Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
ANISSA CINDY NURUL AFNI
126070300111015
ESSAY
KOMPETENSI PERAWAT DALAM PENANGANAN BENCANA: IMPLIKASI
DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM KEPERAWATAN BECANA
A. Latar Belakang
Undang-Undang No. 24 tahun 2007 mengartikan bencana sebagai suatu
peristiwa
luar
biasa
yang
mengganggu
dan
mengancam
kehidupan
dan
B. Literatur Review
Kondisi emergensi dan disaster merupakan suatu peristiwa yang membutuhkan
kompetensi yang unik dalam penanganannya. Dalam setiap tahapan penanganan
bencana, perawat membutuhkan kompetensi yang berbeda-beda. Pada tahap
mitigasi-prevention and preparedness competencies, kompetensi yang dibutuhkan
adalah public health promotion and education. Pada tahap ini perawat memiliki
peran untuk memberikan pendidikan dan promosi kesehatan terkait pencegahan
bencana, tanda-tanda bencana, penanggulangan bencana oleh masyarakat dan
juga respon masyarakat saat terjadi bencana (WHO dan ICN, 2009).
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Hermawati (2010) bertujuan mengetahui
gambaran tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat dalam kesiapsiagaan
bencana (preparedness) serta menyelidiki hubungan antara keparahan dan risiko
yang dirasakan, pengalaman klinis, pelatihan dan pendidikan dan juga kehadiran
perawat dalam simulasi manajemen bencana di rumah sakit serta pengetahuan dan
keterampilan kesiapan perawat dalam merawat pasien akibat tsunami. Hasil
penelitian menunjukkan keparahan dan risiko yang dirasakan, pengalaman klinis,
pelatihan dan pendidikan memiliki tingkat signifikansi korelasi yang rendah dengan
pengetahuan dan keterampilan perawat yang dirasakan dalam menghadapi
bencana. Hermawati menyimpulkan bahwa diperlukan penyusunan kurikulum
perawat dalam tatanan klinik mengenai kesiapan perawat dalam menghadapi
bencana (Hermawati, 2010).
Penelitian lain dilakukan oleh Fung, Loke, dan Lai (2008) kepada 164 perawat
Register Nurse (RN) yang melanjutkan study S 2 Keperawatan di Universitas di
Hongkong. Penelitian ini menyebutkan, untuk mendukung kemampuan perawat
dalam penanganan bencana, terdapat beberapa kompetensi yang harus dipenuhi
yaitu: First aid, Basic Life Support (BCLS), Advanced Cardiovascular Life Support
(ACLS), infection control, field triage, pre-hospital trauma life support, advanced
trauma care nursing, post traumatic psychological care, dan peri-trauma counseling.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Yin, He, Arbon, dan Zhu (2011) kepada 24
perawat yang menjadi bagian dalam penanganan bencana gempa bumi di
Wenchuan. Hasil penelitian yang didapatkan terhadap kompetensi yang sangat
penting harus dimiliki perawat saat terjadi bencana adalah; intravenous insertion,
monitoring dan observasi, mas casualty triage, manajemen pasien trauma (control
Topik
Metode
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Konsep bencana
Jenis-jenis bencana
Peran perawat dalam Manajemen Bencana
Promosi dan pendidikan kesehatan
Komunikasi dan transportasi dalam bencana
Rumah Sakit lapangan dan rujukan
Prinsip legal etik dalam manajemen bencana
Diskusi
Seminar/PBL
PBL
Role play
Diskusi
Diskusi
Diskusi
8.
9.
10.
11.
Seminar/PBL
PBL
Role play/diskusi
Role
12.
13.
14.
play/Simulasi
Mental Health care
Diskusi
Perawatan psikososial dan spiritual
Diskusi
Recovery pasca bencana individu, keluarga dan Seminar/PBL
komunitas
lokasi
bencana.
Berdasarkan
penelitiannya,
Chan
dkk
(2010)
individu
dalam
kelompok
dan
kemampuan
kelompok
dalam
mengikuti
pelatihan-peltihan
yang
mendukung
kompetensi
penanganan bencana.
Tabel 2: Pelatihan atau training bagi Perawat
No
Topik
dalam
.
1.
2.
3.
4.
dengan
kerangka
konsep
ICN
seperti
yang
masih
belum
pasti,
kurangnya
alat
dalam
pembelajaran,
pembelajarannya.
Dan
kurikulum
ini
terus
ditingkatkan
dalam
Pendidikan
keperawatan
bencana
ini
diharapkan
dapat
telah mulai ikut serta dalam penanganan bencana longsor yang terjadi pada tanggal
27 Januari 2013 di Kenagarian Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.
Menurut Prof. Dr. Dachriyanus, APT, Universitas Andalas telah memiliki mata kuliah
keperawatan bencana sehingga tim yang dikirim telah terpapar dan siap dalam
penanganan bencana (Humas dan Protokol Universitas Andalas, 2013).
D. Kesimpulan
Perawat memiliki peran penting dalam manajemen penanganan bencana dimulai
dari
bencana
adalah
promotion
and
education,
mas
casualty
bencana (ICN)
dan
promosi seni
media Pengembangan
untuk kesiapsiagaan
rencana
bencana
untuk
kesehatan
mengilustrasikan kondisi scenario disaster yang berbeda
2. Perkembangan kebijaksanaan
bencana
dan rencana
Kompetensi dalam tahap Preparedness
3. Informasi dan komuniksi
Kesadaran komunitas,
4. Kesiapsiagaan dan pendidikan
Kemamp
Respon
kesehata
penyeba
akut resp
5. Ethical practice, legal practice,
and accountability
emergensi
Nilai
etik
dalam
pengambilan
rawan bencana.
Kompetensi dalam tahap response
6. Perawatan komunitas
Kunjungan lapangan ke Berhubungan langsung dengan Kemamp
7. Perawatan individu
lokasi
gempa
bumi, masalah dengan korban yang pasien
intensive
8. Perawatan psikologi
9. Care of vulnerable populations
care, bumi
wawanca
Membantu
kelompok
korban
perawatan trauma, dan
pertama
bencana
yang
berbeda-beda
departemen rehabilitasi.
dengan memberikan solusi dalam
setiap permasalahan emergensi.
area
komunita
kesehata
manual
arthritis,
kesehata