You are on page 1of 1

Implementasi Ibadah dalam Kehidupan Sehari-hari

Islam adalah sebuah agama yang lengkap dan paripurna. Ia mencakup segala aspek
kehidupan mulai dari doa bangun tidur di pagi hari sampai tata cara dan adab tidur pada malam hari.
Dari ide tentang penciptaan manusia hingga hukum dan filosofi pemerintahan dan hubungan antar
negara. Bahkan, Islam berkembang dalam perbandingan yang lurus dengan logika dan ilmu
pengetahuan. Maka sepantasnya seseorang yang mengaku sebagai umat Islam yag baik juga adalah
seorang ideologis dan berilmu karena Islam tidak bisa diterapkan tanpa ilmu. Baik dalam aspek
ibadah, sama-sama tidak bisa diterapkan tanpa ilmu pengetahuan. Karenanya, Islam selalu memiliki
rasionalisasi atas segala ajarannya dan selalu bisa dihadapkan dengan oposisi biner[3] baik dalam
bentuk agama lain ataupun ilmu pengetahuan sekuler.
Ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada manusia tidak hanya mengenai ibadah
kepada-Nya dengan selalu beramal kepada Allah SWT, menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya,
tetapi juga beribadah dengan jalan beramal baik kepada sesama manusia. Manusia ditetapkan oleh
Allah SWT sebagai makhluk paling mulia dan diutus ke muka Bumi sebagai pemimpin atau khalifah
dan menjadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta. Manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak dapat hidup tanpa adanya manusia lainnya. Untuk itu, Allah telah menetapkan amal-amal
yang harus dikerjakan manusia untuk manusia lainnya, dan memang sudah menjadi kodrat manusia
untuk selalu berbuat dan berakhlak baik kepada dirinya sendiri maupun manusia lainnya. Contoh
ibadah sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan pada saat kita menunaikan ibadah yang
bersifat hablum minallah, seperti shalat. Pada saat kita memulai ibadah shalat, melakukan takbiratul
ihram, kita melafadzkan takbir Allahu Akbar, Allah Maha Besar, suatu ucapan yang mengagungkan
dan membesarkan nama Allah SWT, sehingga hal ini termasuk ibadah hablum minallah. Sedangkan
ketika mengakhiri shalat kita mengucapkan salam Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh, Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan
juga barakah dari Allah untukmu. Ucapan ini dapat diklasifikasikan sebagai ucapan ibadah kepada
sesama manusia karena salam tersebut ditujukan kepada sesama muslim.
Ibadah ini Allah SWT tetapkan sebagai wujud keharusan kepada manusia agar memiliki
kepedulian sosial terhadap manusia lainnya. Selain itu, Islam juga mengenal sistem ekonomi yang
berlandaskan syariat Islam yang mengharamkan riba sehingga tidak membebani orang-orang yang
kurang mampu, sistem ekonomi ini dikenal dengan sebutan sistem ekonomi syariah atau sistem
ekonomi muamalah. Contoh-contoh memperlihatkan bahwa ibadah tak dapat dilepaskan dan
dipisahkan dari keseharian umat manusia.
Allah SWT telah menetapkan dan mengatur hubungan baik sesama manusia dan secara
kodrati, manusia memang memiliki hasrat dan keinginan untuk berbuat baik di antara mereka dan
bersama-sama menuju suatu tujuan bersama.
Hal inilah yang kemudian mendasari terbentuknya masyarakat. Secara sosial, manusiamanusia sebagai anggota masyarakat akan memiliki peranan, tugas, dan kewajibannya masingmasing bergantung kepada kapasitas anggota masyarakat tersebut. Peranan perseorangan dalam
mewujudkan kewajibannya di dalam masyarakat merupakan cerminan amal ibadah seseorang
terhadap masyarakat atau manusia lainnya. Dengan kata lain, dengan menunaikan kewajibannya di
masyarakat, seseorang telah beribadah.

You might also like