Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Komite medik dibentuk dengan tujuan
untuk menyelenggarakan tata kelola
klinis (clinical governance) yang baik agar
mutu pelayanan medis dan keselamatan
pasien lebih terjamin dan terlindungi.
Komite medik merupakan organisasi non
struktural yang dibentuk di rumah sakit
oleh kepala/direktur, bukan merupakan
wadah perwakilan dari staf medis.
Susunan Organisasi
Susunan organisasi komite medik
sekurang-kurangnya terdiri dari:
ketua;
sekretaris; dan
subkomite
Fungsi (cont)
Penyusunan dan pengkompilasian daftar
kewenangan klinis sesuai dengan masukan
dari kelompok staf medis berdasarkan
norma keprofesian yang berlaku;
Penyelenggaraan pemeriksaan dan
pengkajian:
kompetensi;
kesehatan fisik dan mental;
perilaku;
etika profesi.
Fungsi
Evaluasi data pendidikan profesional
kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan;
Wawancara terhadap pemohon
kewenangan klinis;
Penilaian dan pemutusan kewenangan
klinis yang adekuat.
Pelaporan hasil penilaian kredensial dan
menyampaikan rekomendasi kewenangan
klinis kepada komite medik;
Fungsi (cont)
Melakukan proses rekredensial pada
saat berakhirnya masa berlaku surat
penugasan klinis dan adanya
permintaan dari komite medik; dan
Rekomendasi kewenangan klinis dan
penerbitan surat penugasan klinis.
Peraturan Internal RS
Peraturan internal staf medis disusun
oleh komite medik dan disahkan oleh
kepala/direktur rumah sakit.
Peraturan internal staf medis
berfungsi sebagai aturan yang
digunakan oleh komite medik dan staf
medis dalam melaksanakan tata
kelola klinis yang baik (good clinical
governance) di rumah sakit.
Konsep Subkomite
Kredensial
Salah satu upaya rumah sakit dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
untuk menjaga keselamatan pasiennya adalah
dengan menjaga standar dan kompetensi
para staf medis yang akan berhadapan
langsung dengan para pasien di rumah sakit.
Upaya ini dilakukan dengan cara mengatur
agar setiap pelayanan medis yang dilakukan
terhadap pasien hanya dilakukan oleh staf
medis yang benar-benar kompeten.
Konsep Subkomite
Kredensial
Kompetensi ini meliputi dua aspek,
kompetensi profesi medis yang
terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku
profesional, serta kompetensi fisik
dan mental.
Audit Medis
Dalam peraturan perundangundangan tentang perumahsakitan,
pelaksanaan audit medis
dilaksanakan sebagai implementasi
fungsi manajemen klinis dalam
rangka penerapan tata kelola klinis
yang baik di rumah sakit.
Audit Medis
Audit medis yang dilakukan oleh
rumah sakit adalah kegiatan evaluasi
profesi secara sistemik yang
melibatkan mitra bestari (peer
group) yang terdiri dari kegiatan
peer-review, surveillance dan
assessment terhadap pelayanan
medis di rumah sakit.
Penutup
Perlindungan keselamatan pasien
merupakan tujuan dari dibentuknya
komite medik di rumah sakit. Oleh
karena itu dengan penyelenggaraan
komite medik yang sesuai dengan
amanah peraturan perundangundangan yang berlaku segera
terwujud dan terselenggara dengan
baik pada setiap rumah sakit