Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Fawza Nabila binti Faudzi
C111 10 858
PEMBIMBING:
Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN......... ix
KATA PENGANTAR..................................................................................................x
ABSTRAK...................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Penelitian....
1. Tujuan Umum........................................................................................
2. Tujuan Khusus ......................................................................................
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................
1. Manfaat bagi Profesi..............................................................................
2. Manfaat bagi Manajemen Puskesmas ...................................................
3. Manfaat bagi Peneliti .....................................................
1
3
3
3
3
3
3
4
4
5
9
13
18
18
18
19
20
21
21
22
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
Tabel 3.1
15
Tabel 3.4
Definisi Operasional.............................
17
Tabel 5.1
Tabel 5.2.1
23
24
Tabel 5.2.2
Table 5.2.3
Tabel 5.2.4
25
Table 5.2.5
25
26
26
27
27
28
29
29
29
30
31
31
31
32
33
33
34
34
34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1
Lampiran 2
Microsoft Excel
Lampiran 5
Lampiran 6
Riwayat Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat
dalam menyelesaikan tugas kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Banyak terima kasih penulis sampaikan kepada ibunda Zaizalaila Hj Mohd Zain dan
ayahanda Faudzi Baharundin serta adinda tercinta Fawza Sabila, Fawzan Khaizuran dan
Fawza Karmila yang telah dengan sabar, tabah dan penuh kasih sayang serta selalu
Penulis,
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Agustus 2015
Fawza Nabila binti Faudzi / C11110858
Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc
PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
TAMALANREA JAYA, MAKASSAR PERIODE JULI 2015
(xii + 40 halaman + 24 tabel + 6 lampiran)
ABSTRAK
Latar Belakang :
melihat adanya persaingan dalam pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, sumber daya
manusia yang berkualitas (perawat) memainkan peran yang sangat penting terhadap pasien.
Kebiasaaannya, pasien akan mengekspresikan apa yang diinginkan dan diharapkan dalam
pelayanan kesehatan yang mereka terima. Kebutuhan pasien ini dapat diinterpretasikan
sebagai pelayanan kesehatan berkualitas yang harus terpenuhi oleh perawat.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional
dengan pendekatan deskritptif dengan maksud untuk mengetahui persepsi pasien terhadap
mutu pelayanan kesehatan dengan menggunakan pendekatan kuesioner yang diolah dari
The Good Nursing Scale.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 100 pasien. Skala asuhan keperawatan
pasien dideskripsikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Mutu pelayanan kesehatan
berkualitas yang tinggi dengan nilai memuaskan. Nilai tertinggi pada dimensi lingkungan
(66%).
Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mempersepsi mutu
pelayanan kesehatan berkualitas yang tinggi dalam dimensi karakteristik perawat, asuhan
keperawatan bersifat empati, reliabilitas perawat, lingkungan dan akses layanan kesehatan.
Hal ini sesuai dengan harapan pasien.
Kata Kunci : persepsi pasien, mutu pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan
DaftarPustaka : 12 (2009-2015)
THESIS
FACULTY OF MEDICINE
HASANUDDIN UNIVERSITY
August 2015
Fawza Nabila binti Faudzi / C11110858
Dr. dr. A. Armyn Nurdin, M.Sc
PATIENTS PERCEPTIONS OF QUALITY NURSING CARE IN PUSKESMAS
TAMALANREA JAYA, MAKASSAR
ABSTRACT
Backgound : As the economic and social climates continue to favor competition in health
care, quality nursing care remains an important role for patients. Typically, patients express
their requirements in terms of what they need, want, prefer, expect and demand with
respect to the nursing service they receive. The requirements of patients could be
considered as a demand for quality nursing care that nurses attempt to meet. There is a
pressing need to understand patients perceptions of their experiences in receiving nursing
care, because the perceptions of the patients addresses how care should be provided in
order for it to be consistent with their expectations.
Methods : This research is using descriptive statistics to analyze patients data. 100
patients (purposive sample) in Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar were selected. A
questionnaire on the perception of quality nursing care scale improvised from The Good
Nursing Scale (Leinonen et al 2001) was distributed to patients to find out the level of
quality care perceived by them.
Result : PQNCS scores of patients were described in terms of frequency, percentage,
mean, standard deviation and level of quality nursing care. High level of quality nursing
care with an overall mean score of 4.14 and SD of 0.62 is demonstrated. Patients perceived
the highest score in the category of progress of nursing process (Mean = 4.17, SD = 0.62),
while the category with the lowest mean score was observed in preconditions for care
(Mean = 4.11, SD = 0.69).
Conclusion : The overall mean score and each category mean score of the quality of
nursing care as perceived by patients were at a high level. Patients perceived the highest
mean score in the category of progress of the nursing process, while they perceived the
lowest in preconditions for care.
Keyword : Patients perceptions, quality nursing, nursing care
References : 12 (2009-2015)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi dan sosial seiring berjalannnya waktu melihat
adanya persaingan dalam pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, sumber daya manusia
yang berkualitas (perawat) memainkan peran yang sangat penting terhadap pasien.
Kebiasaaannya, pasien akan mengekspresikan apa yang diinginkan dan diharapkan
dalam pelayanan kesehatan yang mereka terima. Kebutuhan pasien ini dapat
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tamalanrea
Jaya, Makassar Periode Juli 2015.
1.3
TUJUAN PENELITIAN
1.3.1
TUJUAN UMUM
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pasien
terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tamalanrea, Makassar.
1.3.2
TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1.4
MANFAAT PENELITIAN
1.4.1
1.4.2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Persepsi Pasien
Pasien atau konsumen sendiri tidak dapat menilai mutu pelayanan yang
diperoleh secara teknik medik, karenanya mereka akan menilai dari persepsi sosial
mereka atas atribut-atribut pelayanan tersebut. Penilaian dari sudut pandang
pasien yaitu realitas persepsi pasien tentang mutu pelayanan yang diterima dan
tercapainya kepuasan pasien, sedang dari sudut manajemen adalah terciptanya
pelayanan medik yang tepat atau wajar. Persepsi pasien akan dipengaruhi oleh
kepribadianya, budaya, pendidikan, kejadian sebelumnya yang mirip dengan
keadaan ini, hal-hal positif dan negatif lainnya serta tingkatan umum yang sering
dijumpai pada saat melakukan intervensi di lingkungan rumah sakit. Persepsi
merupakan suatu proses dimana seseorang menyeleksi, mengorganisasikan dan
menginterpretasikan stimulus kedalam suatu gambaran dunia yang berarti dan
menyeluruh. Stimulus dapat berupa sesuatu yang ditangkap oleh alat indera,
seperti produk, iklan, harga, pelayanan dan lain-lain (Wulandari, 2008).4,5
Beberapa pengertian persepsi antara lain : (Trimurthy, 2008).5
1. Persepsi menurut kamus umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai proses
seseorang untuk mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya atau
menerima langsung / tanggapan dari suatu resapan.
2. Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses dengan mana individu-individu
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi
makna kepada lingkungan mereka.
3. Persepsi
merupakan
pengorganisasian
suatu
terhadap
proses
stimulus
dimana
individu
melakukan
yang
diterima
kemudian
yang
diperoleh
dengan
mengumpulkan
informasi
dan
menyimpulkan pesan.
5. Menurut Bimo Walgito, persepsi adalah proses pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap rangsang yang diterima oleh organisme atau
individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas
yang integrated dalam diri individu.
pelanggan terhadap produk jasa maka akan dapat mempengaruhi pelanggan untuk
datang kembali dan mampu mempengaruhi konsumen lainnya.4,6
Rashid dan Amina (2014) berpendapat kepuasan dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu kepuasan yang berwujud merupakan kepuasan yang dapat dirasakan
dan dilihat oleh pelanggan serta telah dimanfaatkan, dan kepuasan psikologika
yang bersifat tidak terwujud dari pelayanan kesehatan tetapi dapat dirasakan oleh
pasien.5
Rama (2011) berpendapat kepuasan pasien akan terpenuhi apabila proses
penyampaian jasa pelayanan kesehatan kepada konsumen sudah sesuai dengan
yang mereka harapkan atau dipersepsikan. Terpenuhinya kebutuhan pasien akan
mampu memberikan gambaran terhadap kepuasan pasien, oleh karena itu tingkat
kepuasan pasien sangat tergantung pada persepsi atau harapan mereka pada
pemberi jasa pelayanan. Kebutuhan pasien yang sering diharapkan adalah
keamanan pelayanan, harga dalam memperoleh pelayanan, ketepatan dan
kecepatan pelayanan kesehatan (Azwar, 2007).7
Akhtan, dkk (2010) berpendapat mengukur kepuasan pasien dapat
dijadikan bahan evaluasi dalam pemberian asuhan keperawatan, sehingga nantinya
dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan.5
Ada beberapa metode yang digunakan dalam mengukur kepuasan
pelanggan yaitu (Kotler, 2007):4
a.
b.
2.2
pelayanan
keperawatan
merupakan
keadaan
yang
dapat
Salah satu model asuhan keperawatan yang paling popular adalah the good
nursing care model di Finland (Leinonen dkk, 2001). Lima kategori yang dibahas
dalam model ini menunjukkan pelayanan kesehatan berkualitas : 1) karakterisitik
perawat, 2) aktivitas keperawatan bersifat empati, 3) reliabilitas perawat, 4)
lingkungan dan 5) akses layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan berkualitas telah
diukur sebagian besar dari pujian pasien terhadap situasi dan aspek tertentu dalam
perawatan.1
Ada dua instrumen penelitian yang mengukur kualitas pelayanan kesehatan
dari persepsi pasien (Leinonen dkk, 2001; Lynn dan McMillen, 1999). Instrumen
Lynn dan McMillen tentang persepsi pasien dari versi skala kualitas-perawatan akut
mengukur pelayanan kesehatan berkualitas dengan 90 item, sedangkan LeinoKilpis good nursing care scale mengukur pelayanan kesehatan berkualitas dengan
67 item. Selain itu, skala asuhan keperawatan tersebut adalah kongruen dengan ciriciri pelayanan kesehatan berkualitas dari buku pegangan akreditasi rumah sakit
China.1
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan persepsi pasien terhadap
skala kualitas pelayanan kesehatan (PQNCS), dimodifikasi dengan kuesioner dari
"Good Nursing Care Scale", untuk mengeksplorasi mutu pelayanan kesehatan
seperti yang telah dipersepsi oleh pasien di Rumah Sakit di China.1
2.3
konsumen dengar dari konsumen lain dari mulut ke mulut, kebutuhan pasien,
pengalaman masa lalu dan pengaruh komunikasi eksternal. Pelayanan yang
diterima dari harapan yang ada mempengaruhi konsumen terhadap kualitas
pelayanan (Puspita, 2009).10
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan:8
a.
b.
c.
BAB 3
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN
DEFINISI OPERASIONAL
3.1
Kerangka Teori
Penelitian Persepsi Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar Periode Juli 2015 terdiri dari dua variabel
yaitu variabel Independen adalah mutu pelayanan kesehatan dan variabel Dependen
adalah persepsi pasien. Salah satu cara untuk melihat suatu kualitas pelayanan di
puskesmas yaitu dengan melihat mutu pelayanan asuhan keperawatan karena
perawat mempunyai peran yang sangat besar dalam memberikan pelayanan 24 jam
kepada pasien.
Mutu pelayanan di puskesmas dapat dipersepsikan oleh pasien dan dapat
diukur dengan skala asuhan keperawatan yang telah dikembangkan oleh Leinonen
dkk (2001) yaitu The Good Nursing Scale. Model ini digunakan sebagai
kerangka teori untuk penelitian ini. Menurut The Good Nursing Scale, mutu
pelayanan kesehatan adalah tingkat keunggulan yang diamati dalam pelayanan
kesehatan terhadap pasien, dan hal ini terdiri dari lima kategori (lihat tabel di
bawah).
Tabel 3.1 Lima Kategori dalam The Good Nursing Scale yang diguna pakai untuk
menilai mutu pelayanan kesehatan.
The Good Nursing Scale
i.
Karakterisitik perawat
ii. Asuhan keperawatan bersifat empati
iii.
Reliabilitas perawat
iv. Lingkungan
v. Akses layanan kesehatan
Sumber: International Journal of Nursing and Midwifery Vol. 3(9), pp. 145-149, September 2011.
3.2
Kerangka Konsep
Mutu Pelayanan Kesehatan
Karakterisitik perawat
Asuhan keperawatan bersifat
empati
Reliabilitas perawat
Lingkungan
Persepsi Pasien
3.3
Hipotesis Penelitian
3.3.1. Ada hubungan antara karakteristik perawat dengan persepsi pasien di
Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar Periode Juli 2015.
3.3.2. Ada hubungan antara aktivitas asuhan keperawatan dengan persepsi pasien
di Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar Periode Juli 2015.
3.3.3. Ada hubungan antara reliabilitas perawat dengan persepsi pasien di
Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar Periode Juli 2015.
3.3.4.
Variabel
Tabel 3.4
DEFINISI OPERASIONAL
Dimensi
Definisi Operasional
Karakteristik
Persepsi pasien di Puskesmas Tamalanrea Jaya terhadap
perawat
Asuhan
profesional perawat.
Persepsi pasien di Puskesmas Tamalanrea Jaya terhadap
keperawatan
bersifat empati
kebutuhan
dan
keluhan
layanan
keperawatan,
Variabel
Independen
: Mutu
Reliabilitas
perawat
Lingkungan
Pelayanan
Kesehatan
Varibel
Dependen:
Persepsi
Pasien
Akses layanan
kesehatan
tanggapan
pasien
di
Puskesmas
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasional
deskriptif yang dimaksudkan untuk mengananalisis data dari kuisioner yang ada
dan hasil yang diperoleh selanjutnya digambarkan dalam bentuk frekuensi,
persentase, purata, standar deviasi dan tingkat pelayanan kesehatan berkualitas.
4.2
4.3
Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Puskesmas Tamalanrea,
Makassar yang berobat pada bulan Juli 2015.
4.3.2
Sampel Penelitian
N
1 + N (d2)
Keterangan:
n = besar sampel
N = total populasi
d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan yakni 0,1
Jadi, besarnya sampel pada penelitian ini adalah:
n
4436_____
1 + 4436 (0.12)
n 97
Besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 100 sampel.
4.4
Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder pasien rawat
jalan yang diperoleh melalui kuisioner yang bersangkutan.
4.5
Manajemen Penelitian
4.5.1
Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari puskesmas.
4.5.2
data
terkumpul
maka
dilakukan
pengolahan
data
secara
4.5.3
Penyajian Data
Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel dan diagram disertai
penjelasan untuk menentukan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar.
4.6
Desain Studi
4.6.1
Jadi kriterianya :
4.6.2
Prosedur
Tujuan dari penelitian ini dijelaskan kepada mereka dan mereka
menandatangani formulir informed consent. Paket penelitian termasuk surat
dengan penjelasan singkat tentang penelitian dan tujuannya, dan kuisioner
didistribusikan kepada pasien dalam amplop tertutup. Peneliti meminta
pasien untuk mengembalikan kuesioner kepada kepala perawat sebelum
mereka keluar dari puskesmas. Peneliti mengumpulkan kuesioner per hari
dari kepala perawat untuk memastikan kerahsiaan subjek.
BAB 5
5.1
No
1
2
Kelurahan
Kelurahan Tamalanrea
Indah
Kelurahan Tamalanrea
Jaya
Jumlah
Penduduk
Bumil
Bulin
Bayi
Balita
16656
330
315
300
1181
18960
375
458
341
1344
5.2
Sebanyak 100 pasien yang memenuhi syarat dipilih dan valid untuk analisis
data. Lebih setengah dari pasien (58%) yang berpartisipasi dalam penelitian ini
adalah perempuan (Tabel 5.2.2). Usia pasien bervariasi 18-77 tahun, dan lebih dari
setengah dari mereka (78%) sudah menikah. Lebih dari setengah dari responden
(58%) memilih rumah sakit karena dekat dengan tempat tinggal.
Deskripsi karakteristik responden pada penelitian ini yaitu umur, jenis
kelamin, status perkawinan, latar belakang pendidikan dan alasan memilih
puskesmas dapat diteliti sebagai berikut:
5.2.1
UMUR
Umur, yaitu umur responden yang datang berobat ke puskesmas didata
Umur (Tahun)
Jumlah
Persen (%)
< 20
3
3
21-30
15
15
31-40
31
31
41-50
34
34
51-60
12
12
61-70
5
5
>70
0
0
TOTAL
100
100
Sumber: Data Primer 2015
Dari tabel 5.2.1 tampak bahwa responden yang terbanyak adalah dari
kelompok umur 41-50 tahun, yang hanya sedikit perbedaan jumlahnya dengan
kelompok terbanyak kedua yaitu kelompok umur 31-40 tahun. Kelompok umur
terbanyak pertama dan kedua mewakili lebih dari setengah responden.
5.2.2
JENIS KELAMIN
Jenis Kelamin
Jumlah
Persen (%)
Laki-laki
40
40
Perempuan
59
59
TOTAL
100
100
Sumber: Data Primer 2015
Dari tabel 5.2.2 tampak bahwa responden yang terbanyak adalah dari
kelompok perempuan. Lebih setengah dari pasien (59.0 %) yang berpartisipasi
dalam penelitian ini adalah perempuan.
5.2.3
STATUS PERKAWINAN
Distribusi responden menurut status perkawinan dapat dilihat pada tabel
5.2.3.
Tabel 5.2.3. Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut status
perkawinan
No
1
2
Status Perkawinan
Jumlah
Persen (%)
Belum Menikah
22
22
Sudah menikah
78
78
TOTAL
100
100
Sumber: Data Primer 2015
Dari tabel 5.2.3 tampak bahwa lebih dari setengah dari mereka (78%)
sudah menikah.
5.2.4
No
1
2
3
4
5
Pendidikan
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
TOTAL
Jumlah
0
9
7
35
49
100
Persen (%)
0
9
7
35
49
100
5.2.5
No
1
Alasan Memilih
Puskesmas
Dekat dengan tempat
tinggal
Fasilitas puskesmas
lengkap
Perawat/ bidan efisien
Asuransi berlaku di
sini
TOTAL
2
3
4
Jumlah
Persen (%)
58
58
10
10
11
21
11
21
100
100
5.3.1
Karakteristik Perawat
Deskripsi karakteristik perawat pada penelitian ini dilihat dari dua kategori
yaitu keramahan dan kesopanan perawat, dan penampilan profesional
perawat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.3.1.a Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut soal
perawat ramah, lemah lembut dan sering senyum.
No
1
2
3
4
5
6
Kategori
Sangat setuju
Setuju
Netral
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Tidak tahu
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
8343115120
100
Persen (%)
8
34
31
15
12
0
100
Tabel 5.3.1.b Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
penampilan perawat yang rapi.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju
Setuju
Netral
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Jumlah
36
44
18
1
0
Persen (%)
36
44
18
1
0
Tidak tahu
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
1
100
1
100
Kriteria
Sangat Memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Tidak Memuaskan
Sangat tidak memuaskan
TOTAL
Jumlah
22
37
36
5
0
100
Persen (%)
22
37
36
5
0
100
Berdasarkan Tabel 5.3.1.a dan 5.3.1.b dapat diamati bahwa responden pada
penelitian ini menjawab rata-rata setuju dalam mutu karakteristik perawat
dengan kategori setuju sebesar 34 orang (34%) untuk keramahan dan
kesopanan perawat dan kategori setuju sebesar 44 orang (44%) untuk
penampilan perawat yang rapi. Berdasarkan Tabel 5.3.1.c, persepsi pasien
paling banyak tergolong dalam kriteria memuaskan yaitu 37 orang (37%).
Hasil jawaban responden untuk masing-masing indikator pertanyaan dapat
dilihat pada lampiran.
5.3.2
Tabel 5.3.2.a Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
perawat melayani keluhan dengan cepat.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
15
27
30
21
7
Persen (%)
15
27
30
21
7
0
100
0
100
Tabel 5.3.2.b Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
perawat bersungguh-sungguh menjelaskan tentang penyakit pasien.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
9
31
44
10
5
Persen (%)
9
31
44
10
5
1
100
1
100
Tabel 5.3.2.c Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
perawat memberi dorongan untuk cepat sembuh.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
21
40
33
6
0
Persen (%)
21
40
33
6
0
0
100
0
100
Kriteria
Sangat Memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Tidak Memuaskan
Sangat tidak memuaskan
TOTAL
Jumlah
15
32
40
11
2
100
Persen (%)
15
32
40
11
2
100
Berdasarkan Tabel 5.3.2.a, Tabel 5.3.2.b, dan Tabel 5.3.2.c. dapat diamati
bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini rata-rata menjawab
netral dan setuju dalam mutu asuhan keperawatan bersifat empati dengan
kategori netral sebesar 30 orang (30%) untuk perawat melayani keluhan
dengan cepat; kategori netral sebesar 44 orang (44%) untuk perawat
bersungguh-sungguh menjelaskan tentang penyakit pasien; dan kategori
setuju sebesar 40 orang (40%) untuk perawat memberi dorongan untuk
cepat sembuh. Berdasarkan Tabel 5.3.2.d, persepsi pasien paling banyak
tergolong dalam kriteria cukup memuaskan yaitu 40 orang (40%). Hasil
jawaban responden untuk masing-masing indikator pertanyaan dapat
dilihat pada lampiran.
5.3.3
Reliabilitas Perawat
Deskripsi karakteristik perawat pada penelitian ini dilihat dari dua kategori
yaitu keterampilan dan kemampuan perawat melayani pasien, dan
kelengkapan peralatan keperawatan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 5.3.3.a, Tabel 5.3.3.b dan Tabel 5.3.3.c.
Tabel 5.3.3.a Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
perawat mempunyai skill ketrampilan yang baik.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
25
51
22
2
0
Persen (%)
25
51
22
2
0
0
100
0
100
Tabel 5.3.3.b Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
peralatan di puskesmas yang lengkap.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
20
31
30
8
1
Persen (%)
20
31
30
8
1
10
100
10
100
Kriteria
Sangat Memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Tidak Memuaskan
Sangat tidak memuaskan
TOTAL
Jumlah
24
51
25
0
0
100
Persen (%)
24
51
25
0
0
100
5.3.4
Lingkungan
Deskripsi lingkungan pada penelitian ini dilihat dari dua kategori yaitu
kebersihan dan kerapian ruang puskesmas, serta kenyamanan ruang
puskesmas, Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.3.4.a, Tabel 5.3.4.b
dan Tabel 5.3.4.c.
Tabel 5.3.4.a Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
lingkungan sekitar puskesmas bersih dan rapi.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
30
63
32
2
0
Persen (%)
30
63
32
2
0
0
100
0
100
Tabel 5.3.4.b Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
pasien merasa aman sepanjang di puskesmas.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
15
45
40
0
0
Persen (%)
15
45
40
0
0
0
100
0
100
Kriteria
Sangat Memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Tidak Memuaskan
Sangat tidak memuaskan
TOTAL
Jumlah
12
66
22
0
0
100
Persen (%)
12
66
22
0
0
100
5.3.5
Deskripsi karakteristik perawat pada penelitian ini dilihat dari dua kategori
yaitu penerimaan pasien cepat dan prosedur pelayanan. Lihat tabel berikut.
Tabel 5.3.5.a Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
penerimaan pasien di bagian admission cepat.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
31
51
18
0
0
Persen (%)
31
51
18
0
0
0
100
0
100
Tabel 5.3.5.b Distribusi jumlah (n) dan persentase (%) responden menurut
prosedur pelayanan yang efisien.
No
1
2
3
4
5
Kategori
Sangat setuju (skor 5)
Setuju (skor 4)
Netral (skor 3)
Tidak setuju (skor 2)
Sangat tidak setuju
(skor 1)
6
Tidak tahu (skor 0)
TOTAL
Sumber: Data Primer 2015
Jumlah
20
59
19
2
0
Persen (%)
20
59
19
2
0
0
100
0
100
Kriteria
Jumlah
Persen (%)
Sangat Memuaskan
31
31
Memuaskan
55
55
Cukup Memuaskan
24
24
Tidak Memuaskan
0
0
Sangat tidak memuaskan
0
0
TOTAL
100
100
Berdasarkan Tabel 5.3.5.a, dan 5.3.5.b. dapat diamati bahwa sebagian
besar responden pada penelitian ini rata-rata menjawab setuju dalam mutu
5.4
Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden mempersepsi tingkat
pelayanan kesehatan berkualitas yang tinggi. Satu penjelasan yang dapat dibuat
dari hasil yang ditemukan adalah hal ini mungkin adalah harapan pasien sendiri.
Dalam studi ini, lebih dari setengah dari pasien (58%) (Tabel 5.2.5) memilih
puskesmas ini karena dekat dengan tempat tinggal. Setelah mereka menerima
rawatan, persepsi mereka tentang mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan
harapan mereka yang sebelumnya. Oleh karena itu, pasien dalam penelitian ini
menilai pelayanan kesehatan dengan kualitas tingkat tinggi.
5.4.1
5.4.2
empati
memberikan
teori,
dimensi
asuhan
merefleksikan
pelayanan
tepat
keperawatan
komitmen
pada
waktunya,
untuk
yang
setiap
keluhan
pasien
dengan
segera
dan
5.4.3
penelitian
menunjukkan bahwa
dalam
usaha
untuk
5.4.4
peneliti
oleh
jaminan
pasien
akan
dan
kepastian
lingkungan
sangat
puskemas.
5.4.5
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan
mengenai
hasil
penelitian
terhadap
dimensi
karakteristik
penelitian
terhadap
dimensi
asuhan
dimensi
ini
tergolong
memuaskan
dengan
dimensi
ini
tergolong
memuaskan
dengan
5.2 Saran
1. Diharapkan semua pihak puskesmas agar tetap mempertahankan, menjaga serta
meningkatkan citra mutu pelayanan yang telah baik guna untuk masa depan
yang lebih baik.
2. Meskipun mutu pelayanan yang diterima oleh pasien sudah baik dan tingkat
kepuasan yang dirasakan sudah memuaskan, sebaiknya pihak manajemen
Puskesmas Tamalanrea Jaya senantiasa melakukan perbaikan secara terus
menerus dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan pendidikan berkelanjutan
bagi tenaga kesehatan dan tenaga administrasi.
3. Meskipun hanya terdapat sekitar satu sehinga 2 orang yang merasakan kurang
puas terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tamalanrea Jaya, pihak
puskesmas diharapkan dapat meningkatkan lagi pelayanan kesehatan supaya
tidak ada lagi pasien yang merasa dibeda-bedakan.
4. Jika terlalu banyak pasien yang datang mungkin pihak puskesmas dapat
menambah kaunter pendaftaran supaya pasien tidak menunggu lama untuk
mendapatkan pelayanan.
5. Bagi penelitian lanjutan disarankan untuk meneliti dimensi-dimensi lain yang
mempengaruhi tingkat kepuasan pasien Puskesmas Tamalanrea Jaya, Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
1. ZHAO S, AKKADECHANUNT T. 2011. Patients Perception of Quality Nursing
Care in a Chinese Hospital. International Journal of Nursing and Midwifery. Vol.
3(9); p. 145-149.
2. MOHAMMED M.A, DOROTHY O. 2014. Evaluation of Patients Perception of
Nursing Care in Selected Health Institutions in Edo State, Nigeria. Journal of
Medicine and Medical Sciences. Vol. 5(1); p. 12-19.
3. AZWAR A. 1996. Menjaga Kualitas Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta
4. BLEICH S.N, OZALTIN E, MURRAY CJL. 2009. How Does Satisfaction With
The Health-Care System Relate to Patient Experience. Bull World Health
Organization.
5. EFENDI R, ARIFIN A, DARMAWANSYAH. 2013. Hubungan Mutu Pelayanan
Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Aeng Towa
Kabupaten Takalar. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanuddin.
6. IMBALO, P. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Dasar-Dasar Pengertian
dan Penerapan Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7. KESEHATAN, M. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional. Jakarta : Kementerian Kesehatan.
8. PENYUSUN T. 2014. Buku pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional
dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
9. POWELL L, 2001 Patient Satisfaction Survey for Critical Access Hospital.
Mountain States Group, Inc. Ohio.
10. SUSWARDJI E, MARTINI MN, MELIANA R. 2009. Pengaruh Pelayanan
Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas Adiarsa Karawang Timur.
Jurnal Manajemen volume 9.
11. SANTOSA H. 2007. Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan
Kesehatan Di Puskesmas Binjai Kota. Departemen Kependudukan dan
Biostatiska Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
12. WARE JE, AVERY AD, STEWART A.L. 1998. The Measurement and Meaning
Of Patient Satisfaction. Department of Health, Education, and Welfare,
Washington DC.