outlet.
Limpasan dari lokasi yang berbeda di DTH akan mempunyai
waktu tempuh ke titik outlet berbeda pula, tergantung
jaraknya.
Respon waktu dari DTH umumnya adalah waktu terbesar dari
seluruh kemungkinan waktu tempuh, walaupun kadangkadang diambil nilai rata-ratanya.
2

Respon Waktu dari DTH

Perkiraan debit puncak dari suatu kejadian hujan sangat


sensitif terhadap perkiraan respon waktu dari DTH dan
berbanding terbalik.
Dengan demikian bila semua faktor yang lain sama, respon
waktu yang lama akan menghasilan debit puncak yang kecil
dan sebaliknya.
Dua ukuran respon waktu DTH adalah:
waktu konsentrasi yang diberi notasi tc dan
waktu kelambatan (lag time) dengan notasi tL.
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh hujan
efektif yang jatuh di tempat terjauh dari DTH sampai titik
outlet. Waktu ini penting karena menentukan waktu minimum
bagi seluruh DTH untuk berkontribusi terhadap aliran di titik
outlet.
3

Respon Waktu dari DTH

Waktu kelambatan adalah waktu rata-rata dari semua


kemungkinan waktu tempuh limpasan permukaan pada DTH.
Secara praktis waktu kelambatan adalah waktu antara pusat
massa hujan efektif sampai waktu puncak hidrograf aliran
seperti diperlihatkan pada gambar berikut.

Waktu Konsentrasi

Adalah waktu yang diperlukan oleh limpasan hujan


untuk mengalir dari daerah yang paling jauh sampai
ke lokasi yang ditinjau (outlet).
Diperlukan untuk menentukan intensitas hujan ratarata pada kurva Intensitas-Durasi-Frekuensi (IDF)
Rumus waktu konsentrasi :

tc = ti + tt
dimana :
tc : Waktu konsentrasi
ti : Waktu aliran limpasan permukaan
tt : Waktu untuk mengalir dalam saluran
5

Waktu Konsentrasi

Waktu limpasan permukaan, ti , tergantung dari karakteristik


DAS seperti: kekasaran permukaan, kemiringan dan
panjang aliran permukaan dan karakteristik hujan.
Umumnya ti dihitung dengan beberapa rumus empiris, atau
bisa digunakan pendekatan seperti diberikan pada tabel
berikut:

Waktu Konsentrasi

Banyak formula empiris untuk menghitung ti, antara


lain :
Formula Kirpich :

ti =

0,06628 L0,77
S 0,385

dimana :
ti : Waktu konsentrasi aliran permukaan [jam]
L : Panjang lintasan aliran [Km]
S : Kemiringan lahan [m/m]

Waktu Konsentrasi
Formula Hathaway:

0,606(L n )0, 467


ti =
S 0, 234
dimana :
ti : Waktu konsentrasi aliran permukaan [jam]
L : Panjang lintasan aliran [Km]
S : Kemiringan lahan [m/m]
n : Koefisien kekasaran sbb :
Jenis Permukaan

Nilai n

Halus, kedap air

0,02

Halus, tanah terbuka

0,10

Berumput jarang, tanaman berjajar atau tanah


kosong bergelombang

0,20

Padang rumput

0,40

Hutan kayu berdaun rontok

0,60

Hutan cemara

0,80

Waktu Konsentrasi
Formula Kerby (1959):

7,216 n L
ti =
0,5

0 , 324

dimana :
ti : Waktu konsentrasi aliran permukaan [menit]
L : Panjang lintasan aliran [m]
S : Kemiringan lahan [m/m]
n : Koefisien kekasaran Manning untuk aliran di atas
permukaan
Catatan:
Rumus Kerby dikembangkan untuk DAS kecil, L maksimum adalah
365 m.
Rumus Kerby dikembangkan untuk aliran di atas permukaan saja,
tidak termasuk aliran dalam saluran.

Formula Izzard (1944):

202,75 (0,0007 I + Cr ) L1/ 3


ti =
I 2 / 3 S 1/ 3
dimana :
ti : Waktu konsentrasi aliran permukaan [menit]
I
: Intensitas hujan [mm/jam]
L : Panjang lintasan aliran [m]
S : Kemiringan lahan [m/m]
Cr : Retardance coefficient, lihat tabel di bawah
Retardance Coefficient, C r
Description

Cr

Very smooth asphalt

0.007

Tar and sand pavement

0.0075

Crushed-slate roof

0.0082

Concrete

0.012

Tar and gravel pavement

0.017

Closely clipped sod

0.046

Dense bluegrass

0.06

10

Metode Kinematik:

L0, 6 n 0, 6
ti = 0,116 0,3 0, 4
S I eff
dimana :
ti : Waktu konsentrasi aliran permukaan [jam]
L : Panjang lintasan aliran [m]
S : Kemiringan lahan [m/m]
n : Koefisien kekasaran Manning untuk aliran di atas
permukaan
Ieff : Intensitas hujan efektif [mm/jam]
Catatan:
Ieff dipengaruhi oleh waktu konsentrasi (via kurva IDF) sehingga solusinya
dilakukan secara iterasi sbb:
Nilai awal Ieff diasumsi sembarang harga, hitung ti dari rumus di atas.
Dari kurva IDF, cari Ieff* sesungguhnya untuk durasi hujan ti
Jika Ieff* tidak sama dengan Ieff maka iterasi diulang lagi sampai
11
hasilnya sama

Waktu Konsentrasi

Formula untuk menghitung tt :

L
1 2 / 3 1/ 2
tt =
; V = R S0
60 V
n
dimana :
tt : Waktu untuk mengalir dalam saluran [menit]
L : Panjang saluran [m]
V : Kecepatan aliran dalam saluran [m/s]
n : Koefisien Manning
R : Radius hidraulik [m] = A/P
A : Luas penampang basah aliran [m2]
P : Keliling basah alilran [m]
12

Waktu Kelambatan (Lag-time)

Banyak formula untuk menghitung tL, antara lain :


Formula Snyder (1938):

t L = 0,75 Ct ( L Lc )

0,3

dimana :
tL : Waktu kelambatan [jam]
L : Panjang sungai utama dari titik terjauh sampai outlet
[km]
Lc : Panjang sungai dari titik berat DAS sampai outlet [km]
Ct : Koefisien empiris Snyder, nilainya 1,8 untuk DAS curam
dan 2,2 untuk DAS landai, atau 0,6/S
S : Kemiringan lahan [m/m]
13

Formula SCS:
0 ,8 2540 22,86 CN

t L = L
0, 7
0,5
14104 CN S
t p = t L + 0,5 t r
dimana :
tL : Waktu kelambatan [jam]
L : Panjang sungai utama dari titik terjauh sampai outlet
[km]
S : Kemiringan lahan [m/m]
CN: Curve Number
tp : Waktu puncak
tr : Satuan durasi hujan [jam]

14

Formula Nakayasu:
t L = 0,21 L0, 7

untuk L < 15 km

t L = 0,527 + 0,058 L untuk L 15 km


t p = 1,6 t L
dimana :
tL : Waktu kelambatan [jam]
L : Panjang sungai utama dari titik terjauh sampai outlet
[km]
tp : Waktu puncak [jam]

15

You might also like