You are on page 1of 9

TK 4040

TEKNOLOGI
INTENSIFIKASI
PROSES

HASIL SIMULASI REVERSE


FLOW REACTOR DENGAN
FLEX PDE
Nama : Imelda Elisabeth Silaban
NIM

: 13012061

Dosen : Dr. Yogi Wibisono Budhi


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

SEMESTER II 2015/2015

SOAL
Tentukan jumlah panas yang harus diekstrak (Qe) pada zona katalis RFR agar
temperatur maksimum yang diperoleh dari perhitungan dengan model yang
telah dibuat sama dengan temperatur maksimum dari hasil percobaan.
Switching time yang digunakan adalah 1 detik dengan total waktu 10 jam.
Spesifikasi lain yang dibutuhkan, seperti panjang reaktor, data fisik, panas
yang dipasok ke dalam reaktor (Qh), panas hilang (Ql) , serta persamaan persamaan yang dibutuhkan pada simulasi sudah tersedia di file Flex PDE.
PENYELESAIAN
Reverse Flow Reactor (RFR) merupakan reaktor unggun diam yang
arah alirannya diubah secara periodik dalam selang waktu tertentu. Selang
waktu ini disebut swithing time. RFR dapat berperan sebagai alat penangkap
panas karena RFR dapat mempertahankan panas reaksi untuk tetap berada
di dalam reaktor dan tidak terbawa seluruhnya oleh aliran produk.
Pengambilan panas hanya dilakukan di zona katalis. Selain berperan untuk
mempercepat laju reaksi, katalis dapat digunakan untuk menyimpan panas
karena kapasitas panasnya lebih besar dibandingkan dengan gas yang
diumpankan maupun yang dihasilkan. Adanya penyimpanan panas di zona
katalis mengakibatkan meningkatnya temperatur di zona katalis. Apabila
temperatur di zona katalis terlalu tinggi, katalis yang digunakan dapat
mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, dilakukan pengambilan panas dari
zona katalis. Besarnya panas yang diekstrak inilah yang ingin ditentukan
agar temperatur maksimum di zona katalis dari hasil simulasi sama dengan
hasil percobaan. Hasil simulasi yang telah dilakukan dengan Flex PDE (cycle
= 2000) untuk variasi panas yang diekstrak (Qe) dapat dilihat pada Gambar1
hingga 8.

Halaman 1

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 1. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 20 kal/
(m3.detik)

Halaman 2

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 2. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 40 kal/
(m3.detik)

Gambar 3. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 60 kal/
(m3.detik)

Halaman 3

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 4. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 80 kal/
(m3.detik)

Halaman 4

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 5. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 100 kal/
(m3.detik)

Gambar 6. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 120 kal/
(m3.detik)

Halaman 5

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 7. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 140 kal/
(m3.detik)

Halaman 6

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 8. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 160 kal/
(m3.detik)
Dari Gambar 1 hingga 8, dapat dilihat bahwa semakin sedikit panas
yang diekstrak dari zona katalis, semakin tinggi temperatur maksimum yang
dapat dicapai di zona katalis. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak
panas yang diekstrak dari zona katalis, semakin rendah temperatur
maksimum yang dapat dicapai di zona katalis. Pada Gambar 5, dapat dilihat
bahwa ketika panas yang diekstrak dari zona katalis adalah 100 kal/
(m3.detik), temperatur maksimum zona katalis yang diperoleh dari hasil
simulasi lebih tinggi daripada temperatur maksimum zona katalis yang
diperoleh dari hasil percobaan.
Kemudian, pada Gambar 6, dapat dilihat bahwa ketika panas yang
diekstrak dari zona katalis adalah 120 kal/(m 3.detik), temperatur maksimum
zona katalis yang diperoleh dari hasil simulasi lebih rendah daripada
temperatur maksimum zona katalis yang diperoleh dari hasil percobaan.
Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa besar panas yang harus
diekstrak dari zona katalis agar temperatur maksimum zona katalis yang
diperoleh dari hasil simulasi bernilai sama dengan temperatur maksimum
zona katalis yang diperoleh dari hasil percobaan berada di antara 100 kal/
(m3.detik) dan 120 kal/(m3.detik).
Setelah dilakukan simulasi untuk beberapa variasi panas yang
diekstrak (Qe) di antara 100 kal/(m3.detik) dan 120 kal/(m3.detik), diperoleh
bahwa temperatur maksimum zona katalis yang diperoleh dari hasil simulasi
akan bernilai sama dengan temperatur maksimum zona katalis yang
diperoleh dari hasil percobaan ketika panas yang diesktrak dari zona katalis
adalah 117 kal/(m3.detik). Hasil simulasi untuk panas yang diekstrak sebesar
117 kal/(m3.detik) dapat dilihat pada Gambar 9. Grafik berwarna biru
merupakan data yang diperoleh dari hasil simulasi, sedangkan grafik
berwarna kuning merupakan data yang diperoleh dari hasil percobaan. Pada
Gambar 9, dapat dilihat bahwa kedua grafik tersebut memiliki titik
maksimum yang sama, yaitu sekitar 4190C.

Halaman 7

TK 4040

Teknologi Intensifikasi Proses

Gambar 9. Hasil simulasi RFR untuk panas yang diekstrak sebesar 117 kal/
(m3.s)
KESIMPULAN
Temperatur zona katalis hasil simulasi akan bernilai sama dengan
temperatur zona katalis hasil percobaan ketika panas yang diekstrak adalah
117 kal/(m3.s).

Halaman 8

You might also like