You are on page 1of 17

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

SPBG CNG PAKET-2 ONLINE STATION SUBANG 2


JAWA BARAT

PROSEDUR PRE-COMMISIONING

DOC. NO.

: SBG2.K2-SPBG.OS-PIP-PCD-026

REV. NO.
.
JOB NO.

: B1
: 005/SP/SPBG-1/2015-S0

PROSEDUR PRE - COMMISIONING

B1

06/01/2016

ISSUED FOR REVIEW

REV.

DATE

DESCRIPTION

BY

CHK

APV

NINDYA KARYA

APV
PMC

CHK

APV

PERTAMINA

SBG2

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROCEDURE

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 2 of 16

LEMBAR REVISI
HALAMAN

REVISI
B1

C1

01

02

HALAMAN

REVISI
B1

C1

01

HALAMAN
02

REVISI
B1

C1

01

02

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 2 of 15

CONTENT
1.0 UMUM .. 3
1.1 Scope ..... 3
1.2 Definition and Abbreviations .................

1.3 References ...

1.4 Order of Precedence ...

2.0 SUBJECT OF PRE-COMMISSIONING ...

3.0 COORDINATION ..

4.0 PRE-COMMISSIONING ...............

10

4.1 General Pre-requisite .. 10


4.2 Acceptance Criteria . 11
4.3 Pre-Commissioning Procedure ....

12

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 3 of 15

1.0 UMUM
1.1 Lingkup Kerja
Tujuan penyusunan dokumen ini adalah untuk menggambarkan mekanisme,
metodologi, dan Prosedur Pre-Commissioning pada instalasi SPBG Online Station di
Subang 2, Jawa Barat.
Cakupan dokumen meliputi periode antara akhir konstruksi dan startup awal, serta
kegiatan yang harus diselesaikan sebelum startup awal peralatan dan fasilitas di
SPBG Online Station.
KONTRAKTOR harus menjamin kompatibilitas antara masing-masing komponen
dalam satu sistem yang ada di SPBG Online Station.

Gambar 1. Skematik Flow Diagram SPBG Online Station-Subang 2, Jawa Barat

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 4 of 15

Gambar 2. Process Flow Diagram-Low Pressure Line CNG Online Station Subang 2, Jawa Barat

1.2 Definitions and Abbreviations


Dalam spesifikasi ini, kata-kata, kalimat maupun istilah berikut harus mempunyai arti
sebagaimana ditentukan di bawah ini, kecuali ditentukan atau disebut lain :
PERUSAHAAN

PEMILIK

PT. PERTAMINA (PERSERO), yang didefinisikan sebagai


pengguna fasilitas akhir.
Migas (Direktorat MInyak dan Gas) sebagai pemilik
Proyek.

KONSULTAN

Pihak lain yang ditunjuk oleh PERUSAHAAN sebagai


pelaksana
pengawasan
pekerjaan
yang
akan
bertanggung jawab sesuai kontrak kerjanya.
Mendampingi PERUSAHAAN dalam pengawasan dan
pemeriksaan meliputi, pekerjaan basic & detail
engineering, procurement, construction installation &
commissioning, membuat / menggenerate SOP untuk
operation maupun maintenance, baik untuk individual
equipment maupun system, memberikan pelatihan
intensif, menjamin maintenance untuk waktu yang telah
disepakati.

KONTRAKTOR

KONTRAKTOR yang dipilih oleh pihak PERUSAHAAN


untuk melaksanakan Procurement & Construction sesuai

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 5 of 15

yang disyaratkan PERUSAHAAN.


SUB
KONTRAKTOR

Sub KONTRAKTOR yang ditunjuk oleh KONTRAKTOR


untuk mengerjakan bagian-bagian kecil dari pekerjaannya
sesuai lingkup yang diberikan dan harus disetujui oleh
PERUSAHAAN.

PROYEK

Pembangunan Infrastruktur SPBG Online Station di


Subang 2, Jawa Barat.

MANUFAKTUR

Pabrikan yang handal dan telah teruji untuk membuat


peralatan beserta komponen lainnya sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan untuk pembangunan SPBG
Online Station

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 6 of 15

1.3 References
Test Report and Drawing

Process Flow Diagram of CNG Online Station


(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-001)
General Layout of CNG Online Station (SBG2-SPBG.OS-CIV-DRW-002)
Piping & Instrumentation Diagram of CNG Online Station
- P&ID ESDV
(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-005)
- P&ID Scrubber
(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-006)
- P&ID Dryer
(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-007)
- P&ID Compressor
(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-008)
- P&ID Storage
(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-009)
- P&ID Dispenser
(SBG2-SPBG.OS-PRO-DRW-010)
Code and Standards
Code Ref No.

Description

API RP 14C

Analysis, Design, Installation and Testing of Basic Surface


Safety System for Off shore Production Platforms

API RP 14E

Design and Installation of Offshore Production Plat form


Piping System (particularly for line sizing criteria)

API RP 2000

Venting Atmospheric and Low Pressure Tanks

API RP 2030

Guidelines for Application of Water Spray Systems for Fire


Protection in the Petroleum Industry

API RP 2216

Ignition Risk of Hydrocarbon Vapors by Hot Surfaces in Open


Air

API RP 2218

Fire proofing practices in Petroleum and Petrochemical


Processing Plants

API RP 521

Pressure Relief and Depressurizing System

API RP 750

Management of Process Hazards

API Spec 12J

Oil and Gas Separators

API Std 610

Centrifugal Pumps for General Refinery Services

API Std 619

Rotary Type Positive Displacement Compressors for General


Refinery Service

API Std 661

Air Cooled Heat Exchangers for General Refinery Service

NFPA 15

Standard for Water Spray Fixed Systems for Fire Protection

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 7 of 15

NFPA 16

Standard on Deluge Foam Water Sprinkler and Foam Water


Spray System

NFPA 20

Standard for the Installation of Centrifugal Fire Pumps

ANSI/ISA584.01

Application of Safety Instrumented Systems for the Process


Industries

API RP 551

Process Measurement Instrumentation

API RP 554

Process Instrumentation and Control

ISO 15500

Road vehicles Compressed Natural Gas (CNG) fuel system


components

ASME Sec. VIII


Div.1
ASME Sec.IX

Boiler and Pressure Vessel Code, unfired Pressure Vessels

ASME B31.8

Gas Transmissions and Distribution Piping Systems

ASME B16.5

Steel Pipe Flange and


Standardization Society

MSS-SP-44

Steel Pipelines Flange

SEP

Standar Enjiniring Pertamina

SNI

Standar Nasional Indonesia

Welding and Brazing Qualifications

Flange

Fitting

Manufacturer

1.4 Order of Precedence


Dalam kasus terjadi konflik antara Spesifikasi terkait dengan Kode dan Standar di
atas, maka MANUFAKTUR harus membawa masalah ini kepada PEMILIK proyek
untuk menemukan resolusi dan persetujuan secara tertulis. Namun, persyaratan yang
ketat harus diberlakukan.
Prioritas acuan ketika terjadi konflik antara Spesifikasi terkait dan dokumen lainnya
mengikuti urutan sebagai berikut :

Scope of Work
Data Sheets
SPECIFICATION
Other PERUSAHAAN Specifications
Other Referenced Publications
Approved for Construction Drawings
MANUFAKTURs Code

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 8 of 15

2.0 SUBJECT OF PRE-COMMISSIONING


Proses Pre-Commissioning berarti proses untuk mentransfer peralatan atau sistem dari
tahap penyelesaian konstruksi ke tahap Commissioning. Sistem ini akan siap untuk
terhubung ke sistem lain yang sudah ada dan telah siap untuk commissioning dengan
outstanding pekerjaan minor yang tidak mempengaruhi operasi yang aman.
Prosedur ini mendefinisikan tahapan-tahapan pekerjaan berikut :
a) Engineering Documents Completion
b) General Preparations
c) Mechanical Checks
Piping, Valve and Vessel Checks
Hydrostatic Test
Leakage Test
N2 Purging
d) Instrumentation Checks
General Checks
Wiring, Terminal and Cables Checks
Cable Conduit / Tray Installation Checks
Impulse Tubing Checks
e) Electrical Check
General Checks
Electrical Cables Checks
Grounding System
f) Civil and Construction Checks
Tahap Pre-Commisioning atau Commissioning dianggap selesai ketika hasilnya dinyatakan
BAIK dalam menjalankan Prosedur yang telah disaksikan dan ditandatangani oleh
KONTRAKTOR, PERUSAHAAN, dan PEMILIK. Jika diperlukan, perwakilan
MANUFAKTUR juga bisa menyaksikan dan menandatangani dokumen tersebut.
Selama kegiatan pre-commissioning & commissioning, KONTRAKTOR harus melibatkan
staf operasi PERUSAHAAN (ditunjuk oleh PEMILIK) dan memberikan penjelasan yang
diperlukan untuk operasi dan pemeliharaan fasilitas.
3.0 COORDINATION
KONTRAKTOR harus menetapkan System Acceptance (SA) Koordinator untuk memantau
Commissioning bersama dengan PERUSAHAAN.
3.1 System Acceptance (SA) Coordinator KONTRAKTOR
Tanggung jawab koordinator SA (dari KONTRAKTOR) adalah sebagai berikut:

Melakukan koordinasi kegiatan serah terima (hand-over) bersama dengan


PERUSAHAAN.

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 9 of 15

Memantau kemajuan penyelesaian pekerjaan dan memastikan jadwal hand-over


terpenuhi.
Mempersiapkan, mengkaji, dan memperbarui jadwal Penyelesaian Sistem
(System Completion).
Mengidentifikasi penyimpangan jadwal hand-over dan merekomendasikan
tindakan korektif.
Memastikan bahwa tindakan korektif dilaksanakan.
Mengirimkan paket hand-over ke PERUSAHAAN dan mendistribusikan sesuai
kebutuhan.
Melakukan rapat koordinasi.
Menerbitkan Sistem Penerimaan Pemberitahuan (System Acceptance Notice /
SAN) ke PERUSAHAAN setelah semua persyaratan telah dipenuhi.
KONTRAKTOR harus mengikuti prosedur ijin kerja normal.

3.2 System Acceptance (SA) Coordinator PEMILIK


Tanggung jawab koordinator SA (dari PERUSAHAAN) adalah sebagai berikut:

Melakukan koordinasi kegiatan hand-over, mengumpulkan masukan dari


Departemen Operasi, dan mendapatkan persetujuan internal PERUSAHAAN.
Memastikan sub-sistem dan disiplin diperiksa dan aktivitas penerimaan masih
memenuhi jadwal hand-over.
Memastikan bahwa prosedur operasional, jual beli, dan kontrol SA yang akan
disampaikan kepada PERUSAHAAN telah komplit secara mekanis.
Mendukung KONTRAKTOR dalam menyelesaikan sistem.

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 10 of 15

4.0 PRE-COMMISSIONING
4.1

General Pre-requisite

Harus dipastikan bahwa area kerja telah aman dan ijin kerja untuk kerja panas (hot work
permits) harus dikeluarkan untuk masing-masing tempat kerja sebelum pekerjaan dimulai.
Sistem ini harus menyediakan dua perlindungan yakni melindungi personil konstruksi yang
masih terlibat dalam kegiatan konstruksi, dan menginformasikan personil operasi bahwa
pekerjaan konstruksi masih berlangsung.
Sebagai tindakan pencegahan keselamatan tambahan, pagar atau tali penghalang harus
dapat mengisolasi setiap pekerjaan konstruksi di daerah operasi pada tahap ini. Sebelum
sistem dapat dioperasikan, semua peralatan proteksi kebakaran dan keselamatan harus
berada di tempat dan beroperasi. Semua personil harus benar-benar mengenal lokasi dan
pengoperasian peralatan.
Jika konstruksi masih berlangsung, pasanglah tanda pada peralatan yang beroperasi untuk
melindungi personil konstruksi. Tanda "No Smoking" harus dipasang di area proses dengan
bahan yang mudah terbakar.
Peralatan minimum pelindung personil kerja yang diperlukan untuk prosedur ini adalah:

Safety Helmet
Safety Glasses sewaktu diperlukan
Safety Shoes (Steel toe footwear)
Alat Perlindungan Dengar (Hearing Protection) harus dipakai setiap saat di daerah yang
ditandai
Sarung tangan (coverall) yang sesuai harus dipakai saat menangani bahan berbahaya
atau terhubung dengan permukaan yang dingin atau panas

A. Availability of Pre-Commissioning Personnel


Tim Pre-Commissioning harus mencakup personil pemeliharaan dan keamanan dan harus
dimobilisasi sebelum dimulainya pekerjaan pre-commissioning dalam waktu yang cukup
untuk membiasakan dengan kondisi, peralatan, valve dan instrumen di lokasi, serta
memeriksa semua pra-syarat pekerjaan commissioning.
Tim operasi yang akan mengambil alih pengoperasian sistem setelah commissioning
pekerjaan juga harus siap di tempat selama commissioning.
B. Availability of Equipment, Tools, Consumables and Other Materials
Peralatan berikut harus tersedia di lokasi dan siap digunakan:
a. Gas Detector
b. Toolkit anti-spark
c. HART Communicator / Current Injector 4-20mA

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 11 of 15

d. Multi-Tester
e. Bubble Test
f.

Personal Protective Equipment (PPE) : Safety shoes, safety helmet, gloves, ear plug

g. Masking Tape (Isolasi)


h. Spare part
i.

Communication using handy talky for hazardous area.

j.

Warning Board

k. Fire Extinguisher (APAR)


l.

Valve Tag-Number

m. Safety Tape
Seluruh personil tidak diijinkan membawa telepon seluler di area HAZARD dan disimpan
di area yang aman dari titik gas.
C. Availability of Documentations
Dokumen-dokumen
commissioning :

4.2

berikut

harus

tersedia

di

lokasi

untuk

persiapan

pekerjaan

P&ID SPBG CNG Online Station Subang 2, Jawa Barat


General Layout Drawing for SPBG Penggaron
Operating Manual
MANUFAKTURs document/catalogue
Procedure for Permit to work and forms
JSA (Job Safety Analysis)
Commissioning Procedure
Single Line Diagram
Cause and Effect Diagram
Emergency Response Plan
Acceptance Criteria

Tahap Pre-Commissioning dianggap SUKSES jika telah memenuhi kondisi berikut:


A. Mechanical Checks

Piping, Valve and Vessel dalam kondisi baik dan dapat bekerja sebagaimana fungsinya
Tidak ada kebocoran di sambungan sistem pipa
Memastikan sistem dapat beroperasi dengan stabil

B. Installation Test Completion


Laporan inspeksi untuk kegiatan berikut ini secara menyeluruh dan disetujui /
ditandatangani oleh PT.Pertamina (Persero).

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 12 of 15

Hydrotest (include Dewatering after Commissioning)


Flushing and Cleaning
N2 filling
Semua sistem listrik, instrumentasi, dan kontrol dan peralatan telah diuji dan dapat
berfungsi tanpa ada masalah operasional

4.3

Pre-Commissioning Procedure

Kegiatan pre-commissioning adalah kegiatan yang akan dilakukan setelah Mechanical


Completion suatu peralatan atau sistem untuk membuatnya aman dan siap menerima gas
hidrokarbon dan siap untuk commissioning.
Setiap peralatan utama di SPBG Online Station seharusnya telah diuji sebelum integrasi ke
dalam sistem. Tes akan dilakukan sesuai dengan prosedur pengujian yang disusun oleh
MANUFAKTUR dan hasil tes tersebut akan dikompilasi pada laporan terpisah, yang akan
menjadi dasar dari Final Acceptance Test.
Urutan persiapan meliputi, namun tidak terbatas pada:
1. General Preparations

Penyelesaian pekerjaan yang tersisa yang diperlukan sebelum tahap PreCommissioning dan Performance Tests dapat dilakukan
Pastikan semua sistem operasional dapat digunakan sebelum Gas In
Pembersihan semua puing-puing, sampah dan peralatan konstruksi di lokasi proyek
Pengiriman, penyimpanan dan daftar semua suku cadang
Pemberitahuan produk cacat harus dikeluarkan untuk diperbaiki dan semua
pemberitahuan cacat harus sudah diselesaikan
Documents Completion yang meliputi dokumen-dokumen As-Built
Penyusunan rencana commissioning yang diperiksa dan ditandatangani oleh
PERUSAHAAN
Pelatihan dan pengarahan kepada personil PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR yang
terlibat dalam pre-commissioning.

2. Clean Up dan Touch Up

Sebelum mencoba untuk startup Station, semua perancah (scaffolding) dan peralatan
konstruksi harus dikeluarkan dari area operasi.
Semua bahan asing, grease, dan minyak harus dibersihkan dari peralatan dan garis
batas. Benda asing dapat merusak peralatan atau dapat menyebabkan kegagalan
proses kontrol dan valve.
Touch-up pada pipa dan support skid harus dilakukan ketika ada kerusakan cat.

3. Mechanical Check
3.1 Piping, Valve and Vessel Checks
Leveling dan alignment check
Grouting Check
Instalasi dan inspeksi internal pada pipa dan filter telah selesai

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 13 of 15

Pastikan instalasi drain, vent dan support-nya telah selesai dan dinyatakan aman
Pastikan instalasi sistem pipa telah sesuai dengan gambar P&ID dan
Arrangement yang di approve oleh PERUSAHAAN
Lakukan Flushing/cleaning pada piping dan filter
Lakukan Pneumatic test pada piping dan filter
Lakukan tes fungsi untuk open, close, vent and bleed pada valve

3.2 Hydrostatic Test


Hydrostatik Test harus dilakukan pada semua bagian bertekanan setelah:
Semua fabrikasi telah selesai, kecuali untuk operasi yang tidak dapat dilakukan
sebelum tes, seperti weld end preparation, cosmetic grinding pada bahan dasar
yang tidak melampirkan ketebalan yang diperlukan.
Terapkan tekanan air 150% dari design pressure untuk tes hidrostatik selama
dua jam.
Semua pemeriksaan telah dilakukan, kecuali yang diperlukan setelah test.
Semua pipa dan komponen telah diperiksa sesuai rating tekanan yang benar.
Lokasi test blinds harus dikonfirmasi dan diidentifikasi dalam paket tes atau
gambar sketsa. Batas uji harus diidentifikasi untuk setiap bagian yang diuji yaitu
sebagai bagian dari paket tes.
Semua weld joints harus bebas dari joint coating/protection, untuk memeriksa
kebocoran apapun.
Peralatan untuk menggunakan uji hidrostatik di bawah ini:
1. Recorder (Pressure, Temperature)
2. Pressure Indicator
3. Temperature Indicator
Catatan: Proses flushing dan pembuangan air (dewatering) dari saluran pipa gas
harus dilakukan setelah tahapan Commissioning selesai.
3.3 Leakage Test
Tes Leak dilakukan pada spool assembly yang lengkap setelah uji hidrostatik.
Cek selection input and output of nozzle.
Terapkan tekanan udara 110% dari tekanan operasi untuk tes kebocoran.
Upstream dan downstream leak test pressure harus dilakukan menggunakan
rumus ini pada MOP masing-masing saja.
Tahan tekanan selama 15 menit (minimal).
Periksa semua flange dan koneksi dengan menyemprotkan gelembung atau air
busa sabun.
Adanya gelembung yang terus menerus pada flange atau koneksi pipa, berarti
menunjukkan adanya kebocoran.
Pada posisi kebocoran harus ditandai dan harus diperbaiki. Depressurize
peralatan, jika diperlukan.
Setelah perbaikan titik kebocoran maka harus diuji ulang.
Jika tidak ada kebocoran, buang tekanan (release).
3.4 N2 Purging

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 14 of 15

Tujuan N2 purging adalah untuk mencegah ledakan yang disebabkan oleh campuran
O2 dengan gas ledak atau uap selama "Gas In". Tujuan lain dari purging adalah untuk
mengurangi jumlah O2 dalam sistem perpipaan. Gas O2 didorong oleh N2 sebelum O2
mengisi kedalam sistem perpipaan sehingga sisa konten O 2 maksimal 2%. Metode
yang digunakan adalah metode pressurization/depressurization.
Pelaksanaan N2 Purging:
Periksa katup input dan output dan pastikan arahnya benar.
Tutup semua ventilasi dan drain. Isolasi sistem yang akan dibersihkan dari
sistem lainnya.
Tekan sistem hingga 2,5 barg (= 36,3 psig) menggunakan N 2. Tahan tekanan
selama 10 menit untuk homogenisasi N2 dalam sistem. Kemudian depressurize
sistem hingga 0,5 barg (= 7,3 psig).
Ulangi Pressurization / depressurization (langkah di atas) 2 (dua) kali.
Tekan sistem hingga 2,5 barg (= 36,3 psig) menggunakan N2. Tahan tekanan N2
dalam sistem perpipaan 2,5 barg, untuk menghindari infiltrasi udara ke dalam
sistem hingga siap dilakukan Gas In.
4. Instrumentation Checks
4.1 Pengecekan Secara Umum
Cek instalasi instrument sesuai gambar hook-up field instrument
Periksa fungsi field instrument (Transmitter, Actuator ESDV, Gauge/Indicator, and
Detector)
Cek sistem Fire & Gas Detector dan sistem Emergency Shutdown
Cek custody system dan sistem kontrol (flow computer, controller PCV, arrester
etc.)
Lakukan tes kebocoran pada impulse tubing (high pressure) dan tubing terkait
Cek koneksi dan jalur kabel
Lakukan functional test dan loop testing
Cek secara menyeluruh pada safety system
Off line testing dan kalibrasi instrument sesuai gambar P&IDs
Cek semua support, stanchion dll
Lakukan kalibrasi dan tes fungsi menyeluruh untuk field instrument
4.2 Wiring, Terminal and Cables Check
Cek semua koneksi dan terminasi kabel
Semua terminasi wiring dikencangkan dengan benar
Potong dengan rapi sisa ujung wiring yang tidak terpakai
Instalasi kabel di dalam cable tray diikat dengan tie-raps
Identifikasi kabel dengan label yang benar
Cek koneksi wiring Field Instruments, PCV, ESD dan Fire & Gas
Lakukan loop checking Field Instruments, PCV, ESD dan Fire & Gas
Lakukan kalibrasi menyeluruh dan tes fungsi untuk field instrument
4.3 Conduit / Tray Check
Jalur instalasi conduit/tray di bidang horisontal dan vertikal saja, tidak
membentuk sudut yang aneh untuk anggota struktural atau peralatan
Melekat pada struktur yang solid yang tidak terkena getaran berlebihan

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 15 of 15

Terpasang pada support dan klem yang aman dan kaku, dan dicat dengan benar
Klem Conduit dengan ukuran yang benar dan kuat
Conduit fitting dikencangkan dengan baut/mur yang sesuai dan benar.

4.4 Impulse Tubing Check


Jalur instalasi impulse tubing menggunakan jalur yang paling praktis antara
koneksi process tap dan instrument
Tidak ada blokir atau penghalang pada setiap akses pemeliharaan peralatan
Pastikan tidak ada kerusakan pada tubing
Rangkaian jalur beberapa tubing atau pipa yang berdampingan dibuat
paralel/sejajar dan diusahakan tidak ada crossing
Pada DP transmitter (differential pressure) jalur impuls tubing dikoneksikan pada
port High dan Low yang benar
Jenis dan ukuran fitting yang digunakan sudah sesuai dan dikencangkan dengan
benar
Unions/couplings umumnya hanya digunakan ketika jalur tubing melebihi ukuran
standar yang diproduksi
Tubing bend harus dibuat rapi dan benar dengan menggunakan alat bending
yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
5. Electrical Check
5.1 General
Cek kondisi semua material (jenis, asesoris, jumlah dan kualitasnya)
Cek grounding and lightning arrester
Cek sistem elektrikal dan paket instalasi dari MANUFAKTUR lainnya
Cek paging system dan CCTV system
Cek power supply, PDB dan Generator
Instalasi secara menyeluruh dan tes setiap peralatan electrikal.
5.2 Cable
Tray / ladder kabel harus dilengkapi dengan support yang memadai dan di untuk
mencegah stres pada kabel mana ada masuk rute kabel lain atau kandang ke /
dari system tray kabel
Jarak antar support maksimal 2 (dua) meter atau lihat gambar instalasi standar
Tray / ladder kabel harus dipasang dalam satu rangkaian instalasi
Jalur kabel harus ditandai sesuai dengan nomor terminalnya
Konduktor / kabel yang terbuka harus diisolasi
Marker kabel harus ditempatkan di setiap titik di mana routing kabel berubah
arah dan ada crossing kabel
Pemasangan marker kabel harus ditempatkan di sisi yang terlihat pada jalur
kabel.
5.3 Grounding System
Sistem grounding harus dipasang untuk semua peralatan listrik, struktur baja dan
untuk melindungi struktur yang tinggi dari petir
Pemasangan sistem grounding harus mengacu pada gambar dari
MANUFAKTUR

SBG2.K

PROSEDUR PRE-COMMISIONING
DISCIPLINE

: GENERAL

DOCUMENT TYPE : PROSEDUR

REVISION

B1

DOC. STATUS

: IFR

JOB NO. : 005/SP/SPBG-1/2015-S0

REV. DATE

22-12-2015

PAGE

: 16 of 15

Sistem Grounding harus dipisahkan antara protective grounding dan


instrumentation grounding
Cek sambungan bonding dan grounding
Semua koneksi harus dibuat dengan koneksi sekrup (baut, mur, spring washer)
Semua koneksi untuk terminasi harus menggunakan cable lugs.

You might also like