You are on page 1of 7

TUGAS MATA KULIAH STATISTIK

Oleh :
Dr. Putri Ayuna Sundhari
1314068205
Program Studi Ilmu Penyakit Saraf PPDS Combined Degree

PEMBIMBING :
Drs. I Ketut Tunas, M.Si

PPDS-1 COMBINE DEGREE


PROGRAM PASCA SARJANA- MAGISTER BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2015
Tugas Combined Degree Mata Kuliah Statistik 13-01-2015

Instruksi : Pilihlah 2 dari 3 soal di atas dan dikumpulkan pada saat UAS.
Yang dipilih soal nomer 2 dan soal nomer 3
Soal 2:
Zinc (Zn) diketahui memiliki peranan penting dalam sistem imun. Defisiensi Zinc dapat
menghambat aktivasi dan produksi sitokin Th1 dan menyebabkan disfungsi imunitas seluler
karena ketidakseimbangan fungsi sel Th1 dan Th2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan kadar Zinc antara pasien AA (kasus) dan pasien AA (kontrol). Sebanyak 72 pasien
yang terbagi menjadi dua kelompok, kelompok 1 yaitu kelompok kontrol dan kelompok 2 yaitu
kelompok kasus.
No

Kadar Zinc

Kelompok

No

Kadar Zinc

Kelompok

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

10.07
3.77
9.33
4.51
6.36
48.97
26.74
50.08
41.19
5.99
35.26
24.52
20.44
24.15
15.99
22.67
18.59
11.18
0
10.7
10.44
46.75
5.99
11.55
3.77
0.43
11.5
9.7
0
0
7.1
0.8
0

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69

20.1
0
16.37
11.92
6.73
2.36
38.6
0
0
0
0
54.16
0
0
2.29
0
0
28.22
0
0.43
1.17
47.12
29.33
0
20.44
4.88
3.77
0
0
0
0
0
0.06

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

34
35
36

0
33.04
21.55

1
1
1

70
71
72

4.14
3.03
4.51

2
2
2

JAWABAN SOAL no.2


1. Tentukan rencana analisis data
Rencana analisis data dengan mengikuti alur berfikir seperti konsep berikut :
Langkah
Jawaban
Uji Statistik
1. Menentukan variable Variabel yang dihubungkan
yang dihubungkan.

adalah kadar Zinc (numeric)


dengan

2. Menentukan

kelompok

kasus/kontrol (kategorikal)
jenis Uji komparatif

hipotesis
3. Menentukan masalah Skala variable numeric
Uji
T-test
tidak
(karena
menghubungkan
skala variabel
berpasangan bila syarat
variable numeric dengan
terpenuhi
yaitu
data
variable katagorikal)
terdistribusi normal, bila
tidak

dapat

transformasi

dilakukan
data

dulu,

ataupun dapat dengan uji


4. Menentukan

Tidak berpasangan

alternative Mann-Whitney
Uji
T-test
tidak

kelompok data apa

berpasangan

berpasangan

terpenuhi

atau

tidak

bila

syarat

yaitu

data

terdistribusi normal, bila


tidak

dapat

transformasi

dilakukan
data

dulu,

ataupun dapat dengan uji


5. Menentukan jumlah 2 kelompok
kelompok

alternative Mann-Whitney
Uji
T-test
tidak
berpasangan

bila

syarat

terpenuhi

yaitu

data

terdistribusi normal, bila


tidak

dapat

transformasi

dilakukan
data

dulu,

ataupun dapat dengan uji


alternative Mann-Whitney
2. Interpretasikan hasil analisis
Data yang ada dengan jumlah sampel keseluruhan adalah 72 akan diuji normalitas
terlebih dahulu, apakah data terdistribusi normal ataukah tidak.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

Statisti
Kelompok
Kadar_Zinc kontrol
kasus

Df

Sig.

Statistic

df

Sig.

.213

36

.000

.869

36

.001

.317

36

.000

.651

36

.000

a. Lilliefors Significance Correction


Pada hasil test normalitas data dengan melihat nilai p (signifikansi) pada Kolmogorov smirnov
dengan nilai p = 0.000 (0.01) berarti sebaran data tidak normal (bila p >0.05 baru dikatakan
sebaran data normal).

Uji Man-Whitney
Test Statisticsa
Kadar_Zinc
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

383.500
1049.500
-3.017
.003

a. Grouping Variable: Kelompok


Dari analisa SPSS didapatkan nilai signifikansi (p) dengan uji Mann-Whitney adalah 0.003 (p
<0.05)
3. Kesimpulan

Data yang didapatkan berdistribusi tidak normal, sehingga harus dilakukan

transformasi data ataupun uji alternative dengan uji Mann-Whitney.


Terdapat Perbedaan yang bermakna / signikan antara kadar Zinc pada kelompok
kasus (pasien AA) dengan kelompok kontrol pasien non AA) baik yang
menggunakan uji t tidak berpasangan setelah transformasi data ataupun dengan uji
alternative (uji Mann-Whitney).

Soal nomer 3
Diketahui tabulasi silang 2x2 sebagai berikut :

Faktor Risiko

Positif
Negatif

Kasus
23
8

Kelompok
Kontrol
10
20

Tugas:
1.
2.
3.
4.

Tentukan rencana analisis data


Tentukan nilai OR (odd ratio)
Interpretasikan hasil analisis
Buat kesimpulan

Jawaban soal nomer 3


1, Rencana Analisis Data
Dengan melihat bahwa yang akan dinilai hubungan antara faktor risiko dan kemungkinan
kejadian suatu kasus dalam hal ini merupakan dua variable katagorikal (nominal), terdiri
dari 2 kelompok dan tidak berpasangan maka uji yang dipilih adalah menggunakan uji X 2
(uji chi square). Uji chi square dapat digunakan apabila memenuhi syarat yaitu : sel yang
mempunyai nilai expected value kurang dari 5 maksimal 20% dari jumlah sel.

Dalam bentuk SPSS dapat terlihat hasil analisa sebagai berikut :

Tabel tabulasi silang 2x2 (expeted count)


kelompok
kasus
faktor_risiko positif

Count

10

33

16.8

16.2

33.0

20

28

Count

14.2
31

13.8
30

28.0
61

Expected Count

31.0

30.0

61.0

Count
Expected Count

Total

Total

23

Expected Count
negatif

kontrol

Semua sel memiliki expected count lebih dari 5, jadi memenuhi syarat untuk dilakukan uji
chi squared.
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Casesb

df
a

10.250
8.671
10.559

(2-sided)
1
1
1

sided)

.001
.003
.001
.002

10.082

sided)

.001

.001

61

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.77.
b. Computed only for a 2x2 table
1. Menentukan odd ratio
Dengan Metode SPSS

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for faktor_risiko
(positif / negatif)
For cohort kelompok = kasus
For cohort kelompok =
kontrol
N of Valid Cases
Didapatkan nilai odd ratio= 5.750

Lower

Upper

5.750

1.902

17.379

2.439

1.303

4.568

.424

.240

.749

61

Dengan metode manual


Odd Ratio = (a x d) : (b x c) = (23x20) : (10x8) = 460 : 80 = 5.750

Faktor Risiko

Positif
Negatif

Kasus
23 = a
8=c

Kelompok
Kontrol
10 =b
20=d

2. Interpretasi hasil yang didapat dengan uji x2 dan hasil odd ratio
Pada nilai odd ratio didapatkan nilai 5.750 baik dengan perhitungan manual maupun
dengan perhitungan SPSS dengan interval kepercayaan 95% pada batas bawah 1.902 dan
batas atas 17.379.
3.
-

Kesimpulan
Sesuai dengan hasil interpretasi kesimpulan sebagai berikut :
Karena odd ratio didapatkan lebih dari 1 memang benar sejatinya adalah faktor risiko,

bukan faktor protektif.


Faktor risiko yang positif memiliki kemungkinan sebesar 5.750 kali untuk menyebabkan

munculnya kasus, dibandingkan faktor risiko negatif


Dalam hal ini karena nilai interval kepercayaan tidak mencakup angka 1, berarti apa yang
kta dapatkan dalam sampel dapat diaplikasikan dalam populasi.

You might also like