Professional Documents
Culture Documents
II.
III.
IV.
Judul
Waktu Percobaan
Selesai Percobaan
Tujuan Percobaan
V.
Dasar Teori
VI.
8 buah
1 buah
2 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
450 mL
4,08 gram
23,94 gram
- Dimasukkan ke dalam
gelas kimia
- Ditambahkan 3,42 g gula
- Dipanaskan hingga
mendidih
- Dicatat suhunya
50 mL aquades
- Dimasukkan ke dalam
gelas kimia
- Ditambahkan 0,58 g
Garam dapur
- Dipanaskan hingga
mendidih
- Dicatat suhunya
50 mL aquades
- Dimasukkan ke dalam
gelas kimia
- Dipanaskan hingga
mendidih
- Dicatat suhunya
Suhu
50 mL aquades
Suhu
Suhu
Suhu
IX.
Analasis Data
Pada percobaan pertama, titik didih air 97 oC, titik didih larutan gula 96 oC,
dan titik didih larutan garam dapur 98 oC. Pada percobaan kedua, titik didih air
sama dengan percobaan pertama yaitu 97 oC. Titik didih larutan gula 3,42 gram, 6,84
gram, 10,26 gram berturut-turut adalah 96 oC, 97 oC, 98 oC. sementara titik didih
garam dapur 0,58 gram, 1,17 gram, 1,75 gram berturut-turut adalah 98 oC, 98 oC, 98
o
C.
X.
Pembahasan
Pada percobaan pertama, secara teori titik didih larutan garam lebih tinggi dari
titik didih larutan gula, dan titik didih larutan gula lebih tinggi dari titik didih air.
Namun, pada percobaan kami titik didih air lebih tinggi dari titik didih larutan gula.
Hal itu terjadi karena gula yang kami gunakan bukan gula murni.
Pada percobaan kedua, secara teori titik didih larutan gula berbanding lurus
dengan konsentrasinya, begitu pula dengan larutan garam. Pada percobaan kami titik
didih larutan gula 3,42 gram, 6,84 gram, 10,26 gram berturut-turut adalah 96 oC, 97
o
C, 98 oC. Hal itu tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa kenaikan titik
didih larutan gula dari 3,42 gram sampai 10,26 gram hanya sebesar 0,1 oC-0,4 oC dari
titik didih air. Sementara untuk larutan gula 13,68 gram, kelompok kami belum
mengukur suhunya dikarenakan waktu praktikum tidak mencukupi.
Pada larutan garam, kesalahan terjadi pada larutan garam 0,58 gram dan 1,17
gram. Larutan garam 0,58 gram dan 1,17 gram memiliki titik didih yang sama yaitu
98 oC padahal secara teori kenaikan titik didihnya hanya sebesar 0,4 oC-0,8 oC dari
titik didih air. Sementara titik didih larutan garam 1,75 gram adalah 98 oC. Titik didih
tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kenaikan titik didih larutan
garam 1,75 gram sebesar 1,245 oC dari titik didih air. Untuk larutan garam 2,35 gram,
kelompok kami belum mengukur suhunya dikarenakan waktu praktikum tidak
mencukupi.
XI.
Kesimpulan
1. Mengapa titik didih larutan gula lebih tinggi dibandingkan titik didih air?
Karena pada larutan gula terjadi ikatan hidrogen antara O dan H yang
mengakibatkan energi yang dibutuhkan semakin besar untuk melepaskan ikatan
tersebut, sehingga titik didihnya lebih tinggi dari titik didih air.
2. Mengapa sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan non
elektrolit?
Karena larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non
elektrolit tidak terurai menjadi ion-ionnya, sehingga sifat koligatif larutan elektrolit
lebih besar dibandingkan non elektrolit.