You are on page 1of 5

GABRIELA PUSPITA RANI WIBOWO (145020301111071)

WIDYA JUNIANTI (145020307111046)

-AKUNTANSI BIAYA (CG)-

JOB ORDER COSTING

JOC(Job Order Costing): Biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job)
yang terpisah. Maksudnya, suatu pesanan adalah output yang diidentifikasikan untuk
memenuhi pesanan pelanggan tertentu/untuk mengisi kembali persediaan. Digunakan
untuk menetapkan produk yang berbeda.
Contoh: Sektor Jasa penugasan audit dilakukan oleh PWC, penugasan konsultasi
oleh McKinsey & Co, Film yang dibuat oleh Universal Studios.
Sektor Perdagangan LL Bean mengirimkan pesanan khusus melalui pos, promosi
khusus produk baru oleh Wal-Mart.
Sektor Manufaktur Perakitan pesawat indivdual di Boeing, konstruksi kapal di Liton
Industries
Rincian perhitungan biaya yang diperlukan harus sesuai dengan pesanan, maka harus
terdapat perbedaan penting dalam biaya per unit suatu pesanan dengan pesanan lain.
Rincian suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan Job Cost Sheet. Bagian
atas menyediakan ruang untuk mencatat: nomor pesanan, nama pelanggan, kuantitas,
deskripsi item yang akan diproduksi, tanggal dimulai dan diselesaikannya pesanan.
Bagian yang lain merincikan: biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung,
biaya overhead yang dibebankan. Beberapa kartu biaya pesanan memiliki bagian
tambahan, yaitu biaya produksi, beban pemasaran dan administratif serta laba, dan
membandingkan estimasi biaya dengan biaya aktual.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan: Biaya bahan baku
langsung, Tenaga kerja langsung, Overhead yang dibebankan disetiap pesanan.
Biaya berdasar pesanan dapat dipandang dalam tiga bagian yang saling berhubungan.
1. Akuntansi Bahan Baku: memelihatra catatan persediaan bahan baku, membebankan
bahan baku langsung ke pesanan, membebankan bahan baku tidak langsung ke
overhead
2. Akuntansi Tenaga Kerja: memelihara akun akun yang berhubungan dengan beban
gaji, membebankan tenaga kerja langsung ke pesanan, membebankan tenaga kerja
tidak langsung ke overhead
3. Akuntansi Overhead: mengakumulasikan biaya overhead, memelihara catatan terinci
atas overhead, membebankan sebagian dari overhead ke setiap pesanan
8 Tipe ayat jurnal Akuntansi dalam dasar perhitungan biaya berdasarkan pesanan:
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
4. Penggunaan bahan baku
5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk
KALKULASI BIAYA AKTUAL PADA PERUSAHAAN
Kalkulasi biaya aktual: sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek
biaya dengan memakai tarif biaya langsung aktual dikalikan jumlah aktual input biaya
langsung.
1

Contoh: Robinson perusahaan yang memproduksi dan menginstal mesin khusus bagi
pembuatan kertas. Robinson mengakumulasikan biaya pada setiap pekerjaan yang
berbeda: manufaktur, pemasaran, layanan pelanggan. Robinson menggunakan
pengetahuan tentang biayanya sendiri untuk menetapkan harga yang akan menghasilkan
laba serta membuat estimasi yang tepat tentang biaya job atau pekerjaan dimasa depan.
PENDEKATAN UMUM TERHADAP JOB COSTING
7 pendekatan digunakan untuk menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung
dalam sebuah pekerjaan ( sektor manifaktur, jasa, perdagangan):
1. Mengidentifikasi pekerjaan yang dipilih sebagai objek biaya
Dokumen sumber catatan asli yang mendukung ayat jurnal dalam sistem
akuntansi (ex: kartu waktu tenaga kerja yang mencatat jam kerja karyawan)
Catatan biaya job/ lembar biaya job mencatat dan mengakumulasikan semua
yang dibebankan ke suatu job, sejak job dimulai
2. Mengidentifikasi biaya langsung job atau pekerjaan
Biaya manufaktur langsung:
1) Bahan Langsung
Pesanan bahan dilakukan dengan menggunakan Catatan Permintaan
Bahan informasi tentang biaya bahan langsung yang digunakan pada job
tertentu di departemen tertentu. Catatn memuat spesifikasi job, deskripsi
bahan, kuantitas aktual, biaya aktual per unit, biaya aktual total.
2) Tenaga Kerja Manufaktur Langsung
Dokumen sumber untuk tenaga kerja manufaktur langsung adalah catatan
jam kerja catatan tentang jam kerja yang digunakan pada pekerjaan
tertentu pada departemen tertentu, dan mencatat tugas lain yang tidak terlait
langsung dengan pekerjaan tsb (Misal: membersihkan mesin).
Semua biaya selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja manufaktur
langsung diklasifikasian sebagai biaya tidak langsung
3. Memilih Dasar Alokasi Biaya yang digunakan untuk Mengalokasikan Biaya
Tidak angsung ke Job
Biaya manufaktur tidak langsung: biaya yang diperlukan untuk melakukan suatu
job namun tidak dapat ditelusuri ke job tertentu. Karena biaya tidak dapat ditelusuri
ke job tertentu, maka biaya tersebut harus dialokasikan ke semua job dengan cara
yang sistematis. Job yang berbeda membutuhkan kuantitas sumber daya tidak
langsung yang juga berbeda.
4. Mengidentifikasi Biaya Langsung yang Terkait dengan Setiap Dasar Alokasi
Biaya
Dasar alokasi biaya tunggal: jam tenaga kerja manufaktur langsung yang dapat
digunakan untuk mengalokasikan biaya manufaktur tidak langsung ke job.
Perusahaan menciptakan pool biaya yang disebut Biaya Overhead Manufaktur.
Sebelum membuat pool biaya, manajer mengidentifikasi dasar alokasi biaya,
mengidentifikasi biaya yang terkait dengan setiap dasar alokasi biaya. Manajer
harus tahu pemicu biaya (cost driver) alasan mengapa biaya itu dikeluarkan.
5. Menghitung Traif per Unit dari Setiap Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan
untuk Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Job
Tarif overhead manufaktur aktual =
Biaya overhead manufaktur aktual
Total kuantitas aktual dan dasar alokasi biaya
2

6. Menghitung Biaya Tidak Langsung yang Dialokasikan ke Job


Biaya tidak langsung dihitung dengan mengalikan kuantitas aktual dari setiap
dasar alokasi biaya yang berbeda (satu dasar alokasi untuk setiap pool biaya)
yang terkait dengan job itu dengan terif biaya tidak langsung dari setiap dasar
alokasi biaya (yang dihitung pada langkah 5)
7. Menghitung Biaya Total Job dengan Menambahkan Semua Biaya Langsung
dan Tidak Langsung yang Dibebankan ke Job
Manajer manufaktur dan manajer penjualan dapat menggunakan perhitungan
merjin kotor dan presentasi marjin kotor untuk membandingkan tingkat profitabilitas
antar berbagai job. Marjin kotor didapat dari total pembayaran job dari customer
dikurangi biaya manufaktur total job. Presentasi marjin kotor didapat dari marjin
kotor dibagi total pembayaran job.

PERAN TEKNOLOGI
Teknologi yang modern menyediakan informasi tentang biaya produk dengan cepat dan
akurat pada manajer, agar dapat mengelola dan mengendalikan pekerjaan dengan lebih
mudah.
Guna teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasi, manajer menggunakan informasi
sistem kalkuasi biaya produk dan job untuk mengendalikan biaya bahan, tenaga kerja
dan overhead.
Informasi tentang tenaga kerja manufaktur diperoleh ketika pekerja terhubung dalam
terminal komputer dan memasukkan nomor job, nomor identitas pekerja, waktu untuk
memulai dan mengakhiri pekerjaan mereka ats job yang berbeda.
Secara otomatis komputer akan mencetak catatan ja kerja, menggunakan upah per jam
bagi setiap pekerja, menghitung biaya tenaga kerja per job.
Teknologi informasi memberi umpan balik pada manajer untuk membantu mengendalikan
overhead manufaktur, pekerjaan dalam proses, pekerjaan yang telah selesai, job yang
dikirimkan dan dipasang pa lokasi pelanggan.
PERIODE WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG TARIF BAYA TIDAK
LANGSUNG
Perusahaan menghitung tarif biaya atas dasar tahunan. Alasan perusahaan
menggunakan periode yang lebih panjang adalah angka numerator dan angka
denominator dalam perhitungan.
1. Alasan Angka Numerator (pool biaya tidak langsung):
Semakin pendek periode semakin besar pola pengaruh pola musiman terhadap
jumlah biaya. Tingkat biaya tidak langsung toal juga dipengaruhi oleh biaya non
musiman yang sulit diprediksi. Mengelompokkan semua biaya tidak langsung
sepanjang tahun dan menghitung satu tarif biaya tidak langsung tahunan dapat
membantu mperkecil dampak pembengkakan biaya yang terjadi pada periode yang
lebih pendek.
2. Alasan Angka Denominator (kuantitas dasar alokasi);
Kebutuhan untuk menyebar biaya tidak langsung tetap bulanan ke tingkat produksi
bulanan yang fluktuatif. Fluktuasi biaya deniminator hanya mempengaruhi bagian
tarif biaya tetap.
KALKULASI BIAYA NORMAL (NORMAL COSTING)
Tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan
Biaya tidak langsung tahunan yang dianggarkan
Kuantitas tahunan yang dianggarkan
dari alokasi biaya
3

Penggunaan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan melahirkan kalkulasi biaya
normal. Kalkulasi biaya normal: sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung
ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas
aktual dari input biaya langsung, dan yang mengalokasikan biaya tidak langsung
berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan diakli dengan kuantitas aktual
dasi dasar alokasi biaya.
Perbedaan antara kalkulasi biaya aktual dengan kalkulasi biaya normal adalah: kalkulasi
biaya aktual menguunakan tarif biaya tidak langsung aktual, sementara kalkulasi baya
normal menggunakan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan untuk menentukan
biaya job.

Biaya
Langsun
g
Biaya
Tidak
Langsun
g

Sistem Kalkulasi Biaya Aktual

Sistem Kalkulasi Biaya Normal

Tarif biaya langsung aktual x


Kuantitas aktual input biaya
langsung
Tarif biaya tidak langsung aktual x
Kuantitas aktual dasar alokasi biaya

Tarif biaya langsung aktual x


Kuantitas aktual input biaya langsung
Tarif biaya tidak langsung yang
dianggarkan x kuantitas aktual dasar
alokasi biaya

SISTEM KALKULASI BIAYA NORMAL (NORMAL JOB COSTING) PADA


PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Buku Besar Umum dan Buku Besar Pembantu
Sistem job costing digunakan untuk mencpaai tujuan kalkulasi biaya produk dan
tanggung jawab serta pengendalian departemen. Menelusuri dari pembelian bahan dan
input manufaktur lainnya, konversi barang dalam proses dan barang jadi, sampai
penjualan barang jadi.

Pembelian bahan &Konversi


input manufaktur
menjadi persediaan
lainnyaKonversi
barang
menjadi
dalampersediaan
proses
barang
Penjualan
jadi barang jadi

Biaya Nonmanufaktur dan Kalkulasi Biaya Pekerjaan (Job Costing)


Membebankan baik biaya manufaktur maupun biaya nonmanufaktur ke job, dapat
membandingkan semua biaya job yang berbeda dengan pendapatan yang dihasilkan.
BIAYA TIDAK LANGSUNG YANG DIANGGARKAN DAN PENYESUAIAN AKHIR
TAHUN AKUNTANSI
Tarif yang dianggarkan tidak mungkin sama dengan tarif aktal karena didasarkan pada
estimasi yang dibuat untuk 12 bulan sebelum biaya aktual terjadi. Maka perlu dibuat
penyesuaian.
1. Biaya tidak langsung yang dialokasikan terlalu rendah: terjadi apabila jumlah biaya
tidak langsung yang dialokasikan pada periode akuntansi lebih kecil dibandingkan
jumlah aktual

2. Biaya tidak langsung yang dialokasikan lebih tinggi: terjadi apabila jumlah biaya tidak
langsung yang dialokasikan pada periode akuntansi lebih besar dibandingkan jumlah
aktual
Tiga pendekatan utama akuntansi untuk overhead manufaktur yang dialokasikan terlalu
rendah:
1. Pendekatan tarif alokasi yang disesuaikan: menetapkan kembali semua ayat jurnal
overhead dalam buku besar dan buku besar pembantu dengan menggunakan tarif
biaya aktual, bukan tarif biaya yang dianggarkan. Pertama, tarif overhead manufaktur
aktual dihitung pada akhir tahun fiskal. Kemudian, biaya overhead manufaktur yang
dialokasikan ke setiap job selama tahun berjalan dihitung kembali dengan
menggunakan tarif overhead manufaktur aktual. Terakhir, ayat jurnal penutupan akhir
tahun dibuat. Hasilnya adalah bahwa pada akhir tahun, setiap catatan biaya job dan
catatan barang jadi serta pengendalian barang dalam proses akhir, pengendalian
barang jadi, dan akun HPP, secara akurat akan memperlihatkan biaya overhead
manufaktur aktual yang terjadi.
2. Pendekatan Prorasi: menyebarkan overhead yang dialokasikan terlau rendah atau
overhead yang dialokasikan terlalu tinggi di antara saldo akhir barang dalam proses,
barang jadi, dan HPP.
3. Pendekatan penghapusan HPP: overhead yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan
dimasukkan ke dalam HPP tahun berjalan.
MEMILIH DIANTARA BERBAGAI PENDEKATAN
Penghapusan ke HPP merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk mengatasi
masalah overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika jumlah
overheadk yang dialokasikan terlau rendah atau terlalu tinggi itu kecil dibandingkan
dengan laba operasi total atau ukuruan materialitas lain, pendekatan penghapusan HPP
menghasilkan apriksimasi lebih akurat, namun lebih kompleks.
MULTI POOL BIAYA OVERHEAD
Multi dasar alokasi biaya digunakan apabila apabila manajer percaya bahwa manfaat dari
informasi yang diperoleh dari penambahan satu atau lebih pool biaya (kalkulasi biaya dan
penetapan harga job yang lebih akurat serta kemampuan mengelola biaya yang lebih
baik) melebihi biaya tambahan dari penerapan sistem kalkulasi biaya tsb.
VARIASI DARI NORMAL COSTING: CONTOH PERUSAHAAN SEKTOR JASA
Variasi dari normal costing yang menggunakan tarif biaya langsung yang dianggarkan.
Pada akhir tahun fiskal biaya langsung yang ditelusuri ke job dengan menggunakan tarif
yang dianggarkan secara umum tidak akan sama dengan biaya langsung aktual, karena
tarif aktual dan tarif yang dianggarkan dikembangkan pada waktu yang berbeda dengan
menggunakan informasi yang berbeda.

You might also like