Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Madani adalah
tatanan
masyarakat sipil
yang
B. Rumusan Masalah
Jelaskanlah pengertian masyarakat madani ?
Jelaskanlah sejarah Masyarakat madani ?
Sebutkan dan jelaskan karagteristik masyarakat madani ?
Jelaskan mengenai masyarakat madani di indonesia ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini agar pembaca dapat memahami
apa itu masyarakat madani serta sejarah lahirnya masyarakat
madani di indonesia, dan bagaimana posisi masyarakat madani
di indonesia.
II. PEMBAHASAN
A. Konsep Masyarakat Madani
Konsep masyarakat madani merupakan penerjemahan
atau pengislaman konsep civil society. Orang yang pertama
kali mengungkapkan istilah ini adalah Anwar Ibrahim dan
dikembangkan di Indonesia oleh Nurcholish Madjid. Pemaknaan
civil society sebagai masyarakat madani merujuk pada konsep
dan
bentuk
masyarakat
Madinah
yang
dibangun
Nabi
Ketiga
orang
ini
mulai
menata
suatu
bangunan
Islami.
Menilik
dari
subtansi
civil
society
lalu
pembenaran
masyarakat
Muslim
atas
modern
pembentukan
akan
civil
ditemukan
society
di
persamaan
Masyarakat
Madanii
dimunculkan
pertama
bukan
masyarakat
nafsu
keinginan
madani
individu.
memiliki
Ia
ciri-ciri
juga
yang
mngatakan
khas
yaitu
guiding
mendasari
ideas,
dalam
keberadaanya
melaksanakan
yaitu
prinsip
ide-ide
moral,
yang
keahlian,
Rahardjo
juga
mengemukakan
defenisi
pada
nilai-nilai
kebijakan
bersama.
Menurutnya
4
masyarakat
membangun
madani
adalah
warga
negara
ikatan
sosial,
jaringan
bekerja
produktif,
samaa
solidaritas
yang
didasarkan
pada
suatu
pedoman
hidup,
masyarakat
madani
lebih
dari
sekedar
gerakan
dan
ber-tamaddun
muslim
indonesia
(Civility).
Norcholish
Menurut
tokoh
Madjid
istilah
Aris
Toteles
untuk
menggambarkan
sebuah
lain
dengan
radisi
politik
kota
sebagai
komponen
seperti
itu
civil
society
tidak
absolut
dan
tidak
Berbeda
dengan
pndangan
sebelumnya
ia
lebih
Menurutnya
ketimpangan
sosial
akibat
kapitalisme
harus
sosial
munculnya
dan
kembali
sntimen
despotisme.
moral
yang
menghalangi
Kekhawatiran
ia
semakin
yang
bernama
Thomas
Paine
civil
society
kesejahteraan
bersama.
Dengan
demikian
civil
society
dari
negara.
Berbeda
dengan
melindungi
kepentingan
politik
warganya
dan
masyarakat
sipil
merupakan
kekuatan
utama
yang
negara
terbukti
telah
melumpuhkan
kehidupan
masyarakat sipil.
Tidak hanya di eropa timur dan eropa tengah , muzhab
pemikiran civil society tocquelville juga dikembangkan oleh
cendikiawan muslim indonesia Dawam Rahardjo dengan konsep
masyarakat
peranan
madaninya,
pasar
masyarakat
sangat
madani
rahardjo
mengilustrasikan
menenukan
sedangkan
unsur-unsur
menurut
Wutnow
bahwa
dalam
dalam
Didalam
tatanan
pemerintahan
yang
demokratis
Merupakan
sarana
untuk
mengemukakan
pendapat
warga
Demokrasi
10
3.
Toleransi
Merupakan
perbedaan
sikap
saling
pendapat.
menghargai
Menurut
dan
Nurcholish
menghormati
Madjid
toleransi
toleransi
menghasilkan
tata
cara
pergaulan
yang
Toleransi
bukan
hanya
tuntutan
sosial
masyarakat
Kemajemukan
rahmat
tuhan
yang
bernilai
positif
bagi
kehidupan
masyarakat.
5.
Keadilan Sosial
segala
aspek
kehidupan
ekonomi,
politik,
11
bangsa
indonesia
berdiri,
masyarakat
sipil
telah
komponen
civil
society
yang
penting
dalam
pandangan
yang
menekankan
bahwa
untuk
membangun
3.
pembangunan
demokrasi.
Pandangan
ini
lebih
golongan
bagi
menengah
kelas
melalui
menegah
untuk
pemberian
berkembang
politik
demokratis
melalui
(pendidikan
Rahardjo
masyarakat
madani
indonesia
masih
Ciri
kritisnya
lebih
menonjol
dibandingkan
ciri
dan
pembangunan
masyarakat
demokrasi
madani
dengan
mengaamati,
mengkritik,
mengontrol
14
b) Demokratisasi
Menurut
Neera
Candoke,
masyarakat
sosial
ekspisit
mensyaratkan
tumbuhnya
demokrasi.,
politik
dan
sikap
sosial
yang
keseimbangan
dan
15
secara
netral,
artinya
kekuasaan
sehingga
kepentingan-
oleh
negara
dengan
program-program
karena
keanggotaan
yang
individu
dan
organisasi-organisasi
individu-individu
mengakui
keterkaitannya
masingmasing anggota
3)
Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya) sehingga
bergantung pada bantuan Negara atau pemerintah
4)
Bebas atau mandiri dari kekuasaan Negara, sehingga
berani mengontrol penggunaan kekuasaan Negara
5)
Tunduk pada aturan hukum yang berlaku atau
seperangkat nilai/norma yang diyakini bersama
16
uang.
Keduanya
bersifat
ko-eksistensi
atau
saling
wajar.
mengenai
Nurcholish
keterkaitan
demokratisasi.
Madjid
antara
Menurutnya,
memberikan
masyarakat
masyarakat
penjelasan
madani
madani
dengan
merupakan
yang
menghendaki
adanya
partisipasi.Proses
17
memenuhi
kebutuhan
pembangunan
serta
mengatasi
ketergantungan)
agar
tidak
proses
dan
dengan
tahapan-tahapan
matang,
serta
yang
adanya
konkret
upaya
dan
untuk
legitimasi,
akuntabilitas,
otonomi,
devolusi
18
2.
3.
pemerintahan.
Adanya kemerdekaan memilih pemimpinnya.
yang
demokratis,
yaitu
kehidupan
yang
dalam
19
III. PENUTUP
Kesimpulan
Masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur
berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara
kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat akan berupa
pemikiran seni, pelaksanaan pemerintahan yang berdasarkan
undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
Untuk
mewujudkan
masyarakat
madani
dan
agar
supaya
dapat
membuat
suatu
perubahan
yang
20
mewujudkan
masyarakat
madani
dan
kesejahteraan
umat
haruslah berpacu.
Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga
harus melihat pada potensi manusia yang ada di masyarakat,
khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia
sangat mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani.
Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang
dalam membangun agama Islam maka akan semakin baik pula
hasilnya. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang memiliki
potensi yang kurang di dalam membangun agamanya maka
hasilnya pun tidak akan memuaskan. Oleh karena itu, marilah
kita berlomba-lomba dalam meningkatkan potensi diri melalui
latihan-latihan spiritual dan praktek-praktek di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi. 1999. Menuju Masyarakat Madani. Cetakan ke1. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Budiman, Arief.1990. State And Civil Society. Clayton : Monash
Paper Southeast Asi No.22
Culla, Adi Suryadi. 1999. Masyarakat Madani Pemikiran : Teori
dan Relevasinya Dengan Cita-cita Reformasi. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
21
22