Professional Documents
Culture Documents
B. Pajak
Dalam pasal 23A UUD 1945 hasil amandemen disebutkan bahwa pajak
dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang. Pajak harus berlandaskan undang-undang berarti
pemungutan pajak telah mendapat persetujuan dari rakyat melalui
perwakilannya di DPR yang biasa disebut berlandaskan yuridis. Ada lima
unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu :
a. Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang
b. Sifatnya dapat dipaksakan
c. Tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh
pembayar pajak
d. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh pemerintah pusat
maupun daerah
e. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah
bagi kepentingan umum
C. Fungsi Pajak
a. Fungsi budgeter
Merupakan fungsi yang letaknya di sector public, yaitu fungsi
untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk membiayai pengeluaran negara.
b. Fungsi regulerent
Merupakan fungsi bahwa pajak-pajak tersebut akan digunakan
sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang letaknya
di luar bidang keuangan. Dalam hal ini berfungsi sebagai alat pengatur
keadaan sosial dan ekonomi.
c. Fungsi demokrasi
Merupakan salah satu penjelmaan atau wujud sistem gotong
royong dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan demi
kemaslahatan manusia.
d. Fungsi retribusi
Yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur pemerataan dan
keadilan dalam masyarakat.
D. Retribusi
Pungutan lain yang bersifat memaksa seperti retribusi pada dasarnya
memiliki ciri yang sama dengan pajak, kecuali dalam hal imbalannya yang
langsung dapat dirasakan oleh pembayar retribusi.
E. Sumbangan
Istilah sumbangan berlandaskan pemikiran bahwa biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk prestasi pemerintah tertentu tidak boleh dikeluarkan dari
kas umum, karena prestasi itu tidak ditujukan kepada penduduk seluruhnya,
tetapi hanya sebagian tertentu saja.
F. Zakat/Sumbangan Keagamaan
Zakat secara istilah berarti hak wajib pada harta tertentu yang wajib
diberikan kepada kalangan tertentu dan pada waktu tertentu. Berdasarkan UU
Pajak Penghasilan, zakat yang disalurkan melalui Amil Zakat, maka dapat
diperhitungkan sebagai pengurang dari penghasilan wajib pajak.
G. Kedudukan Hukum Pajak dalam Tatanan Hukum Nasional
Berdasarkan pembagian hukum, ternyata hukum pajak tidak berdiri
sendiri, melainkan berada dalam kandungan hukum administrasi sebagai
bagian dari hukum publik. Dalam kenyataannya, berdasarkan perkembangan
dan kebutuhan negara akan pajak, Undang-Undang Pajak mengalami
perubahan. Konsekuensinya, hukum pajak telah memisahkan diri dari hukum
administrasi. Hukum pajak bukan bagian dari hukum administrasi, melainkan
kedudukannya sama dengan kajian ilmu hukum.
Sumber :
Modul : Susi Zulvina dan Yosep Poernomo, Modul Pengantar Perpajakan,Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara, 2014.